Nama Rahmaniyah Audinah
Nim 2300103913810012
Program Studi Bimbingan dan Konseling Mata Kuliah Projek Kepemimpinan
Tugas 1.3 Penilaian Refleksi
Secara Individu, tulislah sebuah refleksi yang terdiri dari 200 kata, untuk merangkum temuan Anda tentang sudut pandang menjadi guru profesional (tugas 1.1) dan tantangan dan kekuatan seorang guru (tugas 1. 2). Setelahnya, Anda dapat berbagi dengan teman Anda.
Jawaban:
Refleksi Sudut Pandang Menjadi Guru Profesional
Sebagai seorang guru professional melalui proses ini, saya memahami bahwa menjadi seorang guru bukan hanya tentang mengajarkan materi, tetapi juga tentang membentuk karakter dan memberikan inspirasi kepada peserta didik. Saya perlunya masih belajar untuk selalu mempertimbangkan sudut pandang dari peserta didik dalam merancang pembelajaran, agar sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka.
Dalam perjalanan menjadi guru, saya menemukan tantangan terkait dengan bagaimana saya harus menghadapi bagaimana untuk mengjadi guru yang professional yaitu bahwasannya kita perlunya memiliki kesabaran dan empati adalah kunci dalam membangun hubungan yang baik dengan peserta didik. Tantangan utama yang saya temui sebagai seorang guru adalah adanya berbagai gaya belajar di antara siswa yang berbeda, hal ini menjadikan kita perlu untuk mengasah kembali kemampuan kita dalam pemberian proses belajar kepada peserta didik.
Memahami dan mengakomodasi perbedaan ini memerlukan adaptasi dalam pendekatan pengajaran saya, kurangnya fasilitas belajar yang dimiliki pihak sekolah. Selain itu, tantangan lainnya adalah menjaga motivasi, sosial- emosional peserta didik dan menangani masalah disiplin tanpa mengorbankan hubungan baik dengan mereka.
Di sisi lain menurut saya kekuatan utama saya sebagai seorang guru adalah kemampuan untuk beradaptasi dan fleksibilitas dalam mengajar. Melihat dan menganalisis dengan seksama kebutuhan peserta didik membantu saya memahami perasaan dan tantangan yang mereka hadapi, sehingga saya dapat memberikan dukungan yang tepat. Saya juga menyadari pentingnya kolaborasi dengan rekan sejawat dan orang tua siswa untuk menciptakan
lingkungan belajar yang kondusif dan saling mendukung. Selain itu, kemampuan untuk membangun hubungan yang baik dengan siswa dan memahami perspektif mereka memungkinkan saya untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan positif.