• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM "

Copied!
120
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Sekembalinya dari tugas belajar pada akhir tahun 1964, ia ditugaskan di Direktorat Kesejahteraan Mabes Polri. Dengan terbentuknya Induk Koperasi Kepolisian Negara Republik Indonesia pada tanggal 19 November 1965, maka koperasi-koperasi di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia kini memiliki satu wadah pembinaan.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran untuk pengembangan ilmu manajemen secara umum dan pengetahuan tentang bagaimana mengelola manajemen keuangan dalam sistem balanced scorecard yang digunakan oleh Koperasi Pratama Polres Pinrang. Memberikan wawasan dan pengetahuan bagi peneliti mengenai Balanced Scorecard System Manajemen Manajemen Keuangan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Parepare.

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Penelitian Relevan

Metode pengukuran kinerja koperasi pada umumnya diukur dengan perspektif ekonomi, dimana metode analisis kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. 10 Hanif Syah reza Funna, Suazhari, “Analisis Pengukuran Kinerja Koperasi Syariah Berdasarkan Balance Scorecard (Survei Koperasi Syariah Baiturrahmanm Banda Aceh)” Jurnal Ilmiah; Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis: Universitas Syiah Kuala (2019).

Tinjauan Teori

  • Teori Sistem
  • Teori Koperasi
  • Teori Manajemen Keuangan Syariah

Elemen yang mewakili suatu sistem secara umum adalah input, proses dan output. Suatu sistem juga terdiri dari beberapa bagian yang saling berinteraksi dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. Dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan. e) Masukan (Input) Masukan” atau data masukan adalah data yang dimasukkan ke dalam suatu sistem.

Jika suatu sistem tidak memiliki tujuan, pengoperasian sistem tersebut akan sia-sia. Tanpa tujuan yang memandu sistem, sistem menjadi tidak terarah dan tidak dapat dikendalikan. Sedangkan sistem klasifikasi tidak pasti (probabilistic system) adalah sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur kemungkinan atau probabilitas. . 4) Sistem tertutup dan sistem terbuka.

Adapun tujuan sistem yang diuraikan adalah sebagai berikut: “Tujuan sistem adalah sasaran atau tujuan akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Karakteristik atau kriteria juga dapat dijadikan tolak ukur dalam menilai keberhasilan suatu sistem dan dapat menjadi dasar untuk melakukan pengecekan. " Sementara itu, tujuan dari sistem Balanced Scorecard itu sendiri adalah untuk meningkatkan daya tanggap dan efisiensi perusahaan melalui pelaporan yang akurat dan analisis metrik yang tepat waktu di berbagai area aktivitas yang diukur dari perspektif yang berbeda. Balanced Scorecard adalah sistem manajemen strategis yang mengintegrasikan misi dan strategi perusahaan dalam tujuan operasional dan tolok ukur kinerja.

Tinjauan Konseptual

Lembaga keuangan non bank merupakan jenis lembaga keuangan yang lebih beragam dibandingkan dengan lembaga keuangan bank. Pembinaan dan pengawasan dalam rangka pemenuhan prinsip syariah dilakukan oleh Dewan Syariah Nasional MUI. Lembaga pembiayaan adalah badan usaha bukan bank dan lembaga keuangan bukan bank yang didirikan khusus untuk melakukan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam bidang usaha.

Lembaga tersebut adalah lembaga leasing, perusahaan anjak piutang, kartu plastik, pembiayaan konsumen dan pegadaian. d) lembaga keuangan mikro syariah. Lembaga yang disebut Lembaga Keuangan Mikro Syariah adalah Lembaga Pengelola Zakat (BAZ dan LAZ), Lembaga Pengelola Zakat dan Mandiri Business Center (BMT). Sistem adalah suatu strategi dalam suatu lembaga yang terdiri dari komponen-komponen atau unsur-unsur yang dihubungkan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

Pengelolaan keuangan syariah adalah kegiatan pengelolaan keuangan untuk mencapai tujuan dengan memperhatikan kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip syariah dalam agama Islam. dengan prinsip syariah agama Islam.

Kerangka Pikir

Koperasi adalah perkumpulan yang beranggotakan orang atau badan hukum yang bertujuan untuk mencapai tujuan bersama demi kesejahteraan anggotanya atau masyarakat pada umumnya. Dalam kerangka mental ini merupakan penjelasan sementara dari gejala-gejala yang menjadi pokok masalah dimana kerangka mental ini disusun berdasarkan tinjauan teori dan hasil penelitian sebelumnya.

