• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRESPOINT 28.indd

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PRESPOINT 28.indd"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Kamis, 15 Agustus 2019

16

2019 2018

KETERANGAN 2019 2018

Bank CIMB

Niaga Konsolidasian Bank CIMB Niaga Konsolidasian Bank CIMB

Niaga Konsolidasian Bank CIMB Niaga Konsolidasian ASET TERTIMBANG MENURUT

RISIKO RASIO KPMM

ATMR RISIKO KREDIT 175.730.083 177.682.775 177.820.823 179.673.552 Rasio CET 1 (%) 18,92 19,38 16,97 17,41 ATMR RISIKO PASAR 1.980.362 1.980.362 2.252.125 2.252.125 Rasio Tier 1 (%) 18,92 19,38 16,97 17,41 ATMR RISIKO OPERASIONAL 27.763.939 29.011.195 26.413.792 27.753.110 Rasio Tier 2 (%) 1,21 1,21 1,16 1,19 TOTAL ATMR 205.474.384 208.674.332 206.486.740 209.678.787 Rasio KPMM (%) 20,13 20,59 18,13 18,60 RASIO KPMM SESUAI PROFIL

RISIKO (%) 9,90 9,90 9,90 9,90 CET 1 UNTUK BUFFER

(%) 10,23 10,69 8,23 8,70

ALOKASI PEMENUHAN KPMM PERSENTASE BUFFER

YANG WAJIB DIPENUHI OLEH BANK (%) Dari CET1 (%) 8,70 8,69 8,74 8,71 Capital Conservation

%X௺HU(%) 2,500 2,500 1,875 1,875

Dari AT1 (%) - - - - Countercyclical

%X௺HU(%) - - - -

Dari Tier 2 (%) 1,20 1,21 1,16 1,19 Capital Surcharge untuk

Bank Sistemik (%) 1,00 1,00 0,75 0,75

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT BANK CIMB NIAGA Tbk & ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN

30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018

(dalam jutaan Rupiah)

POS-POS 30 Juni 2019 31 Desember 2018 30 Juni 2019 31 Desember 2018

No.

BANK CIMB NIAGA KONSOLIDASIAN

ASET

1. K a s 3.665.322 4.290.614 3.668.669 4.293.370

2. Penempatan pada Bank Indonesia 23.786.366 19.213.108 23.786.366 19.213.108

3. Penempatan pada bank lain 4.768.707 3.486.863 4.804.750 3.556.621

4. Tagihan spot dan derivatif 994.813 1.084.759 994.813 1.084.759

5. Surat berharga

a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi 2.959.473 1.932.695 2.959.473 1.932.695

b. Tersedia untuk dijual 12.127.096 14.467.488 12.127.096 14.467.488

c. Dimiliki hingga jatuh tempo 17.761.037 18.314.591 17.761.037 18.314.591

d. Pinjaman yang diberikan dan piutang - - - -

6. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) - - - -

7. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) 1.065.962 593.593 1.065.962 593.593

8. Tagihan akseptasi 3.707.004 4.462.483 3.707.004 4.462.483

9. Kredit

a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi - - - -

b. Tersedia untuk dijual - - - -

c. Dimiliki hingga jatuh tempo - - - -

d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 160.290.438 160.002.885 162.575.057 161.951.528

10. Pembiayaan Syariah 27.957.001 26.510.903 27.957.001 26.510.903

11. Penyertaan 832.535 832.535 4.214 4.214

12. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/-

a. Surat berharga (37.799 ) (38.777 ) (37.799 ) (38.777 )

b. Kredit (5.332.647 ) (5.951.354 ) (5.445.598 ) (6.098.352 )

c. Lainnya (457.663 ) (454.155 ) (461.515 ) (458.081 )

13. Aset tidak berwujud 2.767.351 2.791.957 2.793.248 2.817.351

Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/- (1.286.454 ) (1.199.048 ) (1.309.380 ) (1.221.073 )

14. Aset tetap dan inventaris 8.869.201 8.141.688 8.957.913 8.220.380

Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/- (2.535.100 ) (2.694.372 ) (2.607.346 ) (2.767.098 )

15. Aset non produktif

a. Properti terbengkalai 3.791 3.791 3.791 3.791

b. Aset yang diambil alih 54.247 196.370 62.667 207.760

c. Rekening tunda 92.272 71.197 92.272 71.197

d. Aset antar kantor

i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia - - - -

ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia - - - -

16. Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset nonkeuangan -/- - - - -

17. Sewa pembiayaan - - 4.130 5.106

18. Aset pajak tangguhan - 95.114 - 99.863

19. Aset lainnya 8.137.711 9.118.938 8.395.797 9.554.078

TOTAL ASET 270.190.664 265.273.866 271.859.622 266.781.498

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS

1. Giro 48.491.617 43.187.052 48.372.797 43.117.261

2. Tabungan 49.175.044 48.838.185 49.175.044 48.838.185

3. Simpanan berjangka 73.130.342 75.088.284 73.130.342 75.088.284

4. Dana investasi revenue sharing 27.171.119 23.706.488 27.171.119 23.706.488

5. Pinjaman dari Bank Indonesia - - - -

6. Pinjaman dari bank lain 1.655.816 2.928.693 1.655.816 2.928.693

7. Liabilitas spot dan derivatif 684.097 684.269 684.097 684.269

8. Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) 5.412.748 11.940.900 5.412.748 11.940.900

9. Utang akseptasi 3.707.004 4.462.483 3.707.004 4.462.483

10. Surat berharga yang diterbitkan 5.277.908 5.369.757 5.277.908 5.369.757

11. Pinjaman yang diterima 7.124.544 3.567.456 7.539.748 3.838.333

12. Setoran jaminan 310.967 208.862 310.967 208.862

13. Liabilitas antar kantor

a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia 70.882 57.199 70.882 57.199

b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia - - - -

14. Liabilitas pajak tangguhan 76.090 - 72.767 -

15. Liabilitas lainnya 7.090.154 6.279.894 7.754.687 6.960.205

16. Dana investasi SUR¿WVKDULQJ - - - -

TOTAL LIABILITAS 229.378.332 226.319.522 230.335.926 227.200.919

EKUITAS

17. Modal disetor

a. Modal dasar 2.900.000 2.900.000 2.900.000 2.900.000

b. Modal yang belum disetor -/- (1.287.743 ) (1.287.743 ) (1.287.743 ) (1.287.743 )

c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/- (249.325 ) (250.321 ) (249.325 ) (250.321 )

18. Tambahan modal disetor

a. Agio 7.033.450 7.033.450 7.033.450 7.033.450

b. Disagio -/- - - - -

c. Modal sumbangan - - - -

d. Dana setoran modal - - - -

e. Lainnya 89.718 86.453 89.718 86.453

19. Penghasilan komprehensif lain

a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing - - - -

b. Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual (237.443 ) (436.355 ) (237.443 ) (436.355 )

c. Bagian efektif lindung nilai arus kas - - - -

d. Keuntungan revaluasi aset tetap 3.533.212 3.077.883 3.533.212 3.077.883

e. Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi - - - -

f. Pengukuran kembali atas program imbalan pasti (62.384 ) (62.384 ) (62.238 ) (66.412 )

g. Pajak penghasilan terkait dengan penghasilan komprehensif lain - - - -

h. Lainnya - - - -

20. Selisih kuasi reorganisasi - - - -

21. Selisih restrukturisasi entitas sepengendali - - - -

22. Ekuitas lainnya - - - -

23. Cadangan

a. Cadangan umum 351.538 351.538 351.538 351.538

b. Cadangan tujuan - - - -

24. Transaksi dengan kepentingan nonpengendali - - (35.723 ) (35.723 )

25. Laba/rugi

a. Tahun-tahun lalu 26.845.338 24.236.249 27.510.319 24.724.500

b. Tahun berjalan 1.895.971 3.305.574 1.976.547 3.482.304

TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK 40.812.332 38.954.344 41.522.312 39.579.574

26. Kepentingan nonpengendali - - 1.384 1.005

TOTAL EKUITAS 40.812.332 38.954.344 41.523.696 39.580.579

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 270.190.664 265.273.866 271.859.622 266.781.498

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Untuk Periode Yang Berakhir 30 Juni 2019 dan 2018

(dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih per lembar saham) BANK CIMB NIAGA

