Peran Badan Amil Zakat Nasional Kota Metro dalam meningkatkan zakat profesi yang mereka lakukan dalam upaya menjaga dan meningkatkan zakat profesi karena zakat profesi sangat perlu disosialisasikan di tengah-tengah masyarakat muslim karena zakat merupakan hal faridhah sulthaniyah yaitu kewajiban yang berkaitan dengan kekuasaan, maka pelaksanaannya dilakukan oleh amilin (petugas zakat). Kajian ini bermaksud untuk mengkaji lebih jauh peran Badan Amil Zakat Nasional Kota Metro dalam meningkatkan zakat profesi. Dari data yang ada, terlihat bahwa BAZNAS Kota Metro membentuk kepengurusan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Metro.
Berdasarkan uraian di atas, menarik untuk mengkaji peran yang dilakukan oleh pengelola BAZNAS Kota Metro dalam meningkatkan zakat dan zakat profesi yang telah mereka lakukan dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan zakat dan zakat profesi. Realitas itulah yang menarik penulis untuk mendalami fenomena tersebut untuk menemukan jawabannya, oleh karena itu penulis mencoba melakukan penelitian dengan judul “Peran Badan Amil Zakat Nasional Kota Metro Dalam Meningkatkan Profesi Zakat”.
Pertanyaan Penelitiaan
Zakat profesi adalah zakat yang dikenakan atas setiap pekerjaan atau keterampilan individu, baik yang dilakukan sendiri maupun bersama orang lain/dengan lembaga lain, yang menghasilkan pendapatan. Zakat profesi adalah zakat yang dikeluarkan dari sumber usaha profesi atau pendapatan jasa yang dikeluarkan dari hasil usaha halal yang dapat menghasilkan uang yang relatif besar dengan cara mudah, keahlian tertentu dan telah mencapai nishab (batas minimal zakat).
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Penelitian Relevan
- Pengertian Zakat Profesi
- Dasar Hukum Zakat Profesi
- Nisab Zakat Profesi
- Prosentase Zakat Profesi yang harus Dikeluarkan
- Fungsi dan Tujuan Zakat
Zakat profesi adalah zakat yang dikenakan pada setiap pekerjaan atau keterampilan tertentu, baik yang dilakukan sendiri maupun bersama orang lain/dengan lembaga lain, yang menghasilkan pendapatan (uang) yang memenuhi nishab (batas minimal zakat).9. Berdasarkan beberapa definisi zakat profesi tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa zakat profesi adalah zakat yang dikeluarkan dari sumber daya usaha profesi atau pendapatan jasa yang berasal dari hasil usaha halal yang dapat mendatangkan hasil relatif (uang). Kewajiban zakat profesi masih dipertanyakan, karena tidak ada teks sherih (jelas) dalam Al-Qur'an maupun as-Sunnah.
Dalam hal pengembangan zakat dalam syariat Islam, banyak hal yang dulunya tidak dikenai zakat kini banyak ditentukan zakatnya, termasuk zakat profesi. Namun, karena hukum 'am dan 'khas sama, maka tetap ada kesamaan untuk menentukan zakat profesi. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kewajiban zakat profesi didasarkan pada surat al-Baqarah: 267 yang bersifat umum, baik secara umum berupa hasil usaha, baik yang diperoleh dari perdagangan, penanaman modal, fee , upah dan sebagainya , atau pada umumnya berkenaan dengan waktu yang tidak terbatas harus menjadi satu tahun kepemilikan atas harta itu.
Untuk menentukan teknis penerapan ketentuan zakat profesi mulai dari nishab, isi dan waktunya menggunakan dalil qiyas (penalaran analogis). Syekh Muhammad al-Ghazali menganalogikan antara zakat pekerjaan dan zakat pertanian, baik dari segi nisab maupun besaran zakat yang akan diberikan. Mazhab Imamiyah (atau Mazhab Ahli Bait) berpendapat bahwa zakat profesi adalah 20% dari laba bersih, sama dengan laba jual beli dan semua hasil pendapatan lainnya, berdasarkan pemahaman mereka terhadap firman Allah SWT.
