• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur Lima Langkah Pengujian Hipotesis dalam Statistik

N/A
N/A
Fitri Yani A.R

Academic year: 2025

Membagikan "Prosedur Lima Langkah Pengujian Hipotesis dalam Statistik"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

NOTULEN UJI HIPOTESIS

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Statistik

Disusun Oleh:

Kelompok 4

JON HENDRI (NIM: 23216013) NANANG KOSIM (NIM: 23216069) RENI MANOVTRI (NIM: 23216022) ENNY GUSTINA YASTE (NIM: 23216066)

Dosen Pengampu Mata Kuliah Trinda Farhan Satria, S.T, M.T

PROGRAM STUDI PASCA SARJANA PENDIDIKAN DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ADZKIA 202

(2)

2

SOAL TANYA JAWAB KELOMPOK 4

1. PAK RAHMAD

Jelaskan prosedur lima langkah dalam pengujian hipotesis?

Jawab :

Prosedur dalam pengujian hipotesis:

Langkah 1 : Menyatakan hipotesis nol. Bersamaan dengan itu juga menyatakan hipotesis alternatifnya. Hipotesis alternatif diterima jika hipotesis nol ditolak.

Langkah 2 : Menentukan taraf signifikansinya. Terdapat pilihan taraf signifikan (misalnya 5 % atau 1 %) yang disesuaikan dengan bidang penelitian, biasanya untuk penelitian eksak taraf signifikansinya harus rendah yaitu 1 % dan sosial 5 %. Taraf signifikansi adalah peluang dalam membuat kesalahan (Tipe I kesalahan yang terjadi karena menolak hipotesis nol yang benar).

Langkah 3 : Menentukan statistik ujinya. Statistik uji adalah kuantitas yang dihitung dari informasi sampel. Nilai-nilai tersebut akan digunakan pada Langkah 4 dan 5, agar sampai pada kesimpulan tentang hipotesis nol.

Langkah 4 : Menentukan aturan untuk mengambil keputusan berdasarkan taraf

signifikansi yang telah ditetapkan pada Langkah 2 dan distribusi sampling dari statistik uji (dari Langkah 3).

Langkah 5 : Memilih sampelnya, kemudian dengan menggunakan sampel tersebut, dihitung nilai statistik uji. Akhirnya menggunakan aturan pengambilan keputusan seperti yang telah ditentukan pada Langkah 4 untuk membuat keputusan, yaitu apakah menolak hipotesis nol atau tidak menolak hipotesis nol.

2. FITRIANI

Jelaskan dua tipe kesalahan dalam pengujian Hipotesis ? Jawab :

Dua tipe kesalahan dalam pengujian hipotesis:

Melakukan penelitian umumnya langkah pertama yang dilakukan adalah

membentuk sebuah hipotesis yang menuntun peneliti dalam melakukan pengujian. Dalam statistik peneliti menetapkan sepasang hipotesis yaitu hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha). Ho bisa ditolak atau diterima, jika cukup bukti untuk menolak Ho, maka Ha diterima.

(3)

3

Dua kesalahan dalam pengujian hipotesis, yakni kesalahan Tipe I dan Tipe II.

Kesalahan Tipe I (α), yaitu menolak Ho, padahal Ho yang benar. Makin besar α, makin besar kemungkinannya bahwa Ho akan ditolak secara keliru. Artinya makin banyak kemungkinannya kesalahan Tipe I akan dibuat. Kesalahan Tipe II (β), yaitu tidak menolak Ho padahal Ho adalah salah. Nilai spesifik α dan β seharusnya ditentukan terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian. Dalam hal ini besar α dan β menentukan besarnya n (sampel) yang dianalisis secara statistik. Kesalahannya dalam praktik α dan β ditentukan lebih dahulu, sehingga untuk mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi caranya dengan memperbesar jumlah n (sampel). Dua tipe kesalahan dalam pengujian hipotesis seperti pada Gambar I

Tindakan

Ho benar

Ho salah

Gambar 1 Dua Tipe Kesalahan dalam Pengujian Hipotesis

Keputusan atas pengujian Ho yang dikemudikan diformulasikan ke dalam H1 itu ada dua yaitu rejected (ditolak) atau not-rejected (tak ditolak). Dalam terminologi riset sebenarnya tidak ada istilah “diterima” yang diadopsi dari istilah not-rejected. Padahal istilah diterima itu dalam bahasa inggris adalah accepted, yang sama sekali beda

maksudnya dari istilah not-rejected. Berkaitan dengan ilustrasi yang telah disebutkan di atas, bila suatu hipotesis itu disimpulkan “diterima”, maka selesailah pencarian kebenaran ilmiah. Sebaliknya bila disimpulkan “ditolak” atau “tak ditolak”, maka sebenarnya

terbukalah peluang untuk menguji lebih jauh dan berkali-kali hingga hipotesis itu akhirnya menjadi dalil.

Analisis lebih lanjut terhadap kesalahan uji hipotesis dapat dicermati pada Tabel 1.

Table 1 analisis Kesalahan Uji Hipotesis

H1 yang telah di uji Realitas Betul Realitas salah

Keputusan tak ditolak Keputusan ynag benar Beta eror (Tipe II - β) Keputusan di tolak Alpha eror (Tipe I – α) Keputusan yang benar

Gagal menolak Ho Menolak Ho

Kesalahan Tipe I Kesalahan Tipe II

(4)

4 3. WELLY LUKARDO

Apa yang dimaksud hipotesis ,mayor dan minor . Jawaban :

Hopotesis mayor adalah hipotesis induk yang menjadi sumber anak-anak hipotesis ( hipotesis minor ) .

Contoh .SES keluarga mempunyai pengaruh pada prestasi belajar anak.

Hipotesis minor adalah merupakan pengujian sebagian dari hipotesis mayor.

Contoh.

Ada hubungan positif antara ayah dengan prestasi belajar anak.

Ada hubungan positif antara penghasilan orang tua dengan prestasi belajar anak.

Referensi

Dokumen terkait

 Jika data yang dianalisis tidak memenuhi ketentuan-ketentuan persyaratan menggunakan analisis statistik parametrik tersebut di atas (misalnya data yang ada

(2005: 23) menyatakan bahwa “Rancangan uji hipotesis adalah penentuan teknik-teknik pengujian secara statistik; sesuai dengan.. sifat analisisnya apakah analisis korelatif,

b. Siswa secara berkelompok berdiskusi untuk mengidentifikasi prosedur pengujian produk, menganalisis tahapan pengujian produk dan menyusun standar pengujian produk. 4)

Dilakukan pengambilan sampel secara random telur yang dihasilkan di Swedia dimana digunakan fungsida yang mengandung merkuri dan telur yang dihasilkan dari Jerman yang tidak

Setelah dilakukan taksiran parameter selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis atau uji signifikansi yaitu untuk menentukan apakah perbedaan antara besarnya statistik dari

LABORATORIUM SEDIMEN, GEOKIMIA, DAN GEOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO PROSEDUR PENGUJIAN SAMPEL UNTUK ANALISIS

Panduan disiplin PNS lengkap dengan dasar hukum, prosedur, sanksi, dan hak kepegawaian untuk pengelolaan disiplin pegawai negeri secara