• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIKLUS PENGGAJIAN & FLOWCHART SIKLUS PENGGAJIAN

N/A
N/A
Murnita Rachman

Academic year: 2023

Membagikan "SIKLUS PENGGAJIAN & FLOWCHART SIKLUS PENGGAJIAN"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

SIKLUS PENGGAJIAN

&

FLOWCHART SIKLUS PENGGAJIAN

-SISTEM INFORMASI AKUNTANSI-

(2)

KELOMPOK 7

PHILIPUS DACHI (221011200521)

MURNITA RACHMAN (211011250076)

YUDI CHAERUDIN (221011201249)

(3)

PENGERTIAN

SIKLUS PENGGAJIAN

Siklus Penggajian menurut Romney & Steinbart (2018) didefinisikan sebagai segala rangkaian kegiatan bisnis secara berulang dan

pengolahan data terkait yang berhubungan dengan pengelolaan

sumber daya manusia dan penggajian di tempat kerja secara kolektif.

Mulyadi (2016) mendeskripsikan dalam bukunya siklus penggajian

merupakan rangkaian aktivitas penggajian atau pengupahan yang

dimulai dari penetapan jumlah pegawai, pelaksanaan pembayaran

gaji, sampai dengan pencatatan akuntansi.

(4)

Gaji karyawan dihitung berdasarkan faktor-faktor seperti tingkat gaji dasar, jam kerja, lembur, tunjangan, dan potongan- potongan yang berlaku.

Sistem penggajian mengambil data yang relevan dan melakukan perhitungan untuk setiap karyawan.

Pengumpulan data karyawan

Pemotongan pajak dan potongan lainnya

Sistem penggajian memperhitungkan pemotongan pajak penghasilan karyawan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Selain itu, potongan untuk asuransi kesehatan, dana pensiun, dan manfaat lainnya juga diperhitungkan jika berlaku.

Penghitungan gaji

Sistem penggajian memantau waktu masuk dan keluar karyawan untuk menghitung jumlah jam kerja. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan absensi fisik atau melalui sistem elektronik, seperti kartu absen atau perangkat lunak otomatis.

Penghitungan waktu dan kehadiran

Informasi dasar karyawan, seperti nama, alamat, nomor identitas, dan informasi kontak, dikumpulkan dan disimpan dalam database penggajian.

Langkah-langkah yang umum dalam sistem informasi akuntansi siklus penggajian sebagai berikut :

Pembayaran gaji

Setelah perhitungan gaji selesai, sistem penggajian menghasilkan slip gaji atau laporan gaji untuk setiap karyawan.

Pembayaran gaji dapat dilakukan melalui transfer bank, cek, atau metode pembayaran lainnya sesuai dengan kebijakan perusahaan.

Laporan dan administrasi

Sistem penggajian juga menghasilkan laporan yang berisi informasi tentang total gaji yang dibayarkan, pemotongan yang dilakukan, dan rincian lainnya yang relevan. Laporan ini digunakan untuk keperluan akuntansi, pelaporan pajak, dan audit internal.

(5)

Gaji karyawan dihitung berdasarkan faktor-faktor seperti tingkat gaji dasar, jam kerja, lembur, tunjangan, dan potongan-potongan yang berlaku. Sistem penggajian mengambil data yang relevan dan melakukan perhitungan untuk setiap karyawan.

Pengumpulan data karyawan

Pemotongan pajak dan potongan lainnya

Sistem penggajian memperhitungkan pemotongan pajak penghasilan karyawan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Selain itu, potongan untuk asuransi kesehatan, dana pensiun, dan manfaat lainnya juga diperhitungkan jika berlaku.

Penghitungan gaji

Sistem penggajian memantau waktu masuk dan keluar karyawan untuk menghitung jumlah jam kerja. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan absensi fisik atau melalui sistem elektronik, seperti kartu absen atau perangkat lunak otomatis.

