• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perhitungan Harga Pokok Produksi Pada UMKM Kripik Singkong P.Wafi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Perhitungan Harga Pokok Produksi Pada UMKM Kripik Singkong P.Wafi"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

Penelitian ini dilakukan pada keripik singkong ukuran kecil dan sedang dari P.WAFI yang berlokasi di Kabupaten Bondowoso, Kecamatan Wringin, Dusun Jatitamban, Gang Kripik. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat, Nikmat dan Karunia-Nya sehingga penulisan disertasi yang berjudul “Perhitungan Biaya Produksi Pada P.Wafi Keripik Singkong Umkm” dapat terselesaikan dengan baik.

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual ............................................................................
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual ............................................................................

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Konsep penetapan biaya variabel adalah harga jual ditentukan dari biaya variabel (biaya produksi variabel, biaya pemasaran variabel, dan biaya administrasi umum variabel) ditambah mark-up. Menurut Astuti dkk (2020), penentuan harga pokok produksi dan harga jual yang terlalu rendah atau terlalu tinggi akan menimbulkan dampak dan perubahan yang signifikan terhadap penjualan dalam produksi yang cukup besar.

TINJAUAN PUSTAKA

Landasan Teori

  • Pengertian biaya
  • Klasifikasi biaya
  • Pengertian Biaya Produksi
  • Metode Perhitungan Biaya Produksi
  • Pengertian Full Costing
  • Optimalisasi Laba

Penentuan nilai persediaan dalam neraca yaitu harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses pada akhir periode. Metode penentuan harga pokok produksi merupakan suatu cara untuk menghitung unsur-unsur biaya dalam harga pokok produksi. Full costing merupakan suatu metode penetapan harga yang mempertimbangkan seluruh biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead tanpa mempertimbangkan perilakunya (Sriyani, 2018).

Variable costing merupakan suatu metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya-biaya produksi yang berperan sebagai variabel dalam harga pokok produksi, biaya-biaya tersebut terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang bersifat variabel (Sriyani, 2018). Oleh karena itu apabila terjadi kesalahan dalam penentuan harga pokok produksi dan harga jual maka perusahaan akan mengalami kerugian atau kehilangan pelanggan karena besarnya harga pokok produksi akan berdampak pada penentuan harga jual produk tersebut. Menurut Pidada dkk (2020), metode Full Cost merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan seluruh unsur biaya produksi dalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. biaya, baik yang bersifat variabel maupun variabel.

Penentuan harga pokok produksi dengan metode full cost dapat digunakan sebagai metode yang akurat dalam menentukan harga pokok produksi untuk satu jenis barang saja.

Penelitian Terdahulu

Menurut (Haidar Azmi, 2021), optimalisasi laba merupakan upaya yang akan dilakukan oleh setiap perusahaan untuk mencapai keuntungan yang direncanakan. Untuk mendapatkan hasil yang optimal diperlukan suatu perhitungan termasuk metode Full Costing. Untuk mencapai Full Costing, perusahaan harus mewujudkan efisiensi biaya dengan menghitung biaya penyusutan dan melakukan perbaikan secara terus menerus agar perusahaan mencapai laba yang lebih optimal, sehingga perusahaan dapat mengurangi pendapatan sehingga dapat maksimal (Pidada et al. pada 2020). Penelitian ini juga dilakukan oleh Astuti dkk (2020) dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif yang hasilnya diperoleh setelah menerapkan metode full cost. Ditemukan adanya peningkatan sehingga disarankan bagi perusahaan ini untuk menggunakan metode ini karena metode ini menghitung semua biaya seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, serta memisahkan biaya-biaya tersebut sesuai klasifikasinya. .