POS-POS

KONSOLIDASIAN

No. 2019 2018 2019 2018

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL

A. Pendapatan dan Beban Bunga

1. Pendapatan Bunga

a. Rupiah 9.829.088 8.900.241 10.075.223 9.287.403

b. Valuta Asing 747.491 668.134 747.491 668.134

2. Beban Bunga

a. Rupiah 4.180.234 3.713.438 4.190.728 3.757.111

b. Valuta Asing 315.868 210.135 315.868 210.135

Pendapatan Bunga Bersih 6.080.477 5.644.802 6.316.118 5.988.291 B. Pendapatan dan Beban Operasional Selain Bunga

1. Pendapatan Operasional Selain Bunga 3.009.243 2.177.000 3.071.061 2.358.418

a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan

i. Surat berharga 72.953 46.837 72.953 46.837

ii. Kredit - - - -

iii. Spot dan derivatif - - - -

iv. Aset keuangan lainnya - - - -

b. Penurunan nilai wajar liabilitas keuangan - - - -

c. Keuntungan penjualan aset keuangan

i. Surat berharga 155.182 37.955 155.182 37.955

ii. Kredit - - - -

iii. Aset keuangan lainnya - - - -

d. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised) 959.866 399.661 959.866 399.661

e. Dividen 17.362 129 54 129

f. Keuntungan dari penyertaan dengan equity method - - - -

g. Komisi/provisi/fee dan administrasi 1.495.190 1.372.654 1.547.567 1.390.863 h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai 81.508 - 78.100 90.629

i. Pendapatan lainnya 227.182 319.764 257.339 392.344

2. Beban Operasional Selain Bunga 6.538.976 5.659.296 6.713.222 5.947.937

a. Penurunan nilai wajar aset keuangan

i. Surat berharga 490 - 490 -

ii. Kredit - - - -

iii. Spot dan derivatif 33.263 2.846 33.263 2.846

iv. Aset keuangan lainnya - - - -

b. Peningkatan nilai wajar liabilitas keuangan - - - -

c. Kerugian penjualan aset keuangan

i. Surat berharga - - - -

ii. Kredit - - - -

iii. Aset keuangan lainnya - - - -

d. Kerugian transaksi spot dan derivatif (realised) 628.632 91.308 628.632 91.308 e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment)

i. Surat berharga - 4.518 - 4.518

ii. Kredit 1.473.779 1.439.656 1.483.762 1.439.656

iii. Pembiayaan Syariah 111.706 175.200 111.706 175.200

iv. Aset keuangan lainnya 3.045 510 3.045 510

f. Kerugian terkait risiko operasional (1.088 ) 4.727 (1.088 ) 4.727

g. Kerugian dari penyertaan dengan equity method - - - -

h. Komisi/provisi/fee dan administrasi 348.785 310.012 348.785 310.012 i. Kerugian penurunan nilai aset lainnya (nonkeuangan) 1.017 22.169 1.017 22.477

j. Beban tenaga kerja 1.944.310 1.797.167 2.045.202 1.853.680

k. Beban promosi 141.798 113.275 145.955 120.950

l. Beban lainnya 1.853.239 1.697.908 1.912.453 1.922.053

Beban Operasional Selain Bunga - Bersih (3.529.733 ) (3.482.296 ) (3.642.161 ) (3.589.519 )

LABA OPERASIONAL 2.550.744 2.162.506 2.673.957 2.398.772

PENDAPATAN DAN BEBAN NONOPERASIONAL

1. Keuntungan penjualan aset tetap dan inventaris (436 ) 341 524 1.739

2. Keuntungan/(kerugian) penjabaran transaksi valuta asing - - - -

3. Pendapatan nonoperasional lainnya 19.461 16.703 2.952 20.433

LABA NONOPERASIONAL 19.025 17.044 3.476 22.172

LABA PERIODE BERJALAN SEBELUM PAJAK 2.569.769 2.179.550 2.677.433 2.420.944

Pajak penghasilan

a. Taksiran pajak periode berjalan (620.688 ) (265.596 ) (648.313 ) (326.585 )

b. Beban pajak tangguhan (53.110 ) (338.108 ) (52.683 ) (326.550 )

LABA PERIODE BERJALAN SETELAH PAJAK BERSIH 1.895.971 1.575.846 1.976.437 1.767.809

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

3RVSRV\DQJWLGDNDNDQGLUHNODVL¿NDVLNHODEDUXJL 455.329 - 459.503 (1.634 )

a. Keuntungan revaluasi aset tetap 455.329 - 455.329 -

b. Pengukuran kembali atas program imbalan pasti - - 5.565 (2.179 )

c. Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas

asosiasi - - - -

d. Lainnya - - - -

e. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan

GLUHNODVL¿NDVLNHODEDUXJL - - (1.391 ) 545

3RVSRV\DQJDNDQGLUHNODVL¿NDVLNHODEDUXJL 198.912 (510.704 ) 198.912 (510.704 ) a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan

dalam mata uang asing - - - -

b. Keuntungan dari perubahan nilai aset keuangan

dalam kelompok tersedia untuk dijual 265.216 (680.939 ) 265.216 (680.939 )

c. Bagian efektif dari lindung nilai arus kas - - - -

d. Lainnya - - - -

e. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan

GLUHNODVL¿NDVLNHODEDUXJL (66.304 ) 170.235 (66.304 ) 170.235 Penghasilan komprehensif lain periode berjalan -

net pajak penghasilan terkait 654.241 (510.704 ) 658.415 (512.338 ) TOTAL LABA/(RUGI) KOMPREHENSIF PERIODE

BERJALAN 2.550.212 1.065.142 2.634.852 1.255.471

Laba yang dapat diatribusikan kepada :

PEMILIK 1.895.971 1.575.846 1.976.547 1.767.675

KEPENTINGAN NONPENGENDALI - - (110 ) 134

TOTAL LABA PERIODE BERJALAN 1.895.971 1.575.846 1.976.437 1.767.809

Total Penghasilan Komprehensif Lain yang dapat

diatribusikan kepada :

PEMILIK 654.241 (510.704 ) 658.415 (512.338 )

KEPENTINGAN NONPENGENDALI - - - -

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

PERIODE BERJALAN 654.241 (510.704 ) 658.415 (512.338 )

Total Laba/(Rugi) Komprehensif yang dapat

diatribusikan kepada :

PEMILIK 2.550.212 1.065.142 2.634.962 1.255.337

KEPENTINGAN NONPENGENDALI - - (110 ) 134

TOTAL LABA/(RUGI) KOMPREHENSIF PERIODE

BERJALAN 2.550.212 1.065.142 2.634.852 1.255.471

TRANSFER LABA (RUGI) KE KANTOR PUSAT - - - -

DIVIDEN - - - -

LABA BERSIH PER SAHAM 76,04 62,84 79,27 70,54

Liabilitas TRANSAKSI

Nilai Nosional Tujuan Tagihan & Liabilitas Derivatif Hedging Trading Tagihan Liabilitas NO.

TRANSAKSI SPOT DAN DERIVATIF

30 Juni 2019

(dalam jutaan Rupiah) BANK CIMB NIAGA

A. Terkait dengan Nilai Tukar

1. Spot 2.192.215 - 2.192.215 568 455

2. Forward 7.885.014 - 7.885.014 15.920 26.415

3. Option

a. Jual - - - - -

b. Beli 12.275.862 - 12.275.862 182.194 224.024

4. Future - - - - -

5. Swap 27.875.423 - 27.875.423 115.224 54.434

6. Lainnya - - - - -

B. Terkait dengan Suku Bunga

1. Forward - - - - -

2. Option

a. Jual - - - - -

b. Beli - - - - -

3. Future 6.639.925 - 6.639.925 12.167 1.194

4. Swap 44.527.454 2.387.132 42.140.322 668.740 377.575

5. Lainnya - - - - -

C. Lainnya

1. Credit Default Swap - - - - -

JUMLAH 101.395.893 2.387.132 99.008.761 994.813 684.097

C -

F Anugerah Produk Keuangan Terbaik 2019 Pilihan Milenial

- Top Kredit KPR 2019 Kategori Perbankan

Warta Ekonomi

8th Infobank Digital Brand Award 2019

- Peringkat 1 Kartu Debit – Bank Umum Konvensional

Infobank

Jakarta, 15 Agustus 2019

Lee Kai Kwong Tigor M. Siahaan

Direktur Presiden Direktur

PENGURUS

Catatan:

1 Penyajian Laporan Keuangan Publikasi pada tanggal 30 Juni 2019 dan untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2019 dan 2018 (tidak diaudit). Penyajian Laporan Keuangan Publikasi pada tanggal 31 Desember 2018 diambil dari Laporan Keuangan Konsolidasian PT Bank CIMB Niaga Tbk. ("Bank") dan entitas anak tanggal 31 Desember 2018, yang disusun dengan Standar

$NXQWDQVL.HXDQJDQGL,QGRQHVLD\DQJWHODKGLDXGLWROHK.$37DQXGLUHGMD:LELVDQD5LQWLV 5HNDQ¿UPDDQJJRWDMDULQJDQ3Z&

global (rekan penanggungjawab adalah Angelique Dewi Daryanto, S.E., CPA), auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang GLWHWDSNDQROHK,QVWLWXW$NXQWDQ3XEOLN,QGRQHVLDGHQJDQRSLQLDXGLWWDQSDPRGL¿NDVLDQVHEDJDLPDQDWHUFDQWXPGDODPODSRUDQQ\D tanggal 15 Februari 2019 yang tidak tercantum dalam publikasi ini.