Penghitungan waktu dan kehadiran

Informasi dasar karyawan, seperti nama, alamat, nomor identitas, dan

informasi kontak, dikumpulkan dan disimpan dalam database penggajian.

(6)

Tujuan Siklus Penggajian

Tujuan utama dari siklus penggajian adalah memastikan bahwa karyawan menerima gaji yang tepat dan tepat

waktu, sesuai dengan kebijakan perusahaan dan

peraturan pemerintah yang berlaku. Selain itu, siklus

penggajian juga bertujuan untuk memastikan keakuratan perhitungan gaji, pemenuhan kewajiban perpajakan,

serta penyediaan laporan keuangan yang akurat terkait

dengan biaya tenaga kerja.

(7)

Fungsi terkait

Siklus Penggajian

Dalam melaksanakan sistem dalam siklus

penggajian diperlukan pemisahan beberapa fungsi terkait siklus penggajian yang saling bersinergi dalam melaksanakan tugasnya agar dapat berjalan secara efektif. Menurut Mulyadi (2016) fungsi yang terkait dalam

sistem informasi akuntansi siklus

penggajian adalah sebagai berikut:

(8)

Fungsi kepegawaian bertanggung jawab terhadap perekrutan pegawai

baru, menyaring kompetensi calon pegawai baru, menempatkan pegawai

baru, membuat ketetapan surat tarif gaji pegawai, menentukan kenaikan pangkat dan golongan gaji pegawai, mutasi pegawai, dan pemberhentian

pegawai.

Fungsi Kepegawaian

Fungsi pencatat waktu bertanggung jawab dalam menyelenggarakan catatan

waktu hadir bagi seluruh pegawai. Sebagai bentuk

pengendalian internal fungsi ini harus dipisahkan tugasnya dari

fungsi pembuat daftar gaji.

Fungsi Pencatat Waktu

Fungsi Pembuat Daftar Gaji

Fungsi pembuat daftar gaji bertugas dalam membuat daftar gaji yang berisi penghasilan

bruto sebelum dikurangi pajak penghasilan pasal 21 dan berbagai macam beban pegawai dalam satu periode penggajian.

Fungsi pembuat daftar gaji menyerahkan dokumen daftar gaji kepada fungsi akuntansi untuk mengeluarkan bukti kas keluar sebagai

dasar dalam pembayaran gaji pegawai.

Fungsi Keuangan

Fungsi keuangan bertugas untuk mengisi cek pembayaran

gaji dan mencairkan cek tersebut ke bank kemudian dimasukkan ke dalam amplop gaji dan dan didistribusikan ke

seluruh pegawai yang berhak menerima.

Fungsi Akuntansi

Fungsi akuntansi berperan dalam mencatat kewajiban yang muncul dalam proses pembayaran gaji pegawai serta membuat jurnal dalam

mencatat jumlah gaji pegawai pada jurnal umum.

(9)

DOKUMEN YANG DIGUNAKAN DALAM SIKLUS PENGGAJIAN

Dalam rangka mengolah data pegawai untuk proses siklus penggajian maka diperlukan dokumen-dokumen yang menunjang sebagai alat bantu guna tercapainya tujuan dalam pelaksanaan proses siklus penggajian secara tepat. Menurut Mulyadi (2016) dokumen yang diperlukan dalam siklus penggajian adalah sebagai berikut:

Dokumen ini secara umum dibuat oleh fungsi kepegawaian mengenai surat-surat keputusan terhadap para karyawan seperti pengangkatan karyawan baru, promosi atau penurunan jabatan, perubahan tarif gaji, pemindahan tugas, pemberhentian sementara pegawai, dan lain sebagainya.

Dokumen pendukung perubahan

gaji dan upah Kartu jam hadir

Fungsi pencatat waktu bertanggung jawab atas pembuatan dokumen ini dalam mencatat jam hadir semua pegawai. Dokumen ini biasanya berbentuk daftar hadir manual atau daftar hadir yang diisi menggunakan mesin pencatat jam waktu.

