RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Program Studi : Sosiologi Agama
Nama Mata Kuliah : Patologi Sosial Kode: SOS1704322 Jumlah SKS: 2 Semester : IV
Mata Kuliah Prasyarat : -
Dosen Pengampu : Jupalman Welly Simbolon, M.Si
Deskripsi Mata Kuliah: Mata kuliah ini memberikan pemahaman tentang patologi sosial, yaitu ilmu tentang gejala-gejala sosial yang dianggap “ sakit” yang disebabkan oleh faktor-faktor sosial. Patologi sosial dianggap sebagai penyakit masyarakat, oleh karena itu peserta kuliah dibekali pemahaman tentang
Pengertian, Latar belakang, dan Sejarah Patologi Sosial, Metodologi dan Teori-Teori Patologi Sosial, dan individu sosiopatik. Disamping itu mahasiswa memiliki pemahaman dan keterampilan memecahkan secara konseptual masalah-masalah penyakit masayarakat seperti perjudian, korupsi, pelacuran, kenakalan remaja, dan lain-lain. Akhirnya melalui kuliah ini mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan yang memadai tentang patologi sosial, memiliki keterampilan memecahkan masalah penyakit masyarakat, dan memiliki sikap peduli terhadap masalah yang berkembang dalam masyarakat sehingga memberikan konstribusi yang signifikan dalam bidang sosial dan ilmu sosiologi.
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL): Menguasai pengetahuan dan langkah-langkah dalam mengembangkan pemikiran kritis, logis, kreatif, inovatif dan sistematis serta memiliki keingintahuan intelektual untuk memecahkan masalah pada tingkat individual dan kelompok dalam komunitas akademik dan non- akademik
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK): Menguasai pengetahuan dan langkah-langkah dalam mengembangkan pemikiran kritis, logis dan sistematis dalam memecahkan masalah akademik dan non-akademik
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TARUTUNG
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA KRISTEN
Pertemuan Ke-
Sub Capaian Pembelajaran
(Sub Komp)
Bahan Kajian/
Pokok Bahasan Metode
Pembelajaran Pengalaman
Belajar Indikator Penilaian Teknik Penilaian
Bobot Penilaian
(per sub komp)
Waktu Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1. Perkenalan perkuliahan, Aturan
Perkuliahan dan RPS
2. Memahami dan menganalisa Pengertian Sosiologi dan Patologi Sosial, fungsi dan manfaat Patologi Sosial.
1. Kontrak Kuliah, Penjelasan RPS dan konsep dasar Patologi Sosial 2. Pengertian Patologi
dan Patologi Sosial, fungsi dan manfaat Patologi Sosial
3. Karakteristik Ilmu dan karakteristik Patologi Sosial sebagai Ilmu
Ceramah 1. Kuliah
2. Diskusi 3. Belajar daring
dan tatap muka 4. Kolaboratif
1. Memahami sistem perkuliahan, materi dan tugas-tugas yang akan ditagih, memahami konsep dasar Patologi Sosial 2. Menjelaskan
Pengertian Sosiologi dan Patologi Sosial, fungsi dan manfaat Patologi Sosial 3. Menjelaskan
Karakteristik Ilmu dan karakteristik Patologi Sosial sebagai Ilmu
- - 100’
2 Mampu Menjelaskan Tentang Pengertian dan Konsep Dasar Masalah Sosial
1. Pengertian Masalah Sosial
2. Pengertian Patologi Sosial
3. Masalah Sosial dan Patologi Sosial 4. Istilah-istilah dalam
Patologi Sosial
Active Knowledge Sharing (AKS)
1. Kuliah 2. Diskusi 3. Belajar daring
dan tatap muka 4. Kolaboratif
1. Menjelaskan Pengertian dan Batasan Masalah Sosial
2. Menjelaskan dan memaparkan klasisfikasi masalah social dan
penyebabnya
- - 100’ 1,24,25,29,
30
3 Mampu menjelaskan Perspektif dan Teori Masalah Sosial (Patologi Sosial)
1. Perspektif
Berdasarkan Teori Fungsional Struktural 2. Perspektif
Berdasarkan Teori Konflik
3. Perspektif
Berdasarkan Teori Interaksionisme Simbolik
Active Knowledge Sharing (AKS)
1. Kuliah 2. Diskusi 3. Belajar
terstruktur dan mandiri 4. Kolaboratif
1. Mahasiswa mampu menjelaskan teori dalam Masalah Sosial dan Tokoh-tokohnya 2. Mahasiswa mampu
menjelaskan penerapan Teori dalam Patologi Sosial
Tugas 10% 100’ 2,5,6,24,29
4 Mampu menjelaskan dan menganalisa Hukum dan Pranata Sosial
1. Pengertian, fungsi dan terbentuknya Pranata Sosial 2. Hukum dan Pranata
Sosial.