Inilah perbedaan para ahli hukum dalam menentukan jumlah zakat profesi yang harus dikeluarkan sebagai kewajiban manusia untuk beribadah kepada Allah dan sekaligus mensucikan harta yang dimilikinya.
ي ذم ترلا هاور(
- Urgensi Lembaga Pengelola Zakat
- Susunan Organisasi dan Tata Kerja BAZNAS
- Tugas dan Fungsi BAZNAS
PP ini mengatur tentang kedudukan, tugas dan fungsi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas); keanggotaan di Baznas; Organisasi Baznas dan tata kerja; organisasi dan tata kerja sekretariat Bazna; ruang lingkup dan kewenangan penghimpunan zakat, serta persyaratan dan mekanisme perizinan serta pembentukan perwakilan Lembaga Amil Zakat; termasuk pembiayaan Baznas dan penggunaan hak amil. Peran yang baik mencerminkan bahwa lembaga amil zakat memiliki kemampuan keilmuan teknis yang tinggi untuk mencapai tujuannya. Dengan analisis tersebut, Badan Amil Zakat daerah dapat menentukan prioritas yang memiliki tingkat kemaslahatan yang signifikan.
Bappeda harus membuat rencana strategis untuk pengembangan bisnis sektor ini.39 Bappeda juga harus bekerja sama dengan Badan Amil Zakat daerah untuk membahas kontribusi zakat, sedekah dan dana sosial lainnya yang dapat dialokasikan untuk pengembangan investasi. Lembaga amil zakatlah yang memiliki peran dan tanggung jawab, tugas utama lembaga amil zakat adalah menghimpun, menyalurkan dan membelanjakan zakat sesuai dengan aturan agama Islam. Struktur organisasi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAZ) terdiri dari beberapa ketentuan antara lain: .. 1) Badan Pelaksana 2) Dewan Pertimbangan 3) Komisi Pengawas.43.
8 Tahun 2001 tentang Badan Amil Zakat Nasional, yaitu anggota Badan Amil Zakat Nasional diangkat untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun kali periode dan selanjutnya diganti lagi. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merupakan badan resmi dan satu-satunya yang dibentuk pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI No. Sebagai Badan Amil Zakat, kegiatan utama BAZNA adalah menghimpun ZIS dari muzakki dan menyalurkan ZIS kepada mustahik yang berhak menerimanya sesuai aturan agama.
Sebagai Badan Amil Zakat, kegiatan utama BAZNAS adalah para mustahik yang berhak menerima sesuai aturan agama.
Jenis dan Sifat Penelitian
Sifat penelitiannya adalah kualitatif, yaitu penelitian yang tujuannya agar data yang diperoleh lebih lengkap, lebih mendalam, kredibel dan bermakna sesuai dengan sifat penelitian kualitatif yang menekankan pada pengamatan terhadap orang-orang di lingkungannya, berinteraksi dengan mereka. , mencoba untuk mengerti. bahasa dan interpretasi mereka tentang dunia di sekitar mereka. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk membuat prediksi yang sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta dan karakteristik populasi atau keadaan tertentu.5 Sedangkan sifat penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data kualitatif berupa Kata-kata tertulis. atau secara lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Penelitian ini bermaksud untuk memahami fenomena dari apa yang peneliti alami, seperti perilaku, persepsi, tindakan, secara kualitatif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, dalam konteks alami tertentu dan menggunakan metode alami yang berbeda.7 Data yang dihasilkan dari penelitian ini penelitian adalah data kualitatif.
Menurut Suharsima Arikunto, data kualitatif adalah data yang dideskripsikan dalam kata-kata atau kalimat. Melalui penelitian ini peneliti dapat memahami bahwa tujuan dari penelitian deskriptif kualitatif ini adalah untuk mendeskripsikan situasi mengenai upaya menjelaskan peran BAZNAS Kota Metro Lampung dalam peningkatan zakat profesi secara sistematis, faktual dan akurat.
Sumber Data
Sumber data sekunder adalah jenis data yang diperoleh dalam bentuk siap pakai, yang telah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya dalam bentuk publikasi. Sumber daya melalui koleksi pendukung adalah sumber daya sekunder, yang juga dapat disebut sumber daya tambahan atau sumber daya pendukung. Sumber sekunder adalah sumber yang tidak secara langsung menyediakan data untuk pengumpulan data, misalnya melalui orang lain atau dokumen.
