Pertemuan 5
PRINSIP-PRINSIP EKONOMI
DALAM USAHATANI
Indah Nurhidayati, S.P., M.Si.
Usahatani yang efisien memperoleh pendapatan/ keuntungan yang sebesar-besar dengan alokasi sumber daya yang dimiliki
Usahatani yang mampu menciptakan keunggulan bersaing produk yang dihasilkan selalu laku dijual pada tingkat harga yang cukup memberikan keuntungan bagi kelangsungan &
pengembangan usahanya
Usahatani harus mampu menciptakan keunggulan bersaing yang lestari (sustainable competitive advantage), yang mengacu pada kebutuhan pasar, potensi sumber daya, keadaan masyarakat, & sesuai dengan kerangka hukum & kelembagaan yang ada.
TUJUAN USAHATANI
Kesulitan-kesulitan dalam Pengambilan Keputusan Usahatani
Kurang pengetahuan tentang:
• perubahan harga (faktor produksi & produk)
• teknologi mutakhir (dosis, cara pemberian, & waktu pemberian)
• pemasaran (waktu, cara penjualan, tempat penjualan &
transportasi)
• pembiayaan (jangka pendek/ operasional), mencari bantuan modal
• pengelolaan hasil & pendapatan
• factor-product relationship, factor-factor relationship, product- product relationship, & time relationship
Kurangnya dasar dalam perencanaan usahatani & pemilihan alternatif usahatani
PRINSIP-PRINSIP EKONOMI
Prinsip Permintaan dan Penawaran
Prinsip Kenaikan Hasil yang Semakin Berkurang
Prinsip Keunggulan Komparatif
Prinsip Substitusi
Prinsip Biaya Oportunitas
1. PRINSIP PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Permintaan dan penawaran adalah kekuatan yang menyebabkan pasar bekerja untuk menentukan harga dan jumlah yang diperjualbelikan.
Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pemasaran suatu produk.
Suatu barang memiliki harga karena:
a. Barang itu berguna
b. Barang itu jumlahnya terbatas barang ekonomi
Permintaan menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah permintaan/ keinginan konsumen untuk membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu.
Jumlah permintaan banyaknya permintaan pada suatu tingkat harga tertentu
Fungsi permintaan Dx = f (Px, Py, Y, T, N)
Dimana:
Px adalah harga barang X; Py adalah harga barang Y; Y adalah pendapatan per kapita; T adalah selera; dan N adalah jumlah penduduk
PERMINTAAN
Kurva Permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara harga komoditas dengan jumlah komoditas yang diminta.
Variabel P (price) dan variabel Q (quantity) mempunyai tanda yang berlawanan, yang mencerminkan hukum permintaan.
Hukum permintaan menyatakan bahwa semmakin rendah harga suatu barang, maka semakin banyak permintaan atas barang tersebut; sebaliknya semakin tinggi harga suatu barang semakin sedikit permintaan atas barang tersebut, dengan asumsi ceteris paribus.
PENAWARAN
Penawaran hubungan antara harga dengan jumlah barang yang ditawarkan (pada tingkat harga tertentu).
Fungsi Penawaran
Sx = f (Px, Py, Pi, C, tek, ped, tuj, kebij)
Px : harga barang X
Py : harga barang Y (barang subsitusi/ komplementer)
Pi : harga input/ faktor produksi
C : biaya produksi
tek : teknologi produksi
ped : jumlah pedagang/ penjual
tuj : tujuan perusahaa
kebij : kebijakan pemerintah
PENAWARAN
Hukum Penawaran menyatakan bahwa semakin tinggi harga suatu barang maka semakin banyak jumlah barang yang akan ditawarkan oleh para penjual, sebaliknya semakin rendah harga suatu barang maka semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual.
APLIKASI TEORI PEMINTAAN DAN PENAWARAN
Menjelaskan interaksi antara para penjual dan para pembeli di pasar persaingan sempurna pasar dimana terdapat banyak penjual dan pembeli
Manfaat analisis permintaan dan penawaran :
1. Menjelaskan bagaimana perubahan penawaran dan permintaan mempengaruhi perubahan harga produk pertanian.
2. Menjelaskan implikasi perubahan penawaran dan permintaan terhadap pendapatan produsen/ petani.
Prinsip yang menyatakan bahwa dengan penambahan input tertentu akan menambah output/ produksi, penambahan input selanjutnya akan menambah output lebih lanjut, akan tetapi penambahan output tersebut tidak sebesar penambahan output pertama.