Active Knowledge Sharing (AKS)
1. Kuliah 2. Diskusi 3. Belajar terstruktur dan mandiri 4. Kolaboratif
1. Menjelaskan
pengertian, fungsi dan terbentuknya Pranata Sosial
2. Menganalisa Hukum dan Pranata Sosial.
- - 100’ 2,5,6,28,29
5 Mampu menjelaskan dan menganalisa Hukum dan Stratifikasi Sosial.
1. Pengertian, Fungsi, macam-macam dan terbentuknya Stratifikasi Sosial 2. Hukum dan
Stratifikasi Sosial
Active Knowledg e Sharing (AKS)
1. Kuliah 2. Diskusi 3. Belajar terstruktur dan mandiri
4. Kolaboratif
1. Menjelaskan dan menganalisa Pengertian, Fungsi, macam-macam dan terbentuknya Stratifikasi Sosial 2. Menjelaskan dan
menganalisa Hukum dan Stratifikasi Sosial
- - 100’ 2,5,6,9,21
6 Mampu menjelaskan dan menganalisa Hukum dan Interaksi Sosial serta Pola Interaksi Sosial
1. Pengertian, Interaksi Sosial dan Pola Interaksi 2. Fungsi dan pola
terbentuknya Interaksi Sosial 3. Hukum dan
Interaksi Sosial 4. Hukum dan Pola
Interaksi
Discovery
Learning 1. Kuliah
2. Diskusi 3. Belajar terstruktur dan mandiri 4. Kolaboratif
1. Menjelaskan dan menganalisa pengertian, Interaksi Sosial dan Pola Interaksi
2. Menjelaskan dan menganalisa fungsi dan pola terbentuknya Interaksi Sosial 3. Menjelaskan dan
menganalisa Hukum dan Interaksi Sosial 4. Menjelaskan dan
menganalisa Hukum dan Pola Interaksi
Kuis 10% 100’ 2,9,12,14,28
7 Mampu menjelaskan dan menganalisa Hukum dan Perubahan Sosial
1. Pengertian Perubahan Sosial, macam-macam Perubahan Sosial 2. Fungsi Perubahan
Sosial, Terbentuknya Perubahan Sosial 3. Pengaruh
Perubahan Sosial
Contextual
Learning 1. Kuliah
2. Diskusi 3. Belajar
terstruktur dan mandiri 4. Kolaboratif
1. Menjelaskan dan menganalisa
Pengertian Perubahan Sosial, macam- macam Perubahan Sosial
2. Menjelaskan dan menganalisa fungsi Perubahan Sosial, Terbentuknya
- - 100’ 7,13,14,28,31
terhadap Hukum 4. Perubahan sosial
dan pembangunan
Perubahan Sosial 3. Menjelaskan dan
menganalisa Pengaruh Perubahan Sosial terhadap Hukum
4. Menjelaskan dan menganalisa
Perubahan sosial dan pembangunan
8 Mid Semester Test
Tertulis
Ketepatan waktu pengumpulan
Ujian 30% 100’ -
9 Mampu menjelaskan dan menganalisa Hukum Modern dan Hukum Tradisional.
1. Karakteristik Hukum Modern 2. Karakteristik
Hukum Tradisional 3. Perkembangan
Hukum Modern dan Hukum Tradisional 4. Karakteristik
Hukum di Indonesia
Contextual
Learning 1. Kuliah
2. Diskusi 3. Belajar terstruktur dan mandiri 4. Kolaboratif
1. Menjelaskan dan menganalisa
Karakteristik Hukum Modern
2. Menjelaskan dan menganalisa
Karakteristik Hukum Tradisional
3. Menjelaskan dan menganalisa Perkembangan Hukum Modern dan Hukum Tradisional 4. Menjelaskan dan
menganalisa
Karakteristik Hukum di Indonesia
- - 100’ 17,18,14,23,
29
10 Mampu menjelaskan dan menganalisa Hukum dan Kekuasaan
1. Pengertian dan terbentuknyan Kekuasaan dalam konteks sosial 2. Pengaruh kekuasaan
terhadap Hukum 3. Pembentukan
Undang-Undang
Active Knowledge Sharing (AKS)
1.Kuliah 2.Diskusi
3.Belajar terstruktur dan mandiri 4.Kolaboratif
1. Menjelaskan dan menganalisa Pengertian dan terbentuknyan Kekuasaan dalam konteks sosial 2. Menjelaskan dan
menganalisa Pengaruh kekuasaan terhadap Hukum 3. Menjelaskan dan
menganalisa Pembentukan
- - 100’ 2,9,11,15,18
Undang-Undang 11 Mampu menjelaskan
dan menganalisa Penegakan Hukum.
