Batak Mandailing Batak Mandailing
Busana Pengantin Adat Busana Pengantin Adat
Wasalma Haq Fiaunillah - 2003230
Pendahuluan
Indonesia terkenal memiliki kekayaan etnis yang sangat beragam, setiap etnisnya memilikinya pakaian adat atau tradisional masing-masing. Begitu
juga etnis Mandailing, yang mendiami Tapanuli bagian Selatan, Sumatera Utara. Pakaian adat Mandailing biasanya dapat kita temukan saat acara
pernikahan masyarakat Mandailing.
Kilas Sejarah
Busana pengantin adat Batak Mandailing adalah busana turun temurun atau tradisional suku Batak Mandailing yang dirancang khusus untuk acara seremonial pernikahan.
Suku Mandailing adalah suku bangsa yang mendiami salah satunya Kabupaten Tapanuli Selatan.
Mandailing atau Mandahiling diperkirakan berasal dari kata Mandala dan Holing, yang berarti sebuah wilayah Kerajaan Kalinga.
Poin Materi
Prosesi Pernikahan Adat Batak Mandailing
Busana dan Aksesoris Pengantin Adat Batak Mandailing
Tata Rias Wajah Pengantin Adat Batak Mandailing
Adat Pertunangan
01 02
Mangarisika
Mamodomi Boru
03 04
Makkobar/
makkatai
Mangupa tondi dohot badan
Adat Upacara Perkawinan
(Horja Siriaon)
Busana dan Aksesoris
Pengantin Wanita
BAJU KURUNG DAN KAIN SONGKET
Busana kebesaran pengantin perempuan
BULANG
Mahkota pengantin
perempuan
KAIN ULOS TONUN PATANI
Kain ulos sadum, ragi hotang, sabe-sabe, dan sibolang/pamontari
KALUNG
Terdiri dari kalung bulan
suri dan gajah meong
GELANG
Puttu daboru/gelang besar dan gelang hisik
PENDING BOBAT/EMAS DAN KERIS ikat pinggang emas dan dua buah keris yang terselip
TAMPU/HADANGAN
Wadah berupa tas dengan gabungan
warna merah, putih, dan hitam yang
digunakan sebagai tempat sirih salipi.
SISILON SERE
Kuku emas yang dipasangkan pada jari kuku pengantin.
TAROMPAH
Memiliki fungsi melindungi diri
dari segala macam mara
bahaya.
Busana dan Aksesoris
Pengantin Pria
BAJU GODANG
Busana kebesaran pengantin pria berupa jas tutup dengan lengan panjang dan dibuat dari bahan
beludru.
AMPU
Hiasan kepala pengantin pria
KAIN SISAMPING DAN ULOS GONDANG
BOBAT DAN KERIS
SELOP/CAPAL KULIT
Tata Rias Wajah
Pada pernikahan adat Batak Mandailing pelaksanaan rias wajah pengantin sama dengan rias wajah pengantin secara
umumnya. Tidak ditemukan pakem khusus
tata rias wajah bagi pengantin wanita adat
Batak Mandailing sehingga tata rias wajah
lebih mengacu pada aspek estetikanya.
Kesimpulan
Prosesi pernikahan adat Batak Mandailing dimulai dari adat pertunangan yang terdiri dari mangarisika dan mamodomi boru.
Kemudian masuk pada adat upacara perkawinan atau horja siriaon yang terdiri dari makkobar/makkatai dan Mangupa/mangupa tondi dohot badan. Adapun busana dan aksesoris pengantin adat Batak Mandailing bagi wanita maupun pria terdiri dari hiasan kepala, busana kebesaran, kain songket, dan pelengkap busana lainnya khas Mandailing yang memiliki makna tertentu. Selain itu, tidak ada pakem tata rias wajah pada pengantin adat Batak Mandailing melainkan lebih mengacu pada aspek estetika.