• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perilaku Kesehatan

N/A
N/A
Alifyhlint

Academic year: 2025

Membagikan "Perilaku Kesehatan"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Perilaku

Perilaku Kesehatan Kesehatan

Rendita Dwibarto

Rendita Dwibarto

(2)

ILMU-ILMU DASAR PERILAKU ILMU-ILMU DASAR PERILAKU

SOSIOLOGI

PSIKOLOGI

ANTROPOLOGI

ILMU-ILMU PERILAKU

(3)

PERILAKU KESEHATAN PERILAKU KESEHATAN

( Healthy Behavior ) ( Healthy Behavior )

Adalah : Respons seseorang terhadap Adalah : Respons seseorang terhadap

stimulus atau objek yg berkaitan stimulus atau objek yg berkaitan  

Sehat – Sakit, Penyakit, Faktor yg Sehat – Sakit, Penyakit, Faktor yg

mempengaruhi Kesehatan

mempengaruhi Kesehatan

(4)

Klasifikasi Perilaku Kesehatan Klasifikasi Perilaku Kesehatan

(Becker, 1979) : (Becker, 1979) :

1. 1. Healthy Behavior Healthy Behavior   aktivitas yg berkaitan dgn aktivitas yg berkaitan dgn upaya mempertahankan & meningkatkan

upaya mempertahankan & meningkatkan kesehatan

kesehatan   Preventif, olahraga, makan2an yg Preventif, olahraga, makan2an yg bergizi, sanitasi lngkng yg baik.

bergizi, sanitasi lngkng yg baik.

2. 2. Illness Behavior Illness Behavior   aktivitas seseorang / aktivitas seseorang /

keluarganya yg sakit dan/atau terkena masalah keluarganya yg sakit dan/atau terkena masalah

kesehatan u/ mengatasinya-> P3K, Apotek kesehatan u/ mengatasinya-> P3K, Apotek

Kecil, PHBS.

Kecil, PHBS.

3. 3. The Sick Role Behavior The Sick Role Behavior  orang sakit punya  orang sakit punya peran (role), hak (rights) & kewajiban

peran (role), hak (rights) & kewajiban (obligation).

(obligation).  berobat & istriht  berobat & istriht

(5)

PENGUKURAN & INDIKATOR PENGUKURAN & INDIKATOR

PERILAKU KESEHATAN PERILAKU KESEHATAN

1. 1. Health Knowledges Health Knowledges   pengetahuan ttg pengetahuan ttg cara-cara memelihara kesehatan

cara-cara memelihara kesehatan   PHBS PHBS 2. 2. Health Attitude Health Attitude   pendapat/penilaian thp pendapat/penilaian thp

hal-hal yg berkaitan pemeliharaan hal-hal yg berkaitan pemeliharaan

kesehatan kesehatan

3. 3. Health Practice Health Practice   kegiatan / aktivitas kegiatan / aktivitas dlm rangka memelihara kesehatannya dlm rangka memelihara kesehatannya  

sanitasi lngkng, membuang sampah.dll

sanitasi lngkng, membuang sampah.dll

(6)

DETERMINAN DETERMINAN

PERILAKU KESEHATAN PERILAKU KESEHATAN

1. 1. Teori Lawrence Green Teori Lawrence Green

2. 2. Teori Snehandu B. Karr Teori Snehandu B. Karr

3. 3. Teori WHO Teori WHO

(7)

1. Teori Lawrence Green 1. Teori Lawrence Green

1. 1. Predisposing Factors Predisposing Factors   faktor faktor

mempermudah/mempredesposisi tjd mempermudah/mempredesposisi tjd

perilaku (Pengetahuan, sikap, nilai2 dll) perilaku (Pengetahuan, sikap, nilai2 dll) 2. 2. Enabling Factors Enabling Factors   faktor2 pemungkin / faktor2 pemungkin /

memfasilitasi perilaku

memfasilitasi perilaku   Fasilitas Fasilitas Kesehatan, Akses Fasilitas

Kesehatan, Akses Fasilitas

3. 3. Reinforcing Factors Reinforcing Factors   faktor2 penguat yg faktor2 penguat yg mendorong terjadinya perilaku

mendorong terjadinya perilaku   teman teman sebaya, dukungan keluarga dan

sebaya, dukungan keluarga dan dukungan petugas.

dukungan petugas.

