Format RPP Mengacu Permendikbud 22/2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA N 1 Gemolong
Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X/2
Sub Materi Pokok : komponen darah Alokasi Waktu : 30 menit
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro- aktif, dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator
3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dan mengaitkannya dengan bioprosesnya
sehingga dapat menjelaskan mekanisme peredaran darah serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem sirkulasi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi 4.6 Menyajikan hasil analisis data
dari berbagai sumber (studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi) kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung dan
3.6.1 Menjelaskan komponen sel darah dan fungsinya.
3.6.2 Menjelaskan berbagai macam jenis golongan darah.
3.6.3 Menjelaskan bagian bagian jantung 3.6.4 Menjelaskan sistem sirkulasi darah pada
tubuh.
3.6.5 Menjelaskan skema peredaran besar dan kecil
3.6.6 Menjelaskan skema pembekuan darah 3.6.7 Menjelaskan berbagai macam kelainan
pada sistem peredaran darah
pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem peredaran darah manusia dan teknologi terkait sistem sirkulasi melalui
berbagai bentuk media presentasi
3.6.8 Menghitung jumlah sel darah menggunakan haemocytometer.
3.6.9 Menentukan jenis golongan darah sendiri dan orang lain.
3.6.10 Menghitung denyut jantung dalam berbagai kondisi.
3.6.11 Mengukur tekanan systole dan diastole 3.6.12 Menganalisis dan membuat kesimpulan
dari hasil pengamatan dan eksperimen tentang struktur, fungsi sel-sel darah, plasma darah, golongan darah, struktur dan fungsi jantung dan hal-hal yang mempengaruhi kerja jantung.
3.6.13 Membuat sediaan apus darah
4.6.1 Menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya dengan teknologi
4.6.2 Mempresentasikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya dengan teknologi.
Karakter: aktif, santun, sikap kerja sama C. Tujuan Pembelajaran
3.6.1.1 Menjelaskan komponen sel darah dan fungsinya.
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Sistem Peredaran Darah 2. Fungsi Darah
3. Komponen darah
4. Macam macam penggolongan darah E. Metode Pembelajaran
a. Pendekatan : scientific approach b. Model : discovery learning
c. Metode : diskusi, study literasi, presentasi, praktikum, observasi F. Media Pembelajara
LKPD, papan tulis, mikroskop, preparat awetan darah G. Sumber Belajar
Campbell N.A. Mitchell LG, Reece JB, Taylor MR, Simon EJ. 2006. Biology, 5th ed.
Benjamin Cummings Publishing Company, Inc., Redword City, England.
Koen Veermans. (2003). Intelligent support for discovery learning. Netherlands: Twente University Press
Irnaningtyas. 2013. Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI Jakarta : Erlangga Kimball, John W. (1992). Biologi Umum. Jakarta : Erlangga
H. Langkah- Langkah Pembelajaran Materi : Komponen darah Waktu : 30 menit
Tahapan Kegiatan Guru Kegiatan Paeserta didik Alokasi Waktu
Pendahuluan Apersepsi 1. Guru mengucap salam 2. Guru meminta paeserta
didik untuk berdoa
3. Guru menanyakan keadiran
1. Paeserta didik menjawab salam guru
2. Paeserta didik berdoa 3. Paeserta didik menyatakan
kehadiran
5 menit
Motivasi 1. Guru bertanya pada paeserta didik apakah mereka pernah tergores adan terluka
2. Guru guru bertanya pada paeserta didik apakah pada bagian yang terluka
mengeluakan sesuatu 3. Guru bertanya pada
paeserta didik apakah yang menyebabkan darah berwarna merah
4. Guru meminta paeserta didik menentukan topik pembelajaran
1. Paeserta didik menjawab pertanyaan dari guru
“pernah pak”
2. Paeserta didik menjawab
“iya pak, mengeluarkan darah”
3. Paeserta didik menjawab
“karena terdapat komponen dari darah”
4. Paeserta didik menentukan topik pembelajaran yaitu
“komponen dari darah”
5. Guru meminta paeserta didik menentukan tujuan pembelajaran
5. Paeserta didik menentukan tujuan pembelajaran yaitu mengetahui komponen dari darah beserta fungsinya”
Kegiatan inti Orientation 1. Guru meminta paeserta didik untuk mengamati gambar berbagai preparat apus darah
