PENDAHULUAN
Latar Belakang
Era globalisasi saat ini menuntut perusahaan untuk mengelola sumber daya manusianya dengan lebih inovatif. Hal ini diperlukan bagi perusahaan untuk menciptakan sumber daya manusia yang dapat bekerja secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan. Sumber daya manusia merupakan investasi utama dalam perusahaan, karena kemajuan perusahaan bergantung pada sejauh mana orang-orang yang terlibat di dalamnya mampu mengkoordinasikan atau mengelola sumber daya lainnya.
Sebagai sumber daya yang vital, tidak dapat dipungkiri bahwa banyak permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan terkait dengan sumber daya manusia. Penerapan manajemen sumber daya manusia yang efektif bukanlah perkara mudah, mengingat banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut baik yang berasal dari internal maupun eksternal organisasi. Suatu perusahaan memerlukan sumber daya manusia yang unggul, produktif dan kompeten, sehingga diperlukan pemeliharaan yang baik oleh perusahaan untuk mempertahankannya.
Turnover Intention merupakan efek negatif yang terjadi akibat ketidakmampuan perusahaan dalam mengontrol perilaku sumber daya manusianya, sehingga membuat bagian HR merasa mempunyai turnover instruction yang tinggi (Ahsani et al., 2021). Niat untuk melakukan turn over akan memberikan dampak negatif bagi perusahaan, misalnya meningkatkan biaya sumber daya manusia dan menciptakan ketidakstabilan kondisi kerja. Rekrutmen tentu saja cukup memakan waktu dan seringkali kualifikasi yang dibutuhkan tidak sesuai dengan sumber daya manusia yang tersedia sehingga memerlukan waktu untuk beradaptasi.
Rumusan Masalah
Meski pihak perusahaan tidak memberikan rincian alasan karyawannya keluar karena alasan privasi, namun umumnya sebagian besar karyawan memutuskan untuk keluar dari perusahaan karena ketidaksesuaian ekspektasi gaji menjadi salah satu faktor utama penyebab karyawan memutuskan keluar dari perusahaan. Beberapa karyawan juga lebih memilih keluar dari perusahaan dan mencari pekerjaan yang dianggap mampu memberikan keamanan kerja.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS
Tinjauan Pustaka
Istilah dukungan organisasi yang dirasakan (POS) adalah teori dari literatur perilaku. Teori ini menjelaskan peran persepsi karyawan tentang hubungan dalam organisasi. Menurut Einsenberger dalam Fahrizal & Utama (2017), persepsi dukungan organisasi atau POS adalah keyakinan umum karyawan tentang sejauh mana organisasi menghargai kontribusinya dan peduli terhadap kesejahteraannya. Pengalaman kerja yang positif akan meningkatkan persepsi karyawan terhadap dukungan organisasi yang baik.
Menurut Eisenberger dalam Dewa (2020), dukungan organisasi karyawan secara psikologis dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Pertama, dukungan organisasi akan membuat pegawai berkomitmen untuk merawat organisasi dan membantu pencapaian organisasi. Dampak psikologis yang ditimbulkan oleh dukungan organisasi pada karyawan akan meningkatkan komitmen afektif karyawan.
Dari berbagai definisi di atas, peneliti menyimpulkan bahwa dukungan organisasi yang dirasakan adalah keyakinan atau persepsi karyawan mengenai sejauh mana kontribusi atau kinerjanya dihargai oleh organisasi atau perusahaan. Penghargaan yang diberikan oleh organisasi berguna untuk mengomunikasikan penilaian positif terhadap karyawan dan dengan demikian berkontribusi terhadap dukungan organisasi yang dirasakan. Organisasi yang memberikan kepercayaan diri kepada karyawannya untuk menjalankan otonomi dalam kinerja pekerjaan mereka dapat meningkatkan persepsi dukungan organisasi.