Jika terus menerus, maka penambahan hasilnya akan semakin berkurang & pada titik tertentu hasilnya menurun.2. PRINSIP/ HUKUM KENAIKAN HASIL YANG SEMAKIN BERKURANG (THE
LAW OF DIMINISHING RETURN)
Jumlah Pupuk (satuan) Hasil (satuan) Kenaikan Hasil (satuan)
---0
---1
---2
---3
---4
---5
---6
---7
8 ---15
---30
---39
---45
---49
---51
---52
---52,5 52 --- 15
--- 9
--- 6
--- 4
--- 2
--- 1 --- 0,5 --- - 0,5
3. PRINSIP KEUNGGULAN KOMPARATIF (PRINCIPLE OF COMPARATIF ADVANTAGE) :
PRINSIP PERBANDINGAN KEUNTUNGAN TERBESAR
Prinsip yang menyatakan bahwa seseorang akan mengusahakan jenis tanaman tertentu, dari tanaman mana modal dan tenaga kerja yang dimasukkannya akan memperoleh keuntungan komparatif terbesar
Keuntungan terbesar yang diperoleh dari hasil
perbandingan berbagai jenis tanaman yang
diusahakan
Tanaman Penerimaan (Rp/Ha/MT)
Biaya (Rp/Ha/MT)
Pendapatan (Rp/Ha/MT)
Keterangan
Padi 200.000,- 50.000,- 150.000,- 4 bulan
Tebu 855.000,- 550.000,- 300.000,- 12 bulan
Tembakau 750.000,- 450.000,- 300.000,- 8 bulan
4. PRINSIP SUBSTITUSI
(PRINCIPLE OF SUBSTITUTION )
Prinsip yang menyatakan batas dimana substitusi dihentikan terletak pada suatu titik dimana kerugian teknik yang ditimbulkan oleh penggunaan barang substitusi tersebut menghilangkan keuntungan, karna harganya yang lebih rendah
Penggantian faktor satu dengan faktor lain selalu
menimbulkan keuntungan teknik, karna harga akan
tinggi atau kerugian teknik karna harga rendah,
dan keuntungan ekonomis.
Kombinasi Makanan
Biaya (Rp)
Produksi Telur (butir)
Penerimaan (Rp)
Keuntungan (Rp)
A 400,- 25 500,- 100,-
¾ A + ¼ B 350,- 23 460,- 110,-
½ A + ½ B 300,- 21 420,- 120,-
¼ A + ¾ B 250,- 17 340,- 90,-
B 200,- 12 240,- 40,-
Keterangan : Harga telur per butir @ Rp 20,-
4. PRINSIP BIAYA OPORTUNITAS/
BIAYA IMBANGAN/ BERIMBANG (PRINCIPLE OF OPPORTUNITY COST)
Prinsip yang menyatakan bahwa orang harus dapat memilih dari jenis komoditi mana dapat diperoleh pendapatan tertinggi dengan penggunaan sumber produksi yang terbatas sebaik- baiknya (optimal), dengan modal sama
Biaya Opportunitas pendapatan potensial yang hilang yang dapat diperoleh dari penggunaan sumber produksi, karna sumber produksi tersebut digunakan untuk usaha produksi lain
Biaya Opportunitas “penerimaan” yang tidak jadi diterima karna alternatif terbaik tidak diterapkan dalam penggunaan sumber daya/ jumlah penerimaan yang dikorbankan, karna tidak memilih alternatif terbaik tersebut.
No Modal (Rp) Pendapatan/ Cabang Usahatani (Rp)
Itik Ayam Sapi Perah
1 100.000 130.000 150.000 140.000
2 200.000 260.000 275.000 250.000
3 300.000 380.000 385.000 360.000
4 500.000 495.000 500.000 470.000
PENGAMBILAN KEPUTUSAN USAHATANI KELAYAKAN USAHATANI
Secara teknis memungkinkan segala sarana dan prasarana (bibit/ benih, TK, alat, iklim, dll) dapat diadakan (tersedia)
Secara sosial memungkinkan lingkungan masyarakat dapat menerima dan tidak dilarang pemerintah
Secara ekonomi menguntungkan memberikan
efisiensi tinggi dan manfaat/ menguntungkan.
TUGAS PERTEMUAN 6
Resume jurnal yang menggunakan analisis penerimaan, biaya, dan pendapatan, dengan komoditas tanaman pangan.
Resume menggunakan kertas folio bergaris, sedangkan jurnal yang diresume di print.
Sumber jurnal (http://jurnal.uns.ac.id/sepa) (diutamakan) dan lainnya
Boleh jurnal berbahasa Indonesia atau Inggris.
Dikumpulkan 2 minggu yang akan datang.