• Tidak ada hasil yang ditemukan

rpp biologi xi jefri nugroho - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "rpp biologi xi jefri nugroho - Spada UNS"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri 1 Kartasura Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI/1

Materi Pokok : Sirkulasi Darah / Sistem Peredaran Darah Alokasi Waktu : 30 menit

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktifdan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

KD 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dan

mengaitkannya dengan

bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme peredaran darah serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem sirkulasi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan,

3.6.1 Menjelaskan komponen sel darah dan fungsinya.

3.6.2 Menjelaskan berbagai macam jenis golongan darah.

3.6.3 Menjelaskan bagian bagian jantung 3.6.4 Menjelaskan sistem sirkulasi darah

pada tubuh.

3.6.5 Menjelaskan skema peredaran besar dan kecil

3.6.6 Menjelaskan skema pembekuan

(2)

dan simulasi. darah

3.6.7 Menjelaskan berbagai macam kelainan pada sistem peredaran darah

3.6.8 Menghitung jumlah sel darah menggunakan haemocytometer.

3.6.9 Menentukan jenis golongan darah sendiri dan orang lain.

3.6.10 Menghitung denyut jantung dalam berbagai kondisi.

3.6.11 Mengukur tekanan systole dan diastole

3.6.12 Menganalisis dan membuat kesimpulan dari hasil pengamatan dan eksperimen tentang struktur, fungsi sel-sel darah, plasma darah, golongan darah, struktur dan fungsi jantung dan hal-hal yang mempengaruhi kerja jantung.

3.6.13 Membuat sediaan apus darah KI 4.6 Menyajikan hasil analisis tentang

kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung dan pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem peredaran darah manusia melalui berbagi bentuk media presentasi.

4.6.1 Menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya dengan teknologi

4.6.2 Mempresentasikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya dengan teknologi.

Karakter : aktif, santun, sikap kerja sama

C. Tujuan Pembelajaran

(3)

1. Tujuan Pembelajaran KD 3

3.6.1 Siswa dapat menjelaskan berbagai macam komponen sel darah beserta fungsinya setelah melakukan studi literatur dengan tepat.

3.6.2 Siswa dapat menjelaskan berbagai macam golongan darah melalui percobaan dengan tepat.

3.6.3 Siswa dapat menjelaskan bagian bagian jantung melalui pengamatan menggunakan torso dengan tepat.

3.6.4 Siswa dapat menjelaskan sistem sirkulasi darah melalui pengamatan dengan tepat.

3.6.5 Siswa dapat menjelaskan skema peredaran darah besar dan kecil melalui pengamatan dengan tepat.

3.6.6 Siswa dapat menjelaskan skema pembekuan darah setelah melakukan studi literature dengan tepat.

3.6.7 Siswa dapat menjelaskan berbagai kelainan pada system peredaran darah setelah melakukan studi literature.

3.6.8 Siswa dapat menghitung jumlah sel darah setelah melakukan percobaan dengan haemocytometer dengan tepat.

3.6.9 Siswa dapat menentukan jenis golongan darah sendiri dan orang lain melalui percobaan dengan tepat.

3.6.10 Siswa dapat menghitung kecepatan denyut jantung dalam berbagai kondisi melalui percobaan dengan tepat.

3.6.11 Siswa dapat mengukur tekanan systole dan diastole melalui percobaan dengan tepat.

3.6.12 Siswa dapat menganalisis dan membuat kesimpulan tentang struktur, fungsi sel-sel darah, plasma darah, golongan darah, struktur dan fungsi jantung dan hal-hal yang mempengaruhi kerja jantung melalui hasil pengamatan dan eksperimen dengan tepat.

3.6.13 Siswa dapat membuat sediaan apus darah melalui percobaan dengan baik 2. Tujuan Pembelajaran KD 4

4.6.1 Siswa dapat menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya dengan teknologi melalui studi literature dan percobaan yang dilakukan dengan tepat.

4.6.2 Siswa dapat Mempresentasikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya dengan teknologi dengan baik.

D. Materi Pembelajaran

1. Pengertian Sistem Peredaran Darah 2. Fungsi Darah

3. Komponen darah

(4)

E. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Saintifik

2. Model Pembelajaran : Discovery learning

3. Metode Pembelajaran : Studi literature, praktikum, presentasi, observasi, penugasan.

F. Media Pembelajaran

LKPD, papan tulis, mikroskop, preparat awetan darah, haemocytometer, zat warna, darah masing masing siswa, blood lancet, antisera.

G. Sumber Belajar

1. Campbell. (2008). Biologi Edisi 8 Jilid 1. Jakarta : Erlangga

2. Irnaningtyas. 2013. Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI Jakarta : Erlangga 3. Kimball, John W. (1992). Biologi Umum. Jakarta : Erlangga

4. Yusa dan Manickam Bala. (2013). Aktif dan Kreatif dan Belajar Biologi I. Bandung : Grafindo Media Pratama

H. Langkah Pembelajaran No. Tahapan

Langkah Discovery

learning

Kegiatan Waktu

(menit)

Guru Pesertadidik

1.

Kegiatan Awal

Orientation  Guru membuka pembelajaran dengan memberi salam, berdoa, dan menanyakan kehadiran peserta didik.

 Peserta didik menjawab salam, berdoa, menyatakan kehadiran, dan mengeluarkan buku

biologi. 3 Menit

2. Kegiata n Inti

Hypothesis

generation  Guru meminta peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

- Siswa

menjawab,jawaban yang diharapkan adalah :

“Pernah pak.”

 Peserta didik menjawab,jawaban yang diharapkan:

“Iya pak,

5 menit

(5)

- Guru :

Anak anak, apakah tangan kalian pernah teriris pisau atau kalian pernah jatuh dari sepeda?”

 Guru kembali bertanya :

“Kemudian ketika kalian terluka, apakah bagian yang kalian terluka

mengerluakan sesuatu?”

- Guru kembali bertanya

“Darah kalian berwarna merah bukan?Nah, menurut kalian, kenapa darah yang kalian miliki berwarna merah?”

 Guru membimbing peserta didik untuk merumuskan tujuan pembelajaran

“Oke benar, jadi di dalam darah kita itu terdapat berbagai macam komponen penyusun sel darah. Nah berdasarkan pertanyaan dan penjelasan singkat yang bapak sampaikan, hari ini kita akan belajar apa anak anak?”

mengeluarkan darah”

- Peserta didik menjawab,jawaban yang diharapkan adalah :

“Karena terdapat suatu komponen pada darah kita yang menyebabkan darah kita

berwarna merah pak..”

- Peserta didik merumuskan tujuan pembelajaran

“Hari ini kita akan belajar tentang komponen

komponen penyusun sel darah pak.”

(6)

- Guru menuliskan tujuan

pembelajaran di papan tulis

-

Hypothesis

testing - Guru

membimbing peserta didik untuk

membuktikan hipotesis dengan melaksanakan praktikum

Anak anak, kita sepakat kalau dalam darah kita terdapat berbagai macam komponen penyusun, nah untuk

membuktikan hipotesis kaliat tersebut, disini bapak sudah menyiapkan 2 buah

mikroskop dan preparat awetan darah, bapak akan membagi kalian menjadi beberapa kelompok, dan bapak minta kalian bekerja sama secara berkelompok untuk

- Peserta didik menjawab

“Baik pak.”

- Peserta didik melakukan praktikum dan diskusi dengan anggota

kelompoknya

10 Menit

(7)

mengamati komponen penyusun sel darah

menggunakan alat dan bahan yang sudah bapak

sediakan, dan hasilnya kalian tulis dan nanti dipresentasikan di depan.”

- Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan membagikan LKPD kepada masing masing kelompok Conclusion

 Guru meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil laporannya

- Peserta didik mengemukakan hasil laporannya

6 menit

Regulation

 Guru membimbing siswa untuk

mengonfirmasi kesimpulan kegiatan peserta didik dengan hypothesis generation.

nah sekarang kalian simpulkan komponen

komponen apa saja yang terdapat pada sel darah kita beserta fungsinya.”

- Guru memberikan tugas tambahan untuk membaca tentang materi selanjutnya

- Peserta didik menyampaikan hasil kesimpulan untuk

dikonfirmasi dengan hypothesis generation bersama guru sesuai dengan tujuan

pembelajaran 4 menit

3. Kegiatan  Guru memfasilitasi  Peserta didik

(8)

Akhir peserta didik untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami komponen sel darah.

 Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.

menanyakan hal yang belum dipahami tentang komponen sel darah.

 Peserta didik

menjawab salam dari guru

2 menit

I. Penilaian Hasil Pembelajaran Jenis/aspek

penilaian

Teknik penilaian Bentuk instrumen Waktu penilaian

Instrumen/ped oman penilaian Pengetahuan Tes tertulis LKS Pertanyaan tes tertulis

berbentuk isian kalimat rumpang. Skala penilaian yang disertai rubrik penilaian

Dilakukan setelah pembelajara n selesai

Terlampir

Keterampilan Teknik penilaian observasi saat kegiatan presentasi

Skala penilaian yang disertai rubrik penilaian

Saat

pembelajara n

berlangsung

Terlampir

1. Instrumen Penilaian Pengetahuan

Berilah nilai sesuai rubrik pada pekerjaan siswa dalam pembelajaran!

Penilaian LKS

a) Data Hasil Pengamatan

No Nama Komponen + Gambar (Nilai 10)

Keterangan (Nilai 40) 1 Peserta didik mampu

menyebutkan komponen komponen sel darah dengan benar dilengkapi dengan gambar

 Peserta didik mampu menyebutkan ciri ciri komponen komponen sel darah minimal 5 (Nilai 20)

 Peserta didik mampu menyebutkan fungsi tiap tiap komponen sel darah dengan benar (Nilai 20)

b) Tes Pemahaman

Darah terdiri atas 2 komponen, yaitu bagian yang berbentuk padatan disebut (1)……..

dan (2)……. yang berbentuk cairan. Sel-sel darah terbagi menjadi 3, yaitu (3)

…………,(4)………, dan (5)………Pada eritrosit mengandung pigmen yang

(9)

berfungsi untuk mengikat oksigen dan memberikan warna merah pada darah disebut (6)

…….Sel darah putih dibedakan menjadi 2, yaitu (7)…….. dan (8)…………Fungsi utama sel darah putih adalah untuk (9)……….Trombosit memiliki ciri ciri bentuk menyerupai

Kunci Jawaban : 1. Sel sel darah 2. Plasma darah 3. Eritrosit 4. Leukosit 5. Trombosit 6. Haemoglobin 7. Ber-granula 8. Tidak ber-granula

9. Membunuh sel se lasing yang masuk ke dalam tubuh 10. Cakram

Setiap poin benar bernilai 5 Nilai Max 50

2. Instrumen Keterampilan

Berilah tanda checklist () pada skor 1, 2, 3, atau 4 berdasarkan pekerjaan siswa dalam pembelajaran!

Penilaian Psikomotor Pertemuan 1

Penilaian Presentasi

Nama Siswa

Menyampaikan presentasi hasil diskusi kelompok

dengan lengkap

Menyampaikan presentasi hasil diskusi kelompok

dengan jelas

Menggunakan media pendukung

dalam presentasi. Skor Perolehan

Skor 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

3.

Dst

Kriteria Penilaian:

4 = A : Baik sekali 3 = B : Baik

2 = C : Cukup 1 = D : Kurang

Nilai Kognitif = (Skor perolehan / Skor maksimal) x 100 = 100

Nilai Keterampilan = (Skor perolehan / Skor maksimal) x 100 = 100

(10)

Rubrik Penilaian Keterampilan Presentasi No

.

Indikator Kriteria Skor Penilaian

1. Menyampaikan presentasi hasil diskusi kelompok dengan lengkap

4. Presentasi mencakup semua materi yang harus dijelaskan

3. Presentasi mencakup sebagian besar materi yang harus dijelaskan

2. Presentasi mencakup sebagian materi yang harus dipelajari

1. Materi yang disampaikan kurang lengkap 2. Menyampaikan presentasi hasil

diskusi kelompok dengan jelas

4. Menyampaikan presentasi dengan suara yang mampu didengar oleh seluruh audiens dalam kelas, menggunakan bahasa yang komunikatif, ritme yang tidak terlalu cepat serta intonasi yang tepat.

3. Salah satu kriteria dalam menyampaikan presentasi pada nilai 4 belum terpenuhi.

2. Memenuhi dua kriteria dalam menyampaikan presentasi pada nilai 4

1. Memenuhi salah satu kriteria dalam menyampaikan presentasi pada nilai 4

3. Mengomunikasikan hasil diskusi kelompok dalam presentasi kelas.

4. Menyampaikan hasil diskusi dengan pengelolaan audience yang baik.

3. Menyampaikan hasil diskusi dengan bahasa yang baik.

2. Menyampaikan hasil diskusi dengan suara yang lantang dan jelas.

1. Menyampaikan hasil diskusi dengan aksesoris gerakan yang mantap.

Penilaian Keterampilan Praktikum

Nama Siswa

Melakukan prosedur sesuai langkah

kerja

Menggunakan alat dan bahan secara tepat

Kedisiplinan dalam praktikum

Memenuhi prosedur keselamatan

kerja

Skor Perolehan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

3.

Dst

(11)

Rubrik Penilaian Keterampilan Praktikum No

.

Indikator Kriteria Skor Penilaian

1. Melakukan prosedur sesuai langkah kerja

4. Melaksanakan semua langkah kerja praktikum dengan runut, teliti serta tidak ada langkah yang terlewati.

3. melaksanakan semua langkah kerja praktikum dengan runut, tetapi kurang teliti pada langkah kerja.

2. Melaksanakan semua langkah kerja praktikum dengan runut, tetapi tidak teliti pada setiap langkah kerja.

1. melaksanakan langkah kerja praktikum dengan tidak runut, dan tidak teliti.

2. Menggunakan alat dan bahan secara tepat

4. Menyiapkan dan memperlakukan alat dan bahan dengan tepat, menjaga keefektivan dan keawetan alat-bahan.

3. Menyiapkan dan memperlakukan alat dan bahan dengan tepat, tetapi tidak menjaga keefektivan dan keawetan alat-bahan.

2. Menyiapkan alat dan bahan dengan tepat, tetapi belum memperlakukan dengan tepat serta belum menjaga keefektivan dan keawetan alat-bahan.

1. belum mengiapkan dan memperlakukan alat dan bahan dengan tepat.

3. Kedisiplinan dalam praktikum 4. Melakukan praktikum dengan menggunakan standar minimal praktikum (jaz laboratorium, masker dan sarung tangan), menggunakan dan membawa alat praktikum dengan hati-hati, membersihkan dan merapikan kembali pealatan yang telah digunakan serta memulai dan

mengakhiri praktikum dengan tepat waktu.

3. Salah satu kriteria dalam kesinambungan materi pada nilai 4 belum terpenuhi.

2. Memenuhi dua kriteria dalam kesinambungan materi pada nilai 4.

1. Memenuhi salah satu kriteria.

4. Memenuhi prosedur keselamatan 4. Menggunakan alat keselamatan kerja, berhati-hati

(12)

kerja dalam menggunakan alat praktikum terutama yang rawan dan membahayakan, menempatkan alat atau bahan tertentu pada posisi tepat dalam

laboratorium, mampu mengenali dan menggunakan alat dan bahan dengan baik (terutama alat dan bahan yang berbahaya)

3. Salah satu kriteria kualitas produk pada nilai 4 belum terpenuhi.

2. Memenuhi dua kriteria dalam kualitas produk pada nilai 4.

1. Memenuhi salah satu kriteria

J. Lampiran

1. Pengembangan materi ajar

Pengertian Sistem Peredaran Darah/ transportasi

Sistem transportasi adalah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Sistem predaran darah manusia berupa sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda. Sistem peredaran darah berfungsi untuk :

a) Mensuplai oksigen dan sari makanan yang diabsorbsi dari sistem pencernaan ke seluruh jaringan tubuh

b) Membawa gas sisa berupa karbon dioksida ke paru-paru

c) Mengembalikan zat sisa metabolisme ke ginjal untuk di sekresikan d) Menjaga suhu tubuh

e) Mendistribusikan hormon-hormon untuk mengatur fungsi sel tubuh.

Sistem peredaran darah manusia melibatkan darah (alat transportasi utama), jantung dan pembuluh darah (alat peredaran darah)

A. Darah (alat transportasi utama)

Darah merupakan alat transportasi utama dalam sistem transportasi. Darah berfungsi:

a) Mengangkut oksigen dan karbondioksida ke dan dari jaringan-jaringan dan paru-paru.

b) Mengangkut bahan lainnya ke seluruh tubuh yaitu molekul-molekul makanan (seperti gula, asam amino) limbah metabolisme (seperti urea), ion-ion dari macam-macam garam (seperti na+, ca++,cl–, hco3–), dan hormon-hormon.

c) Mengedarkan panas dalam tubuh.

d) Berperan aktif dalam memerangi bibit penyakit.

Nilai Keterampilan = (Skor perolehan / Skor maksimal) x 100 = 100

(13)

Darah yang terdapat di dalam tubuh kira-kira 8%

dari bobot tubuh. Jadi, seorang laki-laki dengan bobot badan 70 kg mempunyai volume darah kira-kira 5,4 liter, 55 % plasma darah dan 45% sel-sel darah. Darah manusia terdiri atas dua komponen, yaitu sel-sel darah yang berbentuk padatan dan plasma darah yang berbentuk cairan. Jika darah disentrifugasi, maka darah akan terbagi menjadi beberapa bagian. Bagian paling bawah adalah sel-sel darah merah, lapisan di atasnya adalah lapisan berwarna kuning yang berisi sel-sel darah putih. Sedangkan, lapisan paling atas adalah plasma darah.

B. Sel-sel Darah

Sel-sel darah dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. Sel-sel darah ini cukup besar sehingga dapat diamati dengan mikroskop biasa.

a) Sel Darah Merah (Eritrosit)

Sel darah merah mempunyai jumlah terbanyak.

Pada wanita normal mempunyai kira-kira 4,5 juta sel darah merah dalam setiap mm³ darah. Pada laki-laki normal sekitar 5 juta sel darah merah setiap mm³.

Jumlah sel darah merah juga dipengaruhi oleh ketinggian tempat seseorang hidup dan kesehatan seseorang. Sel-sel darah merah mempunyai bentuk cakram bikonkaf dengan diameter 7,5 μm, ketebalan 2 μm, dan tidak berinti sel. Bentuk bikonkaf ini mempercepat pertukaran gas-gas antara sel-sel dan plasma darah.

Sel darah merah dibentuk dalam tulang-tulang rusuk, tulang dada, dan tulang belakang. Eritrosit memiliki pigmen respirasi, yaitu hemoglobin yang berperan mengikat oksigen sehingga membentuk oksihemoglobin (HbO2).

Jangka hidup sel-sel darah merah kira-kira 120 hari. Sel-sel darah merah yang telah tua akan ditelan oleh sel-sel fagostik dalam hati. Sebagian besar besi dari hemoglobin digunakan kembali. Sedangkan, sisa dari molekul hemoglobin yang dipecah menjadi pigmen empedu yang diekskresikan oleh hati ke dalam empedu.

(14)

b). Sel Darah Putih (Leukosit) Sel darah putih mempunyai satu inti sel dan berbentuk tidak tetap. Fungsi umum dari sel darah putih adalah melindungi tubuh dari infeksi. Umur leukosit dalam sistem peredaran darah adalah 12 - 13 hari. Berdasarkan granula yang dikandung sitoplasma, sel darah putih dapat dibedakan menjadi sel darah putih bergranula (granulosit) dan sel darah putih yang tidak bergranula (agranulosit).

Leukosit yang bergranula, contohnya eusinofil (2 - 4 %), basofil (0,5-1%), dan neutrofil (60 - 70 %). Sedangkan, leukosit yang tidak bergranula, contohnya limfosit (20 - 25 %) dan monosit (3 - 8 %). Neutrofil bersifat fagosit dengan cara masuk ke jaringan yang terinfeksi. sebuah sel netrofil mampu memfagosit 5-20 bakteri, dan neutrofil aktif sekitar 6-10 jam, setelah itu mati.

Basofil bersifat fagosit serta melepaskan heparin dan histamin ke dalam darah.

Heparin merupakan senyawa mukopolisakarida yang banyak terdapat di hati dan paru, yang berfungsi untuk mencegah pembekuan darah.Sedangkan histamin merupakan senyawa yang dilepaskan sebagai reaksi terhadap antigen yang sesuai. Basofil berperan dalam reaksi alergi dengan membentuk sel mast. Eosinofil bersifat fagosit dengan daya fagisotosis yang lemah, tetapi dapat mendetoksifikasi toksin penyebab radang.Jumlah eusinofil akan meningkat jika tubuh mengidap cacing-cacing parasit. Monosit, sel ini dapat membesar dan bersifat fagosit menjadi makrofag, yang menjadi fagosit utama, paling efektif dan berumur panjang. Sedangkan,

limfosit berperan dalam pembentukan antibodi. Semua sel-sel darah putih dibuat dalam sumsum tulang dan kelenjar limfa. Jumlah sel darah putih di dalam tubuh kira-kira 5.000 - 10.000 sel

setiap mm³ darah. Jika terjadi infeksi, jumlah leukosit di dalam tubuh bisa meningkat mencapai 30.000. Jumlah leukosit yang melebihi jumlah normal ini disebut leukopeni.

Sedangkan, jumlah leukosit yang kurang dari jumlah normal disebut leukositosis.

Contoh keadaan jumlah leukosit menjadi lebih besar dari normal adalah leukimia atau kanker darah. Leukosit yang sangat banyak ini mengakibatkan fagositosis terhadap sel darah merah oleh sel darah putih.

c). Keping-Keping Darah (Trombosit)

(15)

Keping-keping darah adalah fragmen sel-sel yang dihasilkan oleh sel-sel besar (megakariosit) dalam sum-sum tulang. Trombosit berbentuk seperti cakeram atau lonjong dan berukuran 2 μm. Keping-keping darah mempunyai umur hanya 8 - 10 hari. Secara normal dalam setiap mm³ darah terdapat 150.000 - 400.000 keping-keping darah.

Trombosit memiliki peranan dalam pembekuan darah. Perhatikan skema pembekuan darah di bawah ini

Keterangan Skema :

Jika jaringan tubuh terluka, trombosit pada permukaan yang luka akan pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase.

Enzim trombokinase akan mengubah protrombin menjadi trombin dengan bantuan ion kalsium (Ca). Protrombin merupakan senyawa yang dibentuk di hati dengan bantuan vitamin K.

2. Lembar Kerja Peserta Didik (Lkpd) Pengamatan Komponen Sel Darah

I. Tujuan : Peserta didik dapat menjelaskan komponen komponen yang terdapat dalam darah beserta fungsinya

II. Petunjuk :

a. Amatilah preparat awetan darah yang telah disediakan

b. Gambarkan hasil pengamatan yang kalian dapatkan

c. Tuliskan ciri dari masing masing komponen darah beserta fungsinya III.Ringkasan Materi

Darah manusia terdiri atas dua komponen, yaitu sel-sel darah yang berbentuk padatan dan plasma darah yang berbentuk cairan. Jika darah disentrifugasi, maka darah akan terbagi menjadi beberapa bagian. Bagian paling bawah adalah sel-sel darah merah, lapisan di atasnya adalah lapisan berwarna kuning yang berisi sel-sel darah putih.

Sedangkan, lapisan paling atas adalah plasma darah.

Sel-sel Darah

(16)

Sel-sel darah dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. Sel-sel darah ini cukup besar sehingga dapat diamati dengan mikroskop biasa.

1. Sel Darah Merah (Eritrosit)

Sel darah merah mempunyai jumlah terbanyak. Pada wanita normal mempunyai kira- kira 4,5 juta sel darah merah dalam

setiap mm³ darah. Pada laki-laki normal sekitar 5 juta sel darah merah setiap mm³. Jumlah sel darah merah juga dipengaruhi oleh ketinggian tempat seseorang hidup

dan kesehatan seseorang. Sel-sel darah merah mempunyai bentuk cakram bikonkaf dengan diameter 7,5 μm, ketebalan 2 μm, dan tidak berinti sel. Bentuk bikonkaf ini mempercepat pertukaran gas-gas antara sel-sel dan plasma darah.

Sel darah merah dibentuk dalam tulang-tulang rusuk, tulang dada, dan tulang belakang. Eritrosit memiliki pigmen respirasi, yaitu hemoglobin yang berperan mengikat oksigen sehingga membentuk oksihemoglobin (HbO2).

Jangka hidup sel-sel darah merah kira-kira 120 hari. Sel-sel darah merah yang telah tua akan ditelan oleh sel-sel fagostik dalam hati. Sebagian besar besi dari hemoglobin digunakan kembali. Sedangkan, sisa dari molekul hemoglobin yang dipecah menjadi pigmen empedu yang diekskresikan oleh hati ke dalam empedu.

2. Sel Darah Putih (Leukosit) Sel darah putih mempunyai satu inti sel dan berbentuk tidak tetap. Fungsi umum dari sel darah putih adalah melindungi tubuh dari infeksi. Umur leukosit dalam sistem peredaran darah adalah 12 - 13 hari.

Berdasarkan granula yang dikandung sitoplasma, sel darah putih dapat dibedakan menjadi sel darah putih bergranula (granulosit) dan sel darah

(17)

putih yang tidak bergranula (agranulosit).

Leukosit yang bergranula, contohnya eusinofil (2 - 4 %), basofil (0,5-1%), dan neutrofil (60 - 70 %). Sedangkan, leukosit yang tidak bergranula, contohnya limfosit (20 - 25 %) dan monosit (3 - 8 %). Neutrofil bersifat fagosit dengan cara masuk ke jaringan yang terinfeksi. sebuah sel netrofil mampu memfagosit 5-20 bakteri, dan neutrofil aktif sekitar 6-10 jam, setelah itu mati.

Basofil bersifat fagosit serta melepaskan heparin dan histamin ke dalam darah.

Heparin merupakan senyawa mukopolisakarida yang banyak terdapat di hati dan paru, yang berfungsi untuk mencegah pembekuan darah.Sedangkan histamin merupakan senyawa yang dilepaskan sebagai reaksi terhadap antigen yang sesuai. Basofil berperan dalam reaksi alergi dengan membentuk sel mast. Eosinofil bersifat fagosit dengan daya fagisotosis yang lemah, tetapi dapat mendetoksifikasi toksin penyebab radang.Jumlah eusinofil akan meningkat jika tubuh mengidap cacing-cacing parasit.

Monosit, sel ini dapat membesar dan bersifat fagosit menjadi makrofag, yang menjadi fagosit utama, paling efektif dan berumur panjang. Sedangkan, limfosit berperan dalam pembentukan antibodi. Semua sel-sel darah putih dibuat dalam sumsum tulang dan kelenjar limfa. Jumlah sel darah putih di dalam tubuh kira-kira 5.000 - 10.000 sel setiap mm³ darah. Jika terjadi infeksi, jumlah leukosit di dalam tubuh bisa meningkat mencapai 30.000. Jumlah leukosit yang melebihi jumlah normal ini disebut leukopeni.

Sedangkan, jumlah leukosit yang kurang dari jumlah normal disebut leukositosis. Contoh keadaan jumlah leukosit menjadi lebih besar dari normal adalah leukimia atau kanker darah. Leukosit yang sangat banyak ini mengakibatkan fagositosis terhadap sel darah merah oleh sel darah putih.

3. Keping-Keping Darah (Trombosit)

Keping-keping darah adalah fragmen sel-sel yang dihasilkan oleh sel-sel besar (megakariosit) dalam sum-sum tulang. Trombosit berbentuk seperti cakeram atau lonjong dan berukuran 2 μm. Keping-keping darah mempunyai umur hanya 8 - 10 hari. Secara normal dalam setiap mm³ darah terdapat 150.000 - 400.000 keping-keping darah.

Trombosit memiliki peranan dalam pembekuan darah.

(18)

IV. Tabel Pengamatan No

.

Nama Komponen

Gambar Ciri-Ciri Fungsi

1

2

3

4

(19)

Referensi

Dokumen terkait

Penyakit Jantung Iskemik berkaitan dengan aterosklerosis yaitu terjadi kekakuan dan penyempitan lubang pembuluh darah yang akan menyebabkan gangguan atau kekurangan

Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengamati beberapa permasalahan yang terkait dengan materi yang sedang dipelajari, yaitu gangguan dan kelainan pada sistem

4.Dengan mengamati slide, siswa dapat menyajikan peta konsep tentang gangguan yang terjadi pada organ peredaran darah manusia dengan tepat... Gangguan yang terjadi pada

Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem ekskresi manusia melalui berbagi1. bentuk

Berbagai gangguan penyakit jantung yang mengganggu kemampuan jantung untuk memompa darah menyebabkan gagal jantung yang biasanya diakibatkan karena kegagalan otot