PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Sebagaimana telah dijelaskan pada latar belakang masalah, maka permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah bentuk dan makna pantun pada perkawinan di Kabupaten Kaur. Masyarakat kurang termotivasi untuk mendalami dan mempelajari pantun tradisi, terutama di kalangan generasi muda masa kini.
Pembatasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Keunggulan teoritis dari penelitian ini adalah hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya. Bagi masyarakat diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang pantun, serta makna yang terkandung di dalamnya, khususnya bagi masyarakat Kabupaten Kaur. Bagi penelitian, penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran bagi dunia penelitian khususnya mengenai bentuk dan makna pantun pada masyarakat suku Pasemah Kabupaten Kaur.
Kajian Teori
- Pantun
Makna kiasan artinya penggunaan kata-kata yang maknanya tidak benar 16 Dalam arti kata-kata yang perlu dijelaskan lebih lanjut. Secara konseptual berarti makna yang dimiliki suatu kata terlepas dari konteks atau hubungannya. Kata kuda mempunyai makna konseptual 'sejenis hewan berkaki empat yang biasa ditunggangi'. Makna asosiatif adalah makna yang dimiliki suatu kata ditinjau dari hubungan kata tersebut dengan sesuatu di luar bahasa.
Kajian Hasil Penelitian Terdahulu
Selain perbedaan tentunya juga terdapat persamaan penelitian Audia Saragih dengan penelitian penulis yaitu membahas tentang tradisi sastra lisan yaitu pantun. 34 Penelitian ini mempunyai perbedaan tertentu dengan penelitian yang pernah penulis teliti, penelitian ini membahas tentang rima, ritme dan makna isi. Selain perbedaan tentunya juga terdapat persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis yaitu seni pantun.
Kerangka Berpikir
Dari hasil observasi langsung terhadap data penelitian yang ke 8 ini, peneliti dapat memperoleh data untuk 5 pantun yang terdiri dari 1 pantun nasehat, 1 pantun cinta dan 3 pantun humor. Dari hasil observasi langsung terhadap data penelitian ke-4, peneliti berhasil memperoleh data untuk 4 pantun yang terdiri dari 2 pantun nasehat dan 2 pantun humor. Teks pantun diatas termasuk dalam bentuk teks pantun humor, sesuai dengan pendapat Ristri Wahyuni yaitu pantun humor adalah pantun yang bertujuan untuk menghibur.
Dari hasil observasi langsung data penelitian ke 5 ini peneliti berhasil memperoleh data 4 pantun yang terdiri dari 2 pantun nasehat, 1 pantun cinta dan 2 pantun humor. Dari hasil observasi langsung data penelitian ke 4 ini peneliti berhasil memperoleh data 4 pantun yang terdiri dari 1 pantun nasehat, 1 pantun cinta dan 2 pantun humor. Dari hasil observasi langsung data penelitian ke 8 ini peneliti berhasil memperoleh data 4 pantun yang terdiri dari 1 pantun nasehat, 1 pantun cinta dan 2 pantun humor.
Dari hasil observasi langsung data penelitian ke 1, peneliti berhasil memperoleh data 4 pantun yang terdiri dari 1 pantun cinta dan 3 pantun cinta. Dari hasil observasi langsung terhadap data penelitian ke 6 ini peneliti berhasil mendapatkan data 4 pantun yang terdiri dari 2 pantun mentah, 1 pantun cinta dan 1 pantun humor. Dari hasil observasi langsung terhadap data penelitian ke 7 ini, peneliti berhasil memperoleh data 4 pantun yang terdiri dari 2 pantun nasehat dan 2 pantun cinta.
Dari hasil observasi langsung data penelitian ke 9 ini peneliti dapat memperoleh data 4 pantun yang terdiri dari 2 pantun cinta dan 2 pantun kasih sayang.
METODOLOGI PENELITIAN
Setting Penelitian
Nasution mengatakan lokasi penelitian mengacu pada pengertian lokasi sosial yang ditandai dengan adanya tiga unsur yaitu pelaku, tempat dan kegiatan yang dapat diamati.44 Penelitian menunjukkan di mana penelitian akan dilakukan. Pemilihan lokasi sebaiknya didasarkan pada pertimbangan daya tarik, keunikan dan kesesuaian dengan tema yang dipilih. Selain itu juga bergantung pada ruang lingkup penelitian, dan bagaimana peneliti mengatur waktu yang digunakan.46 Penelitian ini dilakukan selama dua bulan terhitung sejak Desember 2021 hingga Januari 2022.
