• Tidak ada hasil yang ditemukan

Septi Meika - Repository IAIN Bengkulu

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Septi Meika - Repository IAIN Bengkulu"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

Implementasi Metode Tasmi' dalam Hafalan Al-Qur'an di MDA Al-Ikhlas Desa Pulai Payung Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi metode Tasmi' dalam menghafal Al-Qur'an di MDA Al-Ikhlas Desa Pulai Payung Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko. Tasmi' yaitu mendengarkan hafalan orang lain baik sendiri maupun di depan orang banyak dan anak memperoleh hafalan dengan mendengarkan guru yang mendengarkan bacaan ayat yang akan dihafal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan metode tasmi' dalam menghafal Al-Qur'an di MDA Al-Ikhlas dilaksanakan dua kali dalam seminggu. Penggunaan metode tasmi' dilakukan oleh guru sedemikian rupa sehingga anak terlebih dahulu membaca doa pra pembelajaran sebelum mulai belajar. Pada saat sebelum anak menunda hafalan, anak melakukan tasmi' di antara teman-temannya, saling mendengarkan sebelum menyerah kepada guru.

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada penulis sehingga dapat melanjutkan penulisan disertasi yang berjudul “Implementasi Metode Tasmi dalam Menghafal Al-Qur’an di MDA Al -Ikhlas, Desa Pulai Payung, Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko".

PENDAHULUAN

  • Identifikasi Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Dengan menghafal Al Quran, seseorang akan belajar mengingat setiap huruf, kata dan kalimat. Banyak metode yang digunakan untuk menghafal Al-Qur'an, salah satunya adalah metode tasmi'. 5Herman Syam El-Hafiz, Siapa Bilang Susah Menghafal Al-Qur'an?, (Yogyakarta: Media Pro-U, 2015), hlm.

Melihat latar belakang masalah tersebut, maka peneliti merasa penting untuk menyoroti masalah diatas karena ingin mengetahui bagaimana implementasi metode tasmi' dalam menghafal Al-Qur'an di MDA Al Ikhlas Pulai Payung Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko. Berdasarkan keterbatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana implementasi metode tasmi' dalam menghafal Al-Qur'an di MDA Al-Ikhlas Desa Pulai Payung Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko . Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan dalam bidang keislaman khususnya dalam menghafal Al Quran di MDA Al-Ikhlas Desa Pulai Payung Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk menambah pengetahuan tentang metode menghafal Al-Qur’an.

LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI

Implementasi

Menurut Merile S. Grindle, keberhasilan implementasi dipengaruhi oleh dua variabel besar, yaitu isi kebijakan dan lingkungan implementasi. Variabel isi kebijakan ini meliputi: 1) sejauh mana kepentingan kelompok sasaran termuat dalam kebijakan, 2) jenis layanan yang diterima kelompok sasaran, 3) sejauh mana perubahan yang diinginkan dari suatu kebijakan, 4) tentang lokasi program yang tepat. Variabel kebijakan lingkungan meliputi: 1) seberapa besar kekuasaan, kepentingan dan strategi yang dimiliki oleh aktor yang terlibat dalam implementasi kebijakan, 2) karakteristik lembaga, 3) tingkat kepatuhan dan daya tanggap kelompok sasaran.12.

Metode Tasmi’

Dengan tasmi ini akan diketahui seorang penghafal al-Quran kekurangan dirinya, kerana mungkin lalai dalam pengucapan huruf atau pergerakan. Kegiatan tasmi ini bertujuan untuk memelihara hafalan al-Quran yang dimiliki oleh mereka yang menghafal al-Quran agar ia tetap terjaga. Sebelum menghafaz al-Quran, seseorang itu disarankan untuk mengetahui cara-cara menghafal al-Quran seperti ingatan otak dan cara kerjanya.

13 Musjafak Assjari dan Sufi Ainun Farhah, “Pengaruh kaedah Tasmi terhadap peningkatan kebolehan mengingat huruf-huruf pendek al-Quran pada kanak-kanak cerebral palsy”, Jassi-Anakku. Daripada beberapa penjelasan di atas, maksud tasmi' ialah mendengar bacaan Al-Quran yang dihafaz, seseorang mendengar bacaan yang dihafaz, dan jika salah, pendengar akan membetulkannya. Latih diri untuk tidak tergesa-gesa membaca Al-Quran. Menghafaz al-Quran adalah peringkat tertinggi di syurga.

Ayat-ayat al-Quran akan kekal di dalam hati hanya jika ayat-ayat yang dihafal sentiasa diingati dan diulang-ulang.

MenghafalAl-Qur’an

Dari penjelasan ayat di atas, seseorang yang menghafal Al-Qur'an akan memiliki hati yang tenteram dan nyaman. Rahmat dan kemuliaan inilah yang menyebabkan umat Islam berlomba-lomba menghafal Al-Qur'an. Kemampuan seseorang dalam menghafal Al-Qur'an dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu: kelancaran, kepatutan membaca, dan kaidah tajwid dan fashah.