1. Pengertian Penegakan Hukum 2. Komponen
Penegakan Hukum 3. Berlakunya Hukum
dalam masyarakat 4. Penegakan Hukum
dalam masyarakat
Active Knowledge Sharing (AKS)
1. Kuliah 2. Diskusi
3. Belajar terstruktur dan mandiri 4. Kolaboratif
1. Menjelaskan dan menganalisa
Pengertian Penegakan Hukum
2. Menjelaskan dan menganalisa Komponen Penegakan Hukum 3. Menjelaskan
menganalisa dan mengevaluasi berlakunya Hukum dalam masyarakat 4. Menjelaskan
menganalisa dan mengevaluasi Penegakan Hukum dalam masyarakat
Tugas 10% 100’ 20,21,26,27,
28
12 Mampu menjelaskan dan menganalisa konsep aliran hukum kritis dan aliran hukum feminis sebagai respon atas hegemoni aliran positivisme hukum dan implikasinya dalam pelaksanaan hukum di masyarakat
1. Pengertian aliran hukum kritis 2. Latar belakang
lahirnya aliran hukum kritis 3. Aliran hukum
feminis sebagai bagian dari aliran hukum kritis 4. Contoh penerapan
paradigma berpikir aliran hukum kritis dan aliran hukum feminis dalam persoalan-persoalan kontemporer
Active Knowledge Sharing (AKS)
1. Kuliah 2. Diskusi
3. Belajar terstruktur dan mandiri 4. Kolaboratif
1. Menjelaskan pengertian aliran hukum kritis 2. Menjelaskan latar
belakang lahirnya aliran hukum kritis 3. Menjelaskan aliran
hukum feminis sebagai bagian dari aliran hukum kritis 4. Memberikan contoh
penerapan paradigma berpikir aliran hukum kritis dan aliran hukum feminis dalam persoalan-persoalan kontemporer.
- - 100’ 17,18,22,27,
30
13 Mampu menjelaskan dan menganalisa konsep diskriminasi dan affirmasi dalam pelaksanaan hukum
1. Diskriminasi terhadap kelompok masyarakat tertentu:
difabel, miskin, perempuan, anak, masyarakat adat 2. Afirmasi sebagai
Active Knowledge Sharing (AKS)
1. Kuliah 2. Diskusi
3. Belajar terstruktur dan mandiri 4. Kolaboratif
1. Menjelaskan
diskriminasi terhadap kelompok masyarakat tertentu: difabel, miskin, perempuan, anak, masyarakat adat 2. Menjelaskan afirmasi
- - 100’ 3,10,12,20,21
upaya penyetaraan masyarakat yang termarjinalkan dan rawan diskriminasi
sebagai upaya penyetaraan masyarakat yang termarjinalkan dan rawan diskriminasi 14 Mampu menjelaskan
dan menganalisa Penelitian Hukum Empiris dan Analisa Kasus
1. Karakterstik Penelitian Hukum Empiris;
2. Menerapkan dan mengevaluasi langkah-langkah Penelitian Hukum Empitris;
3. Menerapkan dan menganalisa kasus- kasus hukum dalam masyarakat dan putusan Hakim.
Active Knowledge Sharing (AKS)
1. Kuliah 2. Diskusi
3. Belajar terstruktur dan mandiri 4. Kolaboratif
1. Menjelaskan
karakterstik Penelitian Hukum Empiris;
2. Menjelaskan, menerapkan dan mengevaluasi langkah-langkah Penelitian Hukum Empitris;
3. Menjelaskan, menerapkan dan menganalisa kasus- kasus hukum dalam masyarakat dan putusan Hakim.
- - 100’ 2,15,22,26,29
15 Melakukan mini riset dan belajar mandiri dengan tema: kasus masalah Hukum Adat
1. Miri risert dan belajar mandiri;
2. Menuliskan pemikiran kreatif dan proaktif dalam mengatasi Kasus masalah Hukum Adat di Indonesia
Observasi dan wawancara kepada masyarakat
Wawancara kepada
masyarakat 1. Melaksanakan miri risert dan belajar mandiri;
2. Menuliskan
pemikiran kreatif dan proaktif dalam mengatasi Kasus masalah Hukum Adat di Indonesia
- - 100’ 2,11,14,15,16,
16 Final Semester Test
Tertulis Ketepatan waktu
pengumpulan Ujian 40% 100’
Penetapan Nilai Akhir:
NA=(TUGAS X3)+(UTS X3)+(UAS X4) 10
Referensi
1. Anwar, Yesmil dan Adang. (2008). Pengantar Patologi Sosial. PT. Grasindo: Bandung.
2. Bakhrul Amal. (2018). Hukum & Masyarakat, Sejarah, Politik dan Perkembangnnya. Thafa Media: Yogjakarta.
3. Firmando, Harisan Boni. (2020). Potret Pengarusutamaan Gender Dalam Kehidupan Keluarga Batak Toba Di Tapanuli Utara (Analisis Gender Pendekatan Sosiologis). JISA: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama 3(1): 47-62.
4. Firmando, Harisan Boni. (2020). Orientasi Nilai Budaya Batak Toba, Angkola dan Mandailing Dalam Membina Interaksi dan Solidaritas Sosial Antar Umat Beragama di Tapanuli Utara (Analisis Sosiologis). Jurnal Studia Sosia Religia 3(2): 47-69.