Subjek dan Informan Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Nasution menyatakan bahwa observasi merupakan landasan segala ilmu pengetahuan.49 Observasi dalam penelitian diartikan sebagai pemusatan perhatian pada suatu objek dengan melibatkan seluruh indera untuk memperoleh data. Jadi observasi adalah pengamatan langsung dengan menggunakan penglihatan, penciuman, pendengaran, perabaan atau bila perlu rasa.50 Jadi observasi adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan pengamatannya melalui kerja panca indera mata dan dibantu oleh panca indera lainnya. Akan tetapi, setiap saat peneliti tidak perlu jujur atau halus dalam pengamatannya, hal ini untuk menghindari data yang dicari merupakan data yang masih bersifat rahasia.
Menurut Arikunto, wawancara adalah suatu dialog yang dilakukan pewawancara untuk memperoleh informasi dari pewawancara 52. Wawancara ini dilakukan untuk mengubah data menjadi informasi yang langsung diberikan oleh subjek. Sedangkan menurut Berg, ia membatasi wawancara sebagai percakapan yang mempunyai tujuan, terutama tujuan mengumpulkan informasi.53. Dalam melakukan wawancara, peneliti harus memperhatikan sikap saat mendekat, posisi duduk, kecerahan wajah, tutur kata, keramahan, kesabaran dan kesan keseluruhan.
Wawancara yang dilakukan peneliti menggunakan metode wawancara semi terstruktur yaitu dengan menyiapkan pertanyaan dalam bentuk poin-poin saja. Wawancara jenis ini kami klasifikasikan ke dalam kategori wawancara mendalam, yang pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk mencari permasalahan secara lebih terbuka, dimana responden dimintai pendapat dan gagasannya.54.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif selain melalui wawancara dan observasi juga dapat dilakukan dengan teknik dokumentasi.Teknik dokumentasi mencari data tentang suatu hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, tanda-tanda, berita acara. pertemuan, catatan. , agenda, dll.55 Dokumen merupakan pelengkap penggunaan observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.56 Teknik dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data berupa catatan dan dokumen lain yang berkaitan dengan masalah penelitian ini.
Teknik Keabsahan Data
Triangulasi sumber merupakan suatu cara untuk meningkatkan reliabilitas penelitian dengan mencari data dari berbagai sumber yang masih terikat pada kebenaran data dari berbagai sumber. Triangulasi waktu adalah data yang dikumpulkan melalui berbagai sumber seperti wawancara, dokumen pribadi, dokumen resmi, foto dan lain sebagainya.
Teknik Analisis Data
Milles dan Huberman menyatakan bahwa kegiatan menganalisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus hingga selesai. Editing data berarti merangkum, memilih pokok persoalan, memusatkan perhatian pada persoalan yang penting dan mencari tema. Dalam penelitian kualitatif dimungkinkan untuk menarik kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal.
Fakta Temuan Penelitian
- Gambaran Lengkap Lokasi Penelitian
- Gambaran Lengkap Lokasi Penelitian
Sejak terjadinya pemekaran Kecamatan Padang Guci Hulu pada tahun 2005, wilayah Kecamatan Padang Guci Hulu terdiri dari 9 desa yaitu : Coko Betung, Pagar Gunung, Pagar Alam, Manau IX I, Manau IX II, Bungin Tambun I, Bungin Tambun II, Bungin Tambun III dan Naga Rantai. Coko Betung, Pagar Gunung, Pagar Alam, Manau IX I, Manau IX II, Bungun Tambun I, Bungin Tambun II, Bungin Tambun III, Naga Rantai, Jati Mulyo dan Margomulyo. Kecamatan Padang Guci Hulu merupakan salah satu wilayah yang terletak di kabupaten Kaur provinsi Bengkulu dengan luas wilayah 8.153,32 hektar.
