• Tidak ada hasil yang ditemukan

Psikologi Industri dan Organisasi (UTS)

N/A
N/A
Ine Nurjanah

Academic year: 2023

Membagikan "Psikologi Industri dan Organisasi (UTS)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Ine Nurjanah NIM : 1212010063 Kelas : MPI 4-B

Mata Kuliah : Psikologi Industri dan Organisasi (UTS)

1. Jelaskan pengertian dan urgensi mempelajari mata kuliah psikologi industri dan organisasi menurut beberapa tokoh baik kaitannya dengan perusahaan maupun dengan lembaga pendidikan Islam! Lalu apa pendapat Anda?

Jawaban :

Psikologi Industri dan Organisasi adalah pengaplikasian ilmu psikologi dalam bidang pekerjaan. Menurut beberapa ahli Psikologi Industri dan Organisasi adalah sebagai berikut :

 Wijono menyebutkan bahwa Psikologi Industri Organisasi adalah studi ilmiah tentang perilaku, pemikiran, emosi, serta motivasi dan mental manusia di dalam suatu industri/organisasi yang berorientasi pada sistem operasi kerja yang terkoordinasi dari kelompok yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang sama di bawah otoritas dan kepemimpinan tertentu.

 Menurut Muchinsky (1993; Marliani, 2015), psikologi industri dan organisasi adalah studi tentang hubungan antara manusia dan dunia kerja, yang mencakup penelitian pada manusia tentang tujuan individu bekerja, orang-orang yang ditemuinya, dan pekerjaan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhannya.

Menurut pendapat saya Psikologi Industri dan Organisasi adalah cabang dari ilmu psikologi yang mempelajari hubungan individu dengan lingkungan kerjanya. PIO bertujuan untuk penelitian dalam rangka meningkatkan pengetahuan dalam perilaku kerja individu.

Urgensi mempelajari PIO menurut saya adalah untuk menjembatani antara kebutuhan individu dengan kebutuhan organisasi. Kehadiran psikologi industri dalam suatu organisasi dapat menciptakan sumber daya manusia yang profesional yang mampu meningkatkan motivasi kerja, etos kerja yang baik dan sikap kerja, yang tentunya diharapkan oleh semua organisasi atau perusahaan.

Umi Anugerah dan Olievia. (2019). Psikologi Industri dan Organisasi. Surabaya: Penerbit Bintang.

Wijono, Sutarto. (2015). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: PT. Adhitya Andrebina Agung.

Marliani, Rosleny. (2015). Psikologi Industri dan Organisasi. Bandung: CV. Pustaka Setia.

2. Setiap orang tentu pernah mengalami kejenuhan dalam menghadapi rutinitas kerja setiap harinya. Rutinitas yang monoton dapat menurunkan semangat dan motivasi kerja yang dimiliki sehingga nantinya akan berdampak buruk terhadap kinerja dan menyulitkan dalam mengembangkan karier. Pemberian motivasi kerja pada diri seorang karyawan secara tepat akan menimbulkan semangat, kemauan, dan ketulusan

(2)

untuk bekerja. Jelaskan pengertian motivasi dalam perspektif Islam dan para tokoh.

Bagaimana pendapat Anda dalam meningkatkan semangat dan kemauan untuk bekerja sehingga akan meningkatkan produktivitas kerja yang baik (jawaban ini harus merujuk pada ayat al-Quran dan/atau Hadis).

Jawaban :

Motivasi dalam perspektif Islam sendiri sangat erat kaitannya dengan masalah niat. Karena niat adalah kekuatan pendorong di balik kinerja suatu tindakan. Seperti dalam hadits Umar bin Khattab tentang niat. Karena motivasi disebut juga sebagai pendorong, maka penggerak dan pendorong itu tidak jauh dari naluri baik bersifat negatif ataupun positif. Dan sesungguhnya motivasi itu mengarahkan pada suatu tujuan.

 Menurut Sutrisno Motivasi merupakan suatu faktor yang akan mendorong seseorang dalam melakukan suatu aktivitas tertentu, olehnya itu motivasi terkadang diartikan sebagai faktor pendorong perilaku seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan.

 Hasibuan menyebutkan bahwa motivasi adalah suatu tindakan atau penggerak yang menghasilkan semangat kerja pada diri seseorang agar mampu bekerja sama dalam memunculkan suatu ide kerja untuk mencapai target yang diinginkan.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an :

ْمِهِسُفْنَاِب اَم ا ْو ُرِ يَغُي ىّٰتَح ٍم ْوَقِب اَم ُرِ يَغُي َلَ َهّٰللا َّنِا

“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (Ar-Ra’d: 11)

Merujuk pada ayat diatas menurut saya dapat ditarik kesimpulan bahwa ternyata motivasi yang paling kuat adalah dari diri seseorang. Motivasi sangat berpengaruh dalam gerak-gerik seseorang dalam setiap tindak-tanduknya. Berkaitan dengan perilaku beragama, motivasi ini penting untuk didiskusikan guna mengetahui apa sebenarnya yang melatarbelakangi perilaku beragama seseorang. Di sini peran motivasi sangat penting untuk membimbing dan mengarahkan seseorang pada perilaku beragama. Namun, ada motif-motif tertentu yang sebenarnya muncul dalam diri manusia, karena hati manusia terbuka karena petunjuk Allah.