2. Guru membimbing paeserta didik untuk menemukan rumusan masalah.
1. Paeserta didik mengamati gambar berbagai berbagai preparat apus darah 2. Paeserta didik
merumuskan masalah yang diperoleh berdasarkan hasil pengamatan :
a. Apasaja komponen penyusun darah manusia
b. Apasaja fungsi dari tiap komponen darah manusia
21 menit
Hypothesis generation
1. Guru meminta paeserta didik untuk menjawab rumusan masalah berdasarkan pengalamannya
1. Paeserta didik menjawab rumusan masalah
berdasarkan
pengalamannya yaitu:
a. Sel Darah Merah (Eritrosit) berfungsi sebagai pengangkut sari makanan b. Sel Darah Putih
(Leukosit) berfungsi sebagai imunitas c. Keping-Keping
Darah (Trombosit) sebagai agen pembekuan darah Hypothesis
testing
1. Guru membentuk paeserta didik menjadi 3 kelompok 2. Guru meminta paeserta
didik paeserta didik untuk mengamati preparat aawetan apus darah 3. Guru meminta paeserta
didik untuk mencari jawaban rumusan masalah
1. Paeserta didik membentuk menjadi 3 kelompok 2. paeserta didik mengamati
preparat aawetan apus darah yang disediakan dari guru
3. Paeserta didik mencari jawaban rumusan masalah dalam diskusi kerja kelompok
dalam diskusi kerja kelompok
4. Guru meminta paeserta didik untuk menuliskan hasil pengamatan dalam lembar kerja paeserta didik
4. Paeserta didik menuliskan hasil pengamatan dalam lembar kerja paeserta didik
Conclution 1.
Guru meminta paeserta didik menyimpulkan hasil pengamatannya
1. Paeserta didik
menyimpulkan hasil pengamatannya
Regulation 1. Guru meminta paeserta didik mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi kelompok
2. Guru mengkonfirmasi hasil diskusi dan pengamatan kemudian membimbing paeserta didik menarik kesimpulan kelas dengan bantuan referensi
3. Guru memberikan soal post test
1. Paeserta didik
mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi kelompok
2. Paeserta didik menyimpulkan hasil diskusi
3. Paeserta didik mengerjakan soal post test
Kegiatan akhir Penutup 1. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup.
1. Paeserta didik menjawab salam penutup dari guru.
3 menit
I. Penilaian Hasil Pembelajaran Jenis/aspek
penilaian Teknik
penilaian Bentuk instrument Waktu penilaian Instrument pedoman penilaian Pengetahuan Tes tertulis LKS Pertanyaan tes tertulis Dilakukan setelah Terlampir
berbentuk isian
rumpang. Skala
penilaian yang disertai rubrik penilaian
pembelajaran selesai
Sikap Dilakukan
dengan teknik penilaian
observasi
Skala penilaian yang disertai rubrik penilaian
Saat
pembelajaran berlangsung
Terlampir
Keterampila
n Teknik penilaian
observasi saat kegiatan
presentasi
Skala penilaian yang disertai rubrik penilaian Saat
pembelajaran berlangsung
Terlampir
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN Kisi-kisi
Indikator Dimensi Pengatahuan
Dimensi Proses Soal
C1 C2 C3 C4 C5 C6
Menjelaskan komponen sel
darah dan
fungsinya
Faktual
Konseptual 4 3
Prosedural
Metakognitif 1
Keterangan :
C1: Mengingat (Remember) C2: Memahami (Understand) C3: Menerapkan (Apply) C4: Menganalisis (Analyze) C5: Mengevaluasi (Evaluate)
LEMBAR KERJA PAESERTA DIDIK
“Komponen darah”
Nama :
No. Absen :
Kelas :
No Nama komponen dan gambar Keterangan
1
2
3
Rubrik Penilaian Pengetahuan Penilaian LKS
a) Data Hasil Pengamatan
No Nama Komponen + Gambar (Nilai 10)
Keterangan (Nilai 40)
1 Peserta didik mampu Peserta didik mampu menyebutkan ciri ciri
menyebutkan komponen komponen sel darah dengan benar dilengkapi dengan gambar
komponen komponen sel darah minimal 5 (Nilai 20)
Peserta didik mampu menyebutkan fungsi tiap tiap komponen sel darah dengan benar (Nilai 20)
b) Tes Pemahaman
Sel-sel darah terbagi menjadi 3, yaitu (3)…………,(4)………, dan (5)………Pada eritrosit mengandung pigmen yang berfungsi untuk mengikat oksigen dan memberikan warna merah pada darah disebut (6)…….Sel darah putih dibedakan menjadi 2, yaitu (7)…….. dan (8)
…………Fungsi utama sel darah putih adalah untuk (9)……….Trombosit memiliki ciri ciri bentuk menyerupai (10)…………
Analisislah apa yang terjadi jika salah satu komponen darah jumlahnya tidak normal!