2 Informasi keuangan tersebut di atas ditujukan untuk memenuhi dan disusun sesuai dengan:

a. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.6/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.32/POJK.03/2016 tanggal 8 Agustus 2016 perihal "Transparansi dan Publikasi Laporan Bank".

b. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.43/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016 perihal "Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional".

c. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.34/POJK.03/2016 tanggal 22 September 2016 tentang perubahan atas POJK No.11/POJK.03/2016 tentang "Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum".

d. Peraturan Bapepam-LK (efektif tanggal 1 Januari 2013, Otoritas Jasa Keuangan telah mengambil alih fungsi dari Bapepam- LK) No.X.K.2.Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No.KEP-346/BL/2011 tanggal 5 Juli 2011 perihal "Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik".

e. Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013) No. VIII.G.7. yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua Bapepam- LK No. Kep-347/BL/2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang menggantikan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 tentang “Perubahan Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”.

3 Laba tahun berjalan per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham dengan rata- rata tertimbang saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan. Rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dihitung berdasarkan jumlah saham biasa yang beredar pada posisi tiap akhir bulan sesuai dengan data dari Biro Administrasi Efek. Untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2019 dan 2018, perhitungan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar telah mempertimbangkan jumlah saham tresuri.

4 Laporan keuangan konsolidasian termasuk laporan keuangan entitas anak yaitu PT CIMB Niaga Auto Finance dan PT CIMB Niaga Sekuritas. Pada tanggal 1 Januari 2016, PT CIMB Niaga Auto Finance dan PT Kencana Internusa Artha Finance efektif bergabung (merger) dimana PT CIMB Niaga Auto Finance sebagai perusahaan yang menerima penggabungan. Penggabungan tersebut telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Industri Keuangan Non Bank melalui surat OJK No. S-101/D.05/2015 tanggal 19 November 2015.

5 Kurs per 30 Juni 2019: 1 USD = Rp 14.127,50; 'Kurs per 31 Desember 2018: 1 USD = Rp 14.380,0; 30 Juni 2018: 1 USD = Rp 14.330,0 Pemegang Saham Pengendali (PSP):

CIMB Group Holdings Berhad, Malaysia (melalui CIMB Group Sdn Bhd, Malaysia) 91,48%

Pemegang Saham Bukan PSP melalui pasar modal (> 5 %) Nihil

Pemegang Saham Bukan PSP tidak melalui pasar modal (> 5 %) Nihil

Ultimate Shareholder PT Bank CIMB Niaga Tbk Pemegang Saham CIMB Group Holdings Berhad, Malaysia:

‡ .KD]DQDK1DVLRQDO%HUKDG0DOD\VLD

‡ Employee Provident Fund, Malaysia 13,22%

‡ /DLQODLQGDQPDV\DUDNDW

PEMEGANG SAHAM

Dewan Komisaris Direksi

‡Presiden Komisaris 7HQJNX'DWR6UL=DIUXO7HQJNX$EGXO$]L] ‡Presiden Direktur : Tigor M. Siahaan

‡Wakil Presiden Komisaris : Glenn Muhammad Surya Yusuf ‡Direktur : Rita Mas’Oen

‡Komisaris Independen =XONLÀL0$OL ‡Direktur : Megawati Sutanto

‡Komisaris Independen : Primoehadi Notowidigdo ‡Direktur : Vera Handajani

‡Komisaris Independen -HႇUH\.DLUXSDQ ‡Direktur : John Simon

‡Komisaris : David Richard Thomas ‡Direktur : Lani Darmawan

‡Komisaris : Didi Syafrudin Yahya a) ‡Direktur : Pandji Pratama Djajanegara

‡Komisaris Independen : Sri Widiowati b) ‡Direktur : Hedy Lapian

‡Direktur 5DKDUGMD$OLPKDP]DK

‡Direktur : Lee Kai Kwong b)

‡Direktur Kepatuhan : Fransiska Oei

a) Efektif sejak diperolehnya persetujuan OJK dan/ atau terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan dalam persetujuan OJK dimaksud b) Efektif sejak 24 April 2019

Keterangan:

a. Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) digunakan sebagai dasar penetapan suku bunga kredit yang akan dikenakan oleh Bank kepada nasabah. SBDK belum memperhitungkan komponen estimasi premi resiko yang besarnya tergantung dari penilaian Bank terhadap resiko untuk masing-masing debitur atau kelompok debitur dengan mempertimbangkan kondisi keuangan debitur, prospek pelunasan kredit, prospek sektor industri debitur dan jangka waktu kredit. Dengan demikian, besarnya suku bunga kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK.

b. Dalam Kredit Konsumsi nonKPR tidak termasuk penyaluran dana melalui kartu kredit dan Kredit Tanpa Agunan (KTA).

c. Informasi SBDK yang berlaku setiap saat dapat dilihat pada publikasi di setiap kantor Bank dan/atau website (www.cimbniaga.com).

G .UHGLW.RQVXPVL.35EHUODNXXQWXNWHQRU¿[HGVDWXWDKXQSHUWDPD

SUKU BUNGA DASAR KREDIT (PRIME LENDING RATE)

30 Juni 2019

(% per tahun) Berdasarkan Segmen Bisnis

Kredit Ritel Kredit

Korporasi Kredit Konsumsi KPR NonKPR Suku Bunga Dasar Kredit

(Prime Lending Rate) 9,60% 10,40% 9,90% 10,25%

BANK CIMB NIAGA POS-POS

KONSOLIDASIAN

No. 31 Desember

2018 31 Desember 2018

KOMITMEN DAN KONTINJENSI

30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018

(dalam jutaan Rupiah)

30 Juni

2019 30 Juni 2019 I. TAGIHAN KOMITMEN

1. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik

a. Rupiah - - - -

b. Valuta asing - - - -

2. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih

berjalan 57.345.329 37.676.280 57.345.329 37.676.280

3. Lainnya 563.184 65.898 563.184 65.898 Jumlah Tagihan Komitmen 57.908.513 37.742.178 57.908.513 37.742.178

II. KEWAJIBAN KOMITMEN

1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik a. BUMN

i. Committed

- Rupiah - - - -

- Valuta asing - - - -

ii. Uncommitted

- Rupiah - - - -

- Valuta asing - - - -

b. Lainnya

i. Committed 18.395.562 16.622.533 18.395.562 16.622.533 ii. Uncommitted 57.502.630 53.377.317 57.502.630 53.377.317 2. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik

a. Committed

i. Rupiah 18.631 19.961 18.631 19.961

ii. Valuta asing - - - -

b. Uncommitted

i. Rupiah 1.757.497 1.817.080 1.757.497 1.817.080

ii. Valuta asing - - - -

3. Irrevocable L/C yang masih berjalan

a. L/C luar negeri 1.017.110 1.701.089 1.017.110 1.701.089 b. L/C dalam negeri 1.407.379 1.831.681 1.407.379 1.831.681 4. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih

berjalan 52.136.927 41.307.429 52.136.927 41.307.429

5. Lainnya 324.580 103.849 324.580 103.849

Jumlah Kewajiban Komitmen 132.560.316 116.780.939 132.560.316 116.780.939

III. TAGIHAN KONTINJENSI

1. Garansi yang diterima

a. Rupiah 132.936 10.512 132.936 10.512

b. Valuta asing 274.417 174.449 274.417 174.449

2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian

a. Bunga kredit yang diberikan 593.001 645.244 593.001 645.244

b. Bunga lainnya - - - -

3. Lainnya - - - -

Jumlah Tagihan Kontinjensi 1.000.354 830.205 1.000.354 830.205 IV. KEWAJIBAN KONTINJENSI

