PRAKTEK PENYUSUNAN RENCANA HACCP
RENCANA HACCP PT:
PRODUK: KERIPIK TEMPE
Tim HACCP
Aisyatun Najmi P20631122002
Dini Ismalia P20631122010
Nanda Fajrianistia P20631122026
Nashwa Ghaitsa Z P20631122027
Sinta Komala P20631122081
HACCP WORKBOOK
FORM 1. TIM HACCP Perusahaan/PT :
Produk : Keripik Tempe
No Nama Tanggung
jawab di Perusahaan
Keahlian dan Pelatihan yang sudah diikuti
Tanggung jawab dalam tim
1 Dini Ismalia General
Manager
Ahli gizi dan pangan,
pelatihan HACCP
Ketua
Penanggungjawab
2 Aisyatun Najmi Produksi Teknologi
psngan, pembuatan produk
Additional expertise
3 Sinta Komala Distribusi Penyaluran
produk
Pengkoordinasi
4 Nashwa Ghaitsa Z Keungan Manajemen
Keungan
Additional expertise 5 Nanda Fajrianistia Pemasaran Marketing dan
promosi produk
Tanggal: ……… Disetujui oleh: ……….
FORM 2. DESKRIPSI PRODUK Perusahaan/PT :
Nama Produk : Keripik Tempe
1. Nama produk Keripik Tempe
2. Bahan baku yang digunakan Tempe
3. Karakteristik produk akhir yang penting (misalnya Aw, pH, dll)
4,45%
4. Metode pengolahan (urutan pengolahan yang dilakukan)
Pertama Iris tempe tipis melebar, potong- potong. Pindahkan ke atas tampah, tata dan jangan ditumbuk. Angin-anginkan agar tempe agak kering. Campur tepung beras, tepung sagu, bumbu halus, bumbu kari bubuk, dan santan encer. Aduk hingga tercampur rata dan menjadi adonan lembut.
Celupkan irisan tempe sepotong demi sepotong ke dalam adonan tepung.
Masukkan ke dalam minyak goreng cukup di atas api sedang, goreng hingga matang dan kering.
5. Kondisi penyimpanan sebelum disajikan Kondisi penyimpanan keripik tempe sebelum disajikan di simpan di suhu ruang yaitu 27° C atau 80,6° F
6. Metode transportasi Distribusi melalui darat dengan mobil box yang memiliki ruang yang cukup besar dan aman sehingga bisa mencegah keripik hancur
FORM 3. Penggunaan Produk
Perusahaan: PT.
Nama produk Keripik Tempe
Deskripsi Cara konsumsi Bisa dijadikan sebagai cemilan
Penggunaan produk Dapat dikonsumsi oleh semua umur kecuali bayi
Tanggal: ……… Disetujui oleh: ………
FORM 4: DIAGRAM ALIR
Dicuci
Direndam (1 jam)
Dicuci Ditiriskan Ditumbuk
Dimasak sampai mengental Disaring
Diendapkan dengan batu, tahu, atau asam cuka Dicetak
KEDLA I
Air untuk rendaman
Ampas Tahu Air Hangat
TAHU
FORM 5. DIAGRAM ALIR YANG SUDAH DIVERIFIKASI
Pemilihan Bahan Baku: Tempe segar dipilih dengan cermat untuk memastikan kualitasnya. Bahan baku lain seperti minyak goreng, bumbu, dan bahan tambahan lainnya juga diperiksa.
↓
Pembersihan dan Persiapan: Tempe dipotong menjadi irisan tipis atau sesuai dengan preferensi. Kemudian, tempe yang sudah dipotong dibersihkan untuk menghilangkan kotoran atau kontaminan lainnya.
↓
Penggorengan Awal: Irisan tempe direndam dalam campuran bumbu atau bahan penggorengan lainnya untuk meningkatkan rasa. Setelah itu, tempe digoreng dalam minyak panas hingga setengah matang.
↓
Pengeringan: Tempe setengah matang kemudian dipindahkan ke proses
pengeringan. Proses pengeringan ini dapat dilakukan dengan cara dikeringkan di atas saringan atau di dalam mesin pengering khusus hingga tingkat kekeringan yang diinginkan tercapai.
↓
Penggorengan Lanjutan: Tempe yang sudah kering kemudian digoreng kembali dalam minyak panas hingga mencapai krispiness yang diinginkan.
↓
Pembungkusan: Setelah proses penggorengan selesai, keripik tempe didinginkan dan kemudian dibungkus dalam kemasan yang sesuai, seperti kantong plastik atau wadah vakum, untuk menjaga kesegaran dan kualitasnya.
↓
Pengemasan dan Penyimpanan: Produk akhir kemudian dikemas dalam kemasan jadi dan siap untuk didistribusikan ke konsumen atau disimpan dalam kondisi yang sesuai untuk menjaga kualitasnya.
Diagram alir ini dapat disesuaikan dengan praktik produksi yang spesifik dan standar keamanan pangan yang berlaku di lokasi produksi. Penting untuk
memastikan bahwa seluruh tahap produksi dipantau secara ketat untuk memastikan keamanan dan kualitas produk akhir.
FORM 6: PRINSIP 1 ANALISIS BAHAYA
Lembar Kerja 6. Identifikasi Bahaya, Penetapan Tindakan Pencegahan dan Signifikansi Bahaya (Risiko) RENCANA HACCP
Perusahaan: ...
Produk: ...
Tahap/ Input Bahaya
(M/K/F) Jenis Bahaya Penyebab/Sumber/
Justifikasi bahaya
Tindakan pengendalian/
pencegahan
Peluang (l/m/h)
Keparahan (L/M/H)
Siginifikansi
Kedelai K Residu
pestisida
S
F TS
B TS
Pencucian M Salmonella S
FORM 7: PENENTUAN TKK /CCP
RENCANA HACCP
Perusahaan: ...
Produk: ...
Tahap Bahaya Penyebab/Sumber/
Justifikasi bahaya Peluang
(h, l, m) Keparahan (H, L, M)
Tindakan pengendalian/
pencegahan P1 P2 P3 P4 P5 TKK/
TK Alasan keputusan Kedelai Residu
pestisida
M H Y Y Y TKK Ada risiko
kontaminasi silang terhadap fasilitas/
produk lain
FORM 8: RENCANA HACCP Produk: ...
RENCANA HACCP
Perusahaan: ...
Produk: ...
Prinsip 1 Prinsip 2 Prinsip 3 Prinsip 4 Prinsip 5 Prinsip 6 Prinsip 7
Tahap/
Input Bahaya Tindakan
Pengendalian TKK Batas Kritis Apa Dimana PemantauanBagaimana Kapan siapa Tindakan koreksiApa & Siapa Apa & SiapaVerifikasi Dokumentasi