• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skripsi. Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Skripsi. Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah perkataan dan perbuatan, selebihnya merupakan tambahan seperti dokumen dan lain-lain.9 Untuk itu teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi.10. Dengan demikian, sumber data dalam penelitian ini adalah perkataan dan perbuatan para penasihat agama (ustadh), ketua KUA Sukorejo dan beberapa pekerja seks komersial sebagai sumber data utama. Berangkat dari perbedaan teknik observasi di atas, peneliti menggunakan observasi partisipatif pasif dan observasi jujur ​​dalam penelitian kualitatif ini.

Hasil observasi dalam penelitian ini dicatat dalam catatan lapangan, karena catatan lapangan merupakan alat yang sangat penting dalam penelitian kualitatif. Kemudian, memperluas partisipasi peneliti dalam penelitian ini akan memungkinkan peningkatan derajat kepercayaan terhadap data yang dikumpulkan. Terdapat 3 (tiga) tahapan penelitian dalam penelitian ini dan ditambah dengan tahapan penelitian terakhir yaitu tahap penulisan laporan penelitian.

Sistimatika Pembahasan

Tahapan penelitian adalah: (1) tahap pra lapangan, yang meliputi: penyusunan desain penelitian, pemilihan lapangan penelitian, sosialisasi izin, penyelidikan dan penilaian kondisi lapangan, pemilihan dan penggunaan informan, penyiapan peralatan penelitian dan yang berhubungan dengan penelitian. masalah etika. Tahap ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2015, (2) Tahap kerja lapangan yang meliputi: memahami latar belakang penelitian dan persiapan diri, memasuki lapangan dan berpartisipasi pada saat pengumpulan data. Tahap ini dilaksanakan pada bulan April 2015, (3) Tahap analisis data yang meliputi: analisis pada saat dan setelah pengumpulan data yaitu pada bulan Mei 2015, (4) penulisan laporan penelitian yaitu pada bulan Juni 2015.

Bab ini merupakan gambaran umum untuk memberikan pola pikir dasar terhadap keseluruhan isi, yang meliputi latar belakang masalah pengertian istilah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, metode penelitian sumber data, teknik data mining, teknik pengolahan data, analisis data. teknik, tinjauan pustaka, dan yang terakhir adalah pembahasan sistematis. Bab ini merupakan landasan teori fiqih yang nantinya digunakan untuk menganalisis permasalahan pada bab III. Bab ini merupakan pemaparan data penelitian yang berisi tentang kondisi umum lokalisasi PSK, meliputi: sejarah singkat berdirinya, letak geografis, aktivitas sosial, aktivitas sosial keagamaan, pemahaman ilmu agama.

Bab inilah yang menjadi pokok bahasan dalam skripsi ini yang memuat tentang analisis bagaimana pendidikan agama Islam di lingkungan. Bab ini merupakan bab terakhir dari pembahasan skripsi ini, yang berisi kesimpulan sebagai jawaban atas permasalahan pokok dan saran terhadap beberapa hal yang ditemukan dalam penelitian.

Pengertian Pendidikan Islam

Dalam pengertian pertama ini, pendidikan Islam dapat berupa pemikiran-pemikiran dan teori-teori pendidikan yang bersifat mandiri atau dibangun dan dikembangkan dari sumber-sumber dasar tersebut. Dalam pengertian kedua ini, pendidikan Islam dapat berupa segala kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau suatu lembaga untuk membantu seseorang menanamkan ajaran dan nilai-nilai Islam untuk dijadikan sebagai pedoman hidup. Secara umum istilah pendidikan Islam mengacu pada arti dan asal kata yang membentuk kata pendidikan itu sendiri dalam kaitannya dengan ajaran Islam.