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Fokus Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data
  • TeknikPengumpulan dan Pengolahan Data
  • Uji Keabsahan Data
  • Teknik Analisis Data

Tujuan dari penelitian ini adalah supervisor yang bekerja di Koperasi Pratama Polres Pinrang yang terletak di Jl. Lokasi penelitian yang akan dijadikan tempat penelitian terletak di koperasi primer Polres Pinrang. Implementasi sistem balanced scorecard di Koperasi Pratama Polres Pinrang Pengelolaan Keuangan Syariah Pinrang dengan Pengelolaan Keuangan Syariah.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Balanced Scorecard System Pada Koperasi Pratama Polres Pinrang Koperasi Pratama Polres Pinrang. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan balanced scorecard di Koperasi Pratama Polres Pinrang adalah faktor pengukuran kinerja dan faktor kesejahteraan anggota. Jawaban: Bentuk keberhasilan Koperasi Pratama Polres Pinrang adalah dengan menghentikan pelayanan tanpa mengurangi pendapatan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan Sistem Balance Scorecard Pada Koperasi Primer Polres

Berdasarkan hasil wawancara di atas, peneliti menemukan adanya perspektif bisnis internal di Koperasi Polisi Pratama Waterboom Pinrang. Koperasi Pratama Polri menggunakan struktur berdasarkan alinea 1 UUD 1945 yang berbunyi: “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan”. Berdasarkan gambar di atas dapat disimpulkan bahwa gambar dimaksudkan sebagai bagian terpenting dari badan atau usaha dalam menghasilkan pendapatan menurut hukum yang berlaku pada Koperasi Pratama Polres Pinrang.

Koperasi primer Polres Pinrang untuk menghimpun dana dari anggota koperasi adalah sesuai dengan metode syariah atau ketentuan syariat Islam. Sistem Balanced scorecard terkait dengan Analisis Manajemen Keuangan Syariah, dimana sistem yang digunakan sebagai media untuk mengukur kegiatan operasional yang dilakukan di Koperasi Pratama Polres Pinrang juga menjadi pedoman. Adanya sistem balanced scorecard membantu Koperasi Pratama Polres Pinrang untuk memberikan gambaran kinerja koperasi secara menyeluruh sehingga kinerja koperasi lebih efektif dan efisien.

Metode balanced scorecard di Koperasi Pratama Polres Pinrang mengukur beberapa kegiatan yang dilakukan oleh koperasi, salah satunya adalah pengembangan Water Strike Pinrang.

Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Sistem Balance Scorecard

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti mencatat bahwa Koperasi Pratama Polres Pinrang telah lama diatur dan beroperasi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan. Untuk kesejahteraan anggota Polres Pinrang, koperasi berusaha memenuhi kebutuhan anggotanya dengan adanya koperasi simpan pinjam dan koperasi perdagangan di Koperasi Dasar Polisi Pinrang, yang tentunya sangat membantu. . Berdasarkan pemaparan hasil wawancara Adinal Alam, dapat disimpulkan bahwa koperasi primer yang dikelola oleh Polres Pinrang membawa kesejahteraan bagi para anggotanya dalam hal proses pencairan dana dengan syarat mudah dan proses pembayaran yang ringan, sedangkan suku bunga 1,2%. .

Berdasarkan pernyataan dari hasil wawancara kedua informan di atas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan sistem balanced scorecard di koperasi primer polisi pin rank, dapat disimpulkan bahwa sistem yang digunakan tidak hanya diterapkan pada keuangan, tetapi juga pada non-finansial, sebagaimana dikemukakan Mulyadi bahwa keunggulan sistem balanced scorecard adalah kemampuan menghasilkan rencana yang memiliki karakter sebagai berikut. Berdasarkan uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa penerapan sistem balanced scorecard di koperasi primer Polres Pinrang merupakan keunggulan dimana penggunaan sistem balanced scorecard merupakan faktor pendukung dalam pengembangan manajemen bisnis internal sehingga itu masih aktif dikelola hari ini. Jika dilihat dari perspektif pengelolaan keuangan syariah, sistem balanced scorecard pada faktor pengukuran kinerja dan faktor kesejahteraan anggota sangat erat kaitannya karena sistem balanced scorecard mampu menyeimbangkan pendapatan dan kepuasan anggota Koperasi Pratama Polres Pinrang.

Dilihat dari segi pengelolaan keuangan syariah sejalan dengan kinerja koperasi primer Polres Pinrang dimana kesuksesan adalah tujuan utamanya, namun banyak faktor yang mempengaruhi pencapaian kesuksesan tersebut.

Hasil Kinerja Koperasi Menggunakan Sistem Balance Scorecard

Pada Tabel 4.3, besarnya modal saham Koperasi Polres Pinrang sesuai hasil wawancara di atas dengan kewajiban simpanan dan pokok simpanan. Berkaitan dengan hasil observasi peneliti, formulir pengajuan pinjaman di Koperasi Pratama Polres Pinrang dapat dilihat sebagai berikut. Bendahara Koperasi Pratama Polres Pinrang akan melakukan verifikasi gaji pemohon dengan staf KEU Polres Pinrang untuk menentukan apakah pemohon layak mendapatkan pinjaman atau tidak.

