Nama : Nurul Ashikin NIM : 1911312062 Kelas : A2 2019
Topik : Asuhan Keperawatan Agregat Lansia
Sasaran keperawatan komunitas adalah seluruh masyarakat termasuk individu, keluarga, dan kelompok yang beresiko tinggi. Salah satu sasaran yang banyak ditemui dan profesional keperawatan meluangkan waktunya pada agregat lansia. Masa dewasa tua (lansia) dimulai setelah pensiun, biasanya antara usia 65 dan 75 tahun. Jumlah kelompok usia ini meningkat drastic dan ahli demografi memperhitungkan peningkatan populasi lansia sehat terus menigkat sampai abad selanjutnya (Potter & Perry, 2005).
Lanjut usia merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan. Dalam mendefinisikan batasan penduduk lanjut usia menurut Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional ada tiga aspek yang perlu dipertimbangkan yaitu aspek biologi, aspek ekonomi dan aspek sosial. Secara biologis penduduk lanjut usia adalah penduduk yang mengalami proses penuaan secara terus menerus, yang ditandai dengan menurunnya daya tahan fisik yaitu semakin rentannya terhadap serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan terjadinya perubahan dalam struktur dan fungsi sel, jaringan, serta sistem organ. Secara ekonomi, penduduk lanjut usia lebih dipandang sebagai beban dari pada sebagai sumber daya. Banyak orang beranggapan bahwa kehidupan masa tua tidak lagi memberikan banyak manfaat, bahkan ada yang sampai beranggapan bahwa kehidupan masa tua, seringkali dipersepsikan secara negatif sebagai beban keluarga dan masyarakat.
A. Permasalahan yang timbul Pada Lansia
Berikut ini kita bicarakan masalah kesehatan lansia.
a. Permasalah Umum
1. Bersarnya jumlah penduduk lansia dan tingginya prosentase kenaikan lansia memerlukan upaya peningkatan kualitas pelayanan dan pembinaan kesehatan bagi lanjut usia.
2. Jumlah lansia miskin makin banyak
3. Nilai perkerabatan melemah, tatanan masyarakat makin individualistik 4. Rendahnya kualitas dan kuantitas tenaga profesional yang melayani lansia
5. Terbatasnya sarana dan fasilitas pelayanan bagi lansia
6. Adanya dampak pembangunan yang merugikan seperti urbanisasi dan popuilasi pada kehidupan dan penghidupan lansia.
b. Permasalahan Khusus
1. Terjadinya perubahan normal pada fisik lansia
Perubahan normal (alami) tidak dihindari cepat dan lambatnya perubahan dipengaruhi oleh faktor kejiwaan, sosial, ekonomi dan medik. Perubahan akan terlihat pada jaringan organ tubuh seperti: kulit menjadi kering dan keriput, rambut beruban dan rontok, penglihatan menurun sebagian dan menyeluruh, pendengaran juga berkurang, daya penciuman berkurang, tinggi badan menyusut karena proses ostoporosis yang berakibat badan bungkuk, tulang keropos masanya berkurang, kekuatan berkurang dan mudah patah, elastisitas jaringan paru berkurang, nafas menjadi pendek, terjadi pengurangan fungsi organ di dalam perut, dinding pembuluh darah menebal dan terjadi peningkatan tekanan darah, otot bekerja tidak efisien, terjadi penurunan fungsi organ reproduksi terutama ditemukan pada wanita, otak menyusut dan reaksi menjadi lambat terutama pada pria dan sexsualitas tidak selalu menurun.
2. Terjadi perubahan abnormal pada fisik lansia
Perubahan fisik pada lansia dapat diperbaiki dan dapat dihilangkan melalui nasehat atau tindakan medik. Perubahan yang terjadi misalnya: katarak, kelainan sendi, kelainan prostat dan inkotenensia.
B. Pendekatan perawatan lanjut usia a. Pendekatan fisik
Perawatan fisik secara umum bagi klien lanjut usia ada 2 bagian yaitu :
1. Klien lanjut usia yang masih aktif, yang masih mampu bergerak tanpa bantuan orang lain.
2. Klien lanjut usia yang pasif atau tidak dapat bangun yang mengalami kelumpuhan atau sakit.
b. Pendekatan psikis
Perawatan mempunyai peranan yang panjang untuk mengadakan pendekatan edukatif pada klien lanjut usia, perawat dapat berperan sebagai supporter, interpreter terhadap segala sesuatu yang asing, sebagai penampung rahasia pribadi dan sebagai
sahabat yang akrab.
c. Pendekatan sosial
Mengadakan diskusi, tukar pikiran, dan bercerita merupakan upaya perawatan dalam pendekatan sosial. Memberi kesempatan berkumpul bersama dengan sesama klien lanjut usia untuk menciptakan sosialisasi mereka.