1. Garansi yang diberikan

a. Rupiah 3.557.661 3.545.590 3.557.661 3.545.590

b. Valuta asing 947.802 959.856 947.802 959.856

2. Lainnya - - - -

Jumlah Kewajiban Kontinjensi 4.505.463 4.505.446 4.505.463 4.505.446

BANK CIMB NIAGA KONSOLIDASIAN

LAPORAN ARUS KAS

Untuk Periode Yang Berakhir 30 Juni 2019 dan 2018 (dalam jutaan Rupiah)

No. POS-POS 2019 2018 2019 2018

A. Arus kas dari aktivitas operasi

Pendapatan bunga, provisi, dan komisi yang diterima 11.694.947 10.438.200 11.992.956 10.841.433 Bunga, provisi, dan komisi yang dibayar (3.997.613 ) (3.512.928 ) (3.996.157 ) (3.519.921 )

Penghasilan operasional lainnya 227.182 319.762 257.338 392.343

Keuntungan/(kerugian) transaksi mata uang asing dan

derivatif - bersih 361.698 257.165 361.698 (100.502 )

Beban operasional lainnya (1.773.157 ) (2.580.130 ) (1.700.847 ) (2.938.544 )

Pendapatan bukan operasional - bersih 110.449 17.511 242.761 20.632

Arus kas sebelum perubahan dalam aset dan

liabilitas operasi 6.623.506 4.939.580 7.157.749 4.695.441

Perubahan dalam aset dan liabilitas:

- Penurunan/(kenaikan) aset:

- Efek-efek dan obligasi pemerintah untuk tujuan

diperdagangkan (799.134 ) 2.092.368 (799.134 ) 2.092.368

- Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (472.369 ) (203.945 ) (472.369 ) (203.945 )

- Kredit yang diberikan (3.905.971 ) (3.330.771 ) (4.069.068 ) (3.739.664 )

- Tagihan akseptasi 755.479 114.497 755.479 114.497

- Piutang pembiayaan konsumen - - (219.433 ) 1.125.195

- Kenaikan/(penurunan) liabilitas:

- Simpanan nasabah 7.148.113 891.524 7.099.084 967.174

- Simpanan dari bank lain (1.272.877 ) (2.129.624 ) (1.272.877 ) (2.129.624 ) - Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (6.528.152 ) (6.093.298 ) (6.528.152 ) (6.093.298 )

- Liabilitas akseptasi (755.479 ) (861.891 ) (755.479 ) (861.891 )

- Hutang pajak 8.571 (18.755 ) (80.229 ) (19.089 )

Pajak penghasilan yang dibayar selama periode berjalan (705.740 ) (813.257 ) (710.030 ) (896.429 ) Kas bersih yang diperoleh dari/(digunakan untuk)

aktivitas operasi 95.947 (5.413.572 ) 105.541 (4.949.265 )

B. Arus kas dari aktivitas investasi:

Pembelian efek-efek dan obligasi pemerintah - tersedia

untuk dijual dan yang dimiliki hingga jatuh tempo (931.108 ) (7.735.103 ) (931.108 ) (7.735.103 ) Penjualan efek-efek dan obligasi pemerintah - tersedia

untuk dijual dan yang dimiliki hingga jatuh tempo 4.057.179 4.243.890 4.057.179 4.243.890

Penurunan atas penyertaan jangka panjang - (49.500 ) - -

Hasil penjualan aset tetap (372 ) 345 588 1.918

Pembelian aset tetap (398.090 ) (234.861 ) (574.071 ) (236.038 )

Pembelian aset tidak berwujud 16.968 (101.806 ) 16.464 (102.454 )

Kas bersih yang diperoleh dari/(digunakan untuk)

aktivitas investasi 2.744.577 (3.877.035 ) 2.569.052 (3.827.787 )

C. Arus kas dari aktivitas pendanaan:

Saham treasuri 996 (18.972 ) 996 (18.972 )

Penambahan atas pinjaman yang diterima 5.290.735 1.726.706 5.611.903 1.861.661 Pembayaran atas bunga dan pinjaman yang diterima (1.943.782 ) (952.745 ) (2.132.143 ) (1.924.503 ) Pembayaran pokok dan bunga dari obligasi dan

efek-efek yang diterbitkan (302.194 ) (298.777 ) (302.194 ) (298.777 )

Pembayaran dividen (696.485 ) (595.420 ) (696.485 ) (595.420 )

Kas bersih yang diperoleh dari/(digunakan untuk)

aktivitas pendanaan 2.349.270 (139.208 ) 2.482.077 (976.011 )

Pengaruh perubahan kurs mata uang

pada kas dan setara kas 26.047 - 26.047 357.667

Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas 5.215.841 (9.429.815 ) 5.182.717 (9.395.396 ) Kas dan setara kas pada awal periode 27.656.200 34.614.685 27.728.714 34.666.436 Kas dan setara kas pada akhir periode 32.872.041 25.184.870 32.911.431 25.271.040

Kas dan setara kas terdiri dari:

Kas 3.665.322 4.136.236 3.668.669 4.141.831

Giro pada Bank Indonesia 9.884.217 11.918.663 9.884.217 11.918.663

Giro pada bank lain 3.474.042 2.916.501 3.510.085 2.997.076

Penempatan pada bank lain

- jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang

sejak tanggal perolehan 15.196.814 4.094.539 15.196.814 4.094.539

6HUWL¿NDW%DQN,QGRQHVLDGDQ6HUWL¿NDW%DQN'DODP

Negeri

- jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang

sejak tanggal perolehan 651.646 2.118.931 651.646 2.118.931

Jumlah kas dan setara kas 32.872.041 25.184.870 32.911.431 25.271.040

Informasi tambahan arus kas:

Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas - - - -

PERHITUNGAN RASIO KEUANGAN

30 Juni 2019 dan 2018

BANK CIMB NIAGA

No. POS-POS 2019 2018

RASIO KINERJA

Konsolidasi

1. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 20,59% 18,60%

2. Aset produktif bermasalah dan aset nonproduktif bermasalah terhadap

total aset produktif dan aset nonproduktif 1,84% 2,16%

3. Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 2,47% 2,84%

4. Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif 2,52% 3,03%

5. NPL gross 2,87% 3,39%

6. NPL net 1,50% 1,87%

7. Return on Asset (ROA) 2,04% 1,87%

8. Return on Equity (ROE) 10,09% 9,80%

9. Net Interest Margin (NIM) 5,41% 5,09%

10 Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 80,75% 80,52%

11. Loan to Deposit Ratio (LDR) 94,67% 95,93%

12. Liquidity Coverage Ratio (LCR)* 159,42% 108,74%

13. Net Stable Funding Ratio (NSFR)* 106,86% 102,68%

Bank CIMB Niaga

1. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 20,13% 18,13%

2. Aset produktif bermasalah dan aset nonproduktif bermasalah terhadap

total aset produktif dan aset nonproduktif 1,85% 2,16%

3. Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 2,50% 2,84%

4. Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif 2,50% 2,97%

5. NPL gross 2,90% 3,40%

6. NPL net 1,51% 1,88%

7. Return on Asset (ROA) 1,97% 1,69%

8. Return on Equity (ROE) 10,07% 9,08%

9. Net Interest Margin (NIM) 5,25% 4,86%

10. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 81,22% 81,59%

11. Loan to Deposit Ratio (LDR) 93,45% 94,82%

12. Liquidity Coverage Ratio (LCR)* 158,83% 108,92%

13. Net Stable Funding Ratio (NSFR)* 106,67% 102,58%

KEPATUHAN (COMPLIANCE)-Bank CIMB Niaga

1. a. Persentase pelanggaran BMPK

i. Pihak terkait - -

ii. Pihak tidak terkait - -

b. Persentase pelampauan BMPK

i. Pihak terkait - -

ii. Pihak tidak terkait - -

2. Giro Wajib Minimum (GWM)**

a. GWM Utama Rupiah 6,57% 6,76%

b. GWM Valuta asing 8,15% 8,07%

3. Posisi Devisa Neto (PDN) secara keseluruhan*** 0,66% 1,72%

* LCR dan NSFR merupakan posisi akhir bulan pelaporan

** Perhitungan Giro Wajib Minimum (GWM) per 30 Juni 2019 telah disesuaikan dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 20/3/PBI/2018 tanggal 3 April 2018 tentang GWM dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah dan Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) No. 20/30/PADG/2018 tanggal 30 November 2018 tentang Perubahan atas PADG No. 20/10/PADG/2018 tanggal 31 Mei 2018 tentang GWM dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah yang berlaku efektif 1 Desember 2018

*** Perhitungan PDN termasuk akun laporan posisi keuangan dan rekening administratif.

Konsolidasian 2018 Bank CIMB

Niaga POS-POS

No.

