• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sintesis Iodoform Kelompok 1

N/A
N/A
Muhammad Ilham

Academic year: 2024

Membagikan "Sintesis Iodoform Kelompok 1"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Sintesis

Iodoform

Kelompok 1

(2)

Anggota

Putri (H031201003)

Muhammad Rizky Fadliansyah (H031201006)

Sepriani Kombongkila (H031201040)

Alya Awaliyah (H031201044)

Septiyana Herlambang (H031201053)

Susi Safitri (H031201059)

(3)

Alat & Bahan

Alat:

• Erlenmeyer

• Cawan petri

• Gelas ukur

• Corong Buchner

• Erlenmeyer Buchner

• Kertas saring

• Melting Point

Bahan:

• Aseton

• Iodium

• Akuades

• NaOH

• Etanol

(4)

Struktur dan Sifat Iodoform

Nama IUPAC : tri-iodo metana Wujud : padatan kuning

Berat molekul : 393,73 g/mol Densitas : 4,01 g/mL

Titik leleh : 121°C Titik didih : 218 °C

Kelarutan : mudah larut dalam aseton, dietil eter, asam asetat, benzene, dan sukar larut dalam air dingin

(5)

• Dimasukkan dalam Erlenmeyer 200 mL

• Ditambahkan campuran 6 mL akuades dan 6 mL aseton (0,00072 mol)

• Dimasukkan sedikit demi sedikit NaOH (0,04 mol) ke dalam

erlenmeyer yang berisi iodium dan larutan aseton, diaduk terus menerus hingga terbentuk kristal kuning

• Ditambahkan segera 10 ml akuades

• Didiamkan selama 10 menit

• Disaring dengan corong buchner

Prosedur Kerja

1. Pembuatan Iodoform

5 gram padatan Iodin (0,019 mol)

Filtrat Kristal

• Uji kemurnian dengan KLT

(6)

Prosedur Kerja

Pembuatan

Iodoform

(7)

• Dicuci dengan akuades

• Dimasukkan dalam erlenmeyer

• Ditambahkan 50 mL etanol 96%

• Dipanaskan di atas pemanas listrik

• Disaring dalam keadaan panas

Filtrat Kristal

• Didinginkan hingga terbentuk kristal

• Disaring menggunakan corong Buchner

• Dicuci dengan etanol 96%

Filtrat Endapan

Kristal

2. Rekristalisasi

(8)

Prosedur Kerja

Pendinginan

Desikator Penyaringan

(9)

• Dikeringkan di desikator

• Ditimbang dan dihitung rendamen

• Uji KLT

• Uji titik leleh dengan Melting point

• Uji karakterisasi dengan FTIR

3. Uji Kemurnian Kristal

Kristal

Hasil

(10)

• Dilarutkan dalam aseton

• Ditotolkan pada plat KLT (fase diam) silika gel GF 254

• Fase gerak (aseton)

• Dilakukan elusi

• Dikeringkan

4. Uji KLT

Kristal

Hasil

(11)

• Digerus hingga halus.

• Dimasukkan kemulut pipa tabung kapiler dengan cara menotol-notolkan tabung diatas kristal.

• Jatuhkan tabung pipa kapiler berulang-ulang kedalam pipa

gelas sepanjang 50 cm hingga kristal sampai kedasar tabung pipa kapiler (ulangi sampai tinggi kristal pada pipa kapiler

mencapai 3 mm).

• Dinyalakan alat melting point.

• Diatur titik leleh pada alat (119-123˚C).

• Dimasukkan pipa kapiler kedalam alat melting point.

• Dilihat suhunya saat kristal mulai meleleh hingga meleleh sempurna

4. Uji Melting Point

Kristal

Hasil

(12)

Reaksi Umum

(13)

Perhitungan

● Iodin g = 5 g

Mr = 254 g/mol

n = =

= 0,019 mol

• Aseton

v = 12 mL M= 0,06 M n = v x M

= 12 mL x 0,06 M

= 0,00072 mol

• NaOH

m = 1,6 g

Mr = 40 g/mol n =

=

= 0,04 mol

(14)

Reaksi Pembatas

(15)

Perhitungan

● mol I

2

g = 5 g

Mr = 254 g/mol

n = =

= 0,019 mol

● mol CHI

3

n = x 0,019 mol

= 0,006 mol

● massa CHI

3

m = 0,006 mol x 349 g/mol

= 2,094 g

(16)

Mekanisme Reaksi

1. Mekanisme Reaksi

Halogenasi

(17)

Mekanisme Reaksi

2. Mekanisme Reaksi Substitusi

Nukleofilik

(18)

Perhitungan Rendamen

1. Perhitungan Berat Teori

1 mol I2 setara dengan 1 CHI3 mol I2 =

mol I2 =

mol I2 = 0,0394 mol

Berat CHI3 secara teoritis = 1/3 mol CHI3 x BM CHI3 = 1/3 x 0,0394 mol x 393,717 g/mol

= 5,1708 g 2. Perhitungan Berat Praktek

Berat Praktek = (berat kristal + berat kertas saring) – berat kertas saring

= 0,7320 g – 0,4035 g = 0,3285 g

3. Perhitungan Rendemen

% rendemen = x 100%

= x 100%

= 12,7%

(19)

Hasil Uji KLT dan Melting Point

(a)

(b) (c)

(a) aseton, (b) n-heksana : etil asetat (7:3), (c) kloroform : methanol (7:3), (d) melting point

(d)

(20)

Hasil Uji FT-IR Jurnal Acuan

Bilangan Gelombang

(cm-1) Gugus Fungsi

2974 C-H sp3 stretching

1164 C-H sp3 bending

1064 C-I bending

570 C-I stretching

(21)

Hasil Uji FT-IR

Bilangan Gelombang

(cm-1) Gugus Fungsi

2927 C-H sp3 stretching

1456 C-H sp3 bending

1060 C-I bending

569 C-I stretching

3442 O-H

(22)

TERIMA

KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Dari larutan di atas diambil 25 ml dimasukkan ke dalam Erlenmeyer lalu ditambahkan 20 ml larutan indigocarmin kemudian dititrasi dengan larutan KmNO4 0,1 N, tiap kali

Diambil 5 ml larutan tersebut, kemudian dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml dan ditambahkan 1 ml asam asetat 1 N, 2 ml larutan iod, tepatkan sampai tanda tera dengan akuades,

Sebanyak 100 mL hasil hidrolisis asam kulit pisang kepok dan diketahui kadar gula reduksinya dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 100 mL, kemudian ditambahkan ragi

Dipipet 10 mL lamtan standar sulfat dengan konsentrasi 20 mg/L dan dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 50 mL Kemudian ditambahkan 1 mL lamtan asam induk (campuran lamtan standar sulfat

Pembuatan Larutan Hara pada Larutan Ohki (1987) Ditimbang semua bahan yang digunakan sesuai dengan konsentrasi yang dibutuhkan.. Ditambahkan 1000 mL akuades steril ke

- Ditimbang dengan tepat 0,4 gram sampel kemudian dimasukkan dalam erlenmeyer dan ditambahkan dengan 15 ml campuran larutan sikloheksana dan asam asetat (perbandingan 1:1) serta

Larutan baku nitrit konsentrasi 1,4 ppm diambil 10 ml dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer kemudian ditambahkan 2 ml pereaksi Griess selanjutnya dibaca absorbansinya

Dokumen ini membahas tentang kinetika kimia, yang merupakan bagian dari ilmu Kimia Fisika yang mempelajari tentang kecepatan reaksi-reaksi