Kunci Jawaban : 1. Leukosit 2. Trombosit 3. Haemoglobin 4. Ber-granula 5. Tidak ber-granula
6. Membunuh sel se lasing yang masuk ke dalam tubuh 7. Cakram
Jika salah satu komponen darah jumlahnya tidak sesuai maka akan timbul ketidak seimbangan atau penyakit pada tubuh. Misalkan kekurangan eritrosit dapat menyebabkan anemia.
(3)
Nilai = Skor yang Diperoleh x 100 Skor Maksimal
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN KETRAMPILAN
Nama Aspek yang dinilai Skor
Kejelasan suara presenter saat penyampaian materi
Ketersampaian materi
Kemampuan presenter dalam menjawab pertanyaan audien
Skor rata-rata kriteria Keterangan Kriteria : 4 :Sangat baik 3 :Baik
2 :Cukup 1 :Kurang
Nilai total : Skor yang diperoleh
Skor maksimal x100 = 100 Rubrik Penilaian Keterampilan
No Aspek yang
dinilai Skor Deskriptor
1
Kejelasan suara presenter saat menyampaikan materi
4 Suaranya jelas terdengar oleh semua paeserta didik dalam kelas, intonasinya tepat, suara huruf vokal dan konsonan terdengar jelas 3
Suaranya jelas terdengar oleh semua paeserta didik dalam kelas, intonasinya tepat, akan tetapi suara huruf vokal dan konsonal kurang jelas
2
Suaranya jelas terdengar oleh semua paeserta didik dalam kelas, akan tetapi intonasi suaranya kurang tepat serta suara huruf vokal dan konsonan dari presenter kurang jelas
1
Suara tidak begitu jelas, tidak semua paeserta didik mendengar suara presenter, intonasi suara kurang jelas dan suara huruf fokal dan konsonan paeserta didik kurang jelas
2 Ketersampaian
materi 4 Materi hasil diskusi tersampaikan seluruhnya, alur penyampaian materi urut dan cara penyampaian materinya mudah dipahami 3
Materi hasil diskusi tersampaikan seluruhnya, alur penyampaian materinya urut, akan tetapi cara penyampaian materinya sulit dipahami
2 Materi hasil diskusi tersampaikan seluruhnya, akan tetapi alur penyampaian materinya tidak urut dan cara penyampaian materinya sulit dipahami
1
Materi hasil diskusi tidak tersampaikan seluruhnya, alur penyampaian materinya tidak urut, serta cara penyampaian materinya sulit
dipahami
3
Kemampuan presenter dalam menjawab pertanyaan audien
4 Presente menjawab pertanyaan dengan benar, sopan dan jawaban mudah dipahami (penjelasannya tidak berbelit-belit)
3 Presenter menjawab pertanyaan dengan benar, sopan, akan tetapi jawaban agak sulit dipahami (penjelasannya berbelit-belit)
2 Presenter menjawab pertanyaan dengan benar akan tetapi kurang sopan dan jawaban agak sulit dipahami (penjelasannya berbelit-belit) 1 Jawaban presenter kurang tepat, cara menjawab pertanyaan kurang
sopan dan jawaban agak sulit dipahami (penjelasannya berbelit-belit)
Lampiran
1. Pengembangan materi ajar
Pengertian Sistem Peredaran Darah/ transportasi
Sistem transportasi adalah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Sistem
predaran darah manusia berupa sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda. Sistem peredaran darah berfungsi untuk :
a) Mensuplai oksigen dan sari makanan yang diabsorbsi dari sistem pencernaan ke seluruh jaringan tubuh
b) Membawa gas sisa berupa karbon dioksida ke paru-paru
c) Mengembalikan zat sisa metabolisme ke ginjal untuk di sekresikan d) Menjaga suhu tubuh
e) Mendistribusikan hormon-hormon untuk mengatur fungsi sel tubuh.