Pengawas pabrik bertugas untuk mengisi dokumen pencatat waktu yang digunakan pegawai dalam menyelesaikan tugasnya dimana hasil dari dokumen ini akan diserahkan ke fungsi pembuat daftar gaji untuk dilakukan rekonsiliasi dengan kartu jam hadir sebelum dilakukan distribusi gaji kepada pegawai.

Kartu jam kerja

(10)

Daftar gaji dan upah

Dokumen ini berisi jumlah gaji bruto semua karyawan yang diberikan dalam satu periode penggajian sebelum dikurangi pajak penghasilan pasal 21, pinjaman pegawai, iuran untuk organisasi pegawai, dan lain sebagainya.

Rekap daftar gaji dan upah

Dokumen ini berisi ringkasan gaji dan upah setiap departemen yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah.

Surat pernyataan gaji dan upah

Dokumen ini dibuat sebagai catatan untuk seluruh pegawai menganai paparan gaji dan upah yang sudah didistribusikan beserta potongan seperti pajak penghasilan pasal 21 dan beban pada setiap pegawai. Fungsi pembuat daftar gaji bertanggung jawab terhadap pembuatan dokumen ini.

Amplop gaji dan upah

Hasil dari perhitungan gaji didistribusikan kepada seluruh pegawai dimana dokumen ini memuat beberapa informasi seperti identitas pegawai, nomor identifikasi pegawai, dan jumlah gaji neto yang diterima karyawan dalam satu periode penggajian.

Bukti kas keluar

Fungsi akuntansi mempunyai peran dalam menyampaikan

dokumen perintah

pengeluaran uang kepada

fungsi keuangan dimana

informasi pengeluaran

diperoleh dari daftar gaji dan

upah pegawai melalui fungsi

pembuat daftar gaji.

(11)

Sebagai gambaran umum mengenai prosedur sistem informasi akuntansi dalam siklus penggajian dapat dilihat pada gambar di atas bahwa aktivitas pertama pada departemen kepegawaian melakukan pencatatan terkait perubahan data-data induk pegawai dalam penggajian, kemudian dilakukan konfirmasi terkait kesesuaian jam kerja pegawai, selanjutnya dilakukan langkah-langkah mengenai persiapan dalam melakukan penggajian seperti penyesuaian gaji kotor yang dipotong dengan iuran wajib pegawai dan pajak penghasilan, lalu dilakukan pendistribusian gaji kepada pegawai melalui cek rekening, dan terakhir dilakukan penyetoran pajak penghasilan kepada pemerintah sebagai bentuk kewajiban. Menurut Romney & Steinbart (2018) terdapat beberapa rangkaian aktivitas dasar dalam siklus penggajian sebagai berikut:

Memperbarui database induk penggajian

Perubahan terhadap database induk penggajian merupakan aktivitas utama dalam prosedur ini, dimana dalam setiap periode dimungkinkan terjadi perubahan data dan informasi pegawai yang harus dilakukan pembaharuan dan penyesuaian. Perubahan data tersebut dapat berupa perekrutan pegawai baru, pemberhentian pegawai,

perubahan tarif gaji, perubahan gaji tertahan yang sudah ditetapkan, perubahan tarif pajak, dan potongan asuransi maupun potongan lainnya.

Memvalidasi data waktu dan kehadiran

Aktivitas kedua adalah melakukan validasi waktu dan kehadiran dengan

tujuan untuk mengetahui berapa jumlah insentif yang harus dibayar dan jumlah potongan yang harus ditetapkan. Dokumen pendukung dalam aktivitas ini

adalahkartu waktu dimana dokumen tersebut digunakan untuk mencatat waktu kehadiran seluruh pegawai.

