PENDAHULUAN
Identitas Masalah
Batasan Masalah
Persepsi Guru Terhadap Proses Pembelajaran Daring Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IV di SD N 27 Desa Taba Lagan. Dan bagaimana reaksi guru dalam melaksanakan pembelajaran daring pada mata pelajaran matematika, apa saja faktor penghambat selama pembelajaran daring, dan bagaimana kesulitan guru dalam memberikan materi tersebut dapat diatasi.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Lokasi penelitian persepsi guru terhadap proses pembelajaran daring pada mata pelajaran matematika kelas IV SD Negeri 27 terletak di Desa Taba Lagan Kecamatan Semidang Lagan. Persepsi Guru Terhadap Pembelajaran Online Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD Negeri 27 Bengkulu Tengah Desa Taba Lagan.
Sistematika Penelitian
LANDASAN TEORI
Persepsi
30Fitri Jayanti, Nanda Tika Arista, “Persepsi Mahasiswa Terhadap Pelayanan Perpustakaan Universitas Trinojoyono Madura”, Kompetensi, Vol 12, No 2, Oktober 2018, hal. Menurut Toha, faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang adalah internal: perasaan, sikap dan sifat individu, prasangka, keinginan atau harapan, perhatian (fokus), proses belajar, kondisi fisik, gangguan jiwa, nilai dan kebutuhan serta minat. dan motivasi. 31Sonia Anggianita, Yusnira, Muhammad Syahrul Rizal, “Persepsi Guru Terhadap Pembelajaran Daring di SD Negeri 013 Kumantan”, Jurnal Penelitian Pendidikan hal. 178-179.
Sedangkan menurut Thoha, faktor yang mempengaruhi persepsi antara lain faktor perkembangan yang berkaitan dengan kondisi psikologis, keluarga, dan budaya. Faktor lain yang mempengaruhi persepsi adalah faktor perhatian internal yaitu pembelajaran atau pemahaman dan motivasi kepribadian. Berkenaan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi di atas, maka dapat dikatakan bahwa proses persepsi meliputi empat tahapan, yaitu:
33 Fitri Jayanti, Nanda Tika Arista, “Persepsi Mahasiswa Terhadap Pelayanan Perpustakaan Universitas Trinojoyono”, Kompetensi, vol.12, no. 2 Okt 2018. Dari hasil penyerapan atau penerimaan dengan alat indera tersebut akan diperoleh gambaran, respon atau kesan di otak.
Guru
Adanya perbedaan pendidikan dapat mempengaruhi aktivitas guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Kompetensi guru merupakan gabungan kemampuan pribadi, ilmu pengetahuan, teknologi, sosial, dan spiritual yang secara nyata membentuk standar kompetensi profesi guru, yang meliputi penguasaan materi, pemahaman peserta didik, dan pembelajaran. Standar kompetensi guru dikembangkan sepenuhnya dari empat kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional, yang termasuk dalam kinerja guru.
37 As'adut Tabi'in, “Kompetensi Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar di MTsn Pekan Heran Indragri Hulu”, Jurnal Al-Thariqah Vol. 3) Kompetensi sosial: kemampuan guru dalam berinteraksi dengan orang lain sebagai makhluk sosial. M, “Kompetensi Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar SMP Negeri Di Kota Banda Aceh”, Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Volume 3, No. Peran guru sebagai pendidik menyangkut peran yang berkaitan dengan tugas memberikan bantuan atau dorongan, tugas pengawasan dan pembinaan, serta tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak agar mentaati peraturan sekolah.
Guru harus memberikan contoh yang baik kepada siswa karena setiap anak memandang guru sebagai teladan atau teladan baginya. Peran guru di sekolah ditentukan oleh kedudukannya sebagai orang dewasa, sebagai guru dan pendidik, serta sebagai pegawai.
Pembelajaran Daring
Berdasarkan kedudukannya sebagai guru, maka ia harus menampilkan perilaku yang pantas bagi seorang guru sesuai dengan harapan masyarakat. Pembelajaran online adalah pendidikan atau pelatihan jarak jauh yang memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informasi, misalnya internet, siaran video/audio, CD-ROM (Compact Disc Read Only Memory) secara langsung dan tidak langsung, semua media elektronik tersebut bertujuan untuk membantu siswa dalam menentukan topik. diberikan. Pembelajaran daring merupakan suatu sistem yang dapat memfasilitasi siswa untuk belajar lebih luas dan bervariasi.
Secara umum pembelajaran daring lebih menekankan pada ketelitian dan ketajaman siswa dalam menerima dan mengelola informasi yang disajikan secara daring.40 Terdapat beberapa ciri pembelajaran daring. Guru mempersiapkan silabus, bahan ajar, media dan sumber belajar sebelum kegiatan belajar mengajar online berlangsung. Teknologi dipilih karena dapat memudahkan dan memberikan berbagai hal yang dapat diaktifkan siswa dengan menggunakan teknologi.
Guru dapat merancang berbagai kegiatan yang dapat membuat siswa aktif, baik aktif berpikir, aktif bersosialisasi, atau aktif dalam hal lainnya. Pembelajaran daring menghubungkan siswa dengan guru, siswa satu sama lain, antara tim guru atau siswa dengan tenaga kependidikan lainnya.