Sistem peredaran darah manusia melibatkan darah (alat transportasi utama), jantung dan pembuluh darah (alat peredaran darah)
A. Darah (alat transportasi utama)
Darah merupakan alat transportasi utama dalam sistem transportasi. Darah berfungsi:
a) Mengangkut oksigen dan karbondioksida ke dan dari jaringan-jaringan dan paru-paru.
b) Mengangkut bahan lainnya ke seluruh tubuh yaitu molekul-molekul makanan (seperti gula, asam amino) limbah metabolisme (seperti urea), ion-ion dari macam-macam garam (seperti na+, ca++,cl–, hco3–), dan hormon-hormon.
c) Mengedarkan panas dalam tubuh.
d) Berperan aktif dalam memerangi bibit penyakit.
Darah yang terdapat di dalam tubuh kira-kira 8%
dari bobot tubuh. Jadi, seorang laki-laki dengan bobot badan 70 kg mempunyai volume darah kira-kira 5,4 liter, 55 % plasma darah dan 45% sel-sel darah. Darah manusia terdiri atas dua komponen, yaitu sel-sel darah yang berbentuk padatan dan plasma darah yang berbentuk cairan. Jika darah disentrifugasi, maka darah akan terbagi menjadi beberapa bagian. Bagian paling bawah adalah sel-sel darah merah, lapisan di atasnya adalah lapisan berwarna kuning yang berisi sel-sel darah putih. Sedangkan, lapisan paling atas adalah plasma darah.
B. Sel-sel Darah
Sel-sel darah dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. Sel-sel darah ini cukup besar sehingga dapat diamati dengan mikroskop biasa.
a) Sel Darah Merah (Eritrosit)
Sel darah merah mempunyai jumlah terbanyak.
Pada wanita normal mempunyai kira-kira 4,5 juta sel darah merah dalam setiap mm³ darah. Pada laki-laki normal sekitar 5 juta sel darah merah setiap mm³.
Jumlah sel darah merah juga dipengaruhi oleh ketinggian tempat seseorang hidup dan kesehatan seseorang. Sel-sel darah merah mempunyai bentuk cakram bikonkaf dengan diameter 7,5 μm, ketebalan 2 μm, dan tidak berinti sel. Bentuk bikonkaf ini mempercepat pertukaran gas-gas antara sel-sel dan plasma darah.
Sel darah merah dibentuk dalam tulang-tulang rusuk, tulang dada, dan tulang belakang. Eritrosit memiliki pigmen respirasi, yaitu hemoglobin yang berperan mengikat oksigen sehingga membentuk oksihemoglobin (HbO2).
Jangka hidup sel-sel darah merah kira-kira 120 hari. Sel-sel darah merah yang telah tua akan ditelan oleh sel-sel fagostik dalam hati. Sebagian besar besi dari hemoglobin digunakan kembali. Sedangkan, sisa dari molekul hemoglobin yang dipecah menjadi pigmen empedu yang diekskresikan oleh hati ke dalam empedu.
b). Sel Darah Putih (Leukosit) Sel darah putih mempunyai satu inti sel dan berbentuk tidak tetap. Fungsi umum dari sel darah putih adalah melindungi tubuh dari infeksi. Umur leukosit dalam sistem peredaran darah adalah 12 - 13 hari. Berdasarkan granula yang dikandung sitoplasma, sel darah putih dapat dibedakan menjadi sel darah putih bergranula (granulosit) dan sel darah putih yang tidak bergranula (agranulosit).
Leukosit yang bergranula, contohnya eusinofil (2 - 4 %), basofil (0,5-1%), dan neutrofil (60 - 70 %). Sedangkan, leukosit yang tidak bergranula, contohnya limfosit (20 - 25 %) dan monosit (3 - 8 %). Neutrofil bersifat fagosit dengan cara masuk ke jaringan yang terinfeksi. sebuah sel netrofil mampu memfagosit 5-20 bakteri, dan neutrofil aktif sekitar 6-10 jam, setelah itu mati.