DOKUMEN YANG DIGUNAKAN DALAM SIKLUS PENGGAJIAN

(12)

Prosedur

Siklus Penggajian

Suatu sistem dalam siklus penggajian bisa dikatakan berjalan jika di

dalamnya terdapat rangkaian

aktivitas beserta pihak-pihak yang membentuk suatu prosedur terkait aktivitas bisnis maupun aktivitas

pengolahan data terhadap

penggajian pegawai. Perhatikan

Gambar diagram alir di bawah berikut

yang menunjukan pihak-pihak dalam

rangkaian sitem informasi akuntansi

siklus penggajian :

(13)

Gambar II. 1 Diagram Konteks Bagian Penggajian dan Siklus MSDM/Penggajian

Sumber: Disusun oleh penulis dari sumber Romney & Steinbart (2018)

(14)

Sebagai gambaran umum mengenai prosedur sistem informasi akuntansi dalam siklus penggajian dapat dilihat pada gambar di atas bahwa aktivitas pertama pada departemen kepegawaian melakukan pencatatan terkait perubahan data-data induk pegawai dalam penggajian, kemudian dilakukan konfirmasi terkait kesesuaian jam kerja pegawai, selanjutnya dilakukan langkah-langkah mengenai persiapan dalam melakukan penggajian seperti penyesuaian gaji kotor yang dipotong dengan iuran wajib pegawai dan pajak penghasilan, lalu dilakukan pendistribusian gaji kepada pegawai melalui cek rekening, dan terakhir dilakukan penyetoran pajak penghasilan kepada pemerintah sebagai bentuk kewajiban. Menurut Romney & Steinbart (2018) terdapat beberapa rangkaian aktivitas dasar dalam siklus penggajian sebagai berikut:

Memperbarui database induk penggajian

Perubahan terhadap database induk penggajian merupakan aktivitas utama dalam prosedur ini, dimana dalam setiap periode dimungkinkan terjadi perubahan data dan informasi pegawai yang harus dilakukan pembaharuan dan penyesuaian. Perubahan data tersebut dapat berupa perekrutan pegawai baru, pemberhentian pegawai,

perubahan tarif gaji, perubahan gaji tertahan yang sudah ditetapkan, perubahan tarif pajak, dan potongan asuransi maupun potongan lainnya.

Memvalidasi data waktu dan kehadiran

Aktivitas kedua adalah melakukan validasi waktu dan kehadiran dengan

tujuan untuk mengetahui berapa jumlah insentif yang harus dibayar dan jumlah potongan yang harus ditetapkan. Dokumen pendukung dalam aktivitas ini

adalahkartu waktu dimana dokumen tersebut digunakan untuk mencatat waktu kehadiran seluruh pegawai.

(15)

Aktivitas ini merupakan langkah dalam melakukan ralat data transaksi penggajian dan konfirmasi terhadap transaksi penggajian dimana

transaksi tersebut akan disortir berdasarkan nomor induk pegawai.

Kemudian transaksi yang sudah disortir tersebut digunakan untuk

menyiapkan gaji pegawai dalam bentuk gaji kotor kemudian dikurangi oleh potongan berupa pajak penghasilan pasal 21 dan potongan dalam bentuk iuran lainnya sehingga membentuk gaji bersih pegawai. Jumlah gaji kotor dan potongan gaji tadi dicatat dalam daftar penggajian dalam format multikolom.

Mempersiapkan penggajian

Penggajian dilakukan dengan pendistribusian gaji melalui cek maupun setoran langsung sejumlah gaji bersih ke dalam rekening bank pribadi pegawai. Aktivitas ini dilakukan oleh petugas penggajian dengan

memeriksa dan menyetujui daftar penggajian yang berisi jumlah gaji kotor dikurangi dengan potongan wajib dan lainnya.

