PROGRAM INPRES DAERAH
Latar Belakang dan Pengertian Inpres
Untuk menanggulangi kemiskinan, pemerintah meluncurkan program Inpres untuk Daerah Tertinggal (IDT) dengan memberikan bantuan keuangan langsung kepada masyarakat miskin di kota-kota tertinggal. Sebagai gerakan nasional, program IDT memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk berpartisipasi dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Tujuan dan Sasaran Program IDT
Prinsip Pokok Perencanaan Kegiatan
Modal yang digunakan dalam usaha ini cepat menghasilkan keuntungan sehingga dapat digunakan untuk kegiatan usaha selanjutnya. Produk (barang dan jasa) yang dapat dipasarkan dan memenuhi permintaan pasar berarti hasil dari usaha ini dapat dengan mudah dipasarkan dan diminati banyak orang, oleh karena itu diharapkan POKMAS memperoleh keuntungan yang besar.
Prinsip Pokok Dana IDT
Agar dapat diperpanjang, dana IDT yang diterima anggota digunakan untuk usaha yang menghasilkan keuntungan. Perputaran dana jangka pendek dimaksudkan untuk memastikan dana IDT beredar di antara anggota kelompok masyarakat di desa tertinggal.
Gambaran Program IDT
Uang yang dikembalikan kepada anggota POKMAS baik anggota lama maupun anggota baru berjumlah persentase Rp). Minimnya dana yang diterima sebagian anggota POKMAS untuk pengelolaan spesies tertentu membuat usaha mereka sulit dikembangkan;
Keberhasilan Usaha dan Peningkatan
Dari tabel di atas terlihat anggota kelompok masyarakat penerima dana IDT di Kabupaten Donggala menjalankan berbagai jenis usaha antara lain pertanian pangan, peternakan, perikanan, perdagangan/jasa dan industri rumah tangga dengan modal usaha berkisar Rp hingga Rp. Dari tabel 1.3 diatas terlihat bahwa jenis usaha yang dijalankan oleh anggota POKMAS di Kabupaten Buol Toli-toli sama dengan jenis usaha yang dijalankan oleh anggota POKMAS di Kabupaten Donggala yaitu pertanian tanaman pangan, peternakan, perdagangan, jasa, home industri, dengan modal usaha antara Rp. menjadi Rp.
Manfaat dan Dampak Program IDT
Manfaat dan dampak program IDT 1. Manfaat program IDT...dalam bidang kesehatan mempunyai pengaruh terhadap perbaikan kondisi kesehatan masyarakat dari kondisi sedang hingga tinggi;
Kesimpulan dan Implikasi Kebijakan
Hal ini disebabkan jangka waktu pengembalian dana relatif singkat, jenis usaha yang dikelola umumnya memerlukan proses produksi yang agak lama, dan kemampuan pengelolaan usaha penerima IDT masih rendah serta belum adanya aturan ketat mengenai pengembalian dana; Kelemahan mereka umumnya terletak pada terbatasnya kemampuan teknis dan administratif untuk menghadapi kompleksitas jenis usaha dan permasalahan yang dihadapi peserta IDT.
KREDIT USAHA TANI
- Latar Belakang
- Prosedur Permohonan KUT
- Prosedur Pencairan KUT
- Prosedur Penyaluran KUT
- Prosedur Pengembalian Dana KUT
- Pengendalian KUT
- Insentif dan Sanksi
- Koordinasi
- Pelaporan
- Pembinaan
- Kesimpulan
RDKK yang disetujui oleh PPL kelompok tani disampaikan kepada koperasi/LSM 1 (satu) bulan sebelum musim tanam dimulai; Dana KUT yang tidak disalurkan koperasi/LSM kepada kelompok tani segera dikembalikan ke bank pelaksana.
PROYEK PEMBANGUNAN DAERAH
Latar Belakang
Pembahasan
Desa yang menyerap dana paling banyak bisa saja kembali menerima dana IMS jika kinerja UPKD baik dan usulan kegiatan layak didanai. Untuk Sulawesi Tengah, jumlah desa sasaran program SAADP sebanyak 271 desa, terdiri dari 44 desa di Kabupaten Donggala, 58 desa di Kabupaten Poso, 20 desa di Kabupaten Morowali, 38 desa di Kabupaten Banggai, 36 desa di Kabupaten Bangkep, 41 desa desa di Kabupaten Buol, serta 34 desa di Kabupaten Toli-Toli.
Kesimpulan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota menerima surat keputusan (SK) tentang penunjukan Kepala Puskesmas dan Bidan Desa (BDD) sebagai penanggung jawab pelaksanaan program JPS-BK di bidangnya. bekerja; Pelaksana program dan instansi terkait di tingkat kabupaten/kota yang menjadi sasaran program PKPS-BBM;
PROYEK PEMBANGUNAN DAN
Latar Belakang
Landasan hukum proyek ini adalah perlindungan fungsi ekologi dan habitat taman nasional, serta kepentingan ekonomi dan kebutuhan pembangunan masyarakat sekitar taman nasional. Tujuan dari proyek ini adalah untuk merangsang pembangunan ekonomi dan pengelolaan sumber daya yang ramah lingkungan dan bermanfaat bagi masyarakat lokal dan taman nasional.