Natijahnya, para penghafaz al-Quran perlu mengelak pelbagai orientasi yang boleh menghakis darjat keaslian termasuk menjadi hafizh dan hafizhah. Orang yang menghafal al-Quran akan mendapat anugerah dari Allah berupa daya ingatan yang tajam dan pemikiran yang cemerlang. Di dalam al-Quran terdapat banyak kata-kata hikmah (hikmah) yang sangat berguna dalam kehidupan.

Bahasa dan usbul (kalimat) Al-Qur'an sangat memikat dan mengandung sastra Arab yang tinggi. Seorang penghafal Al-Qur'an yang mampu menyerap wahana sastranya akan memperoleh dzauq adabi (rasa sastra) yang tinggi. Di dalam Al-Quran banyak sekali contoh ilmu Nahwu dan Sharaf.

Seseorang yang hafal Alquran juga akan dengan cepat menghadirkan ayat-ayat hukum yang dibutuhkannya saat menjawab pertanyaan hukum. Orang yang menghafal Al-Qur'an setiap saat akan selalu memutar otaknya agar tidak lupa menghafal Al-Qur'an. Dalam menghafal Al-Qur'an, orang memiliki metode dan cara yang berbeda-beda, tetapi metode apa pun yang digunakan tidak demikian.

Metode ini adalah hafalan bertahap ayat-ayat Al-Qur'an yang dibaca berulang-ulang oleh bin-nazhar. Dengan tasmi' ini, seorang penghafal Al-Qur'an akan dikenal cacat karena bisa ceroboh.

Kajian Penelitian Terdahulu

Penerapan Metode Tasmi' dan 'Iadatul Qur'an dalam Menghafal Al-Qur'an di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ulul Albar Nganjuk 34 Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. 34Solekah Agus Ningsih, "Penerapan Metode Tasmi' dan 'Iadatul Qur'an dalam Hafalan Al-Qur'an di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ulul Albar Nganjuk", (Skripsi S1 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Islam Tulungagung) State Institute, diterbitkan 2018). 35Yuliana Mery Prapto Atmojo, "Penerapan Metode Tasmi' dan Muraja'ah dalam Menghafal Al-Qur'an di Madresah Ibtidaiyah Negeri 11 Blitar", (Skripsi S1 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, diterbitkan,

Hasil penelitian adalah penerapan metode tasmi' dalam Al-Qur'an Ma'had Tahfidz Hidayatul Desa Puding Besar berhasil dilaksanakan. Berjudul “Pengaruh Metode Tasmi” Terhadap Peningkatan Kemampuan Menghafal Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Cerebral Palsy.37 Metode penelitian yang digunakan adalah single subject research experiment (SSR) dengan A-B-A. 36 Wiwik Hendrawati dkk, Metode Tasmi' dan Muraja'ah dalam Program Tahfidzul Quran Bagi Santriwati di Ma'had Tahfidz Hidayatul Qur'an Desa Puding Besar.

37 Musjafak Assjari dan Sufi Ainun Farhah, "Kesan Kaedah Tasmi Terhadap Peningkatan Keupayaan Menghafaz Huruf-Huruf Pendek Al-Quran Kanak-Kanak Cerebral Palsy." Dan “Iadatul Qur’an dalam hafazan al-Quran di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ulul Albar Nganjuk”. Penerapan kaedah Tasmi’ dan Muraja’ah dalam hafazan al-Quran di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 11 Blitar” (Tesis).

Al-Qur'an, sedangkan penelitian saat ini berfokus pada kajian penggunaan metode tasmi' saja dalam menghafal Al-Qur'an. Dan Muraja'ah dalam Program Tahfidzul Quran untuk Santriwati di Ma'had Tahfidz Hidayatul Qur'an Desa Puding Besar” (Majalah). Penelitian sebelumnya mengkaji penggunaan metode tasmi' dan muraja'ah dalam menghafal Al-Qur'an, sedangkan penelitian saat ini mengkaji penggunaan metode tasmi'.

Ke Arah Meningkatkan Keupayaan Menghafaz Huruf Pendek Al-Quran Kanak-Kanak Cerebral Palsy" (Jurnal). Penyelidikan sebelum ini mengkaji kesan kaedah tasmi' terhadap peningkatan hafazan al-Quran kanak-kanak, manakala penyelidikan semasa mengkaji aplikasi kaedah tasmi'.

Tabel 2.1  Penelitian Relevan
Tabel 2.1 Penelitian Relevan

Kerangka Berfikir

Kerangka Berfikir

  • Sumber Data
  • Instrumen Penelitian
  • Teknik Keabsahan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Deskripsi Wilayah Penelitian
  • Hasil Penelitian
  • Pembahasan Hasil Penelitian

Sejarah Singkat Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Al-Ikhlas Desa Pulai Payung Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko. Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Al-Ikhlas terletak di Desa Pulai Payung, Kecamatan Ipuh, Kecamatan Mukomuko. Visi dan Misi Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Al-Ikhlas Desa Pulai Payung Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko.