Melakukan penggajian

Aktivitas terakhir adalah menghitung jumlah besarnya potongan pajak penghasilan dan iuran wajib seperti iuran asuransi pegawai yang

berasal dari gaji kotor pegawai. Pada dasarnya sistem hukum yang

berlaku mewajibkan para pegawai untuk membayar pajak penghasilan dari gaji pegawai dan menyarankan untuk ikut membayar iuran seperti asuransi pegawai.

Pengeluaran pajak penghasilan

dan potongan lain

(16)

Sebagaimana disebutkan rangkaian prosedur aktivitas terkait siklus penggajian di atas, untuk menggambarkan rangkaian dalam prosedur siklus penggajian

akan disajikan ilustrasi data flow diagram level 0 pada masing-masing aktivitas oleh gambar diagram di bawah ini.

Gambar II. 2 Diagram Arus Data Tingkat 0 untuk Siklus Penggajian

Sumber: Disusun oleh penulis dari sumber Romney & Steinbart (2018)

(17)

Departemen Administrasi Umum mengolah data kerja pegawai pada lingkaran 1.0 untuk menyediakan beberapa informasi yang diperlukan. Dengan memuat informasi deskriptif seperti pegawai mana yang memiliki keahlian apa dan siapa yang telah mengikuti program pelatihan. Tidak hanya itu langkah selanjutnya dalam mengolahdata kerja pegawai yaitu menvalidasi data, waktu, dan kehadiran pegawai. Data waktu kehadiran pegawai dikumpulkan secara berbeda tergantung pada status bayaran pegawai bisa berdasarkan jam atau berdasarkan keberangkatan pegawai setiap hari.

Aktivitas berikutnya yaitu memperbarui data induk pada lingkaran 2.0 yang menyajikan berbagai jenis perubahan yang diajukan secara internal meliputi perekrutan baru, pemberhentian, perubahan dalam tingkat bayaran, dan perubahan atas gaji yang telah ditetapkan. Setelah adanya perubahan data tersebut kemudian disimpan. Perubahan yang tidak terotorisasi atas data induk penggajian dapat mengakibatkan peningkatan biaya pembayaran kepada pegawai yang tidak dibenarkan.

Pada lingkaran 3.0 menyiapkan penggajian urutan aktivitasnya yaitu dengan transaksi penggajian diedit dan transaksi yang divalidasi kemudian disortir berdasarkan nomor pegawai. Jika perusahaan memproses penggajian dari beberapa divisi, setiap file transaksi harus digabungkan. File transaski penggajian yang disortir kemudian digunakan untuk menyiapkan cek gaji pegawai.Untuk pegawai yang bekerja berdasarkan jam,jumlah jam kerja dikalikan dengan tingkat upah dan segala premi yang berlaku untuk lembur atau bonus.Bagi pegawai tetap,gaji pokok adalah gaji tahunan yang mana pecahan tersebut menunjukkan lama periode bayaran.

Pada lingkaran 4.0 adalah pengeluaran penggajian atas cek gaji ke pegawai.Sebagian besar pegawai dibayar menggunakan cek atau setoran langsung dengan jumlah gaji bersih ke dalam rekening bank pribadi pegawai. Tidak seperti pembayaran tunai kedua metode tersebut memberikan sebuah sarana untuk mendokumentasikan jumlah upah yang dibayarkan.

Aktivitas penggajian terakhir pada lingkaran 5.0 adalah mengeluarkan potongan pajak kepada pemerintah atau entitas lain seperti lembaga pemerintahan dan yang melakukanpemotongan tersebut dibantu oleh departemen keuangan perusahaan untukmenghasilkan laporan gaji akhir serta laporan PPh 21.Atasan bertanggung jawabuntuk memastikan bahwa dana lain yang dikurangkan dari cek gaji pegawai dihitungdengan benar dan dibayarkan secara tepat kepada entitas yang sesu

(18)

Unsur-Unsur Pengendalian Internal dalam Siklus Penggajian

Dalam sebuah sistem pengendalian internal dibutuhkan unsur-unsur yang mendukung berjalannya aktivitas dalam sistem tersebut. Mulyadi (2016) menyatakan bahwa terdapat empat unsur pengendalian internal pada sistem informasi akuntansi siklus penggajian sebagai berikut:

• Struktur Organisasi

• Sistem Otorisasi

• Prosedur Pencatatan

• Praktik yang Sehat

(19)

Pembayaran uang lembur didasarkan pada daftar

hadir lembur

Uang lembur akan

dibayarkan sebulan sekali paling cepat pada awal

bulan berikutnya.