Pembahasan
Bantuan kepada masyarakat perajin di sekitar TNLL (Bada, Kecamatan Lore Selatan, Watu Tau, Kecamatan Lore Utara, Kecamatan Kulawi dan Kecamatan Palolo;
Kesimpulan
Konsultan Grup C, bertugas membantu PMO dan provinsi serta kabupaten/kota dalam membantu memperkuat kerangka hukum pengelolaan sumber daya pesisir dan laut serta meningkatkan upaya penegakan hukumnya; DIPDA provinsi dan kabupaten/kota untuk membiayai dana pendamping dan non-perusahaan di provinsi.
PROGRAM PENGEMBANGAN
Umum
Kegiatan ini bertujuan untuk lebih mendukung pelaksanaan program IDT, khususnya untuk meningkatkan keterpaduan pengembangan kegiatan usaha produktif dan pembangunan prasarana dan sarana pedesaan yang lebih luas jenisnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pedesaan. Lokasi sasaran penerima PPK adalah kecamatan miskin yang prioritasnya dipilih berdasarkan kriteria sebagai berikut.
Prinsip-Prinsip PPK
Pendanaan
Pemerintah Daerah Tingkat II menyediakan dana dari APBD Tingkat II minimal 5 persen (dengan rincian 3 persen digunakan oleh Tingkat II untuk kebutuhan pelatihan operasional dan 2 persen digunakan oleh Tim Pengembang di tingkat kabupaten. Petunjuk penyaluran dana dari pemerintah mengikuti ketentuan yang diatur dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan.
Organisasi Perusahaan Jasa Konsultan
Di tingkat provinsi, Tim Koordinasi Tingkat I yang ditunjuk oleh Gubernur selaku Kepala Daerah Tingkat I terdiri atas Bappeda Tingkat I, Kantor PMD Tingkat I, Dinas Penyiapan Program dan Dinas Keuangan Setwilda Tingkat I, Departemen Pekerjaan Umum Tingkat I. , Kanwil DJA. /KTUA dan instansi terkait lainnya;. Di tingkat kabupaten, tim koordinasi yang dibentuk bupati terdiri atas Kantor PMD Bappeda Tingkat II Tingkat II, Kantor Penyiapan Program dan Kantor Keuangan Setwilda Tingkat II, Departemen Pekerjaan Umum Tingkat II, KPKN dan instansi terkait lainnya;
Pelaku PPK
Kegiatan pengawasan dilakukan secara berkala terhadap tugas aparatur kecamatan yang mengkoordinasikan pelaksanaan dan pemberdayaan masyarakat desa serta mengatur penyaluran dana kepada masyarakat desa; Radio Nebula Nada sebagai media elektronik dan surat kabar Radar Sulteng sebagai media cetak yang dapat digunakan untuk menyebarkan informasi tentang PPK.
Jumlah Kecamatan Di Sulawesi Tengah
Kecuali Distrik Rio Pakava dan Distrik Paleleh, seluruh kecamatan dibantu dari pusat, baik mediator maupun tenaga teknis, dan dana yang digunakan berasal dari APBN atau dikenal dengan full grant, sedangkan Matching Grant untuk mediator dan tenaga teknis berasal dari APBN. pusat, namun dananya berasal dari APBD.
Kesimpulan
Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa program PPK masih mempunyai kekurangan yang harus segera diatasi untuk menghadapi PPK tahap II, khususnya para pelaku PPK di kecamatan yaitu Camat, PJOK, UPK serta para pelaku PPK di desa-desa. yaitu Kepala Desa, LKMD, TPK dan TTD yang secara umum belum terlalu maksimal dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya di lapangan dan yang tidak kalah pentingnya adalah tim koordinasi PPK di provinsi dan kabupaten yang masih belum maksimal dalam menjalankan tugasnya. pelaksanaan tugas pengendaliannya, dalam hal ini kunjungan lapangan masih terlalu minim sehingga permasalahan yang seharusnya diselesaikan sejak dini tidak dapat diselesaikan dengan cepat. Selain itu, yang perlu ditonjolkan adalah ujung tombak di lapangan yakni Fasilitator Kecamatan (FK) harus benar-benar menjadi pihak yang membela masyarakat kecil.
Latar Belakang
Jaring Pengaman Sosial Padat Karya (JPS-PK) merupakan upaya pemerintah untuk memperkuat perekonomian masyarakat (Gakin).
Tujuan
Program Dana Bantuan Operasional (DBO) dimaksudkan untuk memberikan bantuan kepada sekolah agar dapat tetap menjaga pelayanan pendidikan kepada masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga perlengkapan sekolah.
Sasaran
Pelayanan obstetri dasar dan rujukan meliputi ibu hamil, ibu nifas, ibu nifas, dan bayi baru lahir dari keluarga miskin; Sasaran padat karya JPS adalah seluruh kabupaten/kota di seluruh provinsi yang dihitung berdasarkan jumlah keluarga miskin (Gakin) yang berhak menerima manfaat di setiap daerah.