2019 Bank CIMB

Niaga Konsolidasian

PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (KPMM)

30 Juni 2019 dan 2018

(dalam jutaan Rupiah, kecuali rasio dalam persentase)

I Modal Inti (Tier 1) 38.873.890 40.433.669 35.045.752 36.511.480

1 Modal Inti Utama/Common Equity Tier (CET 1) 38.873.890 40.433.669 35.045.752 36.511.480 1.1 Modal disetor (Setelah dikurangi Saham Treasury Stock) 1.362.932 1.362.932 1.385.920 1.385.920 1.2 Cadangan Tambahan Modal

1.2.1 Faktor Penambah

1.2.1.1 Pendapatan komprehensif lainnya 1.2.1.1.1 Selisih lebih penjabaran

laporan keuangan 1 1 1 1

1.2.1.1.2 Potensi keuntungan dari

peningkatan nilai wajar aset

keuangan dalam kelompok

tersedia untuk dijual - - - -

1.2.1.1.3 Saldo surplus revaluasi aset tetap 3.533.212 3.533.212 3.077.883 3.077.883 1.2.1.2 Cadangan tambahan modal lainnya

(other disclosed reserve)

1.2.1.2.1 Agio 7.123.168 7.123.168 7.090.461 7.090.461

1.2.1.2.2 Cadangan umum 351.538 351.538 351.538 351.538

1.2.1.2.3 Laba tahun-tahun lalu 26.845.338 27.515.433 24.236.249 24.729.615 1.2.1.2.4 Laba tahun berjalan 1.895.971 1.971.433 1.575.846 1.762.560

1.2.1.2.5 Dana setoran modal - - - -

1.2.1.2.6 Lainnya - - - -

1.2.2 Faktor Pengurang

1.2.2.1 Pendapatan komprehensif lainnya 1.2.2.1.1 Selisih kurang penjabaran

laporan keuangan - - - -

1.2.2.1.2 Potensi kerugian dari penurunan

nilai wajar aset keuangan dalam

kelompok tersedia untuk dijual 237.442 237.442 484.882 484.882

1.2.2.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserve)

1.2.2.2.1 Disagio - - - -

1.2.2.2.2 Rugi tahun-tahun lalu - - - -

1.2.2.2.3 Rugi tahun berjalan - - - -

1.2.2.2.4 Selisih kurang antara Penyisihan

Penghapusan Aset (PPA) dan

Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai (CKPN) atas aset produktif - - - -

1.2.2.2.5 Selisih kurang jumlah penyesuaian

nilai wajar dari instrumen

keuangan dalam Trading Book - - - -

1.2.2.2.6 PPA atas aset non produktif yang

wajib dibentuk 54.662 62.467 141.123 141.123

1.2.2.2.7 Lainnya - - - -

1.3 Kepentingan NonPengendali yang dapat diperhitungkan - - - - 1.4 Faktor Pengurang Modal Inti Utama

1.4.1 Perhitungan pajak tangguhan - 3.323 - 38.791

1.4.2 Goodwill - - - -

1.4.3 Seluruh aset tidak berwujud lainnya 1.117.845 1.120.816 1.217.820 1.221.702 1.4.4 Penyertaan yang diperhitungkan sebagai

faktor pengurang 828.321 - 828.321 -

1.4.5 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi - - - -

1.4.6 Eksposur sekuritisasi - - - -

1.4.7 Faktor Pengurang modal inti lainnya 1.4.7.1 Penempatan dana pada instrumen AT 1

dan/atau Tier 2 pada bank lain - - - -

1.4.7.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena

hukum, hibah, atau hibah wasiat - - - -

2 Modal Inti Tambahan (AT 1) - - - -

2.1 Instrumen yang memenuhi persyaratan AT 1 - - - -

2.2 Agio / Disagio - - - -

2.3 Faktor Pengurang Modal Inti Tambahan 2.3.1 Penempatan dana pada instrumen AT 1

dan/atau Tier 2 pada bank lain - - - -

2.3.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena

hukum, hibah, atau hibah wasiat - - - -

II Modal Pelengkap (Tier 2) 2.467.193 2.534.799 2.387.175 2.494.898

1 Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang

memenuhi persyaratan Tier 2 533.217 533.217 557.241 557.241

2 Agio/Disagio - - - -

3 Cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib

dibentuk (paling tinggi 1,25% ATMR Risiko Kredit) 1.946.017 2.001.582 1.829.934 1.937.657 4 Faktor Pengurang Modal Pelengkap

4.1 Sinking Fund - - - -

4.2 Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada bank lain - - - -

4.3 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau

hibah wasiat - - - -

Total Modal 41.353.124 42.968.468 37.432.927 39.006.378

BANK CIMB NIAGA

PENGURUS

* Butir a dan b termasuk kredit properti dan/atau yang berada dalam status restrukturisasi

CADANGAN PENYISIHAN KERUGIAN

30 Juni 2019 dan 2018

(dalam jutaan Rupiah)

No. CKPN

POS-POS

Individual Kolektif Umum Khusus Individual Kolektif Umum Khusus

CKPN

PPA WAJIB BENTUK PPA WAJIB BENTUK

2019 2018

L DPK KL

D M JUMLAH D M JUMLAH

2018 2019

L DPK KL

POS-POS No.

KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA

30 Juni 2019 dan 2018

(dalam jutaan Rupiah)

No.

BANK CIMB NIAGA

1. Penempatan pada bank lain 9.907 6.137 47.588 9.907 10.049 805 39.183 10.049 2. Tagihan spot dan derivatif - - 9.948 - - - 9.027 - 3. Surat berharga 15.000 22.799 93.640 15.000 15.000 28.074 102.291 15.000 4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) - - - - - - - - 5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali

(reverse repo) - - - - - - - - 6. Tagihan akseptasi - - 36.972 - - - 40.705 - 7. Kredit 2.981.320 2.351.327 1.653.743 3.662.212 3.102.025 3.323.780 1.577.703 4.756.166 8. Penyertaan 555 - 8.318 364 555 - 8.318 364 9. Penyertaan modal sementara - - - - - - - - 10. Tagihan Lainnya - - 17.127 - - - 687 - 11. Komitmen dan Kontinjensi - - 68.257 15.988 - - 86.321 96.883 I. PIHAK TERKAIT

1. Penempatan pada bank lain

a. Rupiah - - - - -

b. Valuta asing - - - - - - - -

2. Tagihan spot dan derivatif

a. Rupiah - - - - -

b. Valuta asing - - - - -

3. Surat berharga

a. Rupiah - - - - -

b. Valuta asing - - - - -

4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)

a. Rupiah - - - - -

b. Valuta asing - - - - -

5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

a. Rupiah - - - - -

b. Valuta asing - - - - -

6. Tagihan akseptasi - - - - -

7. Kredit

a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)*

i. Rupiah - - - - -

ii. Valuta asing - - - - -

b. Bukan debitur UMKM*

i. Rupiah 420.466 - - - - 420.466 852.622 - - - - 852.622

ii. Valuta asing - - - - -

c. Kredit yang direstrukturisasi

i. Rupiah - - - - -

ii. Valuta asing - - - - -

d. Kredit properti 284.876 - - - - 284.876 303.636 - - - - 303.636

8. Penyertaan 828.321 - - - - 828.321 828.321 - - - - 828.321

9. Penyertaan modal sementara - - - - - -

10. Tagihan Lainnya - - - - -

11. Komitmen dan kontinjensi

a. Rupiah - - - -

b. Valuta asing - - - -

12. Aset yang diambil alih - - - -

II. PIHAK TIDAK TERKAIT 1. Penempatan pada bank lain

a. Rupiah 316.421 - - - - 316.421 216.063 - - - - 216.063

b. Valuta asing 4.442.379 - - - 9.907 4.452.286 3.702.196 - - - 10.049 3.712.245

2. Tagihan spot dan derivatif

a. Rupiah 868.453 - - - - 868.453 689.074 - - - - 689.074

b. Valuta asing 126.360 - - - - 126.360 213.637 - - - - 213.637

3. Surat berharga

a. Rupiah 27.541.266 - - - 15.000 27.556.266 32.593.670 - - - 15.000 32.608.670

b. Valuta asing 5.291.340 - - - - 5.291.340 6.330.561 - - - - 6.330.561

4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)

