PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Teori
- Efektivitas
- Pembelajaran Jarak Jauh
- Pendidikan Agama Islam
Dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, maka pendidikan agama Islam seharusnya mampu mendasari pendidikan lainnya atau menjadi inti bagi masyarakat, orang tua, dan peserta didik. Demikian pula dalam meningkatkan mutu pendidikan, pendidikan agama Islam hendaknya dijadikan tolak ukur dalam membentuk watak, budi pekerti, dan kepribadian peserta didik serta dalam membangun moralitas bangsa (nation character building). Tafsir Pendidikan Agama Islam adalah bimbingan yang diberikan kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam.
Pokok bahasan pendidikan agama Islam secara universal mencakup beberapa hal, yaitu dalam kerangka Al-Qur’an dan Hadits. Dengan demikian, pendidikan agama Islam merupakan upaya sadar guru untuk mempersiapkan peserta didik memahami, memahami dan melaksanakan ajaran Islam melalui bimbingan, pelatihan, dan pengajaran yang terencana guna mencapai tujuan yang diinginkan. B. Penyelenggaraan pendidikan agama Islam di sekolah mempunyai landasan yang kuat, landasan tersebut dapat dilihat dari berbagai aspek antara lain;
Landasan hukum, yaitu landasan yang timbul dari peraturan perundang-undangan, dalam hal ini berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan agama Islam, yang memberikan landasan yang kuat bagi terselenggaranya pendidikan agama Islam secara formal di sekolah. Pendidikan agama Islam merupakan usaha manusia melalui bimbingan dan kepemimpinan untuk membantu dan mengarahkan sifat keagamaan. Oleh karena itu, pendidikan agama Islam hendaknya ditanamkan pada anak sejak lahir bahkan dalam kandungan.
Kerangka Pikir
Hipotesis
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa hipotesis adalah asumsi/pernyataan sementara yang harus diuji kebenarannya.
METODE PENELITIAN
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Sidrap yang terletak di Jalan Kartini No. 1, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Peneliti memilih SMA Negeri 1 Panca Rijang sebagai lokasi penelitian karena SMA Negeri 1 Panca Rijang merupakan salah satu sekolah unggulan di kabupaten Sidrap yang memiliki banyak siswa, tidak hanya itu SMA Negeri 1 Panca Rijang juga merupakan sekolah di kabupaten Sidrap yang memiliki menerapkan CBT (Computer Based Test), hal ini menandakan bahwa sekolah ini telah ikut serta dalam perkembangan teknologi dan informasi, begitu pula dengan kebijakan pembelajaran di masa pandemi ini dengan menerapkan pembelajaran jarak jauh. Melakukan observasi lapangan dan perencanaan penelitian selama kurang lebih 1 bulan dan melakukan penelitian dan analisis data selama kurang lebih 1 bulan.
Populasi dan Sampel
Analisis Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Politeknik Penerbangan Surabaya (Studi Kasus pada Masa Wabah Covid-19)', Jurnal Penelitian Politeknik Penerbangan Surabaya. Hasil persentase tersebut dimaksudkan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran jarak jauh (PJJ) dalam pendidikan agama Islam di SMA Negeri 1 Sidrap. Pernyataan ini dimaksudkan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran jarak jauh dalam pendidikan agama Islam di SMA Negeri 1 Sidrap.
Materi pembelajaran yang diberikan guru melalui media pembelajaran jarak jauh (Google Classroom, WhatsApp) sesuai dengan materi yang akan diberikan. Media pembelajaran yang digunakan guru pada pembelajaran jarak jauh sudah sangat kuno sehingga tidak memberikan ruang lingkup dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil tabel diatas dapat diketahui jumlah tanggapan terbanyak yaitu 68 orang (47,55%) dari 143 responden menjawab sangat tidak setuju dengan pernyataan bahwa media pembelajaran yang digunakan guru pada pembelajaran jarak jauh sudah sangat kuno, sehingga tidak ada kegiatan pembelajaran yang bisa dilakukan.