Mekanisme Penetapan Sasaran
Keputusan ini disampaikan kepada Komite Sekolah Kabupaten/Kota dengan tembusan ke Kantor Pos Berbayar dan Komite Kecamatan terdekat. Jumlah siswa penerima beasiswa per kelas harus diumumkan kepada siswa dan masyarakat setempat di papan pengumuman sekolah d) Kuota DBE didistribusikan oleh Komite Kabupaten/Kota langsung ke sekolah yang memenuhi persyaratan sesuai dengan tingkat dan jumlah kemiskinan sekolah. siswa.
Kegiatan
Materi JPS-BK yang akan disosialisasikan meliputi tujuan, kegiatan yang dilakukan, tata cara memperoleh pelayanan kesehatan, alokasi dana untuk tata cara penyuluhan pengaduan masyarakat, dan kemudahan masyarakat setempat dalam memantau pelaksanaan program JPS-BK. Sosialisasikan program JPS-BK kepada tenaga kesehatan agar mampu mengelola program dengan sebaik-baiknya;
Pembiayaan
Dana program JPS-BK di puskesmas dan bidan desa tidak diperbolehkan memungut biaya apapun. Penyiapan dan penetapan alokasi dana Puskesmas dan Bidan di desa pada awal pelaksanaan program JPS-BK;
Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bappeda Tingkat I, Kanwil Kemendikbud, Kanwil Kemenag, Departemen P&K Tingkat I, Kelompok Pemantau Independen di provinsinya. Bappeda II. tingkat, Kanwil Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kanwil Kementerian Agama, Departemen P&K II. tingkat di setiap kabupaten/kota.
Permasalahan/kendala yang dihadapi
Kurangnya pendanaan dari pemerintah menyebabkan banyak kegiatan yang merupakan bagian dari program JPS padat karya terbengkalai;
Keberhasilan/Manfaat Program JPS
Kesimpulan
Dedikasi dan semangat para penyedia layanan kesehatan sangat dibutuhkan untuk melindungi keluarga miskin dari masalah kesehatan dan gizi. Program JPS-BK dilaksanakan dengan mengalokasikan biaya langsung kepada penyedia layanan kesehatan garis depan.
PROYEK PENGELOLAAN
- Pendahuluan
- Uraian Proyek Pengelolaan Sumberdaya
- Struktur Organisasi
- Pemantauan dan Penilaian Proyek
- Pelaporan
- Kesimpulan
Peninjauan kembali undang-undang dan hak-hak adat serta praktik-praktik yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya alam; Keseimbangan sumber daya alam dan pemanfaatannya untuk tujuan perencanaan, pemantauan dan pengawasan pesisir dan laut;
RENCANA AKSI BERBASIS
Latar Belakang
Penyusunan rencana teknis dalam rangka pembuatan CAP di berbagai kabupaten didasarkan pada pendekatan pembangunan yang berorientasi pada masyarakat, sehingga dalam proses pelaksanaan kegiatan pelibatan masyarakat sejak awal kegiatan hingga penggalian gagasan dan penyusunan RPJM dapat dilakukan. dicapai sebagai Tingkat partisipasi masyarakat mungkin tergantung pada tingkat partisipasi yang diberikan oleh masyarakat. Dengan demikian, keberhasilan kerja CAP bergantung pada tingkat sumber daya manusia dan kesadaran akan hak dan kewajiban masyarakat, yang merupakan kunci dari semangat partisipasi. Membantu masyarakat mengembangkan rencana aksi di tingkat masyarakat yang dapat secara konsisten digunakan sebagai acuan untuk meningkatkan taraf hidup mereka;
Pembahasan
Program peningkatan kualitas lingkungan hidup merupakan program negara yang relatif baru ditinjau dari segi pelaksanaan dan sistem pengelolaannya. Tidak adanya kesinambungan pengobatan, hal ini lebih disebabkan oleh penentuan pengobatan yang tidak menyadari keterjangkauan masyarakat dan pemerintah daerah dalam menjamin keberlanjutannya.
Kesimpulan
Latar Belakang
Agar pelaksanaan PKPS-BBM dapat menjangkau masyarakat miskin, perlu dilakukan kegiatan pemantauan secara bertahap mulai dari tingkat pusat hingga tingkat desa. Seluruh warga masyarakat harus berperan aktif dalam melaksanakan dan memantau kegiatan PKPS-BBM secara cepat dan langsung kepada kelompok masyarakat penerima manfaat (warga miskin) (quick disbursement);
Ruang Lingkup Pembahasan
Pembahasan
Pemantauan dan pelaporan PKPS-BBM di tingkat pusat menjadi tanggung jawab Tim Koordinasi Sosialisasi dan Pemantauan Pelaksanaan PKPS-BBM yang beranggotakan masing-masing instansi terkait. Program Bantuan Raskin PKPS-BBM yang Menyasar Keluarga Miskin (Gakin) dilaksanakan pada bulan Maret 2003.
Kesimpulan