Dalam konteks ini akan ditelusuri hakikat pendidikan Islam, sekaligus menguraikan apa yang dimaksud dengan pendidikan secara umum. Jadi pendidikan dan pengajaran dalam bahasa Arab disebut “tarbiyah wata’lîm”, sedangkan pendidikan Islam sendiri dalam bahasa Arab disebut “Tarbiyah Islamiyah”. 23 Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam Upaya mengefektifkan pendidikan agama Islam di sekolah (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Selain ketiga istilah di atas, secara terminologis para ahli pendidikan Islam telah mencoba merumuskan pengertian pendidikan Islam. Ahmad Marimba; berpendapat bahwa pendidikan Islam adalah bimbingan atau kepemimpinan secara sadar oleh pendidik dalam pengembangan jasmani dan rohani peserta didik menuju pembentukan kepribadian utamanya (insan al-kamîl). Ahmed Tafsir; mendefinisikan pendidikan Islam sebagai bimbingan yang diberikan kepada seseorang agar ia dapat berkembang secara optimal sesuai dengan ajaran Islam.

Dari keterbatasan di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan Islam adalah suatu sistem yang memungkinkan seseorang (peserta didik) mengatur kehidupannya sesuai dengan ideologi Islam. Athiyah al-Abrashî dan Ahmad Marimba mengemukakan konsep pendidikan Islam sebagai “suatu proses pendidikan yang mengarah pada pembentukan akhlak atau kepribadian.

Dasar Pendidikan Islam

Namun justru karena kebenaran yang terkandung dalam kedua landasan tersebut dapat diterima oleh akal manusia dan dapat dibuktikan dalam sejarah atau pengalaman manusia. Sebagai pedoman, Al-Qur’an tidak diragukan lagi (Q.S.Al-Baqarah/2:2), tetap terjaga kemurnian dan kebenarannya (Q.S. Ar Ra’d/15:9), baik dalam memajukan aspek kehidupan spiritual maupun aspek sosial budaya dan pendidikan.32 Begitu pula dengan kebenaran hadis sebagai landasan kedua pendidikan Islam. Abdul Kholiq dalam bukunya Kajian Pemikiran Pendidikan Islam Tokoh Klasik dan Kontemporer mengutip pendapat Hasan Langgulung, ada lima sumber nilai yang diakui dalam Islam yaitu Alquran dan Sunnah Nabi SAW sebagai sumber aslinya.

Kemudian Qiyas, yang bermaksud membandingkan masalah yang disebutkan dalam al-Quran atau as-Sunnah dengan masalah yang dihadapi oleh umat Islam, tetapi tidak ada nas yang tegas dalam al-Quran.

Ruang Lingkup Pendidikan Islam

Tugas dan Fungsi Pendidikan Islam

Dari analisa di atas dapat dipahami bahwa tugas pendidikan Islam setidaknya dapat dilihat dari tiga pendekatan. Ketiga pendekatan tersebut adalah; pengembangan potensi, proses pewarisan budaya, serta interaksi antara potensi dan budaya. Ketiga pendekatan tersebut adalah; Pendidikan sebagai tugas pendidikan Islam sebagaimana mestinya pertama-tama harus menyiapkan kondisi pendidikan yang bernuansa elastis, dinamis, dan kondusif bagi tercapainya tugas tersebut.

Artinya, pendidikan Islam diperlukan agar dapat menjalankan fungsinya, baik secara struktural maupun institusional.

Komponen Pendidikan Islam

Tujuan Pendidikan Islam

Tujuan pendidikan bukanlah suatu obyek yang tetap dan statis, melainkan keseluruhan kepribadian seseorang, mengingat segala aspek kehidupannya, dapat hilang atau salah langkah, oleh karena itu tujuan pendidikan merupakan inti dan sangat penting. dalam menentukan isi dan arah pendidikan yang dilaksanakan. Dalam konteks tujuan pendidikan Islam, Basuki dan Miftahul Ulum dalam buku pengantar pendidikan Islam setelah mengutip pendapat Hasan Langgulung berpendapat bahwa tujuan pendidikan Islam harus mampu menyesuaikan dengan tiga fungsi pokok agama. . Pertama fungsi spiritual yang berkaitan dengan keimanan dan keyakinan, kedua fungsi psikologis yang berkaitan dengan perilaku individu termasuk nilai-nilai moral.