B = F (Pf, Ef, Rf)

(8)

2. Teori Snehandu B. Karr 2. Teori Snehandu B. Karr

1. 1. Intention Intention (niat) (niat)

2. 2. Social Support Social Support (Dukungan sekitar) (Dukungan sekitar) 3. 3. Accessibility of Information Accessibility of Information

(Terjangkaunya/tersedia informasi) (Terjangkaunya/tersedia informasi) 4. 4. Personal Autonomy Personal Autonomy (Kebebasan (Kebebasan

pribadi) pribadi)

5. 5. Action Situation Action Situation (Kondisi yg (Kondisi yg memungkinkan)

memungkinkan)

B = F (i, Ss,Af,Pa, As)

(9)

3. Teori WHO 3. Teori WHO

1. 1. Thoughts and Feeling Thoughts and Feeling (Pemikiran & (Pemikiran &

Perasaan) Perasaan)

2. 2. Personnal References Personnal References (Referensi (Referensi seseoarang)

seseoarang)

3. 3. Resources Resources (Ketersediaan Sumber (Ketersediaan Sumber Daya)

Daya)

4. 4. Culture Culture (Sosio Budaya) (Sosio Budaya)

B = F (Tf, Pr, R, C)

(10)

Tahap-Tahap Kegiatan dlm Tahap-Tahap Kegiatan dlm

Perubahan Perilaku (Hanlon, 1964) Perubahan Perilaku (Hanlon, 1964) 1. 1. Tahap Sensitisasi Tahap Sensitisasi

2. 2. Tahap Publisitas Tahap Publisitas 3. 3. Tahap Tahap Edukasi Edukasi

4. 4. Tahap Motivasi Tahap Motivasi

(11)

Tahap Sensitisasi Tahap Sensitisasi

Tujuan

Tujuan   memberikan informasi & memberikan informasi &

kesadaran pd masyarakat berkaitan kesadaran pd masyarakat berkaitan

dgn kesehatan

dgn kesehatan   penyuluhan penyuluhan kesehatan.

kesehatan.

Tdk memberikan Tdk memberikan

peningkatan/penjelasan pengetahuan peningkatan/penjelasan pengetahuan

Tdk mengarah pd perubahan sikap Tdk mengarah pd perubahan sikap

Belum merubah perilaku ttt Belum merubah perilaku ttt

Bentuk kegiatan

Bentuk kegiatan   radio spot, poster, radio spot, poster, selebaran dll

selebaran dll

(12)

Tahap Publisitas Tahap Publisitas

Kelanjutan tahap Sensitisasi Kelanjutan tahap Sensitisasi

Penjelasan lebih lanjut jenis/macam Penjelasan lebih lanjut jenis/macam

pelayanan kesehatan pd fasilitas pelayanan kesehatan pd fasilitas

pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan

Bentuk kegiatan

Bentuk kegiatan   Press Release Press Release

(13)

Tahap Edukasi Tahap Edukasi

Tujuan

Tujuan   meningkatkan meningkatkan

pengetahuan, mengubah sikap serta pengetahuan, mengubah sikap serta

mengarahkan kepada perilaku yg mengarahkan kepada perilaku yg

diinginkan oleh kegiatan/program diinginkan oleh kegiatan/program

Bentuk kegiatan

Bentuk kegiatan   Metode Belajar Metode Belajar Mengajar

Mengajar

(14)

Tahap Motivasi Tahap Motivasi

Lanjutan tahap Edukasi Lanjutan tahap Edukasi

Tujuan

Tujuan   Perorangan atau Perorangan atau

Masyarakat yg benar-benar merubah Masyarakat yg benar-benar merubah

perilaku negatif menjadi perilaku perilaku negatif menjadi perilaku

positif berhubungan dgn kesehatan

positif berhubungan dgn kesehatan

(15)