5. Firmando, Harisan Boni. (2020). Sistem Kepemimpinan Tradisional Dalam Masyarakat Batak Toba Dan Relevansinya Di Tapanuli Bahagian Utara (Analisis Sosiologis). JISA: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama 3(2): 114-133.
6. Firmando, Harisan Boni. (2020). Kharisma Kepemimpinan Tokoh Agama Pada Masyarakat Batak Toba Dan Relevansinya Terhadap Perkembangan Gereja Di Tapanuli Bahagian Utara (Analisis Sosiologis). Jurnal Studia Sosia Religia 4(1): 16-27.
7. Firmando, Harisan Boni. (2020). Perubahan Sosial Dalam Upacara Adat Kematian Pada Etnis Batak Toba Di Tapanuli Utara (Analisis Sosiologis). Jurnal Sosial Budaya 17(2): 95-105.
8. Firmando, Harisan Boni. (2021). Kearifan Lokal Tenun Tradisional Ulos Dalam Merajut Harmoni Sosial Di Kawasan Danau Toba.
JSDS: Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial 1(1): 1-18.
9. Firmando, Harisan Boni. (2021). Kearifan Lokal Sistem Kekerabatan Dalihan Na Tolu Dalam Merajut Harmoni Sosial Di Kawasan Danau Toba. Aceh Anthropological Journal 5(1): 16-36.
10. Firmando, Harisan Boni. (2021). Status Dan Peranan Perempuan Setelah Berumah Tangga Dalam Masyarakat Batak Toba Di Tapanuli Utara (Analisis Sosiologis). Jurnal Intervensi Sosial dan Pembangunan (JISP) 2(1): 23-38.
11. Firmando, Harisan Boni. (2021). Sistem Pertanahan Tradisional Pada Masyarakat Batak Toba dan Relevansinya di Kawasan Danau Toba (Analisis Sosiologis). Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama (JISA) 4(2): 113-135.
12. Firmando, Harisan Boni. (2021). Realitas Sosial Keluarga Batak Toba dan Relevansinya terhadap Solidaritas Sosial di Kawasan Danau Toba. Jurnal Intervensi Sosial dan Pembangunan (JISP) 2(2): 84-101.
13. Firmando, Harisan Boni. (2021). Perubahan Sosial Dalam Upacara Adat Perkawinan Pada Etnis Batak Toba Di Tapanuli Bagian Utara (Analisis Sosiologi). Jurnal Sosial Budaya 18(2): 75-86.
14. Fimando, Harisan Boni. (2022). Sosiologi Kebudayaan: Dari Nilai Budaya Hingga Praktik Sosial. Bintang Pustaka Madani.
15. Firmando, Harisan Boni. (2022). Konflik Kultural dalam Masyarakat Batak Toba dan Resolusinya di Kawasan Danau Toba. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM) 3(2): 311-324.
16. Firmando, Harisan Boni. (2022). Kearifan Lokal Sebagai Pedoman Berperilaku Masyarakat Batak Toba dan Relevansinya Untuk Kemajuan Kawasan Danau Toba. Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial 8(2): 166-180.
17. Fuady, Munir. (2002). Teori-Teori Dalam Patologi Sosial. Kencana Prenana Media Group: Jakarta.
18. Fuadi, Munir. (2003). Aliran Hukum Kritis. Citra Adidya Bakti: Bandung.
19. HR, Ridwan. (2010). Hukum Administrasi Negara. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta.
20. Irianto, Sulistyowati. (2008). Perempuan dan Hukum Menuju Hukum yang Berperspektif Kesetaraan dan Keadilan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
21. JA, Denny. (2015). Menjadi Indonesia Tanpa Diskriminasi. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
22. Marzuki, Peter Mahmud. (2008). Penelitian Hukum. Kencana Prenada Media: Jakarta.
23. MD, Moch Mahfud. (2001). Politik Hukum Di Indonesia. Pustaka LP3ES: Jakarta.
24. Mertokusumo, Sudikno. (2010). Mengenal Hukum Suatu Pengantar. Universitas Atma jaya: Yogjakarta.
25. Ni’mah, Zulfatun. (2011). Mengenal Patologi Sosial. Teras: Yogyakarta.
26. Soekanto, Soerjono. (2019). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
27. Raharjo, Soetjipto (2009). Hukum Progresif: sebuah sintesa hukum Indonesia. Genta Publising: Yogjakarta.
28. Raharjo, Soetjipto (2009). Hukum dan Perilaku: Hidup Baik adalah dasar Hukum yang Baik. PT. Kompas Media Nusantara: Jakarta.