Eisenberger dalam Anandani (2021:14) menyatakan bahwa kepercayaan organisasi terhadap karyawan untuk menentukan bagaimana karyawan akan melakukan pekerjaannya akan meningkatkan persepsi dukungan organisasi. Stresor dapat mengurangi persepsi dukungan organisasi, yang mencakup beban kerja berlebihan, ambiguitas peran, dan konflik peran. Pelatihan kerja dalam organisasi merupakan kesempatan bagi karyawan untuk bekerja, sehingga dapat meningkatkan persepsi dukungan organisasi. f) Ukuran organisasi.
Organisasi besar dapat mengurangi fleksibilitas dalam memenuhi kebutuhan masing-masing karyawan, sehingga mengurangi dukungan organisasi yang dirasakan. Dukungan organisasi juga dapat mempengaruhi niat berpindah, karena dukungan organisasi yang rendah membuat karyawan merasa tidak dihargai atau diperhatikan, yang dapat memicu niat atau keinginan untuk berhenti.
Penelitian Terdahulu
Jika karyawan sering berpikir untuk keluar dari perusahaan, maka karyawan tersebut akan mencari pekerjaan di organisasi lain yang dirasa lebih baik. Karyawan berniat untuk keluar karena telah menemukan alternatif atau organisasi lain yang dapat memberikan pekerjaan lebih baik, dan hal ini pada akhirnya berakibat pada keputusan karyawan tersebut untuk tetap tinggal atau sebaliknya. Pengaruh Perceived Organizational Support dan Affective Commitment terhadap Turnover Intention pada Karyawan RS Santa Elisabeth Ganjuran.
Kerangka Pikir
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas (bebas) dengan variabel terikat (terbatas), dimana variabel bebas (bebas) adalah persepsi dukungan organisasi dan variabel terikat (terbatas) adalah tujuan turnover dan akan dilakukan di Karyawan PT. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam grafik yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Hipotesis Penelitian
METODE PENELITIAN
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pengertian penelitian deskriptif menurut Sugiyon adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel bebas, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membandingkan atau menghubungkannya dengan variabel lain. Sedangkan menurut Sugiyono (2019:17), metode penelitian kuantitatif diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan filsafat positivisme, digunakan untuk menyelidiki populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data dengan menggunakan instrumen penelitian, analisis data kuantitatif atau statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditentukan.
Waktu dan Lokasi Penelitian
Variabel dan Desain Penelitian
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional suatu variabel akan memandu peneliti untuk memenuhi unsur-unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel. Menurut Sugiyono (2019:61), variabel bebas sering juga disebut dengan variabel bebas, variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi perubahan atau menjadi penyebab perubahan atau asal muasal variabel terikat (dependen). Terkadang setiap variabel masih mempunyai pengertian umum, oleh karena itu setiap variabel dalam penelitian ini perlu diuraikan dalam definisi operasionalnya agar penelitian mempunyai batasan ruang lingkup penelitian yang jelas dan mudah diukur.
Dukungan dari atasan dapat mempengaruhi kontribusi karyawan…dengan tanggung jawab mengarahkan dan mengevaluasi kinerja karyawan. Dalam penelitian ini pegawai akan dapat merasakan besarnya dukungan yang diberikan atasan berdasarkan arahan dan evaluasi yang dilakukan terhadap setiap pegawai, sehingga pegawai akan mempunyai persepsi bahwa atasan menunjukkan dukungan organisasi. Menurut Sugiyono (2019:69), variabel terikat sering juga disebut dengan variabel terikat, variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat yang diteliti dalam penelitian ini adalah Turnover Intention (Y) yang terdiri dari: . 2) Berpikir untuk berhenti.
Hal ini diawali dengan perasaan tidak puas terhadap pekerjaan, kemudian karyawan mulai berpikir untuk meninggalkan tempat kerjanya saat ini. Menurut Sugiyon (2017:93), skala Likert digunakan untuk mengukur pendapat, sikap dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial tersebut ditentukan secara khusus oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel peneliti.