Promosi Kesehatan dan Perilaku Promosi Kesehatan dan Perilaku

Masalah

Kesehatan Masyarakat

Faktor Perilaku

Faktor Non Perilaku

/ Faktor Fisik

(16)

Upaya Intervensi terhadap Faktor Perilaku Upaya Intervensi terhadap Faktor Perilaku

melalui pendekatan : melalui pendekatan :

a. a. Pendidikan ( Education ) Pendidikan ( Education )

b. b. Paksaan atau Tekanan ( Coercion ) Paksaan atau Tekanan ( Coercion ) Hubungan Promosi Kesehatan dengan

Determinan Perilaku

Health Promotion

Predisposing Factors Enabling Factors

Reinforcing Factors

Health

Behavior

(17)

DIAGNOSIS DIAGNOSIS

PERILAKU SEHAT PERILAKU SEHAT

Identifikasi sistematis praktek-praktek Identifikasi sistematis praktek-praktek

kesehatan yang dapat menyebabkan kesehatan yang dapat menyebabkan

permasalahan kesehatan permasalahan kesehatan

BEHAVIORAL CAUSES

NON-BEHAVIORAL CAUSES

HEALTH PROBLEMS

(18)

Penyebab non-perilaku Penyebab non-perilaku

Faktor-faktor personal dan lingkungan yang Faktor-faktor personal dan lingkungan yang

berkontribusi terhadap permasalahan berkontribusi terhadap permasalahan kesehatan tetapi tidak dikendalikan oleh kesehatan tetapi tidak dikendalikan oleh perilaku populasi sasaran

perilaku populasi sasaran

Contoh : genetik, umur, jenis kelamin, iklim Contoh : genetik, umur, jenis kelamin, iklim Umumnya, bentuk penyebab non-perilaku : Umumnya, bentuk penyebab non-perilaku :

– Lingkungan Lingkungan : air, udara, jalan: air, udara, jalan

– TeknologiTeknologi : fasilitas, pelayanan medis: fasilitas, pelayanan medis

(19)

TAHAPAN DIAGNOSIS PERILAKU

1. 1. Membedakan antara penyebab perilaku Membedakan antara penyebab perilaku dan non-penyebab perilaku dari

dan non-penyebab perilaku dari masalah kesehatan

masalah kesehatan

Contoh : Contoh :

Di bawah ini adalah faktor resiko dari penyakit Di bawah ini adalah faktor resiko dari penyakit

kardiovaskuler kardiovaskuler Merokok

Merokok gendergender gaya hidup gaya hidup santai

santai Stres

Stres hipertensihipertensi kolesterol tinggikolesterol tinggi Diabetes

Diabetes ObesitasObesitas umur umur Konsumsi alkohol

Konsumsi alkohol Riwayat keluarga Riwayat keluarga

(20)

2. 2. Mengembangkan temuan atas Mengembangkan temuan atas perilaku

perilaku

Prosedur dalam dua bentuk : Prosedur dalam dua bentuk :

a. a. Identifikasi perilaku yang berhubungan Identifikasi perilaku yang berhubungan dengan pencegahan masalah

dengan pencegahan masalah kesehatan

kesehatan

Misal : Misal :

Memelihara atau mencapai

Memelihara atau mencapai BBBB yang yang diinginkan

diinginkan

Berhenti merokok atau jangan dimulai Berhenti merokok atau jangan dimulai Berhenti minum minuman beralkohol Berhenti minum minuman beralkohol

berlebihan atau jangan dimulai berlebihan atau jangan dimulai

Mulai atau lanjutkan olah raga Mulai atau lanjutkan olah raga

(21)

b. b. Identifikasi prosedur pengobatan atas Identifikasi prosedur pengobatan atas masalah kesehatan secara berurutan.

masalah kesehatan secara berurutan.