Penelitian ini juga dilakukan oleh Juantara dkk (2022) dimana terdapat perbedaan yaitu penelitian ini melakukan penelitian dengan menggunakan metode full costing dan variabel costing dengan teknik pendekatan kualitatif untuk memperoleh hasil, lebih baik digunakan metode full costing. untuk perusahaan ini. Hasil perhitungan dengan metode Full Costing menghasilkan keuntungan sebesar Rp306.111 per produk.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Kerangka Konseptual

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan Penelitian
  • Waktu dan Tempat Penelitian
  • Desain Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
    • Wawancara
    • Dokumentasi
  • Teknik Analisis Data
  • Kerangka Pemecahan Masalah

Dokumentasi adalah informasi yang diperoleh dari catatan-catatan penting suatu lembaga atau individu (Anggito dan Setiawan, 2018: 225). Dengan mengumpulkan data yaitu dari file, kwitansi pembelian di P.WAFI Kripik Singkong UMKM dan sumber tertulis lainnya yang berkaitan dengan permasalahan maka akan diperoleh informasi tambahan mengenai permasalahan yang akan diteliti. Membuat daftar pertanyaan dan melakukan wawancara untuk memperoleh informasi dari pemilik UMKM Keripik Singkong P.WAFI.

Mengunjungi objek penelitian selama proses produksi untuk melakukan pengamatan dan pengambilan data terkait penelitian. Untuk menguji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data yaitu dengan memperoleh informasi yang benar dari berbagai sumber data seperti dokumen, arsip, hasil wawancara, hasil observasi atau juga dengan melakukan wawancara terhadap lebih dari banyak subjek (Mekarisce, 2020). Membuat perhitungan dan rincian biaya produksi yang terjadi pada proses produksi keripik singkong sebagai perbandingan awal.

P.WIFI UMKM Keripik Singkong tidak melakukan perencanaan biaya sehingga keuntungan yang diperoleh tidak maksimal dan juga tidak menerapkan Full Costing sehingga.

Gambar 3.1 Kerangka Pemecahan MasalahImplementasi Full Costing  terhadap UMKM Kripik
Gambar 3.1 Kerangka Pemecahan MasalahImplementasi Full Costing terhadap UMKM Kripik

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

  • Sejarah Perusahaan
  • Struktur Proses Produksi
  • Proses Poduksi Kripik Singkong Original dan Balado

Pencatatan dan perencanaan UMKM P.WAFI masih bersifat tradisional karena hanya mempunyai pencatatan penggajian pegawai, pencatatan biaya bahan produksi dan pencatatan transaksi dan juga dalam proses perencanaan harga produk masih menentukan cara penghitungan harga produk yang tradisional. berdasarkan biaya-biaya yang dimasukkan sehingga mr. Pendapatan Nimo masih fluktuatif dan labil (Nimo, Wawancara, Agustus 2022). Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan, peneliti ingin mencoba hal baru dari produsen keripik singkong P.WAFI yaitu dengan menerapkan metode Full Costing pada UKM P.WAFI, dengan penerapan metode ini diharapkan dapat meningkatkan hasilnya akan meningkat. Tahap kedua adalah pemotongan, pada tahap pemotongan ini singkong yang sudah dibersihkan akan dipotong menjadi irisan tipis dengan alat buatan sendiri atau alat tradisional yang disebut passa.

Pada tahap ini singkong yang sudah diiris tipis-tipis berbentuk keripik akan langsung diturunkan ke wadah yang telah disediakan cairan yang kemudian dilanjutkan dengan proses selanjutnya yaitu proses pewarnaan. Tahap ketiga adalah pencelupan yaitu singkong yang sudah dipotong akan langsung dimasukkan ke dalam wadah yang sudah disediakan cairan kuningnya, cairan ini berisi pewarna kuning untuk mempercantik keripik singkong, pada proses ini singkong yang sudah dicelupkan akan diaduk hingga menjadi potongan keripik singkong. yang masih mentah bisa dipisahkan dan tidak ditumpuk agar proses menguningnya merata. Tahap keempat adalah penggorengan, pada tahap ini keripik yang sudah dicelupkan akan digoreng menggunakan penggorengan besar berkapasitas minyak 15 kg dan dengan 4 ikat kayu bakar untuk proses penggorengannya.

Hal ini dilakukan karena keripik singkong nantinya memiliki dua rasa yaitu original dan balado.