a. Rupiah - - - - -

b. Valuta asing - - - - -

5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

a. Rupiah 1.065.962 - - - - 1.065.962 203.945 - - - - 203.945

b. Valuta asing - - - - -

6. Tagihan akseptasi 3.697.241 9.763 - - - 3.707.004 4.070.468 - - - - 4.070.468

7. Kredit

a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)*

i. Rupiah 21.274.541 1.014.828 136.627 130.344 650.519 23.206.859 23.444.256 1.861.059 90.815 190.670 554.694 26.141.494

ii. Valuta asing 609.555 4.657 - - - 614.212 656.395 15.325 - - - 671.720

b. Bukan debitur UMKM*

i. Rupiah 132.730.630 5.211.409 482.571 416.322 2.404.237 141.245.169 118.376.893 7.210.114 295.688 589.258 3.524.230 129.996.183

ii. Valuta asing 20.956.864 667.638 - 905.410 230.821 22.760.733 23.790.833 1.312.949 - - 895.478 25.999.260

c. Kredit yang direstrukturisasi

i. Rupiah 3.103.954 395.185 217.269 29.005 766.744 4.512.157 2.400.927 842.813 74.297 176.946 1.563.184 5.058.167

ii. Valuta asing 701.990 117.259 - 905.410 227.548 1.952.207 848.524 1.217.825 - - 613.614 2.679.963

d. Kredit properti 41.174.860 2.526.828 237.296 87.261 725.323 44.751.568 34.990.735 4.081.918 136.482 109.626 780.263 40.099.024

8. Penyertaan 3.489 - 425 - 300 4.214 3.489 - 425 - 300 4.214

9. Penyertaan modal sementara - - - - -

10. Tagihan Lainnya 1.712.679 - - - - 1.712.679 68.737 - - - - 68.737

11. Komitmen dan kontinjensi

a. Rupiah 65.664.128 241.231 - - - 65.905.359 61.727.482 1.094.652 12.050 11.743 381 62.846.308

b. Valuta asing 18.620.381 78.532 - - - 18.698.913 16.413.274 681.818 - - - 17.095.092

12. Aset yang diambil alih 594 - 15.022 34.181 4.450 54.247 108.608 - 81.059 35.154 13.659 238.480

III. INFORMASI LAIN 1. Total aset bank yang dijaminkan

a. Pada Bank Indonesia - -

b. Pada pihak lain - -

2. Total CKPN aset keuangan atas aset produktif 5.816.544 6.909.787

3. Total PPA yang wajib dibentuk atas aset produktif 6.068.563 7.172.196

4. Persentase kredit kepada UMKM terhadap total kredit 12,65% 14.60%

5. Persentase kredit kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total kredit 2,50% 4.32%

6. Persentase jumlah debitur UMKM terhadap jumlah debitur 2,73% 7.52%

7. Persentase jumlah debitur Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total debitur 2,25% 6.99%

8. Lainnya

a. Penerusan kredit - -

b. Penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah - -

c. Aset produktif yang dihapus buku 2.137.009 1.909.493

d. Aset produktif dihapusbuku yang dipulihkan/berhasil ditagih 390.297 352.402

e. Aset produktif yang dihapus tagih - -

Kamis, 15 Agustus 2019

Corporate Image Award 2019

The Best in Building and Managing Corporate Image National Bank Category

rontier Group

Jakarta, 15 Agustus 2019

Prof. DR. M.Quraish Shihab, MA Pandji Pratama Djajanegara Ketua Dewan Pengawas Syariah Direktur

INFORMASI KEUANGAN UNIT USAHA SYARIAH PT BANK CIMB NIAGA Tbk

Catatan:

Laporan keuangan ini dibuat untuk memenuhi Surat Edaran Bank Indonesia No. 7/56/DPbS tanggal 9 Desember 2005 serta perubahannya No. 8/11/DPbS tanggal 7 Maret 2006 tentang Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan serta Laporan tertentu dari bank yang disampaikan kepada Bank Indonesia sebagaimana diubah terakhir dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.10/SEOJK.03/2017 tanggal 24 Februari 2017 tentang Transparansi dan Publikasi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah

LAPORAN POSISI KEUANGAN 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018

(dalam jutaan Rupiah)

NO. POS - POS 30 Juni 2019 31 Desember 2018

ASET

1. Kas 21.720 24.410

2. Penempatan pada Bank Indonesia 9.174.733 5.949.455

3. Penempatan pada bank lain - -

4. Surat berharga yang dimiliki 1.230.626 1.984.772

5. Pembiayaan berbasis piutang 3.474.803 3.660.731

6. Pembiayaan bagi hasil 23.764.414 22.328.178

7. Pembiayaan sewa 717.784 521.994

8. Aset produktif lainnya 104.342 95.889

9. Cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif -/-

a. Individual (81.665 ) (42.781 )

b. Kolektif (369.205 ) (343.815 )

10. Aset tetap dan inventaris 6.122 7.073

11. Aset non produktif 814 22.126

12. Cadangan kerugian penurunan nilai aset lainnya -/- - -

13. Aset lainnya 176.641 168.836

TOTAL ASET 38.221.129 34.376.868

LIABILITAS

1. Dana simpanan wadiah 4.547.594 4.826.409

2. Dana investasi QRQSUR¿WVKDULQJ 22.623.525 18.880.079

3. Liabilitas kepada Bank Indonesia - 187.970

4. Liabilitas kepada bank lain 58.021 61.478

5. Surat berharga yang diterbitkan 995.788 1.093.837

6. Liabilitas lainnya 353.911 344.482

7. Dana investasi SUR¿WVKDULQJ - -

8. Dana usaha 9.105.910 8.280.947

9. Saldo laba 536.380 701.666

TOTAL LIABILITAS 38.221.129 34.376.868

NO.

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL

A. Pendapatan dan Beban Operasional dari Penyaluran Dana 1. Pendapatan Penyaluran Dana

a. Pendapatan dari piutang 273.802 224.478

b. Pendapatan dari bagi hasil 972.373 528.967

c. Lainnya 315.649 101.129

2. Bagi Hasil Untuk Pemilik Dana Investasi -/-

a. 1RQ3UR¿W6KDULQJ 787.791 417.303

b. 3UR¿W6KDULQJ 189.826 11.308

3 Pendapatan Setelah Distribusi Bagi Hasil 584.207 425.963

B. Pendapatan dan Beban Operasional selain Penyaluran Dana 1. Pendapatan Operasional Lainnya

a. Pendapatan bank selaku mudharib dalam mudharabah

muqayyadah - -

b. Komisi/provisi/fee dan administrasi 138.931 88.105

c. Pendapatan lainnya 47.733 63.557

2. Beban Operasional Lainnya

a. Beban bonus wadiah 7.129 7.225

b. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) 122.201 129.423

c. Kerugian terkait risiko operasional - -

d. Komisi/provisi/fee dan administrasi 132 23.180

e Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan) - 36

f. Beban tenaga kerja 59.499 54.962

g. Beban lainnya 45.581 38.572

Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya (47.878 ) (101.736 )

LABA (RUGI) OPERASIONAL 536.329 324.227

PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL

1. Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris 41 10

2. Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing - -

3. Pendapatan (beban) non operasional lainnya 10 2.780

LABA (RUGI) NON OPERASIONAL 51 2.790

LABA (RUGI) PERIODE BERJALAN SEBELUM PAJAK 536.380 327.017

Pajak penghasilan - -

LABA (RUGI) PERIODE BERJALAN SETELAH PAJAK BERSIH 536.380 327.017

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

1. 3RVSRV\DQJWLGDNDNDQGLUHNODVL¿NDVLNHODEDUXJL - - 2. 3RVSRV\DQJDNDQGLUHNODVL¿NDVLNHODEDUXJL 5.789 (12.748 )

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN PERIODE BERJALAN

SETELAH PAJAK 5.789 (12.748 )

TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN 542.169 314.269

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

(dalam jutaan Rupiah)

POS - POS 2019 2018

NO.

LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018

(dalam jutaan Rupiah)

POS - POS 30 Juni 2019

I. TAGIHAN KOMITMEN

1. Fasilitas pembiayaan yang belum ditarik - -

2. Posisi pembelian spot dan forward yang masih berjalan - -

3. Lainnya - -

II. KEWAJIBAN KOMITMEN

1. Fasilitas pembiayaan yang belum ditarik 3.531.407 4.229.950

2. Lainnya 55.128 76.128

III. TAGIHAN KONTINJENSI

1. Garansi yang diterima - -

2. Pendapatan margin dalam penyelesaian 28.385 18.436

3. Lainnya - -

IV. KEWAJIBAN KONTINJENSI

1. Garansi yang diberikan 246.584 146.406

2. Lainnya 653.624 642.332

31 Desember 2018

2019 2018

RASIO

RASIO KEUANGAN TRIWULANAN UUS

30 Juni 2019 dan 2018

NO.

1. Total aset UUS terhadap total aset BUK yang memiliki UUS 14,19% 9,43%

2. Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 0,91% 0,87%

3. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset

produktif 1,22% 1,30%

4. NPF gross 1,22% 0,98%

5. NPF net 0,52% 0,39%

6. Return on Assets (ROA) 3,05% 2,90%

7. Pembiayaan bagi hasil terhadap total pembiayaan 85,00% 78,37%

8. Financing to Deposit Ratio (FDR) 101,74% 106,51%

No.

PORSI PEMILIK DANA LAPORAN DISTRIBUSI BAGI HASIL

Untuk Periode Yang Berakhir 30 Juni 2019(dalam jutaan Rupiah)

INDIKATOR SALDO

RATA-RATA NISBAH INDIKASI

RATE OF RETURN

A B C D E

JUMLAH BONUS DAN BAGI HASIL PENDAPATAN

YANG AKAN DIBAGIHASILKAN

A. PEMBIAYAAN

1. Bank 284.051 2.423 - - -

2. Non Bank 27.172.112 198.784 - - -

JUMLAH 27.456.163 201.207 - - -

B. PENGHIMPUNAN DANA

1. Giro Wadiah

- Bank 41.000 238 - 58 1,70%

- Non Bank 2.450.200 13.413 - 3.280 1,61%

2. Giro Mudharabah

- Bank - - - - -

- Non Bank 474.977 2.760 6,70% 185 0,47%

3. Tabungan Wadiah

- Bank - - - - -

- Non Bank 2.527.391 14.453 - 3.534 1,68%

4. Tabungan Mudharabah

- Bank - - - - -

- Non Bank 4.140.626 23.386 59,34% 13.879 4,02%

Deposito on call iB

- Bank - - - - -

- Non Bank 664.637 3.862 1,00% 39 0,07%

5. Deposito Mudharabah

- Bank

1 bulan 335 2 69,07% 1 3,58%

3 bulan 401 2 67,40% 2 5,99%

6 bulan - - 84,04% - -

12 bulan - - 89,17% - -

- Non Bank

1 bulan 12.033.821 64.417 69,07% 44.493 4,44%

3 bulan 3.567.559 20.244 67,40% 13.643 4,59%

6 bulan 760.630 4.224 84,04% 3.549 5,60%

12 bulan 372.819 2.113 89,17% 1.885 6,07%

JUMLAH 27.034.396 149.114 84.548

LAPORAN PERUBAHAN DANA INVESTASI TERIKAT

30 Juni 2019 dan 2018

(dalam jutaan Rupiah)

NO. URAIAN

2018 2018

2018

Portfolio A Portfolio B Total

2019 2019

2019 1. INFORMASI AWAL

PERIODE

Saldo awal - - - - - - 2. INFORMASI PERIODE

BERJALAN

a. Penerimaan dana - - - - - - b. Penarikan dana - - - - - - c. Keuntungan (rugi)

investasi - - - - - - d. Beban/biaya - - - - - - e. Fee/penerimaan bank - - - - - - 3. INFORMASI AKHIR

PERIODE

Saldo akhir - - - - - -

LAPORAN SUMBER DAN PENYALURAN DANA ZAKAT

30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018

NO. URAIAN 30 Juni 2019 31 Desember 2018

6DOGRDZDOGDQD]DNDW

2. 'DQD]DNDWEHUDVDOGDUL

a. Internal UUS - -

b. Eksternal UUS 413 904

3HQ\DOXUDQGDQD]DNDWNHSDGDHQWLWDVSHQJHOROD]DNDW

a. Lembaga Amil Zakat 233 1.050

b. Badan Amil Zakat - -

c. Lainnya - -

.HQDLNDQSHQXUXQDQGDQD]DNDW

6DOGRDNKLUGDQD]DNDW

NO.

LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN

Per 1 Januari - 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018

(dalam jutaan Rupiah)

URAIAN 2019 2018

1. Sumber dana kebajikan pada awal periode 27.541 27.207

2. Penerimaan dana kebajikan

a. Infak - -

b. Sedekah - -

c. Pengembalian dana kebajikan produktif 33 35

d. Denda 7.444 15.440

e. Penerimaan non halal - -

f. Lainnya 94 -

Total Penerimaan 7.571 15.475

3. Penggunaan dana kebajikan

a. Dana kebajikan produktif - -

b. Sumbangan 8.472 14.832

c. Penggunaan lainnya untuk kepentingan umum 151 309

Total Penggunaan 8.623 15.141

4. (Penurunan)/kenaikan sumber dana kebajikan (1.053 ) 334

5. Sumber dana kebajikan pada akhir periode 26.489 27.541

17 ASURANSI & PEMBIAYAAN

KENAIKAN IURAN BPJS KESEHATAN

Draf Perpres Sudah Rampung

Bisnis, JAKARTA — Kementerian Kesehatan memastikan draf revisi Peraturan Presiden mengenai Jaminan Kesehatan telah rampung

disiapkan.

Anggara Pernando & Yodie Hardiyan redaksi@bisnis.com

“Izin prakarsa dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah saya selesaikan,” kata Menteri Kesehatan Nila Moeloek di Kantor Wakil Presiden, di Jakarta, Rabu (14/8).

Menurutnya, sejumlah ketentuan akan termuat dalam Peraturan Presiden (Perpres) ini. Salah sa- tunya mengenai kenaikan iuran.

“Insya Allah [iuran naik], karena ini [sistem Jaminan Kesehatan Nasional] sudah kelihatan memang tidak ada sinkronisasi antara pene- rimaan dan pengeluaran [defi sit],”

tutur Nila.

Meski memastikan peran sebagai pemrakarsa telah diselesaikan, dia menolak menyebutkan estimasi kenaikan iuran BPJS Kesehatan.

Menurut Nila, besaran iuran akan ditetapkan melalui mekanisme perhitungan di Kementerian Ke- uangan (Kemenkeu).

Kementerian terkait juga akan memberikan masukan atas ran- cangan yang disiapkan ini.

“[Saat ini tahapan pembahasan lintas kementerian] Masih besaran preminya dulu yang dibicarakan, mungkin nanti sistemnya. Memang Pak Presiden [Joko Widodo] me-

minta manajemennya ini yang diperbaiki,” lanjutnya.

Sebelumnya, Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) mengu- sulkan besaran iuran program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN–KIS) semua kelas untuk ditingkatkan. Usulan kenaikan iuran kelas 1 tercatat sebagai yang paling signifi kan, dari Rp80.000 menjadi Rp120.000.

Lalu, iuran kelas 2 disusulkan untuk naik dari Rp51.000 menjadi Rp80.000, dan iuran kelas 3 diu- sulkan untuk naik dari Rp25.500 menjadi Rp42.000.

Wakil Ketua Komisi Kebijakan DJSN Ahmad Anshori menjelaskan, besaran kenaikan yang diusulkan tersebut mempertimbangkan nilai keekonomian pelayanan JKN yang mengacu pada data realisasi belan- ja JKN. Selain itu, pertimbangan lainnya yakni untuk meningkatkan tarif pelayanan dan mendorong keberlangsungan program JKN.

“Pertimbangan nilai keekonomi- an pelayanan JKN akan berdampak [untuk] meniadakan defi sit, sedang- kan pertimbangan tarif pelayanan itu untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Tetapi, kenaikan iuran belum menjadi solusi permanen terhadap [defi sit] program JKN,”

ujarnya, Rabu (7/8).

Selain peningkatan besaran iu- ran, DJSN menawarkan solusi permanen agar JKN dapat berjalan dengan baik, yakni dengan restruk- turisasi program yang meliputi penguatan struktur kelembagaan, harmonisasi dan penyederhanaan regulasi untuk proses pengambilan keputusan, serta adanya redefi nisi manfaat dengan pembiayaan.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga memberi sinyal bahwa Presiden Joko Widodo akan mengeluarkan peraturan presiden mengenai iuran BPJS Kesehatan.

