• Tidak ada hasil yang ditemukan

“Persahabatan Perspektif Al-Qur'an” - repository iiq - IIQ Jakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "“Persahabatan Perspektif Al-Qur'an” - repository iiq - IIQ Jakarta"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

Perspektif Persahabatan Al-Quran (Kajian Ayat-Ayat Persahabatan Dalam Tafsir Jami' Al-Bayan Fi Tafsir Al-Qur'an Kitab Imam Ibnu Jarir Ath-Thabari). Tafsir pengajian ayat-ayat silaturahim dalam kitab Tafsir Jami’ Al-Bayan Fi Tafsir Al-Qur’an oleh Imam Ibnu Jarir Ath-Thabari.

سيِلَلجا ُ

Duduk bersama ahli waris nabi dan bersahabat dengannya dapat menyucikan jiwa, menambah keimanan, menghidupkan dan menyadarkan hati serta mengingat Allah. Jauh dari mereka membuat Anda lupa akan Tuhan, sibuk dengan dunia dan kemaksiatan, serta cenderung menjalani hidup yang tidak terarah.

حِلاَّصلا ُ

Rasulullah SAW juga telah membimbing ibu bapa dan pendidik dalam memilih teman untuk anak-anak mereka dan orang-orang yang berhak mendapat pendidikan daripada mereka, sebagaimana yang dinyatakan dalam hadis riwayat Imam Al-Bukhari dan Muslim.

ءْوَّسلاَو ُ

لِماَحَك ُ

كْسِلما ُ

خِفاَنَو ُ

يرِكلا

لِماَحَف ُ

عاَتْبَ ت ُ

يرِكلا اَّمِإ ُ

كَباَيِث ُ

ةَثيِبَخ ُ

Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian ini adalah

Mencari tahu tentang persahabatan yang baik dan benar menurut Al-Qur'an, dalam kitab tafsir Jami' Al-Bayan Fii Tafsir Al-Qur'an. Penelitian ini disusun secara formal untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana (S-1) jurusan Tafsir Hadits.

Tinjauan Pustaka

Manakala penulis membincangkan cara berinteraksi dengan sahabat dari sudut al-Quran dan apa yang diilustrasikan oleh Rasulullah dalam tafsirnya terhadap kitab Imam Ibnu Jarir Ath-Thabari. Manakala penulis membincangkan cara berinteraksi dengan rakan-rakan dari sudut al-Quran dan apa yang Rasulullah gambarkan dalam tafsiran kitab Imam Ibnu Jarir Ath-Tabari.

Metodologi Penelitian

  • Jenis Penelitian
  • Sumber Data
  • Metode Pengumpulan Data
  • Metode Analisis Data

Buku dan tulisan yang relevan dengan permasalahan utama yang diteliti dalam penelitian ini. Selain metode bibliografi, penulisan skripsi ini juga menggunakan metode yang disebut metode dokumentasi, yaitu pencarian data mengenai suatu hal atau variabel berupa karya seseorang atau karya monumental, transkrip, jurnal, buku, surat kabar, dan lain-lain.28 Ini Tekniknya adalah tinjauan referensi yang berkaitan dengan masalah penelitian. Analisis isi adalah teknik penelitian untuk membuat kesimpulan yang dapat ditiru dan kebenaran data dengan memperhatikan konteksnya. 29 Metode analisis ini merupakan teknik sistematis untuk menganalisis data secara objektif berdasarkan fakta yang ditemukan penulis.

Selain analisis isi, penulis menggunakan metode tematik yaitu penafsiran ayat-ayat Al-Qur'an yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan mencoba menggali berbagai disiplin ilmu dan pandangan filosofis.

Teknik Dan Sistematika Penulisan

Bab kedua menyajikan beberapa poin penting yang akan membantu penulis untuk menyelesaikan bab berikutnya, yaitu gambaran umum tentang persahabatan dan pengertian sahabat serta kata-kata sahabat dalam Al-Qur'an dan Hadits, klasifikasi sahabat atau jenis-jenis sahabat. . Pembahasan bab ketiga menjelaskan tentang gambaran umum biografi kitab Jami Al-Bayan Fi Tafsir Al-Qur'an Karya Imam Ibnu Jarir Ath-Tabari, riwayat hidup, karya Imam Ibnu Jarir Ath-Tabari, Guru dan Murid , pandangan Ulama tentang Ibnu Jarir Ath-Tabari. Juga mengenai kitab Tafsir Ibnu Jarir Ath-thabari, tentang Tafsir, metodologi tafsir, sistematika tafsir dan rujukan tafsir.