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kesiapan media siswa SMA Negeri 1 Sidrap dalam bidang pembelajaran jarak jauh sangat baik. Keterbatasan media (laptop, handphone, jaringan, dan lain-lain terkait teknologi) seringkali membuat saya merasa terganggu saat mengajar pembelajaran jarak jauh. Berdasarkan hasil tabel diatas terlihat jumlah tanggapan terbanyak sebanyak 53 orang (37,06%) dari 143 responden yang menjawab Cukup/Sedang/Biasa dengan pernyataan Keterbatasan media (laptop, handphone, jaringan , dll yang berkaitan dengan teknologi) Saya sering merasa terganggu ketika mengajar pembelajaran jarak jauh.
Media pembelajaran jarak jauh (Google Classroom, WhatsApp) memudahkan saya mengevaluasi proses pembelajaran secara mandiri. Tabel 4.14 Analisis Data Soal 9. Berdasarkan hasil tabel diatas terlihat jumlah jawaban terbanyak sebanyak 54 orang (37,76%) dari 143 responden setuju dengan pernyataan media pembelajaran jarak jauh (Google Classroom, WhatsApp) memudahkan saya mengevaluasi proses belajar saya secara mandiri. Berdasarkan hasil tabel diatas terlihat jumlah tanggapan terbanyak sebanyak 63 orang (44,05%) dari 143 responden yang menjawab Cukup/Sedang/Biasa dengan pernyataan saya dapat berkomunikasi dengan baik dan juga berdiskusi dengan baik dengan guru pembelajaran jarak jauh.
Berdasarkan hasil tabel di atas, jumlah tanggapan terbanyak adalah 58 orang (40,55%) dari 143 responden yang menjawab Cukup/Sedang/Biasa dengan pernyataan Saya kesulitan mengemukakan pendapat dalam diskusi tentang pembelajaran jarak jauh karena gurunya kurang interaktif. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa siswa mempunyai waktu yang cukup untuk pembelajaran jarak jauh, misalnya waktunya untuk belajar mandiri. Berdasarkan hasil tabel diatas terlihat jumlah tanggapan terbanyak sebanyak 55 orang (38,46%) dari 143 responden yang setuju dengan pernyataan saya merasa lebih mandiri dan dapat lebih mengatur waktu belajar, dengan jarak yang jauh. sistem pembelajaran.
Judul Penelitian: Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Sidrap. Media pembelajaran jarak jauh (Google Classroom, WhatsApp) memudahkan saya dalam mengevaluasi pembelajaran secara mandiri. Media pembelajaran jarak jauh (Google Classroom, Whatsapp) sangat membebani saya sehingga menurunkan motivasi belajar saya.
Tekhnik Pengumpulan dan Pengolahan Data
Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional adalah gambaran tentang apa yang akan diperiksa atau apa yang akan diukur (nilainya) sehingga dapat ditentukan dengan tepat cara yang digunakan untuk mengukurnya.45 Deskripsi atau gambar yang disajikan hendaknya jelas dan tidak ambigu, sehingga memudahkan untuk mengerti. menentukan metodenya. Pembelajaran jarak jauh yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pembelajaran jarak jauh atau yang lebih dikenal dengan pembelajaran jarak jauh, yaitu penerapan sistem pembelajaran yang tidak berlangsung di dalam kelas, sehingga tidak terjadi interaksi tatap muka langsung antara guru dan guru. siswa. Seluruh proses pembelajaran dilakukan secara online (dalam jaringan)/online, pengiriman modul pendidikan atau materi pembelajaran secara berkala menggunakan berbagai aplikasi e-learning yang akan digunakan, dan proses evaluasi dilakukan secara jarak jauh/online.
Instrumen Penelitian
Validitas atau keabsahan adalah sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang hendak diukurnya (ukuran yang valid apabila berhasil mengukur fenomena). 47 Dalam hal ini, validitas berarti sejauh mana suatu alat ukur akurat dan tepat dalam menjalankan fungsi pengukurannya. Dari hasil uji validitas di atas terlihat bahwa total nilai korelasi terkoreksi suara setiap pernyataan mulai dari pernyataan nomor 1 sampai dengan pernyataan nomor 22 setelah dibandingkan dengan R tabel adalah sebesar 0,1631 dengan probabilitas 0,05.