Jalaluddin menguraikan dalam bukunya Teologi Pendidikan setelah mengutip pernyataan Muhammad Omar al-Toumy al-Shaibani bahwa tujuan pendidikan Islam adalah meningkatkan nilai-nilai moral hingga mencapai taraf akhlak al-karimah. Ahmad Tafsir dalam bukunya Pendidikan Islam dalam Perspektif Islam mengutip pendapat Abdul Fattah Jalal bahwa tujuan umum pendidikan Islam adalah terwujudnya manusia sebagai hamba Tuhan. Samsul Nizar dalam bukunya Filsafat Pendidikan Islam mengutip pendapat Muhammad Fadhil al-Jamali bahwa tujuan pendidikan Islam menurut Al-Qur'an antara lain: (1) menjelaskan kedudukan peserta didik sebagai manusia dalam.

44 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Islam Dalam Perspektif Islam (Bandung: Rosdakarya Muda antara lain Makhluk Tuhan dan tanggung jawabnya dalam hidup ini;. Tujuan sementara adalah tujuan sementara yang ingin dicapai oleh umat Islam yang melaksanakan pendidikan Islam. Itu pada saat ini sementara tujuan itu (Insan al-Kamîl) dengan pola ketakwaan yang terlihat walaupun dalam ukuran yang sederhana, paling tidak beberapa ciri utama terlihat pada kepribadian peserta didik 47 2.

Pendidikan Islam akan berlangsung seumur hidup, sehingga tujuan akhirnya adalah kehidupan di dunia ini berakhir pula. Oleh karena itu pendidikan Islam berlaku sepanjang hayat untuk menumbuhkan, membina, mengembangkan, menjaga dan mempertahankan tujuan pendidikan yang telah dicapai.

ݕ݋لسڱم متݎأݔ ڰاإ ڰݍتݕ݋ت اݔ هتاقت ڰقح ّ اݕقڰتا اݕݏمآ ݍيذڰلا اݓڱيأ اي

Dari beberapa rumusan di atas dapat dipahami bahwa pendidikan Islam adalah suatu proses pembinaan dan pembinaan fitrah peserta didik secara maksimal dan bermuara pada terciptanya individu peserta didik sebagai umat Islam seutuhnya (Insan al-kamîl). Melalui sosok pribadi yang demikian, santri diharapkan mampu memadukan secara integral fungsi iman dan amal (Q.S.Al Mujjadi/58:11) demi berkembangnya kehidupan yang harmonis, baik di dunia maupun di akhirat. 51 Dalam Islam, orang tua paling bertanggung jawab dalam membesarkan anaknya, berdasarkan firman Allah dalam surat at-Tahrim ayat 6:.

مرحتلا

  • Peserta Didik (siswa)
  • Kurikulum Pendidikan Islam
  • Metode Pendidikan Islam
  • Lingkungan Pendidikan
  • Evaluasi pendidikan

Di pundak pendidik terdapat tanggung jawab yang besar dalam upaya mengantarkan peserta didik pada tujuan pendidikan yang diperjuangkannya. Sedangkan secara khusus pendidik dalam perspektif pendidikan Islam adalah orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan peserta didik dengan mengupayakan pengembangan seluruh potensi peserta didik, baik potensi afektif, kognitif, dan psikomotorik sesuai dengan nilai-nilai Islam. 52 Pendidik adalah orang dewasa yang bertanggung jawab memberikan bimbingan atau bantuan kepada peserta didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya sehingga mencapai kedewasaan, mampu melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Allah SWT, khalifah di permukaan bumi, sebagai makhluk sosial dan sebagai makhluk sosial. individu yang mampu berdiri 53 Oleh karena itu, pendidik dalam konteks ini tidak hanya terbatas pada orang-orang yang bekerja di sekolah, namun setiap orang yang terlibat dalam proses pendidikan anak sejak ia dalam kandungan hingga ia dewasa, bahkan sampai dia mati. Peserta didik atau pelajar dalam arti luas adalah orang yang belajar atau orang yang belajar, baik secara formal, informal, maupun nonformal.