Pembahasan bab keempat menjelaskan tafsir ayat Al-Qur'an tentang pengertian sahabat, menganalisis pandangan Ibnu Jarir Ath-Thabari tentang persahabatan. Pada bab ini, penulis juga menganalisis penafsiran ayat-ayat Al-Qur'an yang dibahas dalam tafsir. Pada Kitab Mu‟jam Al-Fadz Al-Qur‟an Kata Sahabat dan Turunannya penulis mencari sebanyak 49 kata, namun penulis hanya fokus pada 5 kata yaitu yushhabuna, tushâhibnî, shâhibhumâ, eshhâbun jama’ shâhaba. artinya bersahabat dan berteman dengan orang lain 2 Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an, QS.

Adab-Adab dalam Persahabatan

  • Klasifikasi Model dalam Persahabatan
  • Guru dan Murid-muridnya Ibnu Ath-Thabari
  • Pandangan Ulama terhadap Ibnu Jarir Ath-Thabari

TINJAUAN KITAB JHAMI' AL-BAYAN FII TAFSIR AL-QUR'AN KARYA IMAM ATH-THABRI. Imam Ath-Tabari memiliki banyak ilmu yang tidak dimiliki seorang ulama pada zamannya seperti beliau. Yaqut Al-Hamawi berkata: “Abu Jafar Ath-Thabari adalah seorang ahli hadis dan fiqh.

Ibnu Halkani berkata: “Abu Jafar Ath-Tabari adalah seorang ulama besar yang telah menerbitkan karya dalam bidang tafsir dan sejarah. Imam Ibnu Katsir berkata: “Abu Jafar Ath-Tabari adalah salah seorang dari sekian banyak ulama yang menguasai dan mengamalkan kitab Allah, Al-Qur’an dan Sunnah Nabi. Adz-Dzahabi berkata: “Abu Jafar Ath-Thaberi adalah seorang imam yang berilmu yang berijtihad dan ulama yang paling cerdik pada zamannya.

Pada kesempatan lain, Adz-Dzahabi berkata: "Abu Ja'far Ath-Thabari adalah seorang yang tsiqah, sadiq dan hafidz. Ibnu As-Subki berkata: "Abu Ja'far Ath-Tabari adalah seorang Imam yang memegang jabatan mujtahid mutlak.

Kitab Tafsir

  • Tentang Tafsir Ibnu Jarir Ath-Thabari
  • Metodologi Tafsir Ibnu Jarir Ath-Thabari
  • Sistematika Tafsir Ibnu Jarir Ath-Thabari
  • Referensi Tafsir Ibnu Jarir Ath-Thabari

Sistematika penyajian kitab Tafsir Ath-Thabari tidak berbeda jauh dengan para mufasir terdahulu yang menggunakan metode tahili. Ath-Thabari memulai tafsirnya dengan terlebih dahulu menyebutkan nama surah, menjelaskan asbab Al-Nuzul yang ayatnya ada sabab Al-Nuzul, kemudian masuk ke tafsir surah atau ayat Al-Qur'an dengan menunjukkan Nabi Muhammad SAW. , para sahabatnya dan tabi’in pada penafsiran apa pun. Kemudian Ath-Thabari membahas Al-Quran ayat demi ayat dan menyebutkan kisah Nabi SAW, para sahabatnya dan para tabi'in setelah menyebutkan ayat-ayat Al-Quran tersebut.

Setelah memasukkan nama surah dan ayat al-Quran yang dibincangkan, Ath-Thabari mengemukakan riwayat-riwayat Rasulullah, sahabat dan tabi'in berkaitan ayat-ayat al-Quran yang dibincangkan. Hadis Nabi saw, pendapat para sahabat dan tabi'in, syair Arab dan Sirah Nabawiyah adalah sumber rujukan yang digunakan oleh Ath-Thabari. Dari sumber hadis Nabi, Ath-Tabari hanya menggunakan hadis sahih, baik sanad sahih mahupun matan sahih.

Sahabat Yang Setia, Shadiq

  • Analisis penafsiran

Ahmad bin Al Mufadhdhal menceritakan kepada kami, dia berkata: Asbath menceritakan kepada kami dari As-Suddi, tentang ayat,. Al Qasim memberitahu kami, dia berkata: Hajjaj menceritakan kepadaku dari Ibnu Jurai, tentang ayat Maka tidak ada seorangpun pemberi syafaat kami, "dia berkata," Maksudnya adalah di kalangan malaikat dan dia tidak mempunyai teman karib. Dia berkata tentang orang ramai." Zakaria bin Yahya bin Abu Zaidah menceritakan kepadaku, dia berkata: Ishak bin Sa‟id Al Bashri Al Masma‟i menceritakan kepada kami dari saudaranya (Yahya bin Sa‟id Al Masma‟i), dia berkata: Qatadah, jika dia membaca. ayat,.