Sehingga orang tersebut menjadi orang yang beriman dan kemudian dengan iman itulah ia lahirkan tingkah laku keagaman.

Azahra, A. (2012, Juni 13). Griya Raudlah. Retrieved from Motivasi dalam Perspektif Islam:

https://bintuahmad.wordpress.com/2012/06/13/motivasi-dalam-perspektif-islam-2/

Sutrisno, E. (2016). Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Hasibuan, H. M. S. P. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara.

(3)

3. Uraikan secara terperinci dan sistematis terkait dengan proses dan tahapan dalam rekrutmen pegawai baik di dalam perusahaan maupun lembaga pendidikan!

Jawaban :

7 Proses rekrutmen karyawan yang efektif:

1. Identifikasi jenis pekerjaan, sebelum merekrut, cari tahu segala hal yang akan dilakukan karyawan ke depan dan bagaimana karyawan ini akan membantu mencapai tujuan perusahaan.

2. Membuat deskripsi pekerjaan, dimana perusahaan menguraikan gambaran pekerjaan dan kriteria yang diperlukan untuk seleksi kandidat.

3. Mencari kandidat, dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu pencarian internal dan eksternal. Metode internal meliputi referensi dari staf, perencanaan suksesi, dan perekrutan sekunder.

4. Mengelola aplikasi, Ada dua format utama aplikasi yang biasa digunakan untuk screening awal oleh HR, yaitu curriculum vitae (CV) atau resume dan formulir lamaran kerja.

Keduanya bisa dalam bentuk fisik kertas atau file elektronik.

5. Memilih kandidat, melibatkan dua proses utama, yakni shortlisting dan penilaian pelamar untuk memutuskan siapa yang akan diberi tawaran pekerjaan.

6. Membuat kontrak kerja

7. Induksi, merupakan bagian penting dari proses rekrutmen, baik untuk pemberi kerja maupun karyawan baru. Induksi adalah program orientasi untuk kandidat yang telah direkrut dan ditempatkan dalam peran barunya.

Rommalla, S. (2022, Desember 14). Glints For Employers. Retrieved from 7 Proses Rekrutmen Efektif 2022-2023: https://employers.glints.com/id-id/blog/7-tahapan- rekrutmen-karyawan-yang-efektif/

4. Dalam sebuah perusahaan maupun lembaga pendidikan, komunikasi dan peran seorang pemimpin sangatlah besar dalam menentukan ketercapaian tujuan yang diinginkan.

Jelaskan mengenai fungsi komunikasi dari seorang pemimpin terkait dengan pembentukan komitmen kerja pegawai sehingga tercapai tujuan yang efektif dan efesien? Serta bagaimana pendapat Anda mengenai peran kepemimpinan dalam mengurangi dampak stres kerja di sebuah perusahaan atau lembaga pendidikan?

Jawaban :

Menurut Tjiharjadi, komunikasi pemimpin bertujuan untuk membangun kepercayaan antara pemimpin dan semua orang yang terlibat dalam urusan perusahaan tersebut, agar mereka baik secara individu ataupun kelompok memahami visi misi atau tanggungjawab dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Menurut pendapat saya, peran kepemimpinan dalam mengurangi dampak stress kerja di sebuah perusahaan itu sangat krusial dan essensial. Dengan manajemen stres yang baik, karyawan menjadi lebih sehat dan memiliki daya tahan tubuh yang tinggi. Karyawan yang sehat dapat melakukan pekerjaannya dengan sikap yang positif, sehingga hasilnya tidak

(4)

mengecewakan. Artinya, pengelolaan tekanan yang tepat sangat berkaitan dengan produktivitas di tempat kerja.

Tjiharjadi, Semuil. (2007). To Be A Great Leader. Yogyakarta : ANDI

Referensi

Dokumen terkait

• Menunjukkan peningkatan pemahaman yang tinggi.. MK Psikologi Industri dan Organisasi | Kode awal: PSW 371 | Kode Puskom: PG 325.. • Aktivitas di

Mahasiswa memahami kaidah-kaidah dan proses psikologi yang melandasi perilaku manusia dalam konteks industri dan organisasi. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan

Akan tetapi, penjelasan yang lebih detail disampaikan oleh Cascio dalam Rothmann dan Cooper, 2008 bahwa Psikologi Industri dan Organisasi adalah suatu cabang terapan dari ilmu psikologi

Sejarah Psikologi Industri & Organisasi PIO • Penelitian mulai mengarah ke motivasi & kepuasan karyawan 1970’s 1970’s • Melibatkan metode statistika dalam penelitian

Dokumen ini membahas tentang berbagai topik yang terkait dengan psikologi organisasi dan

PERANG DUNIA 2 Selama Perang Dunia II, Psikologi Industri dan Organisasi memainkan peran kunci dalam berbagai aspek konflik global ini: • Seleksi dan Penempatan Personel • Motivasi

Psikologi industri mempelajari perilaku, motivasi, emosi, dan kognisi pekerja dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan

• Objek yang dipelajari dalam Psikologi Industri dan Organisasi adalah perilaku manusia sebagai tenaga kerja dan sebagai konsumen yang merupakan komponen dari sistem dalam interaksinya