PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Apakah besaran pembiayaan berpengaruh terhadap kelancaran pelunasan pembiayaan murabahah pada koperasi LKMS-MM Sejahtera kota Bengkulu. Apakah jangka waktu berpengaruh terhadap kelancaran pelunasan pembiayaan murabahah pada koperasi LKMS-MM Sejahtera kota Bengkulu.
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai pengambilan keputusan politik dalam pengambilan keputusan pemberian pembiayaan khususnya pembiayaan murabahah. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat secara umum dan dapat dijadikan sebagai tambahan informasi dan pengetahuan mengenai pengaruh jumlah dan jangka waktu pinjaman terhadap kelancaran pelunasan pembiayaan murabahah pada Koperasi LKMS-MM Sejahtera Kota Bengkulu.
Penelitian Terdahulu
Namun yang membedakan peneliti terdahulu dengan yang akan penulis ulas adalah penulis menggunakan teknik analisis data dengan menggunakan ANOVA satu arah dan hanya fokus pada apakah jumlah pendanaan dan jangka waktu berpengaruh terhadap kelancaran pengembalian pembiayaan murabahah di LKMS-MM. Koperasi Sejahtera di kota Bengkulu. Namun yang membedakan peneliti terdahulu dengan yang akan penulis teliti adalah penulis menggunakan teknik analisis data one way ANOVA dan lebih fokus pada apakah besaran pembiayaan dan jangka waktu berpengaruh terhadap kelancaran pengembalian pembiayaan murabahah.
Sistematika Penulisan
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu mempunyai kesamaan dengan penelitian yang akan dilakukan penulis yaitu sama-sama membahas dampak terhadap pendanaan. Selain itu, belum pernah dilakukan penelitian terdahulu mengenai analisis besaran pembiayaan dan jangka waktu kelancaran pengembalian pembiayaan murabahah pada Koperasi LKMS-MM Sejahtera Kota Bengkulu.
KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR
Pembiayaan
Hal ini dapat memastikan bahwa pembiayaan yang diberikan dapat dilunasi dalam jangka waktu yang telah disepakati. Jangka waktu tersebut adalah jangka waktu yang diperlukan nasabah/anggota koperasi syariah untuk melunasi pembiayaan dari lembaga keuangan syariah.
Murabahah
Pendapat mengenai akad murabahah juga menyatakan bahwa jual beli berarti menyerahkan suatu benda tertentu yang mempunyai nilai sah untuk sesuatu yang sama nilainya (yang disebut dengan harga). Beliau bersabda: “Tiga hal yang di dalamnya terdapat keberkahan: jual beli yang kuat, muqaradhah (mudharabah) dan mencampurkan gandum untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual.”. Sedangkan syarat-syarat jual beli murabahah yang sah adalah: pertama, syarat-syarat yang berkaitan dengan akad, akadnya harus jelas, baik ijab maupun qabul.
Jika harga beli tidak dijelaskan kepada pembeli dan pembeli meninggalkan rapat, maka jual beli dinyatakan batal dan perjanjian menjadi batal demi hukum. Karena jual beli Murabahah didasarkan pada harga dasar dengan tambahan keuntungan, maka harga jualnya juga bermasalah jika harga belinya bermasalah.
Koperasi
Sementara itu, agar prinsip operasional koperasi sesuai dengan prinsip syariah, maka didirikanlah koperasi syariah atau Baitul Mal wa Tamwil (BMT). 18 Ropi Marlina, Yola Yunisa Pratami, “Koperasi Syariah Sebagai Solusi Validitas Akad Syirkah”, (Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah, 2017), vol.1, No.2, h diprioritaskan, bukan kekayaan individu yang diprioritaskan bukan. Koperasi syariah merupakan konversi dari koperasi konvensional melalui pendekatan yang sesuai dengan hukum Islam dan teladan ekonomi yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.
Koperasi syariah didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama antara anggota koperasi pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta membantu membangun tatanan perekonomian yang berdasarkan kerakyatan dan keadilan serta sesuai dengan prinsip Islam. Dalam koperasi syariah, hal ini tidak dibenarkan karena setiap transaksi (tasharruf) didasarkan pada penggunaan, baik pembiayaan maupun kebutuhan sehari-hari.
Kerangka Berfikir
Apabila terjadi kerugian, maka pemilik modal menanggungnya, sepanjang kerugian tersebut bukan karena kelalaian pengelola. Jika kerusakan disebabkan oleh kelalaian pengelola, maka pengelola harus bertanggung jawab atas kerugian tersebut. Oleh karena itu, risiko kredit merupakan masalah utama bagi perbankan dan lembaga keuangan pada umumnya karena mengurangi likuiditas dan profitabilitas.
Klasifikasi ini umumnya digunakan oleh lembaga keuangan baik bank maupun non bank.