Basofil bersifat fagosit serta melepaskan heparin dan histamin ke dalam darah.
Heparin merupakan senyawa mukopolisakarida yang banyak terdapat di hati dan paru, yang berfungsi untuk mencegah pembekuan darah.Sedangkan histamin merupakan senyawa yang dilepaskan sebagai reaksi terhadap antigen yang sesuai. Basofil berperan dalam reaksi alergi dengan membentuk sel mast. Eosinofil bersifat fagosit dengan daya fagisotosis yang lemah, tetapi dapat mendetoksifikasi toksin penyebab radang.Jumlah eusinofil akan meningkat jika tubuh mengidap cacing-cacing parasit. Monosit, sel ini dapat membesar dan bersifat fagosit menjadi makrofag, yang menjadi fagosit utama, paling efektif dan berumur panjang. Sedangkan, limfosit berperan dalam pembentukan antibodi.
Semua sel-sel darah putih dibuat dalam sumsum tulang dan kelenjar limfa. Jumlah sel darah putih di dalam tubuh kira-kira 5.000 - 10.000 sel setiap mm³ darah. Jika terjadi infeksi, jumlah leukosit di dalam tubuh bisa meningkat mencapai 30.000. Jumlah leukosit yang melebihi jumlah normal ini disebut leukopeni.
Sedangkan, jumlah leukosit yang kurang dari jumlah normal disebut leukositosis.
Contoh keadaan jumlah leukosit menjadi lebih besar dari normal adalah leukimia atau kanker darah. Leukosit yang sangat banyak ini mengakibatkan fagositosis terhadap sel darah merah oleh sel darah putih.
c). Keping-Keping Darah (Trombosit)
Keping-keping darah adalah fragmen sel-sel yang dihasilkan oleh sel-sel besar (megakariosit) dalam sum-sum tulang. Trombosit berbentuk seperti cakeram atau lonjong dan berukuran 2 μm. Keping-keping darah mempunyai umur hanya 8 - 10 hari. Secara normal dalam setiap mm³ darah terdapat 150.000 - 400.000 keping-keping darah.
Trombosit memiliki peranan dalam pembekuan darah. Perhatikan skema pembekuan darah di bawah ini
Keterangan Skema :
Jika jaringan tubuh terluka, trombosit pada permukaan yang luka akan pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase. Enzim trombokinase akan mengubah protrombin menjadi trombin dengan bantuan ion kalsium (Ca). Protrombin merupakan senyawa yang dibentuk di hati dengan bantuan vitamin K.
2. Lembar Kerja Peserta Didik (Lkpd) Pengamatan Komponen Sel Darah
I. Tujuan : Peserta didik dapat menjelaskan komponen komponen yang terdapat dalam darah beserta fungsinya
II. Petunjuk :
a. Amatilah preparat awetan darah yang telah disediakan
b. Gambarkan hasil pengamatan yang kalian dapatkan
c. Tuliskan ciri dari masing masing komponen darah beserta fungsinya III. Ringkasan Materi
Darah manusia terdiri atas dua komponen, yaitu sel-sel darah yang berbentuk padatan dan plasma darah yang berbentuk cairan. Jika darah disentrifugasi, maka darah akan terbagi menjadi beberapa bagian. Bagian paling bawah adalah sel-sel darah merah, lapisan di atasnya adalah lapisan berwarna kuning yang
berisi sel-sel darah putih. Sedangkan, lapisan paling atas adalah plasma darah.
Sel-sel Darah
Sel-sel darah dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. Sel-sel darah ini cukup besar sehingga dapat diamati dengan mikroskop biasa.
1. Sel Darah Merah (Eritrosit)
Sel darah merah mempunyai jumlah terbanyak. Pada wanita normal mempunyai kira- kira 4,5 juta sel darah merah dalam setiap mm³ darah. Pada laki-laki normal sekitar 5 juta sel darah merah setiap mm³. Jumlah sel darah merah juga dipengaruhi oleh ketinggian tempat
seseorang hidup dan kesehatan seseorang. Sel-sel darah merah mempunyai bentuk cakram bikonkaf dengan diameter 7,5 μm, ketebalan 2 μm, dan tidak berinti sel. Bentuk bikonkaf ini mempercepat pertukaran gas-gas antara sel-sel dan plasma darah.