Setiap langkah adalah perilaku Setiap langkah adalah perilaku

Misal : Misal :

Membuat keputusan untuk pengobatan atau Membuat keputusan untuk pengobatan atau

bedah bedah

Ikuti pengobatan yang diresepkan Ikuti pengobatan yang diresepkan

Mempertahankan atau mencapai berat yang Mempertahankan atau mencapai berat yang

ideal ideal

Berhenti merokok Berhenti merokok

Berhenti minum minuman beralkohol yang Berhenti minum minuman beralkohol yang

berlebihan berlebihan

(22)

3. 3. Rangking perilaku berdasarkan Rangking perilaku berdasarkan urgensinya

urgensinya

Perilaku dikatakan penting jika : Perilaku dikatakan penting jika :

a. a. Data yang ada secara jelas berhubungan Data yang ada secara jelas berhubungan dengan masalah kesehatan

dengan masalah kesehatan b. b. Perilaku itu sering terjadi Perilaku itu sering terjadi

Perilaku dikatakan kurang atau tidak penting Perilaku dikatakan kurang atau tidak penting

jika:

jika:

a. a. Tidak berhubungan langsung dengan Tidak berhubungan langsung dengan masalah kesehatan

masalah kesehatan

b. b. Perilaku tersebut jarang muncul Perilaku tersebut jarang muncul

(23)

4. 4. Rangking Perilaku Berdasarkan Rangking Perilaku Berdasarkan Kemudahan Diubah

Kemudahan Diubah

Perilaku mudah diubah, jika : Perilaku mudah diubah, jika :

a.a. Masih dalam tahap dini atau baru munculMasih dalam tahap dini atau baru muncul b.b. Tidak terkait kuat dengan gaya hidup atau Tidak terkait kuat dengan gaya hidup atau

budaya budaya

c.c. Berhasil diubah oleh program lainBerhasil diubah oleh program lain Perilaku sulit diubah, jika :

Perilaku sulit diubah, jika : a.a. Sudah lama terjadiSudah lama terjadi

b.b. Terkait kuat dengan gaya hidup atau budayaTerkait kuat dengan gaya hidup atau budaya c.c. Tidak dapat diubah oleh program lainTidak dapat diubah oleh program lain

(24)

5. 5. Memilih Perilaku Sasaran Memilih Perilaku Sasaran

Penting Tidak (kurang) penting

Mudah diubah 1. Prioritas tinggi untuk fokus program

3. Prioritas rendah, kecuali untuk tujuan

“politis”

Sulit diubah 2. Prioritas untuk program inovasi : evaluasi penting

4. Tidak ada program

(25)

MENYATAKAN TUJUAN PERILAKU MENYATAKAN TUJUAN PERILAKU Tujuan perilaku yang baik

Tujuan perilaku yang baik menyatakan :

menyatakan :

Siapa

Siapa – orang yang diharapkan berubah – orang yang diharapkan berubah Apa – tindakan atau perubahan dalam Apa – tindakan atau perubahan dalam

perilaku atau tindakan kesehatan yang ingin perilaku atau tindakan kesehatan yang ingin

dicapai dicapai

Berapa besar

Berapa besar – tingkatan kondisi yang akan – tingkatan kondisi yang akan dicapai

dicapai Kapan

Kapan – waktu di mana perubahan – waktu di mana perubahan diharapkan terjadi

diharapkan terjadi

(26)

2626

Contoh : Contoh :

1.1. Remaja usia 15 – 20 tahun di Kabupaten A akan Remaja usia 15 – 20 tahun di Kabupaten A akan

mengalami penurunan kebiasaan merokok sebesar 20%

mengalami penurunan kebiasaan merokok sebesar 20%

selama dua tahun program berhenti merokok dijalankan selama dua tahun program berhenti merokok dijalankan

2. 2. Contoh lain ? Contoh lain ? Gadget

Gadget   Lina jumiati Lina jumiati Pernikahan Dini

Pernikahan Dini   yohan nur sakinah yohan nur sakinah Free sex

Free sex   ishmatul izzah ishmatul izzah Practice activity

Practice activity   Velly Velly

(27)