C. Asuhan Keperawatan a. Pengkajian
Pengkajian multidimensional meliputi kesehatan mental dan fisik, fungsi tubuh, dan situasi social. Pengkajian yang difokuskan pada pengkajian untuk etiologi fisiologis, psikologis, dan lingkungan dari kondisi gangguan mental pada lanjut usia yag dirawat.
Menurut Anderson E dan McFarlene, dalam model asuhan keperawatan pengkajian secara umum meliputi inti komunitas yaitu penduduk serta delapan subsistem yang mempengaruhinya. Inti komunitas, perlu dikaji tentang pendidikan, pekerjaan, agama, keyakinan/nilai yang dianut serta data-data tentang subsistem sebagai berikut :
1. Data inti
Demografi, Karekteristik Umur Dan Sex, Vital Statistik
Data demograf kelompok atau komunitas yang terdiri: jumlah penduduk lansia dalam wilayah, umur, pendidikan, jenis kelamin, vital stastistik, pekerjaan, agama, nilai-nilai, keyakinan serta riwayat timbulnya kelompok.
2. Data subsistem a) Lingkungan fisik
Kualitas udara
Keadaan udara di daerah tempat tinggal lansia beriklim sejuk atau panas, apakah terdapat polusi udara yang dapat mengganggu pernafasan warga atau tidak.
Kualitas air
Sumber air yang digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, keadaan saluran air disekitar rumah.
Tingkat kebisingannya
Adanya sumber suara / bising yang dapat mengganggu keadaan lansia, contohnya seperti pabrik.
Jarak antar rumah/ kepadatan
Jarak antar rumah satu dengan yang lainnya, apakah saling berdempetan.
b) Pendidikan
Riwayat pendidikan, pendidikan terakhir dan juga apakah ada sarana pendidikan yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan warga.
c) Keamanan dan transportasi
Keadaan penjagaan lingkungan sekitar seperti adanya siskamling, satpam atau polisi. Apakah dari keamaan tersebut menimbulkan stress atau tidak. Sarana transportasi yang digunakan warga untuk mobilisasi sehari menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi.
d) Politik dan pemerintahan
Kebijakan yang ada didaerah tersebut apakah cukup menunjang sehingga memudahkan komunitas mendapat pelayanan di berbagai bidang termasuk kesehatan.
e) Pelayanan social dan kesehatan
Tersedianya tempat pelayanan kesehatan (rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan) untuk melakukan deteksi dini gangguan atau merawat atau memantau apabila gangguan sudah terjadi serta karakteristik pemakaian fasilitas pelayanan kesehatan.
f) Komunikasi
Sarana komunikasi apa saja yang dapat dimanfaatkan di komunitas tersebut untuk saling berkomunikasi antar warga atau untuk mendapatkan informasi dari luar misalnya televisi, radio, koran, atau leaflet yang diberikan kepada komunitas.
g) Ekonomi
Tingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan, masih bekerja atau tidak, bagaimana dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
h) Rekreasi
Apakah tersedia sarananya, kapan saja dibuka, dan apakah biayanya terjangkau oleh komunitas. Rekreasi ini hendaknya dapat digunakan komunitas untuk mengurangi stress.
b. Diagnosa keperawatan
1. Hiperglikemi berhubungan dengan kebiasaan hidup lansia yang tidak terkontrol 2. Hipertensi berhubungan dengan ketidakpatuhan lansia dalam mengikuti
posyandu lansia
3. Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan penurunan status kesehatan.
c. Intervensi Keperawatan
Diagnosa 1
1. Kaji faktor yang menjadi penyebab ketidakstabilan glukosa 2. Pantau keton urine
3. Gambarkan mengenai proses perjalanan penyakit
4. Pantau tanda gejala terjadinya hipoglikemi dan hiperglikemi
5. Memberikan penyuluhan mengenai penyakit ulkus diabetik, diit, obat
Diagnosa 2 1. Monitor TTV
2. Jelaskan batas tekanan darah normal, tekanan darah tinggi dan efeknya 3. Jelaskan cara mencegah hipertensi
4. Anjurkan pasien untuk menghindari makanan yang mengandung garam berlebih 5. Kolaborasi dengan tim medis lainnya
Diagnosa 3
1. Observasi keadaan kulit pasien
2. Memberikan pemahaman resiko infeksi
3. Anjurkan pasien untuk tidak memakai pakaian yang ketat 4. Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring
Sumber :
Anderson, E.T. (2006). Buku Ajar Keperawatan Komunitas Teori dan Praktik. Jakarta : EGC.
Basford, Lynn. & Slevin, Oliver. (2006). Teori & Praktik Keperawatan Pendekatan Integral pada Asuhan Pasien. Jakarta : EGC
Margianti, Endang, dkk. 2020. Askep Agregat Dalam Komunitas Kesehatan Lansia. Palangka Raya.