Hipotesis Penelitian
Jangka waktunya adalah jangka waktu yang diperlukan nasabah/anggota untuk melunasi pembiayaan yang diberikan oleh lembaga keuangan. Jangka waktu yang ditentukan dapat bervariasi antara lain: jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Hubungan jangka waktu dengan kelancaran pengembalian pembiayaan murabahah sangat erat, karena semakin lama jangka waktu yang diberikan maka semakin besar pula risiko keterlambatan pembayaran.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Isti'ana Kinasih, mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Program Studi Ekonomi Syariah Surabaya, ditemukan pada tahun 2018 bahwa jangka waktu pelunasan saja mempunyai pengaruh yang signifikan. atas kelancaran pengembalian dana dari anggota pada KSPPS BMT Artha Sejahtera Pamotan Bisnis. Jadi jangka waktu pelunasan dinyatakan berpengaruh meski negatif terhadap kelancaran pelunasan dana anggota di KSPPS BMT Usaha Artha Sejahtera Pamotan.
METODE PENELITIAN
- Waktu dan Lokasi Penelitian
- Populasi dan Sampel
- Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
- Variabel dan Definisi Operasional
- Instrumen Penelitian
- Teknik Analisis Data
Variabel independennya adalah jumlah pembiayaan dan jangka waktu pengembalian, sedangkan variabel dependennya adalah kelancaran pengembalian pembiayaan pada Koperasi LKMS-MM Sejahtera Kota Bengkulu. Dalam penelitian ini dokumen yang diminta adalah yang berkaitan dengan data administrasi pembiayaan murabahah pada Koperasi LKMS-MM Sejahtera Kota Bengkulu. Pembagian tugas dan tanggung jawab di lingkungan organisasi Kerjasama LKMS-MM Sejahtera Bengkulu adalah: 37.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa besaran pembiayaan berpengaruh positif terhadap kelancaran pengembalian pembiayaan murabahah pada Koperasi LKMS-MM Sejahtera Kota Bengkulu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jangka waktu tidak berpengaruh terhadap kelancaran pengembalian pembiayaan murabahah pada Koperasi LKMS-MM Sejahtera Kota Bengkulu.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Sejarah Berdiri Koperasi LKMS-MM Sejahtera Kota Bengkulu
Koperasi Lembaga Keuangan Mikro Syariah Meriani Manaf Sejahtera (Koperasi LKMS MM Sejahtera) Kota Bengkulu memulai operasionalnya dengan mendirikan kantor di Jalan Belimbing No.5 Km 7, Kelurahan Jalan Gedang, Kota Bengkulu. Lembaga Keuangan Mikro Syariah (SHMI), khususnya koperasi syariah, harus disesuaikan dengan jenis usaha, skala usaha, dan besarnya pasar produk yang dihasilkan. Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) seperti koperasi syariah merupakan lembaga yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat sebagai landasan dasar perekonomian nasional dan penguatan perekonomian Indonesia.
Keberadaan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (SHMI) jelas mempunyai arti penting bagi pembangunan ekonomi yang berorientasi syariah, khususnya dalam memberikan solusi pemberdayaan usaha kecil dan menengah, serta menjadi inti kekuatan ekonomi kerakyatan. sekaligus menjadi penopang utama sistem perekonomian nasional. Hal ini menunjukkan bahwa peran Lembaga Keuangan Mikro Syariah (SHMI) sangat signifikan bagi masyarakat karena merupakan Lembaga Keuangan Mikro Syariah yang mampu menyelesaikan permasalahan mendasar yang dihadapi para pengusaha kecil dan menengah khususnya di bidang permodalan.
Visi dan Misi Koperasi LKMS-MM Sejahtera Kota Bengkulu
Menindaklanjuti program tersebut, Koperasi LKMS MM Sejahtera Kota Bengkulu telah menyiapkan program yang meliputi penataan kepengurusan dan organisasi, jenis kegiatan, perbaikan sistem prosedur operasional. Banyak pengusaha kecil dan menengah mempunyai modal yang terbatas sehingga terlibat dalam praktik pembagian pinjaman dan monopoli.
Struktur Organisasi Koperasi LKMS-MM Sejahtera Kota
Ketua koperasi mempunyai tugas pokok mewakili koperasi dalam melaksanakan tugas koperasi di bidang pekerjaannya, merencanakan, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengevaluasi tugas pokok satuan kerja kantor koperasi, serta mendorong dan mengembangkan kerja. keterampilan kepada seluruh pegawai yang berada di bawah pengawasan kantor Koperasi LKMS-MM Sejahtera Provinsi Bengkulu. Bagian kas atau kasir mempunyai tugas utama sebagai koordinator kas untuk mengatur kebutuhan dan mengamankan kebutuhan kas baik untuk kas utama maupun kas tambahan. Selain itu, dana yang diperoleh dari Marketing akan disalurkan kembali ke koperasi melalui berbagai produk kredit yang ditawarkan kepada nasabah, seperti pinjaman perorangan, lembaga, dan swasta, yang akan diproses oleh Kredit Pemasaran.