Sel darah merah dibentuk dalam tulang-tulang rusuk, tulang dada, dan tulang belakang. Eritrosit memiliki pigmen respirasi, yaitu hemoglobin yang berperan mengikat oksigen sehingga membentuk oksihemoglobin (HbO2).
Jangka hidup sel-sel darah merah kira-kira 120 hari. Sel-sel darah merah yang telah tua akan ditelan oleh sel-sel fagostik dalam hati. Sebagian besar besi dari hemoglobin digunakan kembali. Sedangkan, sisa dari molekul hemoglobin yang dipecah menjadi pigmen empedu yang diekskresikan oleh hati ke dalam empedu.
2. Sel Darah Putih (Leukosit) Sel darah putih mempunyai satu inti sel dan berbentuk tidak tetap. Fungsi umum dari sel darah putih adalah melindungi tubuh dari infeksi. Umur leukosit dalam sistem peredaran darah adalah 12 - 13 hari.
Berdasarkan granula yang dikandung sitoplasma, sel darah putih dapat dibedakan menjadi sel darah putih bergranula (granulosit) dan sel darah putih yang tidak bergranula (agranulosit).
Leukosit yang bergranula, contohnya eusinofil (2 - 4 %), basofil (0,5-1%), dan
neutrofil (60 - 70 %). Sedangkan, leukosit yang tidak bergranula, contohnya limfosit (20 - 25 %) dan monosit (3 - 8 %). Neutrofil bersifat fagosit dengan cara masuk ke jaringan yang terinfeksi. sebuah sel netrofil mampu memfagosit 5-20 bakteri, dan neutrofil aktif sekitar 6-10 jam, setelah itu mati.
Basofil bersifat fagosit serta melepaskan heparin dan histamin ke dalam darah.
Heparin merupakan senyawa mukopolisakarida yang banyak terdapat di hati dan paru, yang berfungsi untuk mencegah pembekuan darah.Sedangkan histamin merupakan senyawa yang dilepaskan sebagai reaksi terhadap antigen yang sesuai. Basofil berperan dalam reaksi alergi dengan membentuk sel mast. Eosinofil bersifat fagosit dengan daya fagisotosis yang lemah, tetapi dapat mendetoksifikasi toksin penyebab radang.Jumlah eusinofil akan meningkat jika tubuh mengidap cacing-cacing parasit.
Monosit, sel ini dapat membesar dan bersifat fagosit menjadi makrofag, yang menjadi fagosit utama, paling efektif dan berumur panjang. Sedangkan, limfosit berperan dalam pembentukan antibodi. Semua sel-sel darah putih dibuat dalam sumsum tulang dan kelenjar limfa. Jumlah sel darah putih di dalam tubuh kira-kira 5.000 - 10.000 sel setiap mm³ darah. Jika terjadi infeksi, jumlah leukosit di dalam tubuh bisa meningkat mencapai 30.000. Jumlah leukosit yang melebihi jumlah normal ini disebut leukopeni.
Sedangkan, jumlah leukosit yang kurang dari jumlah normal disebut leukositosis. Contoh keadaan jumlah leukosit menjadi lebih besar dari normal adalah leukimia atau kanker darah. Leukosit yang sangat banyak ini mengakibatkan fagositosis terhadap sel darah merah oleh sel darah putih.
3. Keping-Keping Darah (Trombosit)
Keping-keping darah adalah fragmen sel-sel yang dihasilkan oleh sel-sel besar (megakariosit) dalam sum-sum tulang. Trombosit berbentuk seperti cakeram atau lonjong dan berukuran 2 μm. Keping-keping darah mempunyai umur hanya 8 - 10 hari. Secara normal dalam setiap mm³ darah terdapat 150.000 - 400.000 keping-keping darah.
Trombosit memiliki peranan dalam pembekuan darah.
LEMBAR KERJA PAESERTA DIDIK
“Komponen darah”
Nama :
No. Absen :
Kelas :
No Nama komponen dan gambar Keterangan 1
2
3