Permintaan pembayaran uang lembur dapat

diajukna untik beberapa bulan sekaligus.

• Prosedur dan tata cara pembayaran uang lembur :

• Dokumen-dokumen yang diperlukan dalam lembur :

Daftar pembayaran

penghitungan uang lembur Surat perintah kerja lembur Daftar hadir kerja

Daftar hadir lembur Surat setoran pajak (SSP)

(20)

FLOWCHART SIKLUS PENGGAJIAN

(21)

Keterangan flowchart penggajian:

• Karyawan

Karyawan membuat data diri yang dirangkap menjadi 1, lembar pertama dikirim ke PSDM/HCD, lembar kedua sebagai dasar melakukan presensi yang diserahkan ke PSDM/HCD. Setelah diproses, slip gaji yang telah divalidasi oleh Pimpinan di serahkan bersama dengan uang/gaji oleh PSDM/HCD.

• PSDM/HCD

Setelah menerima data karyawan dan hasil presensi, PSDM/HCD merekap presensi, rekapan tersebut diberikan ke bagian keuangan. PSDM/HCD merupakan bagian yang memberikan slip gaji yang telah divalidasi beserta dengan uang.

• Bagian Keuangan

Rekap presensi yang diterima dari PSDM/HCD, oleh Bagian keuangan dibuat slip gaji yang dirangkap 3, lembar pertama sebagai dasar bagian keuangan membuat laporan penggajian, lembar kedua sebagai arsip, dan lembar ketiga diserahkan ke Manajer.

• Pimpinan

Setelah menerima slip gaji dari keuangan, manajer memvalidasi sehingga menjadi slip gaji yang telah

divalidasi menjadi 2 rangkap, lembar pertama sebagai arsip, lembar kedua diberikan ke PSDM/HCD yang

nantinya akan diserahkan ke karyawan. Manajer juga menerima laporan penggajian dari bagian keuangan.

(22)

SEKIAN & TERIMA KASIH :)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk memenuhi hal tersebut, perusahaan perlu membuat sistem akuntansi penggajian, sistem akuntansi penggajian merupakan sebuah sistem dari prosedur dan

Berdasarkan analisis penelitian, dapat disimpulkan beberapa hal mengenai peranan sistem informasi akuntansi dalam menunjang efektivitas pengendalian internal siklus

Dari hasil penelitian dan pembahasan, penulis menyimpulkan Pengendalian Intern atas Siklus Penggajian dan Kepegawaian pada manajemen mall Bandung Trade Centre sudah memadai,

Penulisan skripsi yang berjudul “ Analisis Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pada Siklus Penggajian (Studi Kasus pada Perusahaan Plastik Injection ) ini

Dari hasil penelitian dengan melakukan wawancara, pengamatan dan pemberian kuesioner terhadap Modern English terkait dengan pengendalian internal atas siklus penggajian

Skripsi berjudul; Evaluasi Perancangan Sistem Informasi Akuntansi pada Siklus Penggajian dalam rangka Efektivitas Pengendalian Internal di PT.Dafam Hotel Managament

Prosedur dalam Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Prosedur dalam sistem akuntansi penggajian pada Balai Besar Industri Hasil Perkebunan BBIHP Makassar yaitu dimulai dengan

Peran Audit Internal dalam Pengendalian Siklus Penggajian dan