Gambar 4.1 Struktur Proses Produksi Owner P.WAFI
Gambar 4.1 Struktur Proses Produksi Owner P.WAFI

Analisis Data

  • Perhitungan Biaya Produksi Kripik Singkong Varian Original dan Balado 23

Tahap kelima adalah proses pengemasan. Pada tahap ini, setelah semua singkong digoreng, langkah pertama yang dilakukan adalah membagi keripik singkong menjadi dua bagian. Pada tahap ini dua potong keripik singkong dimasukkan ke dalam wadah besar yang nantinya akan diberi bumbu sesuai versinya. 5.000, garam, 1 bungkus masak dan ¼ kg gula pasir, yang nanti kita campur dan aduk di wadah keripik singkong asli, dan balado versi lain pakai 5 bungkus bumbu balado lalu aduk.

Nimo (2022) “Tenaga kerja di usaha ini adalah Wafi, Adi, mbah Uti, namun saya dan istri juga membantu agar mendapatkan hasil yang baik dan setiap produksi dibayar Rp 35.000.” berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh dari upah buruh pabrik keripik singkong P. WAFI akan diberikan secara harian atau setelah selesai produksi. Pada kasus pembuat keripik P.WAFI, kemasan yang digunakan untuk varian rasa original dan balado sama. Di bawah ini adalah biaya bahan baku yang dibutuhkan dalam produksi keripik singkong P.WAFI varian original dan balado dengan menggunakan metode full cost.

Upah tenaga kerja produsen keripik singkong P.WAFI akan diberikan secara harian atau setelah selesai produksi.

Tabel 4.2 Tenaga Kerja Langsung
Tabel 4.2 Tenaga Kerja Langsung

Pembahasan

Alokasi biaya tersebut terjadi pada saat listrik yang dikonsumsi diteruskan, sebelumnya UMKM keripik singkong P.WAFI belum membukukan biaya apapun terkait dengan pembebanan listrik yang dikonsumsi tersebut, sehingga jika menggunakan rencana baru yang menggunakan Full Costing maka amortisasinya dari biaya listrik Jumlah yang terpakai adalah Rp 20.000 per bulan dengan total produksi 12x, sehingga biaya amortisasi pengisian listrik 1x produksi yang akan dihitung adalah Rp 1.700 (Nimo, Wawancara, Agustus 2022). Alokasi biaya juga dilakukan pada alat penggoreng yang digunakan dalam proses penggorengan. Ternyata perusahaan ini belum merinci biaya penyusutan beserta biaya overhead yang dikeluarkan, sehingga dengan metode perencanaan yang dilakukan diketahui bahwa penggorengan bekas tersebut diperoleh dengan harga Rp 400.000 untuk jangka waktu pemakaian yang terpakai. selama 2 tahun untuk 288x produksi sehingga biaya penyusutan 1x produksi pada penggorengan bekas adalah sebesar Rp 1.400 (Nimo, Wawancara Agustus 2022). Rincian mengenai biaya penyusutan juga dibuat untuk sutera yang digunakan untuk menggoreng Pak Nimo menggunakan 2 lembar sotel dan satu saringan yang setiap butirnya dihargai Rp 25.000 sehingga termasuk dalam perhitungan dimana biaya penyusutannya adalah sutil.

Pembagian biaya penyusutan juga dilakukan pada tangki-tangki besar yang digunakan pada saat proses produksi, pabrikan ini belum membebankan biaya penyusutan pada tangki bekas, sehingga perhitungan biaya penyusutan dilakukan pada harga tangki yang dibeli Rp 100.000 untuk 5 tangki. digunakan untuk 1 tahun produksi dengan total produksi 144x, sehingga biaya penyusutan tangki besar adalah Rp 694 (Nimo, Wawancara Agustus 2022). Alokasi pembebanan biaya penyusutan juga dilakukan terhadap tangki-tangki kecil yang digunakan pada saat proses produksi. Awalnya pihak pabrikan P.WAFI belum membebankan biaya penyusutan terhadap tangki-tangki kecil bekas tersebut, oleh karena itu dilakukan perhitungan biaya penyusutan terhadap tangki-tangki kecil bekas tersebut. , harga tangki kecil yang didapat adalah Rp 45.000 dalam 3 tangki kecil yang digunakan dengan jangka waktu 1 tahun, sehingga dihitung produksi 144x, diperoleh perhitungan untuk pembebanan biaya penyusutan tangki kecil bekas adalah Rp 312 (Nimo, Wawancara , Agustus 2022). Alokasi biaya juga dilakukan terhadap alat yang digunakan untuk memotong singkong menjadi irisan tipis yang disebut passa, yang diperkirakan harga jualnya Rp 100.000 dengan masa manfaat 1 tahun atau bisa dikatakan 144x produksi, sehingga hasil yang dicapai dengan pembiayaan tersebut biaya penyusutan passa adalah Rp 694 (Nimo, Wawancara, Agustus, 2022).