Data sekunder adalah data yang telah disalin dari sumber primer yang meliputi dokumen resmi seperti laporan rapat kerja, laporan tahunan, laporan keuangan dan hasil penelitian dalam bentuk media seperti surat kabar, buletin dan majalah. UU no. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat dan Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 3 Tahun 2014 tentang Optimalisasi Penghimpunan Zakat Kementerian/. Instansi, Sekretariat Jenderal Lembaga Negara, Sekretariat Jenderal Komisi Negara, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah melalui Badan Amil Zakat Nasional.
Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan mempelajari data yang berkaitan dengan data pribadi responden. sebagainya” 17. Dokumentasi yang diperlukan dalam pendataan adalah dokumen atau catatan serta buku-buku yang berkaitan dengan peran Badan Amil Zakat Nasional Kota Metro dalam penghimpunan zakat profesi.
Teknik Penjamin Keabsahan Data
Membandingkan data dari metode yang sama dengan sumber yang berbeda, menggunakan teori lain untuk memeriksa data dengan tujuan menjelaskan perbandingan. Bandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi dan gunakan peneliti atau pengamat lain untuk mengoreksi pengumpulan data. Berdasarkan uraian di atas, yang dimaksud dengan teknik penjaminan keabsahan data dalam penelitian ini adalah menguji kredibilitas data dengan cara mengecek data kepada sumbernya menggunakan teknik wawancara dengan kepala BAZNAS Kota Metro, yaitu Kepala BAZNAS Kota Metro yaitu H.
Mispani dan didokumentasikan untuk mencari data atau catatan tertulis terkait penyelesaian tunggakan perjanjian jual beli sepeda motor, dilakukan pembahasan lebih lanjut dengan sumber data yang relevan untuk memastikan bahwa data yang diperoleh akurat dan valid. Sedangkan uji reliabilitas data yaitu sumber data diperoleh dari ketua BAZNAS Kota Metro, serta anggota BAZNAS Kota Metro. Selain itu, reliabilitas telah diuji pada berbagai kesempatan mengenai keabsahan data, sehingga dapat diketahui apakah sumber memberikan data yang sama atau tidak.
Metode Analisis Data
Badan Amil Zakat Kota Metro didirikan untuk mengelola dana zakat, yaitu menghimpun dana zakat dan menyalurkannya kepada para mustahik. Badan Amil Zakat Kota Metro melaksanakan kegiatannya dengan dana operasional yang didukung oleh anggaran APBD Kota Metro. Kota Metro menetapkan dan mengesahkan pengelolaan Badan Amil Zakat Kota sesuai dengan permintaan Kementerian Agama Kota Metro.
Penyaluran dan pendayagunaan dana zakat infak shadakah 3 Dr. Administrasi sumber daya manusia dan umum Sumber: Badan Amil Zakat Nasional Kota Metro.10. 10 Surat Tugas Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Metro No. 09/BAZNAS-KM/I/2016, tentang Pengangkatan Wakil Direktur BAZNAS Kota Metro. 11 Surat Keputusan Pengurus Badan Amil Zakat Nasional Kota Metro No. 01/BAZNAS- KM/X/2015, tentang Pengangkatan Staf Pelaksana BAZNAS Kota Metro.
12 Surat Keputusan Pengurus Badan Amil Zakat Nasional Kota Metro No. 11/BAZNAS- KM/1/2016, tentang Penunjukan Penyelenggara BAZNAS Kota Metro. Peran Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Metro dalam Meningkatkan Zakat Profesi Meningkatkan Zakat Profesi. Untuk itu dibentuk Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Metro yang secara kelembagaan memiliki kewenangan untuk menghimpun, menyalurkan dan menggunakan zakat secara nasional.
BAZNAS Kota Metro Indikator Peningkatan Zakat Profesional Peran Badan Amil Zakat Kota Metro merupakan organisasi pengelola zakat di Kota Metro. Prinsip pendayagunaan Badan Amil Zakat Nasional Kota Metro yang diterima secara utuh disalurkan kembali untuk kemaslahatan umat. Muzakki, pengusaha dan PNS dapat menyalurkan zakatnya melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Metro.