Seorang tenaga pemasaran harus mempunyai kemampuan komunikasi yang baik, mampu menjaga hubungan baik dengan pelanggan atau calon pelanggan, mempunyai keahlian menganalisis calon pelanggan dari segi kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu, audit internal harus dapat memberikan pelayanan kepada manajemen agar manajemen dapat mengetahui apakah sistem pengendalian yang diterapkan telah berjalan dengan baik dan efektif sehingga diperoleh keadaan yang realistis.
Produk dan Jasa Koperasi LKMS-MM Sejahtera Kota Bengkulu
Pengawas membantu seluruh manajemen untuk melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif dengan melakukan pengawasan, analisis, penilaian, pemberian rekomendasi dan penyampaian laporan mengenai kegiatan yang diperiksa.
Hasil Penelitian
Dari tabel diatas terlihat bahwa variabel jumlah pembiayaan (X1) mempunyai nilai MSA sebesar 0.679, variabel jangka waktu (X2) mempunyai nilai MSA sebesar 0.769 dan variabel kelancaran return (Y) mempunyai nilai MSA sebesar 0.647 . Dari tabel diatas terlihat nilai Cronbach Alpha sebesar 0,611 lebih besar dari α gt; 0,6), sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada variabel jumlah pembiayaan (X1), variabel jangka waktu (X2) dan kelancaran pengembalian (Y) adalah reliabel. c) Uji autokorelasi. Pada tabel diatas dapat dikatakan bahwa hasil variabel jumlah pembiayaan (X1) menunjukkan nilai sig sebesar 0,046.
Oleh karena itu hipotesis diterima dan dapat disimpulkan bahwa besarnya pembiayaan (X1) berpengaruh terhadap kelancaran pengembalian (Y). Berdasarkan grafik hasil mean plot ANOVA variabel jumlah pembiayaan (X1) terhadap kelancaran return (Y), terlihat bahwa jumlah rata-rata variabel kelancaran return setelah dipengaruhi oleh variabel jumlah pembiayaan menunjukkan kehalusan itu lebih tinggi daripada ketidakhalusan.
Pembahasan
Berdasarkan gambar tersebut, hasil mean plot ANOVA variabel periode waktu (X2) versus smooth return (Y) menunjukkan bahwa jumlah rata-rata variabel smooth return setelah dipengaruhi oleh variabel return period menunjukkan non-smooth return. lebih tinggi dari halus. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data pada penelitian yang berkaitan dengan “Analisis Besaran Pembiayaan dan Jangka Waktu Kelancaran Pengembalian Pembiayaan Murabahah pada Koperasi LKMS-MM Sejahtera Kota Bengkulu, maka dapat disimpulkan bahwa. , jangka waktu pelunasan dan nilai agunan dalam kelancaran pelunasan pembiayaan pada Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah BMT Usaha Artha Sejahtera Pamotan (KSPPS).
“Analisis Pengaruh Besaran dan Durasi Pembiayaan Syariah Terhadap Pendapatan Usaha Mikro Kecil Di Kabupaten Pringapus Tahun 2012-2014 (Studi Kasus :.. Nasabah BMT Bina Insani Pringapus)”. Pengaruh margin, tenggang waktu dan jangka waktu terhadap pembiayaan bermasalah (studi kasus BPRS Mitra Harmoni Malang, tahun.
PENUTUP
Saran
Bagi Koperasi agar lebih berhati-hati dalam menentukan besaran pembiayaan agar tidak terjadi keterlambatan pembayaran pembiayaan dan menghindari kerugian yang akan dialami Koperasi LKM-S MM Sejahtera Kota Bengkulu. Penelitian ini akan memberikan kontribusi literatur dalam bidang ilmu ekonomi khususnya perbankan syariah dan dapat dijadikan sebagai bahan bacaan untuk menambah wawasan dan pengetahuan khususnya mengenai manajemen risiko dan manajemen keuangan pada perbankan syariah. Goenawan, Soedarsah Hery., Desty Natalia, “Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam Di Kabupaten Tulang Bawang Barat”.
Analisis Solusi Penyelesaian Masalah Pembiayaan pada Bank Syariah: Kajian Produk Murabahah pada Bank Muamalat Indonesia Banda Aceh. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Program Studi Ekonomi Syariah, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Rusydiana, Aam S., Irman Firmansyah, “Strategi Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro Syariah di Indonesia: Pendekatan Matriks Ifas Efas”.
Tanri F, Sifrid S, Pengemanan, Dhullo Affandi, “Analisis Prosedur Pembiayaan Kredit Dengan Menggunakan Prinsip Good Corporate Governance Pada PT.