Program Pembelajaran dan Pengembangan Madrasah Anak Usia Dini (MDA) Al-Ikhlas, Desa Pulai Payung, Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko. Struktur Organisasi Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Desa Al-Ikhlas Pulai Payung Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko. Informasi tenaga pengajar Madrasah Anak Usia Dini (MDA) Al-Ikhlas Desa Pulai Payung Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko.

Data fra Al-Ikhlas Pulai Payung Village Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Santri, Ipuh District, Mukomuko Regency. Data om faciliteter og infrastruktur i Al-Ikhlas Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Pulai Payung Village, Ipuh District, Mukomuko Regency. Tahfidz selv er blevet et obligatorisk program på MDA Al-Ikhlas Pulai Payung Village, som normalt deltager i Al-Qur'an 1 klasser.

Metode tasmi' telah diterapkan di MDA Al-Ikhlas sejak Agustus 2020 hingga sekarang. Dari pernyataan di atas terlihat bahwa memang metode tasmi' menghafal Al-Qur'an di MDA Al-Ikhlas mulai diterapkan pada Agustus 2020 hingga saat ini. Metode pengajaran tahfidz yang digunakan di MDA Al-Ikhlas desa Pulai Payung adalah metode tasmi'.

Metode Tasmi' menghafal Al-Qur'an di MDA Al-Ikhlas dilakukan pada hari Senin dan Jumat. Peneliti dapat mengambil kesimpulan dari hasil wawancara di atas bahwa penerapan metode tasmi' yang diterapkan di MDA Al-Ikhlas Desa Pulai Payung Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko sudah berjalan dengan baik. Penerapan metode tasmi' dilakukan di MDA Al-Ikhlas hanya 2 kali dalam seminggu yaitu hari senin dan jumat.

Penerapan metode tasmi dalam hafalan Al Quran di MDA Al-Ikhlas Desa Pulai Payung Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko, penerapan metode tasmi' adalah sebelum mulai belajar anak terlebih dahulu membacakan doa sebelum belajar.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Penerapan Metode Tasmi' dan Takrir dalam Menghafal Al-Quran (Studi Kasus Pesantren Santriwati Darul Bawen. Penerapan Metode ODOA (One Day One Verse) dalam meningkatkan kemampuan menghafal Al-Qur' menjadi hafalan an”, JPII. 2012. “Pengaruh Metode Tasmi’ untuk Meningkatkan Kemampuan Menghafal Al-Quran Pendek Sera Pada Anak Cerebral Palsy”, Jassi-Anakku.

2020. "Toepassing van die Tasmi'- en Muraja'ah-metodes in die Tahfidzul Qur'an-program vir Santriwati by Ma'had Tahfidz Hidayatulah Qur'an in Puding Besar Village." Intern: Leer-en-onderrigjoernaal.

Foto bersama Kepala Sekolah dan anak MDA Al-Ikhlas Desa Pulai Payung
Foto bersama Kepala Sekolah dan anak MDA Al-Ikhlas Desa Pulai Payung

Gambar

Tabel 2.1  Penelitian Relevan
Foto bersama Kepala Sekolah dan anak MDA Al-Ikhlas Desa Pulai Payung
Foto Bersama Kepala Sekolah Dan Murid MDA Al-Ikhlas Desa Pulai Payung

Referensi

Dokumen terkait

Penonton dari video-video mereka sangatlah banyak, bisa mencapai satu juta lebih tayangan, dan ini menjadi motivasi bagi para Da‟i untuk menghadirkan dakwah di antara video-video mereka

Faktor Yang Mempengaruhi Strategi Guru PAI Dalam Memberikan Pemahaman Tentang Konsumsi Produk Makanan dan Minuman Halal Pada Siswa Dari hasil penelitian di SMPN 65 Bengkulu Utara

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di pesantren Darussalam dan pesantren Harsallakum kota Bengkulu dapat disimpulkan: Analisis metode menghafal Al-Qur’an pada

Sesuai pendapat Lestari 2013, bahwa model pembelajaran word square merupakan salah satu model yang membutuhkan suatu kejelian dan ketelitian siswa yang dapat merangsang siswa untuk

Sifat Mukmin Dalam Surat Al-Anfal Ayat 2, 3 dan 4 Adapun sifat atau karakter yang dilakukan oleh seorang mukmin dalam surah Al-Anfal Ayat 2-4 yang dinukil Seorang mufassir Abu Hayyan

Karena dalam sebuah acara pernikahan tidak hanya satu bentuk pantun yang disampaikan tetapi ada beberapa bentuk pantun akan tetapi yang paling sering digunakan adalah pantun nasihat

Erat sekali kaitannya dengan peran pembimbing, guru harus sanggup memberi nasihat ketika siswa membutuhkan.14 Dari uraian diatas, dapat disimpukan bahwa peranan guru dalam

65 biji-bijian mempermudah pendidik dalam menjelaskan tentang keterampilan membuat mozaik 7 Media bahan alam biji-bijian dapat memotivasi belajar siswa dalam keterampilan membuat