29. Raharjo, Soetjipto. (2002). Patologi Sosial (Perkembangan Metode dan Pilihan Masalah). Genta Publising: Yogjakarta.
30. Raharjo, Soetjipto. (2006). Ilmu Hukum. PT. Citra Aditya Bakti: Bandung.
31. Suwarsono dan Alvin Y. So. (2006). Perubahan Sosial dan Pembangunan. Pustaka LP3ES: Jakarta.
32. Vergouwen, JC. (2004). Masyarakat dan Hukum Adat Batak Toba. LKIS: Yogyakarta.
33. https://sites.google.com/view/harisan-boni-firmando/home
Mengetahui, Tarutung, Februari 2024
Ketua Prodi Sosiologi Agama Dosen
Elvri Teresia Simbolon, S.Sos., M.Pd Harisan Boni Firmando, M.Si
NIP. 197011202005012001 NIP. 198906222019031006
KONTRAK PERKULIAHAN
Nama Mata Kuliah : Patologi Sosial Kode Mata Kuliah : SOS031739
Bobot SKS : 3 SKS
Semester : VI (Enam)
Hari Pertemuan : Kamis
Jam / Pukul : 08.00 – 10.30 WIB (Group B) 13.00 – 15.30 WIB (Group A)
Tempat Perkuliahan : Ruang Perkuliahan Prodi Sosiologi Agama Dosen Pengampu : Harisan Boni Firmando, M.Si
No HP / email : 081264432133/ [email protected] 08111436222/ [email protected]
1. Manfaat Mata Kuliah
Dengan belajar mata kuliah ini, mahasiswa akan mampu berpikir secara logis, kritis, terstruktur dan sistematis. Kemampuan ini akan digunakan dalam interpretasi terhadap Patologi Sosial, evaluasi terhadap sebuah argumen, serta untuk membangun sebuah argumen yang logis. Pada saat menganalisis kondisi sosial, para peneliti membutuhkan kemampuan tersebut agar pesan yang mereka sampaikan dapat diterima oleh masyarakat.
2. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah Patologi Sosial membahas implementasi atau Penerapan hukum dalam masyarakat, hukum dipelajari dari sisi empirisnya. Pentingnya mempelajari fungsi dan manfaat Patologi Sosial sebagai bagian dari Sosiologi. Mempelajari perbedaan Patologi Sosial dengan Ilmu lain (Ilmu Hukum yang Normatif, Antropologi Hukum, Sejarah Hukum), hal ini untuk memperjelas ruang lingkup Patologi Sosial. Bahwa dalam masyarakat tumbuh dan berkembang adanya Lembaga Sosial, Pranana Sosial, Stratifikasi sosial semua dipelajari dalam hubungannya dengan hukum. Begitu pula adanya Interaksi Sosial, Pola Interaksi Sosial serta Perubahan Sosial yang ada di
masyarakat menjadi topik pembahasan di mata kuliah ini serta Peran Hukum Tradisional dan Hukum Modern juga menjadi perhatian dalam mata kuliah ini. Penegakan hukum dan kekuasaan dalam implementasinya di masyarakat.
3. Capaian Pembelajaran Lulusan
Menguasai pengetahuan dan langkah-langkah dalam mengembangkan pemikiran kritis, logis, kreatif, inovatif dan sistematis serta memiliki keingintahuan intelektual untuk memecahkan masalah pada tingkat individual dan kelompok dalam komunitas akademik dan non-akademik
4. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Menguasai pengetahuan dan langkah-langkah dalam mengembangkan pemikiran kritis, logis dan sistematis dalam memecahkan masalah akademik dan non-akademik.
5. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran ini bervariasi; seperti:
1) Ceramah
2) Active Knowledge Sharing (AKS) 3) Discovery Learning
4) Contextual Learning 5) Test Tertulis
6. Materi Pokok
Materi yang disajikan dalam mata kuliah ini adalah:
A. Materi Pertemuan 1
Kontrak Kuliah, Penjelasan RPS dan konsep dasar Patologi Sosial
Pengertian Sosiologi dan Patologi Sosial, fungsi dan manfaat Patologi Sosial.
B. Materi Pertemuan 2
Perbedaan Patologi Sosial dengan Ilmu lain.
C. Materi Pertemuan 3
Hukum dan Lembaga Sosial D. Materi Pertemuan 4
Hukum dan Pranata Sosial E. Materi Pertemuan 5
Hukum dan Stratifikasi Sosial.
F. Materi Pertemuan 6
Hukum dan Interaksi Sosial serta Pola Interaksi Sosial G. Materi Pertemuan 7
Hukum dan Perubahan Sosial H. Materi Pertemuan 8
Ujian Tengah Semester I. Materi Pertemuan 9
Modern dan Hukum Tradisional.
J. Materi Pertemuan 10 Hukum dan Kekuasaan K. Materi Pertemuan 11
Penegakan Hukum L. Materi Pertemuan 12
Konsep aliran hukum kritis dan aliran hukum feminis M. Materi Pertemuan 13
Konsep diskriminasi dan affirmasi dalam pelaksanaan hukum N. Materi Pertemuan 14
Penelitian Hukum Empiris dan Analisa Kasus O. Materi Pertemuan 15
Mini riset dan belajar mandiri P. Materi Pertemuan 16
Ujian Akhir Semster
7. Bahan Bacaan / Referensi
Bahan referensi dari mata kuliah ini antara lain:
1. Anwar, Yesmil dan Adang. (2008). Pengantar Patologi Sosial. PT. Grasindo:
Bandung.
