• Tidak ada hasil yang ditemukan

RISKI DARMONO 2404020045 ACARA 1 softfile 1

N/A
N/A
abdullah Choirul Faqih

Academic year: 2024

Membagikan "RISKI DARMONO 2404020045 ACARA 1 softfile 1"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU TANAH ACARA I

MENYIAPKAN CONTOH TANAH

Disusun Oleh:

NAMA: RISKI DARMONO NIM: 2404020045

PRODI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2024

(2)

Sabtu, 28 September 2024

ACARA 1

MENYIAPKAN CONTOH TANAH

A. TUJUAN

1.Untuk mengetahui karakter tanah

2.Untuk mengetahui macam-macam sampel tanah 3. Untuk mengetahui dan mengukur PH tanah B. DASAR TEORI

Tanah adalah tempat untuk membangun struktur, seperti gedung atau jalan.

Sifat fisis tanah adalah masalah utama ketika membangun konstruksi di atas tanah karena tanah merupakan salah satu material yang mudah dan murah untuk digunakan di lapangan. Akibatnya, pengaruh tanah sangat penting untuk dipertimbangkan dalam perencanaan konstruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari sifat fisis tanah timbunan ketika digunakan sebagai bahan material untuk membangun Bendungan Maragatiga di Desa Negri Jemanten, Kecamatan Margatiga. Dalam penelitian ini, sifat fisis tanah diuji di laboraturium.

Hasil pengujian tanah timbunan di Bendungan Margatiga menunjukkan bahwa tanah tersebut termasuk dalam kategori tanah lempung dan berlanau menurut klasifikasi tanah AASHTO, berdasarkan nilai batas cair 45,44 persen dan index plastisitas 15,20 persen, tanah di Desa Negri Jemanten dianggap sebagai tanah lempung dan berlanau. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tanah ini cocok untuk timbunan Bendungan. (Margatiga.Putra, 2020)

(3)

Sifat fisik tanah dibentuk oleh empat komponen utama tanah: partikel mineral, bahan organik, air, dan udara. Perbandingan keempat komponen ini berbeda tergantung pada jenis tanah, lokasi, dan kedalaman. Proses degradasi mineral batuan oleh asam-asam organik-anorganik membentuk sifat fisik tanah.Struktur tanah memengaruhi kemampuan menahan air. Struktur tanah sangat memengaruhi tingkat aerasi, jumlah air yang tersedia dalam tanah, kemampuan menyerap air, permeabilitas, kecepatan pergerakan air (rembesan), dan memengaruhi perkembangan akar, pertumbuhan tanaman, dan efisiensi penggunaan lahan untuk irigasi. (Nurhartanto dan rekan., 2022).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemberian kompos memengaruhi sifat fisik tanah dan bagaimana sifat fisik tanah berhubungan dengan pertumbuhan tanaman. Metode ini menggunakan rancangan kelompok lengkap acak di lahan tegalan di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Jawa Timur, Kabupaten Jember. Tempat penelitian berukuran 750 m2 dan ketinggian tempat 14 mdpl. Lahan penelitian menggunakan jenis tanah Inceptisol dengan kandungan bahan organik 1,1%. Beberapa parameter yang diukur termasuk kestabilan agregat, pori tanah, berat jenis, kadar bahan organik, tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah, dan berat kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat fisik tanah yang diteliti dapat diperbaiki dengan menambah beberapa dosis kompos. Jumlah mikroba dalam tanah yang berfungsi sebagai dapat meningkat dengan menambah kompos perekat tanah untuk membuat agregat tanah stabil. Kestabilan agregat tanah dapat meningkatkan pori dan mengurangi berat isi tanah. Karena kompos sangat mempengaruhi sifat fisik tanah pada saat pertumbuhan vegetatif, pemberian kompos tidak mempengaruhi pertumbuhan tanaman. (Kusuma, 2018)

Salah satu sifat fisika tanah yang harus diketahui untuk kesesuaian lahan adalah teksturnya. Tekstur dapat ditentukan dengan mudah dan cepat di lapang atau melalui analisis mekanis laboratorium. (Hariansyah, Sinaga, & Lubis, 2014)

(4)

Tanah membantu manusia dan hewan hidup karena memberi tumbuhan tempat untuk tumbuh. Tanah berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi secara kimiawi; secara fisik, tanah berfungsi sebagai tempat perakaran tumbuh dan berkembang, dan menyuplai kebutuhan air dan udara.Secara biologi berfungsi sebagai tempat tinggal bagi biota (organisme) yang berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan penyediaan zat aditif (pemacutumbuh dan perlindungan) bagi tanaman. Kedua zat ini sangat penting untuk meningkatkan produktivitas tanah untuk menghasilkan biomass dan produksi tanaman pangan, obat-obatan, industri perkebunan, dan kehutanan.Ilmuwan yang mempelajari tanah sebagai sumber daya alam disebut ilmu tanah. Ilmu ini menjelaskan berbagai aspek tanah, seperti pembentukan, pemetaan, klasfikasi, karakteristik fisik, biologis, dan kimiawinya, kesuburannya, dan pengelolaan dan pemanfaatannya. Tanah adalah lapisan antara litosfer dan atmosfer di Bumi.Relevansi ilmu tanah dalam bidang

"Praktikum dasar-dasar ilmu tanah" adalah pertanian. Praktik ini berfungsi untuk menerapkan pengetahuan dasar-dasar ilmu tanah yang dipelajari selama perkuliahan dan menciptakan pengalaman dan pengetahuan baru tentang ilmu tanah.

Kapasitas lapang adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tingkat air yang dapat ditahan oleh tanah terhadap gaya tarik gravitasi. Akar tanaman menyerap air yang dapat ditahan oleh tanah secara bertahap atau menguap ketika tanah semakin kering. Pada titik tertentu, akar tanaman tidak dapat menyerap air lagi, sehingga tanaman layu. (Hardjowigeno, 2007).

Contoh tanah terbagi menjadi tiga macam yaitu :

1. Pengambilan contoh tanah utuh: Contoh tanah utuh diambil dari lapisan tanah tertentu dalam kondisi tidak terganggu yang hampir sama dengan kondisi lapangan. Tanah contoh ini digunakan untuk menentukan angka berat volume (berat isi, densitas massa), distribusi pori pada berbagai tekanan (pF 1, pF 2, pF 2,54, dan pF 4,2), dan permeabilitas.

(5)

2. Contoh tanah tidak utuh (distrubed soil sample): Contoh tanah tidak utuh diambil dengan cangkul, sekop, atau bor tanah dari kedalaman tertentu sebanyak 1-2 kilogram. Contoh tanah tidak utuh digunakan untuk menganalisis tekstur, kandungan air, perkolasi, batas cair, plastis, dan kerut, serta karakteristik lainnya.

3. Mengambil contoh tanah agregat utuh. Agregat utuh adalah contoh tanah yang terdiri dari bongkahan alami yang kokoh yang tidak mudah pecah.

Jenis tanah ini dimaksudkan untuk analisis indeks kestabilitas agregat (IKA). contoh diambil dengan cangkul pada kedalaman 0–20 cm.

(Suganda, 2015).

(6)

F. PEMBAHASAN

Pengumpulan contoh tanah untuk mengetahui sifat-sifat fisik tanah dimaksudkan untuk mengetahui sifat-sifat fisik tanah pada suatu lokasi tertentu, seperti tempat percobaan penghijauan, atau untuk mengetahui sifat-sifat fisik tanah yang digambarkan pada peta tanah yang terdiri dari poligon atau jenis tanah tertentu. Untuk mencapai tujuan ini, contoh tanah sintetik utuh digunakan untuk menentukan tekstur tanah dan kestabilan agregat tanah, dengan harapan dapat memberikan Gambaran.

Tanah terdiri dari empat bahan utama: bahan mineral, bahan organik, air, dan udara (Hardjowigeno, 2015). Tanah dapat ditemukan di mana-mana, dan dalam pertanian, tanah digunakan sebagai media untuk pertumbuhan tanaman darat (Hardjowigeno, 2015).

Berdasarkan praktikum yang dilakukan, pengambilan sampel tanah dilakukan di desa Karangsalam Rt 1/Rw 5,Kecamatan Kemranjen dengan cara menyiapkan alat dan bahan, mengambil tanah dari tempatnya, mengayak tanah menggunakan saringan berdiameter 5 mm, kemudian masukan tanah yang sudah di ayak ke dalam toples atau membersihkan alat dan ruamgan yamg telah

digunakan untuk praktikum.

Pengambilan contoh tanah merupakan tahap yang penting dalam menetapkan sifat fisik tanah di laboratorium. Hasil penetapan sifat fisik tanah dalam laboratorium harus mernggambarkan sifat fisik tanah yang sebenarnya dalam keadaan dilapangan.

(7)

G. KESIMPULAN

1. Tanah terdiri dari empat komponen utama: mineral, air, udara dan bahan organik. Tanah terbentuk dalam beberapa tahap, dimulai dari pelapukan bahan induk, kemudian dilanjutkan dengan penghilangan bahan organik, kemudian pembentukan struktur tanah.

2. Contoh tanah dibedakan menjadi 3 jenis yaitu contoh tanah utuh, contoh tanah gembur dan contoh tanah terganggu. Contoh tanah utuh adalah tanah yang dikumpulkan dalam keadaan utuh dan dikumpulkan dari lapisan tanah tertentu. Contoh tanah agregat diambil dalam bentuk bongkahan dan tidak mudah pecah. Contoh tanah terganggu adalah contoh tanah yang diambil dengan menggunakan cangkul, sekop atau dengan tangan.

3. Fungsi utama tanah adalah sebagai media tumbuh, tempat akar tanaman mendapat ruang untuk menembus secara lateral, horizontal, atau vertikal.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini untuk mengetahui jenis tanah berdasarkan sifat fisik dan mekanik tanah, hubungan sifat fisik terhadap daya dukung tanah serta mengetahui seberapa

Pembahasan : Kegiatan program plangisasi merupakan program fisik bertujuan untuk Membantu masyarakat secara umum khususnya masyarakat Dusun Jati untuk mengetahui lokasi

Pemberian pupuk kandang sapi secara tunggal berpengaruh nyata terhadap sifat fisik tanah lokasi percobaan seperti menurunkan berat volume tanah (bulk density),

Analisa terhadap kondisi tanah dasar dimaksudkan untuk mengetahui sistem pelapisan tanah, mengetahui kedalaman muka air tanah, mengetahui kekuatan dan sifat fisis serta sifat

Pengambilan contoh tanah untuk analisis sifat kimia dilakukan saat sebelum tanam untuk mengetahui kesuburan tanah dan contoh tanah saat umur tanaman 30 hari setelah tanam (HST)

Pemberian pupuk kandang sapi secara tunggal berpengaruh nyata terhadap sifat fisik tanah lokasi percobaan seperti menurunkan berat volume tanah (bulk density),

Analisa terhadap kondisi tanah dasar dimaksudkan untuk mengetahui sistem pelapisan tanah, mengetahui kedalaman muka air tanah, mengetahui kekuatan dan sifat fisis serta sifat

Penyelidikan di laboratorium Bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan sifat mekanik contoh yang diambil dari lokasi penelitian, sehingga didapatkan parameter yang dapat digunakan