Indikator-indikator tersebut kemudian dijadikan tolak ukur dalam menyusun item-item instrumen, yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
Populasi dan Sampel
Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1. AR Administratif mentok 1 AR Administratif terkini 1. Sumber : Database Pegawai MTF Cabang Makassar, 2023). Menurut Sugiyon (2017:84), pengertian non-probability sampling adalah suatu teknik pengambilan sampel yang tidak menjamin adanya peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Jenis non-probability sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh atau sering disebut sensus.
Menurut Sugiyono (2017:85), pengertian sampling jenuh adalah teknik pengambilan sampel apabila seluruh anggota populasi dijadikan sampel, hal ini dilakukan apabila populasinya relatif kecil, kurang dari 30, atau peneliti ingin menggeneralisasi dengan sangat margin kesalahan yang kecil. Berdasarkan penjelasan di atas, maka sampel dalam penelitian ini adalah populasi yang diambil yaitu seluruh karyawan PT.
Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono, kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan kepada responden serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk dijawab. Pada penelitian ini penyebaran kuesioner dilakukan secara online melalui Google form yang diberikan kepada atasan perusahaan untuk selanjutnya dibagikan kepada karyawan agar responden dapat dengan mudah memilih jawaban yang menurutnya tepat. Dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan data dan informasi dengan menggunakan berbagai buku, jurnal ilmiah, internet dan majalah yang mendukung data penelitian untuk digunakan sebagai bahan referensi dan dapat menjadi dasar perumusan hipotesis, penyusunan angket dan pembahasan teori.
Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan instrumen penelitian seperti panduan wawancara, panduan observasi, kamera, alat tulis, alat perekam, dan lain-lain.
Uji Validitas dan Reliabilitas
Dalam penelitian ini dilakukan uji validitas untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu kuesioner pada setiap variabel. Uji reliabilitas Menurut Sugiyono, uji reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau dapat dipercaya jika tanggapan seseorang terhadap pernyataan konsisten atau stabil sepanjang waktu.
Instrumen untuk mengukur reliabilitas adalah Cronbach Alpha yang digunakan untuk mengetahui reliabel atau tidaknya suatu instrumen. Dapat diuji dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha sebagai berikut. Apabila hasil koefisien alpha kurang dari tingkat signifikansi 60% atau 0,6 maka kuesioner tersebut tidak reliabel.
Teknik Analisis Data
Menurut Ghozali (2016), uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi suatu variabel bebas dan variabel terikat atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak normal. Uji normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan uji one sample Kolmogorov Smirnov, yaitu jika nilai signifikansinya diatas 5% atau 0,05 maka data mempunyai distribusi normal. Sedangkan jika hasil uji one-sample Kolmogorov Smirnov menghasilkan nilai signifikansi dibawah 5% atau 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.
Analisis ini digunakan untuk memprediksi nilai variabel dependen (Y) jika nilai variabel independen (X) meningkat dan variabel dependen bertanda positif. Koefisien determinan merupakan alat utama untuk mengetahui besarnya hubungan antara variabel X dan Y. Koefisien determinan dirumuskan sebagai berikut. Analisis pengaruh persepsi dukungan organisasi terhadap kualitas layanan yang dirasakan karyawan dan komitmen afektif sebagai variabel mediasi pada Hachi-hachi Bistro Surabaya.
Pengaruh kompetensi, dukungan organisasi, terhadap kinerja guru dengan motivasi sebagai variabel intervening pada Yayasan Pendidikan Sarjana Utama Surabaya. Pengaruh Perceived Organizational Support, Organization Commitment, dan Organizational Justice terhadap Turnover Intention (Studi pada Karyawan Produksi PT. Bunga Jaya Jati Bintang). Pengaruh persepsi dukungan organisasi terhadap komitmen organisasi dan niat berpindah karyawan Kajane Mua Hotel Ubud.