2. Bakhrul Amal. (2018). Hukum & Masyarakat, Sejarah, Politik dan Perkembangnnya.
Thafa Media: Yogjakarta.
3. Firmando, Harisan Boni. (2020). Potret Pengarusutamaan Gender Dalam Kehidupan Keluarga Batak Toba Di Tapanuli Utara (Analisis Gender Pendekatan Sosiologis).
JISA: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama 3(1): 47-62.
4. Firmando, Harisan Boni. (2020). Orientasi Nilai Budaya Batak Toba, Angkola dan Mandailing Dalam Membina Interaksi dan Solidaritas Sosial Antar Umat Beragama di Tapanuli Utara (Analisis Sosiologis). Jurnal Studia Sosia Religia 3(2): 47-69.
5. Firmando, Harisan Boni. (2020). Sistem Kepemimpinan Tradisional Dalam Masyarakat Batak Toba Dan Relevansinya Di Tapanuli Bahagian Utara (Analisis Sosiologis). JISA: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama 3(2): 114-133.
6. Firmando, Harisan Boni. (2020). Kharisma Kepemimpinan Tokoh Agama Pada Masyarakat Batak Toba Dan Relevansinya Terhadap Perkembangan Gereja Di Tapanuli Bahagian Utara (Analisis Sosiologis). Jurnal Studia Sosia Religia 4(1): 16- 27.
7. Firmando, Harisan Boni. (2020). Perubahan Sosial Dalam Upacara Adat Kematian Pada Etnis Batak Toba Di Tapanuli Utara (Analisis Sosiologis). Jurnal Sosial Budaya 17(2): 95-105.
8. Firmando, Harisan Boni. (2021). Kearifan Lokal Tenun Tradisional Ulos Dalam Merajut Harmoni Sosial Di Kawasan Danau Toba. JSDS: Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial 1(1): 1-18.
9. Firmando, Harisan Boni. (2021). Kearifan Lokal Sistem Kekerabatan Dalihan Na Tolu Dalam Merajut Harmoni Sosial Di Kawasan Danau Toba. Aceh Anthropological Journal 5(1): 16-36.
10. Firmando, Harisan Boni. (2021). Status Dan Peranan Perempuan Setelah Berumah Tangga Dalam Masyarakat Batak Toba Di Tapanuli Utara (Analisis Sosiologis).
Jurnal Intervensi Sosial dan Pembangunan (JISP) 2(1): 23-38.
11. Firmando, Harisan Boni. (2021). Sistem Pertanahan Tradisional Pada Masyarakat Batak Toba dan Relevansinya di Kawasan Danau Toba (Analisis Sosiologis). Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama (JISA) 4(2): 113-135.
12. Firmando, Harisan Boni. (2021). Realitas Sosial Keluarga Batak Toba dan
Relevansinya terhadap Solidaritas Sosial di Kawasan Danau Toba. Jurnal Intervensi Sosial dan Pembangunan (JISP) 2(2): 84-101.
13. Firmando, Harisan Boni. (2021). Perubahan Sosial Dalam Upacara Adat Perkawinan Pada Etnis Batak Toba Di Tapanuli Bagian Utara (Analisis Sosiologi). Jurnal Sosial Budaya 18(2): 75-86.
14. Fimando, Harisan Boni. (2022). Sosiologi Kebudayaan: Dari Nilai Budaya Hingga Praktik Sosial. Bintang Pustaka Madani.
15. Firmando, Harisan Boni. (2022). Konflik Kultural dalam Masyarakat Batak Toba dan Resolusinya di Kawasan Danau Toba. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Malikussaleh (JSPM) 3(2): 311-324.
16. Firmando, Harisan Boni. (2022). Kearifan Lokal Sebagai Pedoman Berperilaku Masyarakat Batak Toba dan Relevansinya Untuk Kemajuan Kawasan Danau Toba.
Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial 8(2): 166-180.
17. Fuady, Munir. (2002). Teori-Teori Dalam Patologi Sosial. Kencana Prenana Media Group: Jakarta.
18. Fuadi, Munir. (2003). Aliran Hukum Kritis. Citra Adidya Bakti: Bandung.
19. HR, Ridwan. (2010). Hukum Administrasi Negara. PT. Raja Grafindo Persada:
Jakarta.
20. Irianto, Sulistyowati. (2008). Perempuan dan Hukum Menuju Hukum yang Berperspektif Kesetaraan dan Keadilan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
21. JA, Denny. (2015). Menjadi Indonesia Tanpa Diskriminasi. Gramedia Pustaka Utama:
Jakarta.