2727

MENCARI PENYEBAB PERILAKU MENCARI PENYEBAB PERILAKU

SEHAT SEHAT

FAKTOR PENCETUS (PREDISPOSING)

FAKTOR PEMUNGKIN (ENABLING)

FAKTOR PENGUAT (REINFORCING)

MASALAH PERILAKU SPESIFIK

Garis Solid : Pengaruh/kontribusi Garis Putus-putus : Efek sekunder

Angka : Urutan kejadian

(28)

2828

FAKTOR PENCETUS FAKTOR PENCETUS

Faktor-faktor yang mendorong untuk Faktor-faktor yang mendorong untuk

berperilaku sebagai alasan atau motivasi berperilaku sebagai alasan atau motivasi

berperilaku berperilaku

Kecenderungan “personal” yang Kecenderungan “personal” yang

membawa individu atau kelompok dalam membawa individu atau kelompok dalam

pengalaman belajar pengalaman belajar

Contoh : pengetahuan, sikap, keyakinan, Contoh : pengetahuan, sikap, keyakinan,

norma, sosial demografi

norma, sosial demografi

(29)

2929

FAKTOR PEMUNGKIN FAKTOR PEMUNGKIN

Faktor-faktor pendorong yang membuat Faktor-faktor pendorong yang membuat

motivasi atau alasan berperilaku menjadi motivasi atau alasan berperilaku menjadi

kenyataan kenyataan

Keahlian atau sumber daya untuk Keahlian atau sumber daya untuk

melaksanakan perilaku sehat melaksanakan perilaku sehat

Contoh : keahlian petugas, sumber daya Contoh : keahlian petugas, sumber daya

masyarakat, aksesibilitas pelayanan masyarakat, aksesibilitas pelayanan

(biaya, jarak, transportasi dll)

(biaya, jarak, transportasi dll)

(30)

3030

FAKTOR PENGUAT FAKTOR PENGUAT

Faktor-faktor yang muncul dari perilaku yang Faktor-faktor yang muncul dari perilaku yang

menyediakan ganjaran, insentif, sanksi dan menyediakan ganjaran, insentif, sanksi dan

hukuman sehingga perilaku tetap ada hukuman sehingga perilaku tetap ada

Penguat positif

Penguat positif  perilaku sehat tetap bertahan perilaku sehat tetap bertahan Penguat negatif

Penguat negatif  perilaku sehat menjadi perilaku sehat menjadi berkurang

berkurang

Sumber-sumber penguat tergantung pada jenis Sumber-sumber penguat tergantung pada jenis

program.

program.

Misal : Misal :

dalam tatanan rumah sakit, faktor penguat dapat dalam tatanan rumah sakit, faktor penguat dapat berasal dari dokter, perawat dan keluarga

berasal dari dokter, perawat dan keluarga

Referensi

Dokumen terkait

Perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, serta lingkungan..

Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respons seseorang (organisme)terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem.. pelayanan kesehatan, makanan

Perilaku kesehatan menurut Notoatmodjo (2003) adalah suatu respon seseorang (organism) terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem

Menurut Notoatmodjo (2003) perilaku kesehatan adalah suatu respons seseorang (Organisme) terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem

Berdasarkan batasan perilaku dari Skinner tersebut, maka perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang (organisme) terhadap stimulus atau objek yang berkaitan

Menurut Notoatmodjo (2003) meskipun perilaku adalah bentuk respons atau reaksi terhadap stimulus atau rangsangan dari luar organisme (orang), namun dalam memberikan respons

Perilaku kesehatan menurut Soekidjo Notoatmodjo yang juga berdasarkan pada teori Skinner, mengatakan bahwa perilaku kesehatan yaitu suatu respon seseorang organisme terhadap stimulus

2.1.5 Perilaku Kesehatan Menurut Notoatmodjo 2012 perilaku kesehatan adalah suatu respons seseorang organisme terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit,