• Tidak ada hasil yang ditemukan

rpp kelas xi.2 isna nuri kurnia widhi k4316036 d - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "rpp kelas xi.2 isna nuri kurnia widhi k4316036 d - Spada UNS"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Format RPP Mengacu Permendikbud 22/2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA N 1 Gemolong

Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X/2

Sub Materi Pokok : komponen darah Alokasi Waktu : 30 menit

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro- aktif, dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dan mengaitkannya dengan bioprosesnya

sehingga dapat menjelaskan mekanisme peredaran darah serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem sirkulasi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi 4.6 Menyajikan hasil analisis data

dari berbagai sumber (studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi) kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung dan

3.6.1 Menjelaskan komponen sel darah dan fungsinya.

3.6.2 Menjelaskan berbagai macam jenis golongan darah.

3.6.3 Menjelaskan bagian bagian jantung 3.6.4 Menjelaskan sistem sirkulasi darah pada

tubuh.

3.6.5 Menjelaskan skema peredaran besar dan kecil

3.6.6 Menjelaskan skema pembekuan darah 3.6.7 Menjelaskan berbagai macam kelainan

pada sistem peredaran darah

(2)

pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem peredaran darah manusia dan teknologi terkait sistem sirkulasi melalui

berbagai bentuk media presentasi

3.6.8 Menghitung jumlah sel darah menggunakan haemocytometer.

3.6.9 Menentukan jenis golongan darah sendiri dan orang lain.

3.6.10 Menghitung denyut jantung dalam berbagai kondisi.

3.6.11 Mengukur tekanan systole dan diastole 3.6.12 Menganalisis dan membuat kesimpulan

dari hasil pengamatan dan eksperimen tentang struktur, fungsi sel-sel darah, plasma darah, golongan darah, struktur dan fungsi jantung dan hal-hal yang mempengaruhi kerja jantung.

3.6.13 Membuat sediaan apus darah

4.6.1 Menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya dengan teknologi

4.6.2 Mempresentasikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya dengan teknologi.

Karakter: aktif, santun, sikap kerja sama C. Tujuan Pembelajaran

3.6.1.1 Menjelaskan komponen sel darah dan fungsinya.

D. Materi Pembelajaran

1. Pengertian Sistem Peredaran Darah 2. Fungsi Darah

3. Komponen darah

(3)

4. Macam macam penggolongan darah E. Metode Pembelajaran

a. Pendekatan : scientific approach b. Model : discovery learning

c. Metode : diskusi, study literasi, presentasi, praktikum, observasi F. Media Pembelajara

LKPD, papan tulis, mikroskop, preparat awetan darah G. Sumber Belajar

Campbell N.A. Mitchell LG, Reece JB, Taylor MR, Simon EJ. 2006. Biology, 5th ed.

Benjamin Cummings Publishing Company, Inc., Redword City, England.

Koen Veermans. (2003). Intelligent support for discovery learning. Netherlands: Twente University Press

Irnaningtyas. 2013. Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI Jakarta : Erlangga Kimball, John W. (1992). Biologi Umum. Jakarta : Erlangga

H. Langkah- Langkah Pembelajaran Materi : Komponen darah Waktu : 30 menit

Tahapan Kegiatan Guru Kegiatan Paeserta didik Alokasi Waktu

Pendahuluan Apersepsi 1. Guru mengucap salam 2. Guru meminta paeserta

didik untuk berdoa

3. Guru menanyakan keadiran

1. Paeserta didik menjawab salam guru

2. Paeserta didik berdoa 3. Paeserta didik menyatakan

kehadiran

5 menit

Motivasi 1. Guru bertanya pada paeserta didik apakah mereka pernah tergores adan terluka

2. Guru guru bertanya pada paeserta didik apakah pada bagian yang terluka

mengeluakan sesuatu 3. Guru bertanya pada

paeserta didik apakah yang menyebabkan darah berwarna merah

4. Guru meminta paeserta didik menentukan topik pembelajaran

1. Paeserta didik menjawab pertanyaan dari guru

“pernah pak”

2. Paeserta didik menjawab

“iya pak, mengeluarkan darah”

3. Paeserta didik menjawab

“karena terdapat komponen dari darah”

4. Paeserta didik menentukan topik pembelajaran yaitu

“komponen dari darah”

(4)

5. Guru meminta paeserta didik menentukan tujuan pembelajaran

5. Paeserta didik menentukan tujuan pembelajaran yaitu mengetahui komponen dari darah beserta fungsinya”

Kegiatan inti Orientation 1. Guru meminta paeserta didik untuk mengamati gambar berbagai preparat apus darah

2. Guru membimbing paeserta didik untuk menemukan rumusan masalah.

1. Paeserta didik mengamati gambar berbagai berbagai preparat apus darah 2. Paeserta didik

merumuskan masalah yang diperoleh berdasarkan hasil pengamatan :

a. Apasaja komponen penyusun darah manusia

b. Apasaja fungsi dari tiap komponen darah manusia

21 menit

Hypothesis generation

1. Guru meminta paeserta didik untuk menjawab rumusan masalah berdasarkan pengalamannya

1. Paeserta didik menjawab rumusan masalah

berdasarkan

pengalamannya yaitu:

a. Sel Darah Merah (Eritrosit) berfungsi sebagai pengangkut sari makanan b. Sel Darah Putih

(Leukosit) berfungsi sebagai imunitas c. Keping-Keping

Darah (Trombosit) sebagai agen pembekuan darah Hypothesis

testing

1. Guru membentuk paeserta didik menjadi 3 kelompok 2. Guru meminta paeserta

didik paeserta didik untuk mengamati preparat aawetan apus darah 3. Guru meminta paeserta

didik untuk mencari jawaban rumusan masalah

1. Paeserta didik membentuk menjadi 3 kelompok 2. paeserta didik mengamati

preparat aawetan apus darah yang disediakan dari guru

3. Paeserta didik mencari jawaban rumusan masalah dalam diskusi kerja kelompok

(5)

dalam diskusi kerja kelompok

4. Guru meminta paeserta didik untuk menuliskan hasil pengamatan dalam lembar kerja paeserta didik

4. Paeserta didik menuliskan hasil pengamatan dalam lembar kerja paeserta didik

Conclution 1.

Guru meminta paeserta didik menyimpulkan hasil pengamatannya

1. Paeserta didik

menyimpulkan hasil pengamatannya

Regulation 1. Guru meminta paeserta didik mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi kelompok

2. Guru mengkonfirmasi hasil diskusi dan pengamatan kemudian membimbing paeserta didik menarik kesimpulan kelas dengan bantuan referensi

3. Guru memberikan soal post test

1. Paeserta didik

mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi kelompok

2. Paeserta didik menyimpulkan hasil diskusi

3. Paeserta didik mengerjakan soal post test

Kegiatan akhir Penutup 1. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup.

1. Paeserta didik menjawab salam penutup dari guru.

3 menit

I. Penilaian Hasil Pembelajaran Jenis/aspek

penilaian Teknik

penilaian Bentuk instrument Waktu penilaian Instrument pedoman penilaian Pengetahuan Tes tertulis LKS Pertanyaan tes tertulis Dilakukan setelah Terlampir

(6)

berbentuk isian

rumpang. Skala

penilaian yang disertai rubrik penilaian

pembelajaran selesai

Sikap Dilakukan

dengan teknik penilaian

observasi

Skala penilaian yang disertai rubrik penilaian

Saat

pembelajaran berlangsung

Terlampir

Keterampila

n Teknik penilaian

observasi saat kegiatan

presentasi

Skala penilaian yang disertai rubrik penilaian Saat

pembelajaran berlangsung

Terlampir

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN Kisi-kisi

Indikator Dimensi Pengatahuan

Dimensi Proses Soal

C1 C2 C3 C4 C5 C6

Menjelaskan komponen sel

darah dan

fungsinya

Faktual

Konseptual 4 3

Prosedural

Metakognitif 1

Keterangan :

C1: Mengingat (Remember) C2: Memahami (Understand) C3: Menerapkan (Apply) C4: Menganalisis (Analyze) C5: Mengevaluasi (Evaluate)

LEMBAR KERJA PAESERTA DIDIK

“Komponen darah”

Nama :

No. Absen :

Kelas :

No Nama komponen dan gambar Keterangan

(7)

1

2

3

Rubrik Penilaian Pengetahuan Penilaian LKS

a) Data Hasil Pengamatan

No Nama Komponen + Gambar (Nilai 10)

Keterangan (Nilai 40)

1 Peserta didik mampu  Peserta didik mampu menyebutkan ciri ciri

(8)

menyebutkan komponen komponen sel darah dengan benar dilengkapi dengan gambar

komponen komponen sel darah minimal 5 (Nilai 20)

 Peserta didik mampu menyebutkan fungsi tiap tiap komponen sel darah dengan benar (Nilai 20)

b) Tes Pemahaman

Sel-sel darah terbagi menjadi 3, yaitu (3)…………,(4)………, dan (5)………Pada eritrosit mengandung pigmen yang berfungsi untuk mengikat oksigen dan memberikan warna merah pada darah disebut (6)…….Sel darah putih dibedakan menjadi 2, yaitu (7)…….. dan (8)

…………Fungsi utama sel darah putih adalah untuk (9)……….Trombosit memiliki ciri ciri bentuk menyerupai (10)…………

Analisislah apa yang terjadi jika salah satu komponen darah jumlahnya tidak normal!

Kunci Jawaban : 1. Leukosit 2. Trombosit 3. Haemoglobin 4. Ber-granula 5. Tidak ber-granula

6. Membunuh sel se lasing yang masuk ke dalam tubuh 7. Cakram

Jika salah satu komponen darah jumlahnya tidak sesuai maka akan timbul ketidak seimbangan atau penyakit pada tubuh. Misalkan kekurangan eritrosit dapat menyebabkan anemia.

(3)

Nilai = Skor yang Diperoleh x 100 Skor Maksimal

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN KETRAMPILAN

Nama Aspek yang dinilai Skor

Kejelasan suara presenter saat penyampaian materi

(9)

Ketersampaian materi

Kemampuan presenter dalam menjawab pertanyaan audien

Skor rata-rata kriteria Keterangan Kriteria : 4 :Sangat baik 3 :Baik

2 :Cukup 1 :Kurang

Nilai total : Skor yang diperoleh

Skor maksimal x100 = 100 Rubrik Penilaian Keterampilan

No Aspek yang

dinilai Skor Deskriptor

1

Kejelasan suara presenter saat menyampaikan materi

4 Suaranya jelas terdengar oleh semua paeserta didik dalam kelas, intonasinya tepat, suara huruf vokal dan konsonan terdengar jelas 3

Suaranya jelas terdengar oleh semua paeserta didik dalam kelas, intonasinya tepat, akan tetapi suara huruf vokal dan konsonal kurang jelas

2

Suaranya jelas terdengar oleh semua paeserta didik dalam kelas, akan tetapi intonasi suaranya kurang tepat serta suara huruf vokal dan konsonan dari presenter kurang jelas

1

Suara tidak begitu jelas, tidak semua paeserta didik mendengar suara presenter, intonasi suara kurang jelas dan suara huruf fokal dan konsonan paeserta didik kurang jelas

2 Ketersampaian

materi 4 Materi hasil diskusi tersampaikan seluruhnya, alur penyampaian materi urut dan cara penyampaian materinya mudah dipahami 3

Materi hasil diskusi tersampaikan seluruhnya, alur penyampaian materinya urut, akan tetapi cara penyampaian materinya sulit dipahami

2 Materi hasil diskusi tersampaikan seluruhnya, akan tetapi alur penyampaian materinya tidak urut dan cara penyampaian materinya sulit dipahami

(10)

1

Materi hasil diskusi tidak tersampaikan seluruhnya, alur penyampaian materinya tidak urut, serta cara penyampaian materinya sulit

dipahami

3

Kemampuan presenter dalam menjawab pertanyaan audien

4 Presente menjawab pertanyaan dengan benar, sopan dan jawaban mudah dipahami (penjelasannya tidak berbelit-belit)

3 Presenter menjawab pertanyaan dengan benar, sopan, akan tetapi jawaban agak sulit dipahami (penjelasannya berbelit-belit)

2 Presenter menjawab pertanyaan dengan benar akan tetapi kurang sopan dan jawaban agak sulit dipahami (penjelasannya berbelit-belit) 1 Jawaban presenter kurang tepat, cara menjawab pertanyaan kurang

sopan dan jawaban agak sulit dipahami (penjelasannya berbelit-belit)

Lampiran

1. Pengembangan materi ajar

Pengertian Sistem Peredaran Darah/ transportasi

Sistem transportasi adalah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Sistem

(11)

predaran darah manusia berupa sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda. Sistem peredaran darah berfungsi untuk :

a) Mensuplai oksigen dan sari makanan yang diabsorbsi dari sistem pencernaan ke seluruh jaringan tubuh

b) Membawa gas sisa berupa karbon dioksida ke paru-paru

c) Mengembalikan zat sisa metabolisme ke ginjal untuk di sekresikan d) Menjaga suhu tubuh

e) Mendistribusikan hormon-hormon untuk mengatur fungsi sel tubuh.

Sistem peredaran darah manusia melibatkan darah (alat transportasi utama), jantung dan pembuluh darah (alat peredaran darah)

A. Darah (alat transportasi utama)

Darah merupakan alat transportasi utama dalam sistem transportasi. Darah berfungsi:

a) Mengangkut oksigen dan karbondioksida ke dan dari jaringan-jaringan dan paru-paru.

b) Mengangkut bahan lainnya ke seluruh tubuh yaitu molekul-molekul makanan (seperti gula, asam amino) limbah metabolisme (seperti urea), ion-ion dari macam-macam garam (seperti na+, ca++,cl–, hco3–), dan hormon-hormon.

c) Mengedarkan panas dalam tubuh.

d) Berperan aktif dalam memerangi bibit penyakit.

Darah yang terdapat di dalam tubuh kira-kira 8%

dari bobot tubuh. Jadi, seorang laki-laki dengan bobot badan 70 kg mempunyai volume darah kira-kira 5,4 liter, 55 % plasma darah dan 45% sel-sel darah. Darah manusia terdiri atas dua komponen, yaitu sel-sel darah yang berbentuk padatan dan plasma darah yang berbentuk cairan. Jika darah disentrifugasi, maka darah akan terbagi menjadi beberapa bagian. Bagian paling bawah adalah sel-sel darah merah, lapisan di atasnya adalah lapisan berwarna kuning yang berisi sel-sel darah putih. Sedangkan, lapisan paling atas adalah plasma darah.

B. Sel-sel Darah

(12)

Sel-sel darah dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. Sel-sel darah ini cukup besar sehingga dapat diamati dengan mikroskop biasa.

a) Sel Darah Merah (Eritrosit)

Sel darah merah mempunyai jumlah terbanyak.

Pada wanita normal mempunyai kira-kira 4,5 juta sel darah merah dalam setiap mm³ darah. Pada laki-laki normal sekitar 5 juta sel darah merah setiap mm³.

Jumlah sel darah merah juga dipengaruhi oleh ketinggian tempat seseorang hidup dan kesehatan seseorang. Sel-sel darah merah mempunyai bentuk cakram bikonkaf dengan diameter 7,5 μm, ketebalan 2 μm, dan tidak berinti sel. Bentuk bikonkaf ini mempercepat pertukaran gas-gas antara sel-sel dan plasma darah.

Sel darah merah dibentuk dalam tulang-tulang rusuk, tulang dada, dan tulang belakang. Eritrosit memiliki pigmen respirasi, yaitu hemoglobin yang berperan mengikat oksigen sehingga membentuk oksihemoglobin (HbO2).

Jangka hidup sel-sel darah merah kira-kira 120 hari. Sel-sel darah merah yang telah tua akan ditelan oleh sel-sel fagostik dalam hati. Sebagian besar besi dari hemoglobin digunakan kembali. Sedangkan, sisa dari molekul hemoglobin yang dipecah menjadi pigmen empedu yang diekskresikan oleh hati ke dalam empedu.

b). Sel Darah Putih (Leukosit) Sel darah putih mempunyai satu inti sel dan berbentuk tidak tetap. Fungsi umum dari sel darah putih adalah melindungi tubuh dari infeksi. Umur leukosit dalam sistem peredaran darah adalah 12 - 13 hari. Berdasarkan granula yang dikandung sitoplasma, sel darah putih dapat dibedakan menjadi sel darah putih bergranula (granulosit) dan sel darah putih yang tidak bergranula (agranulosit).

(13)

Leukosit yang bergranula, contohnya eusinofil (2 - 4 %), basofil (0,5-1%), dan neutrofil (60 - 70 %). Sedangkan, leukosit yang tidak bergranula, contohnya limfosit (20 - 25 %) dan monosit (3 - 8 %). Neutrofil bersifat fagosit dengan cara masuk ke jaringan yang terinfeksi. sebuah sel netrofil mampu memfagosit 5-20 bakteri, dan neutrofil aktif sekitar 6-10 jam, setelah itu mati.

Basofil bersifat fagosit serta melepaskan heparin dan histamin ke dalam darah.

Heparin merupakan senyawa mukopolisakarida yang banyak terdapat di hati dan paru, yang berfungsi untuk mencegah pembekuan darah.Sedangkan histamin merupakan senyawa yang dilepaskan sebagai reaksi terhadap antigen yang sesuai. Basofil berperan dalam reaksi alergi dengan membentuk sel mast. Eosinofil bersifat fagosit dengan daya fagisotosis yang lemah, tetapi dapat mendetoksifikasi toksin penyebab radang.Jumlah eusinofil akan meningkat jika tubuh mengidap cacing-cacing parasit. Monosit, sel ini dapat membesar dan bersifat fagosit menjadi makrofag, yang menjadi fagosit utama, paling efektif dan berumur panjang. Sedangkan, limfosit berperan dalam pembentukan antibodi.

Semua sel-sel darah putih dibuat dalam sumsum tulang dan kelenjar limfa. Jumlah sel darah putih di dalam tubuh kira-kira 5.000 - 10.000 sel setiap mm³ darah. Jika terjadi infeksi, jumlah leukosit di dalam tubuh bisa meningkat mencapai 30.000. Jumlah leukosit yang melebihi jumlah normal ini disebut leukopeni.

Sedangkan, jumlah leukosit yang kurang dari jumlah normal disebut leukositosis.

Contoh keadaan jumlah leukosit menjadi lebih besar dari normal adalah leukimia atau kanker darah. Leukosit yang sangat banyak ini mengakibatkan fagositosis terhadap sel darah merah oleh sel darah putih.

c). Keping-Keping Darah (Trombosit)

Keping-keping darah adalah fragmen sel-sel yang dihasilkan oleh sel-sel besar (megakariosit) dalam sum-sum tulang. Trombosit berbentuk seperti cakeram atau lonjong dan berukuran 2 μm. Keping-keping darah mempunyai umur hanya 8 - 10 hari. Secara normal dalam setiap mm³ darah terdapat 150.000 - 400.000 keping-keping darah.

Trombosit memiliki peranan dalam pembekuan darah. Perhatikan skema pembekuan darah di bawah ini

(14)

Keterangan Skema :

Jika jaringan tubuh terluka, trombosit pada permukaan yang luka akan pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase. Enzim trombokinase akan mengubah protrombin menjadi trombin dengan bantuan ion kalsium (Ca). Protrombin merupakan senyawa yang dibentuk di hati dengan bantuan vitamin K.

2. Lembar Kerja Peserta Didik (Lkpd) Pengamatan Komponen Sel Darah

I. Tujuan : Peserta didik dapat menjelaskan komponen komponen yang terdapat dalam darah beserta fungsinya

II. Petunjuk :

a. Amatilah preparat awetan darah yang telah disediakan

b. Gambarkan hasil pengamatan yang kalian dapatkan

c. Tuliskan ciri dari masing masing komponen darah beserta fungsinya III. Ringkasan Materi

Darah manusia terdiri atas dua komponen, yaitu sel-sel darah yang berbentuk padatan dan plasma darah yang berbentuk cairan. Jika darah disentrifugasi, maka darah akan terbagi menjadi beberapa bagian. Bagian paling bawah adalah sel-sel darah merah, lapisan di atasnya adalah lapisan berwarna kuning yang

berisi sel-sel darah putih. Sedangkan, lapisan paling atas adalah plasma darah.

Sel-sel Darah

Sel-sel darah dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. Sel-sel darah ini cukup besar sehingga dapat diamati dengan mikroskop biasa.

(15)

1. Sel Darah Merah (Eritrosit)

Sel darah merah mempunyai jumlah terbanyak. Pada wanita normal mempunyai kira- kira 4,5 juta sel darah merah dalam setiap mm³ darah. Pada laki-laki normal sekitar 5 juta sel darah merah setiap mm³. Jumlah sel darah merah juga dipengaruhi oleh ketinggian tempat

seseorang hidup dan kesehatan seseorang. Sel-sel darah merah mempunyai bentuk cakram bikonkaf dengan diameter 7,5 μm, ketebalan 2 μm, dan tidak berinti sel. Bentuk bikonkaf ini mempercepat pertukaran gas-gas antara sel-sel dan plasma darah.

Sel darah merah dibentuk dalam tulang-tulang rusuk, tulang dada, dan tulang belakang. Eritrosit memiliki pigmen respirasi, yaitu hemoglobin yang berperan mengikat oksigen sehingga membentuk oksihemoglobin (HbO2).

Jangka hidup sel-sel darah merah kira-kira 120 hari. Sel-sel darah merah yang telah tua akan ditelan oleh sel-sel fagostik dalam hati. Sebagian besar besi dari hemoglobin digunakan kembali. Sedangkan, sisa dari molekul hemoglobin yang dipecah menjadi pigmen empedu yang diekskresikan oleh hati ke dalam empedu.

2. Sel Darah Putih (Leukosit) Sel darah putih mempunyai satu inti sel dan berbentuk tidak tetap. Fungsi umum dari sel darah putih adalah melindungi tubuh dari infeksi. Umur leukosit dalam sistem peredaran darah adalah 12 - 13 hari.

Berdasarkan granula yang dikandung sitoplasma, sel darah putih dapat dibedakan menjadi sel darah putih bergranula (granulosit) dan sel darah putih yang tidak bergranula (agranulosit).

Leukosit yang bergranula, contohnya eusinofil (2 - 4 %), basofil (0,5-1%), dan

(16)

neutrofil (60 - 70 %). Sedangkan, leukosit yang tidak bergranula, contohnya limfosit (20 - 25 %) dan monosit (3 - 8 %). Neutrofil bersifat fagosit dengan cara masuk ke jaringan yang terinfeksi. sebuah sel netrofil mampu memfagosit 5-20 bakteri, dan neutrofil aktif sekitar 6-10 jam, setelah itu mati.

Basofil bersifat fagosit serta melepaskan heparin dan histamin ke dalam darah.

Heparin merupakan senyawa mukopolisakarida yang banyak terdapat di hati dan paru, yang berfungsi untuk mencegah pembekuan darah.Sedangkan histamin merupakan senyawa yang dilepaskan sebagai reaksi terhadap antigen yang sesuai. Basofil berperan dalam reaksi alergi dengan membentuk sel mast. Eosinofil bersifat fagosit dengan daya fagisotosis yang lemah, tetapi dapat mendetoksifikasi toksin penyebab radang.Jumlah eusinofil akan meningkat jika tubuh mengidap cacing-cacing parasit.

Monosit, sel ini dapat membesar dan bersifat fagosit menjadi makrofag, yang menjadi fagosit utama, paling efektif dan berumur panjang. Sedangkan, limfosit berperan dalam pembentukan antibodi. Semua sel-sel darah putih dibuat dalam sumsum tulang dan kelenjar limfa. Jumlah sel darah putih di dalam tubuh kira-kira 5.000 - 10.000 sel setiap mm³ darah. Jika terjadi infeksi, jumlah leukosit di dalam tubuh bisa meningkat mencapai 30.000. Jumlah leukosit yang melebihi jumlah normal ini disebut leukopeni.

Sedangkan, jumlah leukosit yang kurang dari jumlah normal disebut leukositosis. Contoh keadaan jumlah leukosit menjadi lebih besar dari normal adalah leukimia atau kanker darah. Leukosit yang sangat banyak ini mengakibatkan fagositosis terhadap sel darah merah oleh sel darah putih.

3. Keping-Keping Darah (Trombosit)

Keping-keping darah adalah fragmen sel-sel yang dihasilkan oleh sel-sel besar (megakariosit) dalam sum-sum tulang. Trombosit berbentuk seperti cakeram atau lonjong dan berukuran 2 μm. Keping-keping darah mempunyai umur hanya 8 - 10 hari. Secara normal dalam setiap mm³ darah terdapat 150.000 - 400.000 keping-keping darah.

Trombosit memiliki peranan dalam pembekuan darah.

LEMBAR KERJA PAESERTA DIDIK

“Komponen darah”

Nama :

No. Absen :

Kelas :

(17)

No Nama komponen dan gambar Keterangan 1

2

3

Referensi

Dokumen terkait

Peserta didik mampu menyebutkan lembaga negara yang termasuk legislatif, eksekutif dan yudikatif dengan benar.. Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan tugas dari presiden,

b. Mampu menyebutkan namanya dalam bahasa Arab dengan benar c. Mampu menyebutkan asal daerahnya dalam bahasa Arab dengan benar.. Menerjemahkan teks qira’ah tentang تاودلا ُ

Menyebutkan contoh perilaku sesuai dengan sila kelima pada Pancasila, minimal 3 contoh Semua contoh penerapan sila kelima Pancasila disebutkan dengan benar. Dua contoh penerapan

Melalui topik pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu membuat deskripsi dari gambar yang ditampilkan di slide powerpoint dan mengidentifikasi ide pokok serta

Diberikan gambar mekanisme kontraksi pada sistem pernafasan manusia, siswa dapat menyebutkan nama dan jenis pernafasan tersebut.. Siswa mampu menyebutkan fungsi dari

Melalui diskusi Peserta didik mampu menjelaskan ciri-ciri musim kemarau dan musim penghujan dengan benar.. Melalui tanya jawab Peserta didik mampu menyebutkan upaya menghadapi

 Di berikan situasi, peserta didik dapat menulis teks tulis undangan resmi, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan yang

Peserta didik menyebutkan dengan lantang benda di rumah dalam Bahasa Inggris dengan lafal dan intonasi yang benar dengan bantuan gambar, dilakukan berulang.. Peserta