Alokasi terakhir diberikan pada mesin press yang digunakan pada proses pengemasan, harga tetap mesin press yang digunakan adalah Rp 150.000 untuk 2 tahun produksi atau 288x produksi sehingga biaya penyusutan mesin press adalah Rp 520 (Nimo, Wawancara , Agustus 2022).

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

Kesimpulan

Keterbatasan

Saran

Penerapan Metode Target Costing Dalam Perencanaan Biaya Produksi Untuk Optimalisasi Keuntungan Pada Umkm Dendeng Aceh di Banda Aceh. Melakukan perhitungan harga pokok produksi tahu sumedang dengan menggunakan metode full costing dan variabel costing. Analisis penggunaan target costing sebagai sistem pengendalian biaya produksi pada Cv.Verel Tri Putra Mandiri.

Analisis Penerapan Target Costing Dalam Upaya Menghemat Biaya Produksi Pada UMKM Ayam Goreng Trendy Di Kota Manado. Analisis penerapan target costing dan Activity Based Costing sebagai alat manajemen dalam pengendalian biaya produksi di Ud. Pertama proses pengupasan dan pembersihan dengan air, kedua proses pemotongan singkong yang sudah dikupas dan langsung dicelupkan yang sudah diberi pewarna kuning pada wadah yang sudah disiapkan dibawah ini, ketiga proses penggorengan, keempat proses pengemasan dan akhirnya terjual.

Untuk singkong yang saya beli rata-rata saya ambil sekitar Rp 1800 atau lebih tergantung berapa banyak yang dibawa, misal dalam TON harga yang saya kasih tentu agak mahal.

Gambar saat observasi
Gambar saat observasi

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual ............................................................................
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Gambar 3.1 Kerangka Pemecahan MasalahImplementasi Full Costing  terhadap UMKM Kripik
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perhitungan Harga Pokok Produksi Produk Bersama dengan Metode Nilai Jual Relatif ..... Tabel 4.14 Perhitungan Biaya Produksi Keripik Apel

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI (HPP) DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING PADA UKM KRIPIK BUAH OLIVIA.. JAYA DI DESA KAMBINGAN –

Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa biaya overhead pabrikyang dikeluarkan oleh usaha Firman Gypsum selama sebulan adalah Rp 100.000,00 dan biaya overhead pabrik

Tahap persiapan terdiri dari menyusun program yang ingin direalisasi yaitu menentukan Harga Jual Keripik Singkong. Kemudian, survey mengelilingi pelaku UMKM dengan melakukan

Pengaruh Harga Pokok Produk Sampingan Dalam Kaitannya Dengan Perhitungan Laba Pada CV. Penjualan Bersih Produk Sampingan Penjualan bersih produk sampingan merupakan

Peneliti memberikan saran yaitu untuk memperoleh harga jual yang lebih rendah dan untuk mencapai laba yang optimal, sebaiknya Percetakan Pelangi melakukan

Ada beberapa metode penetapan harga jual methods of price determination yang dapat dilakukan dalam perusahaan, yaitu: metode maksimalisasi laba dimana terjadi kombinasi antara harga

METODE PELAKSANAAN Tahapan Pelaksaaan Target yang ingin dicapai dari program pengabdian masyarakat ini adalah pemilik UMKM DJ Cakes and Cookies dapat melakukan perhitungan dan