22. Marzuki, Peter Mahmud. (2008). Penelitian Hukum. Kencana Prenada Media: Jakarta.
23. MD, Moch Mahfud. (2001). Politik Hukum Di Indonesia. Pustaka LP3ES: Jakarta.
24. Mertokusumo, Sudikno. (2010). Mengenal Hukum Suatu Pengantar. Universitas Atma jaya: Yogjakarta.
25. Ni’mah, Zulfatun. (2011). Mengenal Patologi Sosial. Teras: Yogyakarta.
26. Soekanto, Soerjono. (2019). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum.
PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
27. Raharjo, Soetjipto (2009). Hukum Progresif: sebuah sintesa hukum Indonesia. Genta Publising: Yogjakarta.
28. Raharjo, Soetjipto (2009). Hukum dan Perilaku: Hidup Baik adalah dasar Hukum yang Baik. PT. Kompas Media Nusantara: Jakarta.
29. Raharjo, Soetjipto. (2002). Patologi Sosial (Perkembangan Metode dan Pilihan Masalah). Genta Publising: Yogjakarta.
30. Raharjo, Soetjipto. (2006). Ilmu Hukum. PT. Citra Aditya Bakti: Bandung.
31. Suwarsono dan Alvin Y. So. (2006). Perubahan Sosial dan Pembangunan. Pustaka LP3ES: Jakarta.
32. Vergouwen, JC. (2004). Masyarakat dan Hukum Adat Batak Toba. LKIS: Yogyakarta.
33.https://sites.google.com/view/harisan-boni-firmando/home 8. Tugas-tugas
Tugas-tugas yang diberikan kepada mahasiswa adalah berupa:
1) Praktek sesuai topik yang dibahas 2) Tugas Tertulis
3) Kuis
9. Kriteria dan Standar Penilaian
Penilaian meliputi Sikap (15%), Tugas (terstruktur: 15% & mandiri: 15%), mid-test (25%), dan Ujian Akhir Semester (30%). Namun selain hal wajib tersebut, dosen juga
menilai proses yang terjadi selama perkuliahan, kehadiran, keaktifan dalam memberikan respon selama perkuliahan, kerapian, tingkah laku, presentase kelompok, serta
kesopanan.
Uraian standar penilaian adalah sebagai berikut:
1) Sikap = 15 %, diperoleh mahasiswa dari sikap, perbuatan, tingkah laku, serta keaktifan mahasiswa merespon perkuliahan pada saat dosen memberikan pertanyaan setiap masuk perkuliahan, dan pada saat presentase tugas kelompok maupun
individu.
2) Tugas = 30%, diperoleh mahasiswa dari tugas-tugas yang diberikan kepada mahasiswa selama proses perkuliahan, baik dalam bentuk individu maupun kelompok, baik itu terstruktur maupun tidak (15%), ditambah dengan tugas akhir (15%);
3) Mid-test = 25%, diperoleh dari hasil mid semester mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan selama 7 pertemuan;
4) Ujian Akhir Semester = 30%, diperoleh dari nilai ujian akhir semester yang dilakukan setelah pertemuan memenuhi batas 14x pertemuan perkuliahan.
Pertemuan ke-16 merupakan ujian akhir semester yang dilakukan setelah proses pembelajaran berakhir. Nilai akhir mahasiswa terdiri dari empat komponen di atas, kemudian ditambah dengan hal-hal lain yang menjadi perhatian seperti disebutkan di atas yang digunakan untuk menambah nilai tugas, sehingga nilai akhir mahasiswa dapat memenuhi target yang ditentukan. Seluruh komponen penilaian (4 aspek) harus lengkap, apabila tidak melengkapi sampai 1 (satu) minggu setelah ujian akhir berlangsung, mahasiswa dinyatakan tidak lulus mata kuliah yang bersangkutan.
10. Tata Tertib Siswa dan Dosen
Dalam mengikuti perkuliahan mahasiswa harus mematuhi segala aturan yang ditetapkan oleh dosen, seperti di bawah ini:
1) Terdaftar sebagai mahasiswa pada mata kuliah Kearifan Lokal (dibuktikan dengan KRS).
2) Memasuki perkuliahan tepat waktu. Hanya diberikan 15 menit dispensasi bagi mahasiswa yang terlambat; bagi yang melewati waktu yang telah ditentukan, mahasiswa tetap diperbolehkan mengikuti perkuliahan, namun tidak diperkenankan menandatangani daftar hadir.
3) Harus menghadiri perkuliahan sebanyak 75% dari pertemuan yang telah ditetapkan.
Bagi mahasiswa yang kehadirannya kurang dari 75%, tidak diperkenankan mengikuti UAS dan oleh sebab itu akan otomatis gagal dalam mata kuliah ini.
4) Mahasiswa yang tidak bisa menghadiri perkuliahan pada hari yang telah ditetapkan wajib memberikan informasi melalui komisaris kelas atau mengirim sms/chats kepada dosen yang bersangkutan dengan mengacu pada aturan dan etika menghubungi dosen melalui pesan elektronik.
5) Tidak mengaktifkan handphone (HP) selama perkuliahan.