Reliabilitas adalah kesesuaian alat ukur dengan apa yang diukur, sehingga alat ukur tersebut dapat dipercaya. 50 Reliabilitas adalah menentukan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten apabila fenomena yang sama diukur dua kali atau lebih dengan menggunakan alat ukur yang sama. Saat menguji validitas dan reliabilitas instrumen, gunakan aplikasi software SPSS Statistics versi 21 untuk mengolah dan menganalisis data yang akan dikumpulkan. Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistics 21 for Windows dengan kriteria nilai koefisien alpha.
Hasil uji reliabilitas diatas menunjukkan nilai koefisien alpha sebesar 0,280, sehingga dalam hal ini nilai koefisien alpha > rtabel dengan nilai 0,280 > 0,1631 dapat dikatakan instrumen tersebut reliabel.
Teknik Analisis Data
SMA Negeri 1 Sidrap di masa pandemi Covid-19, sesuai dengan kebijakan pemerintah menerapkan pembelajaran jarak jauh. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa banyak masyarakat yang setuju dengan materi pembelajaran jarak jauh pada mata pelajaran pendidikan agama islam di SMA Negeri 1 Sidrap, dimana media yang digunakan sesuai dengan materi yang akan diterima siswa. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa materi pembelajaran agama Islam yang diberikan guru sesuai dengan materi utama yang diajarkan pada pembelajaran jarak jauh.
Berdasarkan hasil tabel di atas terlihat bahwa tanggapan terbesar adalah 53 orang (37,06%) dari 143 responden yang menjawab tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Saya merasa terbebani dengan sikap dan perilaku guru selama mengajar jarak jauh sehingga membuat saya kurang termotivasi untuk mengikuti kelas. Saya dapat berkomunikasi dan berdiskusi dengan baik dengan guru pembelajaran jarak jauh. Berdasarkan hasil tabel diatas terlihat jumlah tanggapan terbanyak yaitu 61 orang (42,65%) dari 143 responden Cukup Baik/Sedang/Biasa menjawab dengan pernyataan Waktu pembelajaran jarak jauh cukup baik, maka saya Saya dapat memiliki waktu luang untuk belajar mandiri, berinteraksi sosial, dan tidak bosan dalam belajar.
Saya merasa lebih mandiri dan bisa mengatur waktu belajar dengan lebih baik, dengan adanya sistem pembelajaran jarak jauh. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa siswa pembelajaran jarak jauh lebih mandiri dalam belajar karena hanya dapat dilakukan dari rumah masing-masing dan dapat diakses kapan saja. Berdasarkan hasil tabel diatas terlihat bahwa jumlah tanggapan terbanyak adalah 63 orang (44,05%) dari 143 responden yang menjawab dan setuju dengan pernyataan bahwa pembelajaran jarak jauh yang saya lakukan meningkatkan motivasi belajar saya. karena aku bisa belajar di
Media pembelajaran jarak jauh (Google Classroom, Whatsapp) sangat membebani saya sehingga menurunkan motivasi belajar saya. Tabel 4.25 Soal Analisis Data 20. Berdasarkan hasil tabel diatas terlihat bahwa jumlah tanggapan terbanyak adalah 63 orang (44,05%) dari 143 responden yang menjawab Lurus/Sedang/Biasanya dengan pernyataan bahwa ketika saya melakukan pembelajaran jarak jauh, saya dapat mendengar , melihat, merangkum dengan lebih mudah, membaca, mempertanyakan, menyimpulkan dan mengkomunikasikan segala sesuatu tentang materi pembelajaran. Media pembelajaran jarak jauh (Google Classroom, WhatsApp) sangat mengurangi aktivitas belajar saya, sehingga saya kesulitan memahami materi pembelajaran.
Penerapan pembelajaran jarak jauh di SMA Negeri 1 Sidrap pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di masa pandemi terus berjalan dengan baik dengan memanfaatkan berbagai media pembelajaran online. Dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Sidrap tetap disesuaikan dengan karakteristik siswa, tujuan pembelajaran dan proses pembelajaran. Jika t hitung lebih besar dari t tabel maka hipotesis diterima dan menunjukkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) efektif dalam pendidikan agama Islam di SMA Negeri 1 Sidrap.
Media pembelajaran jarak jauh (Google Classroom, WhatsApp) sangat mengurangi keaktifan saya dalam belajar sehingga saya kesulitan memahami materi pembelajaran.