Kabupaten Padang Guci Hulu mempunyai batas wilayah yaitu: di sebelah utara berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan, di sebelah timur dengan Kabupaten Kaur Utara, di sebelah selatan dengan Kabupaten Kedurang, di sebelah barat dengan Kabupaten Kinal. Pantun yang ada pada masyarakat suku Pasemah muncul sebagai tradisi lisan yang sudah ada sejak zaman dahulu. Di kawasan Padang Guci Hulu Kabupaten Kaur, tradisi menyanyi dalam pesta pernikahan masih sering terlihat dan terdengar hingga saat ini.
Pantun biasa digunakan dalam resepsi pernikahan sebagai sarana penyampaian maksud, pendapat atau pemikiran. Namun saat ini pantun sudah kurang populer dan populer di kalangan generasi muda, padahal pantun sudah menjadi bagian dari budaya mereka. Menurut informan Tata cara pementasan pantun pada pesta pernikahan di Kecamatan Padang Guci Hulu Kabupaten Kaur adalah pantun dalam pesta pernikahan merupakan bagian dari rangkaian resepsi pernikahan, dimana setelah acara formal pada resepsi pernikahan tersebut dilaksanakan, pantun-pantun tersebut kemudian dilakukan.
Biasanya, tiga pantun dibacakan pada resepsi pernikahan, dengan pantun pertama mewakili pihak mempelai pria, pantun kedua mewakili pihak mempelai wanita, dan pantun ketiga mewakili pihak tamu.
Interpretasi Hasil Penelitian
- Bentuk Tradisi Berpantun dalam Acara Pernikahan di
- Makna Tradisi Berpantun dalam Acara Pernikahan di
Teks pantun di atas termasuk dalam bentuk teks pantun nasehat, sesuai dengan pengertian pantun nasehat menurut. Dari hasil observasi langsung data penelitian ke 6 ini peneliti berhasil memperoleh data 4 pantun yang terdiri dari 2 pantun nasehat, 1 pantun cinta dan 1 pantun humor. Sajak tersebut di atas termasuk dalam bentuk sajak nasehat karena sesuai dengan hakikat sajak tersebut.
Dari hasil observasi langsung data penelitian ke 5 ini peneliti berhasil memperoleh data 5 pantun yang terdiri dari 2 pantun nasehat, 1 pantun cinta dan 2 pantun humor. Pantun di atas merupakan pantun yang dibawakan atas nama orang tua mempelai pria. Dari hasil observasi langsung terhadap 4. data penelitian, peneliti berhasil mendapatkan data 4 pantun yang terdiri dari 1 pantun kasar, 1 pantun religi dan 2 pantun humor.
Dari hasil observasi langsung terhadap data penelitian ke 7 ini, peneliti dapat memperoleh data 4 pantun yang terdiri dari 2 pantun nasehat dan 2 pantun cinta. Dari hasil observasi langsung terhadap 3 data penelitian, peneliti berhasil memperoleh 4 data pantun yang terdiri dari 2 pantun nasehat dan 2 pantun religi. Teks pantun diatas termasuk dalam bentuk teks pantun humor, sesuai dengan pendapat Ristri Wahyuni bahwa pantun humor merupakan salah satu jenis pantun yang dapat menghibur hati banyak orang.
Dari hasil pengamatan langsung terhadap data penelitian yang ke 8 ini peneliti berhasil memperoleh data sebanyak 5 pantun yang terdiri dari 1 pantun nasehat, 1 pantun cinta dan 2 pantun humor. Dari hasil observasi langsung data penelitian kesembilan ini, peneliti berhasil memperoleh data 4 pantun yang terdiri dari 2 pantun cinta dan dua pantun cinta. Teks pantun di atas termasuk dalam bentuk teks pantun cinta, sesuai dengan pendapat Ristri Wahyuni yaitu pantun yang menggambarkan atau menceritakan perasaan kasih sayang terhadap keluarga, saudara, kekasih, sahabat dan kerabat.
Dari hasil observasi langsung terhadap 5 data penelitian, peneliti berhasil memperoleh data 4 pantun. Dari hasil observasi langsung data penelitian ke 5 peneliti berhasil memperoleh data 4 pantun yang terdiri dari 2 pantun cinta dan 2 pantun kasih sayang.
Pembahasan
SIMPULAN DAN SARAN
Saran