6) Memiliki tingkah laku, perbuatan, dan sikap yang baik; baik di dalam perkuliahan, di lingkungan kampus, maupun di luar kampus, selama menjadi mahasiswa yang mengikuti perkuliahan.
7) Berpakaian yang rapi dan sopan.
8) Tidak memakai sandal saat pertemuan tatap muka.
9) Tidak memakai kaos saat pertemuan daring.
10)Memiliki grup WhatsApp sehingga diskusi dan informasi dapat dilakukan dengan kondusif dan aktif.
11)Memiliki kelompok presentasi, aktif dalam diskusi, dan tidak mengganti anggota kelompok tanpa izin dari dosen bersangkutan.
12)Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas yang diberikan pada waktunya, akan berakibat pengurangan nilai atau bahkan penolakan terhadap tugas yang diserahkan.
13)Mahasiswa berhak memberikan pertanyaan, ide, kritik, saran, koreksi, atau masukan kepada kelompok penyaji, juga tidak menutup kemungkinan kepada dosen yang memberikan perkuliahan, secara sopan.
14)Mahasiswa yang ingin berbicara di dalam kelas untuk memberikan masukan, pertanyaan, kritik dan lain-lain, haruslah dengan sopan serta dengan menyebutkan identitas.
15)Penilaian akhir diberikan berdasarkan:
a. Keaktifan dalam memberikan pertanyaan, ide, saran, kritik, dan lainnya.
b. Kehadiran perkuliahan.
c. Tugas-tugas.
d. Sikap dan tingkah laku.
e. Ujian Pertengahan Semester.
f. Ujian Hasil Semester.
g. Hal lain yang berkembang dalam perkuliahan akan disepakati dalam
perkuliahan! Disamping aturan yang harus diikuti oleh mahasiswa, dosen juga harus:
i Hadir tepat waktu saat perkuliahan.
ii Memberikan kabar berita atas ketidakhadiran dalam perkuliahan.
iii Apabila proses pembelajaran tidak dapat berlangsung karena hal tertentu, maka dosen harus memberikan informasi serta memberikan bahan
perkuliahan yang dibutuhkan.
iv Menerima kritik dan saran mahasiswa secara terbuka.
v Melakukan penilaian secara objektif.
11. Jadwal Kuliah
Perkuliahan dilaksanakan setiap minggu, pada hari Kamis pukul 08.00 – 10.30 WIB (Group B) dan pukul 13.00 – 15.30 WIB (Group A).
12. Lain-lain
Apabila ada hal-hal di luar kesepakatan ini yang perlu disepakati, dapat dibicarakan secara teknis pada setiap acara perkuliahan. Apabila ada perubahan isi kontrak perkuliahan, akan ada pemberitahuan terlebih dahulu. Kontrak Perkuliahan ini dilaksanakan mulai dari disampaikannya kesepakatan ini.
Disepakati oleh:
Perwakilan Mahasiswa Dosen Pengampu MK
Deborah Hormah Juniati Harisan Boni Firmando, M.Si
Mengetahui:
Ketua Prodi Sosiologi Agama
Elvri Teresia Simbolon, S.Sos., M.Pd
Disepakati oleh:
Perwakilan Mahasiswa Dosen Pengampu MK
Devina Mendrofa Omta Purba, M.Si
Mengetahui:
Ketua Prodi Sosiologi Agama
Elvri Teresia Simbolon, S.Sos., M.Pd
Daftar Mahasiswa Yang Mengontrak Mata Kuliah
No Nama Tanda Tangan
1 Arbi Permana Citra Simamora 2 Deborah Hormah Juniati 3 Diani Bawamenewi 4 Dina Serena Samosir 5 Ester Kartika Sari Harianja 6 Hotmauli Hutahaean 7 Intinilaiyana Halawa 8 Jernih Jayanti Lase 9 Joan Lumbantobing
10 Judika Juniarta Nainggolan 11 Lenni Ekasari Situmeang 12 Meylisa Hutagalung 13 Ratna Zebua
14 Wediawati Simanjuntak 15 Weni Chintia Pasaribu 16 Agus Marito Saragi 17 Bethsaida Harahap 18 Danila Mendrofa
19 Donny Hasratman Zalukhu
Dosen Pengampu Mata Kuliah
Harisan Boni Firmando, M.Si
Daftar Mahasiswa Yang Mengontrak Mata Kuliah
No Nama Tanda Tangan 1 Devina Mendrofa
2 Junita Pakpahan 3 Rasi Dewinta Berutu 4 Angel Siburian
5 Gresia Njelina sihombing 6 Irene Katrin Pebriyanti
Telaumbanua 7 Panagitab Nababan
8 Septy Krisna Charisda Zalukhu 9 Desnia Silaban
10 Harira Yanti Siahaan 11 Helmi J. Nababan
12 Lolanri Veronika Sianturi 13 Mida Rotua Tambunan 14 Patricia Sianturi
15 Thirisa Yohana Sitohang
Dosen Pengampu Mata Kuliah
Omta Purba, M.Si