• Tidak ada hasil yang ditemukan

Riset keramba jaring apung

N/A
N/A
Maretha Asti Lestari

Academic year: 2025

Membagikan "Riset keramba jaring apung"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

A. Legalitas Pembuatan Keramba Jaring Apung di Waduk

Keramba Jaring Apung adalah sarana budidaya ikan berbentuk kurungan yang dipergunakan untuk pembudidayaan ikan di perairan alami dan/atau perairan buatan.1 Pembudidayaan ikan biasanya dilakukan untuk memelihara, membesarkan dan/atau mebiakkan ikan serta memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah, dan/atau mengawetkannya.2

Bahwa terdapat kebijakan pengelolaan Keramba Jaring Apung di Kawasan Waduk yang meliputi (a) pengelolaan kegiatan Pembudidayaan Ikan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, dan (b) Pembudidaya Ikan yang menerapkan cara budidaya ikan yang baik.

Pada pelaksanaannya, pendayagunaan Keramba Jaring Apung ditentukan pada Pergub Jabar No. 96/2022, sebagai berikut:

a. lokasi dan penempatan KJA ditentukan oleh Pengelola Kawasan Waduk;

b. kedalaman air penempatan KJA paling rendah 5 (lima) meter dari dasar jarring pada saat surut terendah;

c. ukuran 1 (satu) petak KJA 7x7 meter; dan

d. batas maksimal kepemilikan KJA oleh setiap Pembudidaya Ikan paling banyak 20 (dua puluh) KJA.

Adapun persyaratan pendayagunaan Keramba Jaring Apung sebagai berikut:

a. kepemilikan SPL3 dari Pengelola Kawasan Waduk, sebagai syarat untuk memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikat standar;

b. kepemilikan KJA dan perizinannya tidak bisa dipindahtangankan dan diwariskan;

c. kewajiban untuk menjaga lingkungan perairan serta membersihkan gulma;

d. setiap Pembudidaya Ikan yang sudah tidak melakukan kegiatan usaha Pembudidayaan Ikan, melakukan pembongkaran sarana prasarana KJA secara mandiri;

e. kewajiban penggunaan pakan dan obat ikan yang terdaftar di Kementerian Kelautan dan Perikanan;

f. kewajiban untuk mengangkat ikan mati dan sampah dari wilayah perairan waduk; dan g. kewajiban memiliki rumah jaga untuk kegiatan Pembudidayaan Ikan tetapi tidak

dipergunakan untuk kegiatan rumah tangga dan/atau tempat tinggal.

1 Pasal 1 angka 7, Pergub Jabar No. 96/2022

2 Pasal 1 angka 5, Pergub Jabar No. 96/2022

3 Berdasarkan Pasal 1 angka 10 Pegub Jabar No. 96/2022, Surat Penetapan Lokasi yang selanjutnya disingkat SPL adalah bentuk izin lokasi dalam pembudidayaan ikan Keramba Jaring Apung yang diterbitkan oleh Pengelola Kawasan Wasuk.

(2)

Pembudidaya Ikan KJA di Kawasan Waduk wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut ( a) kepemilikan SPL; (b) ketentuan aspek teknis konstruksi KJA; dan (c) ketentuan pemilihan jenis ikan.

Selain itu, aspek teknis konstruksi KJA meliputi (a) bahan konstruksi terbuat dari kayu, bambu, pipa galvanis atau pipa high density polyethylene

Kemudian berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Perikanan (“Perda Jabar No. 7/2011”) dijelaskan pada Pasal 65 bahwa (1) perseorangan atau badan usaha yang melakukan usaha perikanan di Daerah, wajib memiliki SIUP4 yang diterbitkan oleh Gubernur, (2) SIUP diberikan untuk masing- masing jenis usaha perikanan5, dan (3) pelayanan penerbitan perizinan usaha perikanan dilaksanakan oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Jawa Barat, dengan terlebih dahulu mendapat rekomendasi teknis dari Dinas.

Adapun ketentuan perizinan usaha perikanan yang menggunakan Keramba Jaring Apung, yaitu:

1. Pengembangan usaha budidaya ikan di perairan umum daratan lintas Kabupaten/Kota, ditetapkan berdasarkan kaian ilmiah yang pelaksanaannya ditetapkan oleh Gubernur.

2. Setiap pembudidaya ikan hanya diperbolehkan memiliki paling banyak 20 petak keramba jaring apung (KJA), dengan ukuran petakan 7 x 7 meter

3. Untuk mendapatkan SIPBI6 KJA, pembudidaya ikan harus memiliki rekomendasi teknis dari Dinas

4. Rekomendasi teknis dari Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (3), digunakan untuk mendapatkan Surat Penetapan Lokasi (SPL) dari Unit pengelola perairan umum daratan

5. Setiap pembudidaya ikan dan pelaku usaha yang memanfaatkan perairan umum daratan, berkewajiban untuk melakukan pelestarian lingkungan yang pelaksanaannya diatur oleh Gubernur.

Pembudidaya Ikan KJA di Kawasan Waduk wajib memenuhi

4 Berdasarkan Pasal 1 angka 19 Perda Jabar No. 7/2011, Surat Izin Usaha Perikanan yang selanjutnya disebut SIUP adalah Izin tertulis yang harus dimiliki perorangan/perusahaan perikanan untuk melakukan usaha perikanan dengan menggunakan sarana produksi yang tercantum dalam izin.

5 Berdasarkan Pasal 62 (1) Perda Jabar No. 7/2011, Usaha perikanan terdiri atas usaha penangkapan, usaha pembudidayaan, usaha pengangkutan, usaha pengolahan, usaha pemasaran, dan usaha pengembangan produk non konsumsi

6 Berdasarkan Pasal 1 angka 22 Perda Jabar No. 7/2011, Surat Izin Pembudidayaan Ikan yang selanjutnya disebut SIPBI adalah izin tertulis yang harus dimiliki perorangan, korporasi atau Perusahaan untuk melakukan usaha pembudidayaan ikan di perairan umum daratan lintas Kabupaten dan di laut kewenangan Provinsi.

Referensi

Dokumen terkait

Judul Penelitian : Analisis Kesesuaian Wilayah Untuk Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung di Perairan Girsang Sipangan Bolon Danau Toba.. Nama

Keramba jaring apung merupakan salah satu metode pemeliharan ikan dalam kurungan yang terdiri atas 4 pola dasar pemeliharan ikan, yaitu :..  Kurung tancap ; bentuk

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) budidaya ikan keramba jaring apung yang dilakukan petani dilihat dari segi modal, benih/bibit, pakan, produksi, dan

Untuk itu, perakitan teknologi budidaya sangat diperlukan dan salah satu diantaranya adalah budidaya sistem Keramba Jaring Apung (KJA). Beberapa keuntungan dapat

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Studi Parameter Kimia Perairan Bagi Peruntukan Budidaya Keramba Jaring Apung (Studi Kasus Waduk Bilibili Zona

Salah satu cara untuk meningkatkan keuntungan petani Keramba Jaring Apung adalah dengan melakukan diversifikasi ikan budidaya yang memiliki nilai ekonomi yang

Judul Penelitian : Analisis Kesesuaian Wilayah Untuk Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung di Perairan Girsang Sipangan Bolon Danau Toba.. Nama

Outlet Cirata menjadi titik pengambilan sampel karena pada zona tersebut terdapat aktivitas budidaya keramba jaring apung sehingga zona Keramba Jaring Apung I dan II menjadi