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa Koperasi Pratama Polres Pinrang 2 memiliki pengelolaan dana, pertama pada unit simpan pinjam yang dimiliki oleh masing-masing pengelola. Dalam rangka pengendalian jalannya usaha Koperasi Pratama Polres Pinrang perlu dipertahankan 4 perspektif pada sistem balanced score csrd untuk menghasilkan laporan pertanggungjawaban RAT dan laporan perbaikan SHU yang sesuai. Jawab : Bentuk partisipasi anggota Koperasi Primer Polres Pinrang adalah memajukan usaha dengan cara membeli barang di unit retail dan meminjam uang melalui unit simpan pinjam.

Jawab: Koperasi Pratama Polres Pinrang mempunyai satu tujuan kepada pelanggannya yaitu mensejahterakan anggotanya agar kebutuhan anggota terpenuhi dan pelayanan pelanggan meningkat.

PENUTUP

Simpulan

Sistem balanced scorecard memperluas 4 perspektif diantaranya pengukuran dalam pengukuran kinerja yang sebelumnya hanya terbatas pada perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pertumbuhan. Perspektif – perspektif balanced scorecard dijalankan dengan baik sesuai dengan pengelolaan keuangan syariah sehingga dapat mengukur gerak dan perkembangan Koperasi Pratama Polres Pinrang dan menjadikannya pedoman atau pedoman utama dalam kegiatannya. Kedua faktor tersebut telah dicapai dengan benar dan sesuai dengan prinsip pengelolaan keuangan syariah sehingga diperoleh hasil yang optimal.

Hasil kinerja kolaboratif menggunakan sistem balanced scorecard berupa laporan pertanggungjawaban RAT dan laporan pertanggungjawaban.

Saran

Strategi Pengembangan Industri Kecil di Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang”, Tesis: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Haitami Finni, “Analisis Pengukuran Kinerja Bisnis Menggunakan Balanced Scorecard Pada PT KA Dua Empat Indonesia Cabang Palembang”. Hanif Syah reza Funna, Suazhari, “Analisis Pengukuran Kinerja Koperasi Syariah Berdasarkan Balance Scorecard (Studi Pada Koperasi Syariah Baiturrahmanm Banda Aceh)” Jurnal Ilmiah; Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis: Universitas Syiah Kuala (2019).

Possumah Nurcahya Hartaty, “Analisis Pengukuran Kinerja Dengan Menggunakan Balanced Scorecard System Pada Unit Simpan Pinjam Pratama Koperasi Kepolisian Banggai” Jurnal Khusus; Fakultas Ekonomi : Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai, 2017. Jawaban : Koperasi Pratama Polres Pinrang menerapkan perspektif ekonomi, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dalam perkembangan suatu usaha sehingga dapat memantau sejauh mana koperasi berkembang. Jawab: Keunggulan sistem balanced scorecard menggambarkan dengan jelas bagaimana perkembangan koperasi tidak hanya finansial tetapi juga non finansial.

Jawab : Bentuk kepengurusan Koperasi Pratama Polres Pinrang dikhususkan hanya untuk anggota POLRI untuk kesejahteraan anggotanya, sedangkan bentuk perencanaan dalam kepengurusan koperasi akan dibuat dan dituangkan pada akhir buku untuk tahun yang akan datang.

Referensi

Dokumen terkait

b) Kinerja keuangan pada PT Jasa Raharja yang diukur melalui analisis Net Profit Margin (NPM) dalam kondisi sangat sehat dan sudah memenuhi standar kriteria penilaian

(Dibimbing oleh Hj. Nurhayati dan Hannani). Penelitian ini membahas tentang ciri-ciri Spiritual Entrepreneurship Pengikut Tarekat Khalwatiyah Samman dalam mengelola UMKM

dibutuhkan serta menggunakannya secara ekonomis efisien dan efektif oleh pihak- pihak yang mulai berkompeten melalui serangkaian kegiatan mulai dari proses perencanaan, pengarahan,

Agar data dalam penelitian kualitatif dapat dipertanggung jawabkan sebagai penelitian ilmiah perlu dilakukan uji keabsahan Hasil penelitian menunjukan bentuk sistem pendanaan yang di

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui penerapan sistem pengendalian manajemen, pengendalian biaya capital expenditure, dan analisis sistem pengendalian manajemen

79 karena sangat besar dosa bagi orang yang tidak sesuai antara perkataan dengan perbuatannya.88 Berdasarkan hasil wawancara dengan Anjas Manajer Operasional SSP Parepare bahwa

Hasil yang diperoleh dari data laporan keuangan berdasarkan kinerja keuangan dilihat dari rasio aktivitas disisi Total Asset Turnover pada tahun 2019 sebagai berikut:

SKRIPSI SISTEM MAQASID SYARIAH INDEX MSI DALAM MENGUKUR KINERJA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH OLEH HARMIATI NIM : 17.2900.049 PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH FAKULTAS