Secara istilah metode berarti suatu sistem atau cara yang mengatur idealnya 56 alat bantu pendidikan Islam adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan. Jadi, alat ini mencakup apa saja yang bisa digunakan, termasuk metode pengajaran Islam. Dalam penerapannya, metode pendidikan Islam melibatkan permasalahan individu atau sosial peserta didik dan pendidik itu sendiri.

Untuk itu dalam menggunakan metode hendaknya seorang pendidik memperhatikan dasar-dasar umum metode pendidikan Islam. Keempat prinsip di atas merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan harus diperhatikan oleh para pengguna metode pendidikan Islam, sehingga untuk mencapai tujuan tidak menggunakan metode yang tidak tepat dan tidak sesuai dengan kondisi agama, kondisi biologis, dan kondisi biologis. kondisi psikologis dan sosiologis. kondisi siswa .57. Sebagai masyarakat yang diridhoi Allah SWT, Al-Qur'an lengkap dengan petunjuk-petunjuknya yang mencakup seluruh aspek kehidupan dan bersifat universal, ada baiknya menggunakan metode pengajaran dalam pendidikan Islam yang prinsip dasarnya bersumber dari Al-Qur'an. a dan hadis.

Metode ceramah merupakan cara penyampaian informasi melalui narasi lisan dari pendidik kepada peserta didik. Metode diskusi merupakan suatu cara penyajian/pendistribusian materi pembelajaran dimana pendidik memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi dan menganalisis secara ilmiah untuk mengumpulkan pendapat, menarik kesimpulan, atau merancang berbagai alternatif pemecahan suatu masalah. Yaitu metode pengajaran dimana guru memberikan materi pembelajaran dengan menggunakan ganjaran bagi yang baik dan hukuman bagi yang buruk agar siswa berbuat baik dan menjauhi keburukan.

Jika konsep evaluasi pendidikan kita kaitkan dengan pendidikan Islam, maka evaluasi berarti suatu kegiatan untuk mengetahui tingkat kemajuan suatu pekerjaan dalam pendidikan Islam.Al Wahab menyatakan bahwa materi evaluasi/waqim adalah serangkaian kegiatan.

Referensi

Dokumen terkait

Kepribadian muslim merupakan identitas yang dimiliki seseorang sebagai. ciri khas dari keseluruhan tingkah laku sebagai muslim, baik ditampilkan

Validitas instrumen diuji dengan teknik penilaian ahli (expert judgement). Reliabilitas instrumen diuji dengan menggunakan alpha cronbach. Teknik analisis data yang

a.   Untuk mendeskripsikan implementasi metode Montessori pada anak usia dini di Brainy Bunch International Islamic Montessori School.   Untuk menganalisis pembentukan

melandasinya adalah merupakan proses ikhtiariah yang secara paedagogis mampu mengembangkan hidup anak didik ke arah kedewasaan/kematangan yang menguntungkan dirinya.37 Oleh karena itu

Dimana lingkungan keluarga merupakan pihak yang memiliki pengaruh paling besar terhadap perkembangan anak pada tahun-tahun pertama kehidupannya.2 Orang tua sebagai tokoh utama dalam

MAN 2 Kota Bengkulu merupakan Salah satu sekolah yang menerapkan model pembelajaran yang efektif, dan merupakan sekolah yang guru-gurunya memiliki kemampuan dan kekreatifan dalam

Maka agama islam adalah wujud dari Allah SWT.11 Kejadian atau peristiwa masa lampau yang berbentuk hasil karya, karsa dan cipta uamat Islam yang didasarkan kepada sumber nilai-nilai

Seperti yang disampaikan Bapak Fathoni sebagai guru pembelajaran Al-quran yaitu: “Ketika saya menjelaskan suatu materi tentang kaidah tajwid maka saya akan melakukan proses tanya jawab