Maka kami tidak mempunyai seorang pemberi syafaat, dan kami tidak mempunyai teman yang baik," maka beliau berkata, "Demi Allah, mereka mengetahui bahwa (sahabat) sebagai orang yang soleh akan mendapat manfaat, dan      (yang biasa). Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik. Kemudian tiba-tiba orang yang ada permusuhan antara anda dan Dia seolah-olah menjadi kawan yang sangat setia. Bisyr memberitahu kami, dia berkata: Yazid memberitahu kami, dia berkata: Sa'id memberitahu kami dari Qatadah, tentang ayat itu seolah-olah telah menjadi sahabat yang sangat baik.

Sahabat, Qarîn

Barangsiapa yang berpaling dari ajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Qur'an), Kami ciptakan untuknya syaitan (yang menyesatkan). Maka syaitan itulah yang selalu menyertainya." Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang lurus dan mereka menyangka bahawa mereka mendapat petunjuk." Sehingga orang-orang yang berpaling itu datang kepada Kami (pada hari kiamat) dia berkata: "Hai, semoga (jarak) antara aku dan kamu seperti jarak antara Masyrik dan Maghrib, maka syaitan itu sejahat-jahat teman yang lain. sebagai pendamping manusia)". Harapan kamu) sekali-kali tidak akan memberi manfaat kepada kamu pada hari itu kerana kamu telah menganiaya (dirimu sendiri). 8 Abu Ja'far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari, Jami' Al-Bayan dan Ta'wil Ayi Al-. 9 Abu Ja'far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari, Jami' Al-Bayan dan Ta'wil Ayi Al-.

10 Abu Ja'far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari, Jami' Al-Bayan dan Ta'wil Ayi Al-. 11 Abu Ja'far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari, Jami' Al-Bayan dan Ta'wil Ayi Al-. Dalam penjelasan ayat di atas yaitu barangsiapa berpaling dari Allah, maka Allah mendatangkan kepadanya setan (yang menyesatkannya), maka setan tersebut menjadi sahabatnya yang selalu menemaninya.

Sahabat setia penuh kasih sayang, Khalîl

Pada hari itu, tiada persahabatan yang dapat memaafkan orang yang ditakdirkan menerima hukuman kerana persahabatannya.

يلقمب تسلو ىدرلا ةيشخ نم نهنع ىوهلا تفرصلاق لاو للاخلا

Teman, Bithanah

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang yang di luar lingkunganmu menjadi teman kepercayaanmu (karena) mereka (melaporkan) bahaya yang terus menerus kepadamu. Jangan jadikan orang yang di luar agamamu (kecuali orang-orang yang beriman) sebagai teman rapatmu." Bisyr memberitahu kami, dia berkata: Yazid telah menceritakan kepada kami dari Qatadah, tentang firman Allah SWT, “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang yang di luar kalangan kamu menjadi teman iman (kerana) mereka kejam (menimbulkan) bahaya. kepada awak

Dalam penafsiran ayat di atas, Allah melarang hamba-hamba-Nya yang beriman menjadikan orang-orang kafir sebagai sahabatnya. Al-Maidah [5]: 51 yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai wali (teman karib, seperti pemimpin, penolong atau pelindung). Dalam tafsir ayat di atas, Allah melarang keimanan-Nya hamba kepada orang-orang kafir untuk menjadikan mereka sahabat yang sangat baik.

SARAN

Al-Qathan, Manna Khalil, Studie van de wetenschappen van de Koran, (Bogor: Pustaka Litera Antar Nusa, 2013). Ath-thabari, Abu Ja'far Muhammad bin Jarir, Jami 'Al-Bayan en Ta'wil Ayi Al-Qur'an, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2007). Syibromalisi, Faizah Ali en Azizy, Jauhar, bespreken moderne klassieke Tafsir-boeken, (Ciputat: UIN Syarif Hidayatullah Research Institute Jakarta, 2011).

Susanti, Ade, Deskripsi persahabatan dan penyesuaian diri di kalangan mahasiswa UIN Jakarta yang bercadar, (Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2008). Yuliantin, Monika dkk., sifat, kepribadian, tujuan hidup, dan hubungan mahasiswa dengan persepsi komunitas intergender. (Institut Pertanian Bogor: Jalan Lingkar Kampus IPB Dramaga. Bogor 2010) Yusuf, Ahmad Muhammad, Ensiklopedia Tematik Ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadits Jilid 4. Menyatakan dengan jujur ​​bahwa skripsi yang berjudul (Perspektif Persahabatan Al-Qur'an: Kajian Ayat-ayat Persahabatan dalam Kitab Tafsir Jami' Al-Bayan Fi Tafsir Al-Qur'an; Karya Imam Ibnu Jarir Ath-Thabari) benar-benar karya saya, selain kutipan yang disebutkan sumbernya.

Referensi

Dokumen terkait

Program studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta. Penelitian Qorry Syamsiah bertujuan untuk mengetahui apakah ada efektivitas