“BPJS Kesehatan, terkait iuran dan lain-lain, nanti disampaikan secara lebih komprehensif. Wak- tu kita sampaikan dalam bentuk perundang-undangannya yaitu perpres,” kata Sri di Istana Kep- residenan, Jakarta, Senin (12/8).

SEMUA KELAS

Dalam kesempatan terpisah, Ke- pala Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan, iuran BPJS Kesehatan akan naik di semua kelas. Langkah ini diambil untuk menyelamatkan BPJS dari defi sit yang terus naik.

“Semua kelas [akan naik]. Kare- na antara jumlah urunan dengan beban yang dihadapi oleh BPJS tidak seimbang, sangat jauh,” kata Moeldoko, pekan lalu.

Moeldoko mengatakan Kantor Staf Presiden selama ini kerap

menerima informasi mengenai per- soalan-persoalan BPJS Kesehatan.

Oleh karena itu, ia merasa kena- ikan ini adalah hal yang sangat wajar. Tahun ini, BPJS Kesehatan diprediksi akan mengalami defi sit hingga Rp29 triliun.

Selain sebagai langkah penyela- matan BPJS Kesehatan, Moeldoko juga menyebut kenaikan iuran ini juga perlu supaya masyarakat sadar bahwa sehat itu memerlukan biaya yang mahal.

Pada akhir Juli 2019, Jokowi telah menggelar rapat terkait dengan nasib BPJS Kesehatan. Lembaga itu diprediksi akan mengalami defi sit hingga Rp29 triliun pada 2019. Jika tak dicari solusinya, defi sit diperkirakan akan semakin membengkak pada tahun-tahun berikutnya.

Deputi Direksi Bidang Manaje- men Iuran BPJS Kesehatan Agus Mustopa menilai, kunci dari pe- nyelesaian masalah defi sit BPJS adalah kepatuhan membayar.

PEMILIHAN KETUA BMAI

Terpilih, Meskipun Kurang Elok

Wibi Pangestu Pratama redaksi@bisnis.com

P ucuk pimpinan Badan Mediasi dan Arbitrase Asuransi Indonesia atau BMAI berganti seiring berlangsungnya rapat umum anggota kemarin, Rabu (14/8).

Kornelius Simanjuntak terpilih sebagai ketua umum baru.

Pemilihan ini menjadi mena- rik, karena sebelumnya tersiar kabar soal kepatutan Kornelius untuk menjadi kandidat ketua.

Pemilihan ketua dalam rapat tersebut dihadiri oleh anggota- anggota BMAI yang memiliki hak suara, serta sejumlah pihak terkait. Nama-nama calon pimpin- an diusung oleh masing-masing asosiasi, yakni Asosiasi Asu- ransi Umum Indonesia (AAUI), Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), dan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI).

Setiap asosiasi dapat mengu- sung maksimal dua kandidat.

AAUI mengusung dua kandi- dat, pertama yakni Kornelius yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Asuransi Himalaya Pelindung. Kedua adalah Anak Agung Ngurah Adnyana Dipta yang menjabat sebagai Komi-

saris Independen PT Asuransi Maipark Indonesia.

AAJI mengusung Firdaus Anwar dan Amos Napitupulu, sedangkan AASI tidak menga- jukan kandidat mengikuti hasil keputusan musyawarah luar biasa asosiasi.

Proses pemilihan ketua tidak berlangsung lama. Sebelum tengah hari, perhitungan suara telah selesai dan Kornelius dinyatakan menang dengan perolehan 52 suara dari total 100 suara. Firdaus memperoleh 24 suara, Dipta 13 suara, Amos 10 suara, dan 1 suara abstain.

Kornelius yang merupakan dosen Fakultas Hukum Uni- versitas Indonesia pun resmi memimpin lembaga alternatif penyelesaian sengketa perasu- ransian tersebut, menggantikan Frans Lamury yang telah habis masa baktinya per Juni 2019.

Salah satu sumber Bisnis menjelaskan, seluruh kandidat telah memenuhi persyaratan dan tidak memiliki kendala administratif. Namun, tersiar informasi bahwa perusahaan yang dipimpin Kornelius masih berurusan dengan likuidator.

“Asuransi Himalaya Pelindung berstatus pailit, Kornelius Si-

manjuntak menyandang status Presiden Direktur dan masih berurusan dengan likuidator.

Ada persoalan kepatutan etika,”

ujarnya, Senin (12/8).

Menurut dia, pencalonan Kornelius telah didiskusikan sebelumnya oleh AAUI dengan OJK. Dari pembahasan tersebut, ditemukan bahwa tidak ada alas- an formal untuk menolak pen- calolan Kornelius karena tidak terdapat regulasi yang dilanggar.

Menurut sumber itu, Asu- ransi Himalaya Pelindung saat ini masih berada dalam proses gugatan akibat perbuatan mela- wan hukum. Berdasarkan data Pengadilan Negeri Jakarta Ti- mur, gugatan tersebut dilayang- kan oleh pemegang sahamnya.

Kornelius enggan meng- omentari isu tersebut, terlebih menjelang berlangsungnya rapat umum anggota BMAI.

“Mohon maaf saya memi- lih untuk tidak memberikan komentar mengenai hal ini, apalagi menjelang rapat umum anggota,” ujarnya.

Setelah dinyatakan terpi- lih, Bisnis mencoba kembali berkomunikasi dengan Korneli- us. Namun, hingga berita ini diterbitkan, Kornelius belum

memberikan tanggapan.

Sementara itu, Dipta me- nyampaikan bahwa dia tidak mengetahui isu kepatutan terkait kandidat lain dari AAUI tersebut.

Bisnis pun menghubungi Ketua Umum AAUI Dadang Sukresna untuk mendapatkan keterangan terkait dengan isu tersebut, tetapi belum ditang- gapi. Sementara itu, Ketua Umum AAJI Budi Tampubolon mengaku enggan berkomentar.

Firdaus selaku kandidat yang diusung AAJI pun menyata- kan tidak dapat memberikan komentar.

“Hak untuk dicalonkan ada pada asosiasi,” ujar dia kepada Bisnis, Selasa (13/8).

Sumber Bisnis menjelaskan, meskipun tidak ada peraturan yang dilanggar, kandidat ketua BMAI harus mendapatkan perhatian karena badan tersebut berperan vital dalam penyelesai- an sengketa asuransi.

Pemilhan kandidat ketua tersebut akan menyangkut pada marwah asosiasi, BMAI, dan OJK sebagai regulator.

“[Isu tersebut] tidak bisa dinilai secara legalistik semata, tapi legitimasi moral tidak bisa diabaikan,” ujarnya.

Kepala Staf Kepresi- denan Moeldoko memas- tikan iuran BPJS Kese- hatan akan naik di semua kelas.

Iuran perlu naik karena pendapatan dan penge- luaran BPJS Kesehatan belum sinkron.

Direktur Asuransi

Sinar Mas Dumasi MM Samosir (tengah) berbincang dengan Chief Operating Officer Ralali.com Alexander Lukman (kiri) dan Commercial and Partnership Alvin Aulia Akbar seusai acara penandatanganan kerja sama dukungan pember- dayaan UMKM Menuju 1 Juta Partner dan 1 Juta UMKM di Jakarta, Rabu (14/8). Melalui kerja sama tersebut, Asuransi Sinar Mas akan membe- rikan dukungan melalui pemasaran produk asuransi kepada para UMKM binaan Ralali.com serta edukasi literasi keuangan agar mereka bisa merencanakan keuangan dengan baik.

DUKUNG PEMBERDAYAAN UMKM

Bisnis/Dedi Gunawan BISNIS/YAYAN INDRAYANA

Segmen Tingkat Kolektibilitas

PBI APBN 100%

PBI APBD 100%

PPU PN 100%

PPU BU 99,40%

PBPU 60,90%

UTAK-ATIK IURAN BPJS KESEHATAN

Kenaikan iuran menjadi salah satu solusi yang direncanakan pemerintah untuk mengatasi masalah defisit tak berujung BPJS Kesehatan. Namun, seperti apa mekanisme kenaikan iuran, masih belum final diputuskan. Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) pun mencoba menawarkan usulan.

Sumber : BPJS Kese

Referensi

Dokumen terkait

The idea of the Project Lab concept is based on the University study program requirements for development of professional project management skills, and availability of EU funding