Pembelajaran Matematika
Dalam pembelajaran matematika di tingkat sekolah dasar diharapkan terjadi reinvention.Renovasi adalah mencari cara informal untuk menyelesaikan permasalahan di kelas. Dalam pembelajaran matematika harus ada keterkaitan antara pengalaman belajar siswa sebelumnya dengan konsep yang akan diajarkan.42. Namun sesuai dengan perkembangan intelektual siswa sekolah dasar, perlu menggunakan cara berpikir atau pendekatan induktif dalam pembelajaran matematika.
Pemahaman konsep-konsep matematika melalui contoh-contoh sifat-sifat yang dimiliki dan tidak dimiliki oleh konsep-konsep tersebut merupakan suatu keharusan dalam pembelajaran matematika usia sekolah dasar. Dalam matematika sekolah dasar, meskipun menggunakan pola induktif, generalisasi suatu konsep harus bersifat deduktif. Namun tentunya harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa, sehingga diharapkan dapat membantu proses pembelajaran matematika di sekolah.
Namun tentunya semua itu harus disesuaikan dengan perkembangan kemampuan siswa, sehingga pada akhirnya akan sangat membantu proses pembelajaran matematika di sekolah agar dapat berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, sebagai ilmu pengetahuan, pendidikan matematika di sekolah harus diwarnai oleh fungsi ketiga ini.
Penelitian Terdahulu
Penelitian Eka Putri Fitriyani (2017) tentang “Persepsi Guru Kelas Terhadap Penerapan Kurikulum 2013 (Studi Kasus Pada Madrasah Ibtidaiyah Negri Saltiga Tahun Ajaran). Tujuan penelitian ini adalah: (1) memperoleh data empiris mengenai persepsi guru kelas terhadap penerapan kurikulum 2013. Perbedaan penelitian yang peneliti teliti adalah penelitian Suster Eka Putri Fitriyani yang fokus pada persepsi atau tanggapan guru terhadap penerapan kurikulum 2013. penerapan kurikulum 2013 di sekolah, sedangkan penelitian yang akan kita bahas disini lebih fokus pada sistem pembelajaran matematika online. 45 Eka Putri Fitriyani, “Persepsi Guru Kelas Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 (Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Negri Saltiga, Skripsi Tahun Ajaran di Institut Keagamaan Salitiga, 2017.
Penelitian Isa Ansori tentang “Persepsi Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar Negeri 07 Kauman Batang Tahun Pelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persiapan guru dalam implementasi kurikulum 2013, jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subyeknya penelitian ini adalah guru kelas pelaksana kurikulum 2013 yaitu kelas I, II, IV dan V. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persiapan penerapan kurikulum 2013 di SDN Kauman 07 Batang yang dilakukan adalah mempersiapkan guru buku dan buku siswa, analisis silabus, analisis KD pada buku guru, analisis buku siswa, melakukan berbagai penyesuaian RPP, penyiapan media dan alat bantu pembelajaran, penyiapan alat penilaian.
Bedanya dengan penelitian yang diteliti adalah pada penelitian ini fokusnya pada implementasi kurikulum 2013, sedangkan penelitiannya fokus pada pendidikan matematika online. 46 Isa Ansori, “Persepsi Guru Terhadap Penerapan Kurikulum 2013 di SD Negeri 07 Kauman Batang Tahun Pelajaran 2014/2015”.
Kerangka Berpikir
METODE PENELITIAN
- Tempat Dan Waktu Penelitian
- Subjek dan Informasi
- Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Keabsahan Data
- Teknik Analisis Data
Teknik analisis data kualitatif digunakan untuk menganalisis data mengenai persepsi guru terhadap proses pembelajaran online matematika kelas IV. Dalam proses pembelajaran online ini, kami sebagai guru telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyampaikan materi kepada siswa kami. Hal ini juga diamini oleh guru kelas IV A, Ibu Meinida, yang secara khusus berbicara tentang persepsi guru selama pembelajaran online.
Begitu pula dengan beberapa siswa yang peneliti wawancarai mengenai persepsinya terhadap pembelajaran daring pada mata pelajaran matematika, berikut pernyataan siswa Chika. Tujuan peneliti dalam pembelajaran daring ini adalah untuk mencari solusi bagaimana mengatasi kesulitan yang dialami selama pembelajaran daring di SD Negeri 27 Bengkulu Tengah Desa Taba Lagan. Pandemi Covid-19 telah berdampak pada banyak sektor kehidupan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti melalui observasi dan wawancara kepada kepala sekolah, guru kelas IVA dan IVB serta siswa mengenai persepsi guru terhadap proses pembelajaran daring pada mata pelajaran matematika kelas IV di SD Negeri 27 Bengkulu Tengah, Desa Taba Lagan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti mengenai Persepsi Guru Terhadap Proses Pembelajaran Online pada mata pelajaran Matematika Kelas IV SD Negeri 27 Bengkulu Tengah Desa Taba Lagan, ada beberapa hal yang dapat diambil kesimpulan sebagai berikut di bawah ini : 1. 2020. “Peran Guru dan Masyarakat Tua dalam Meningkatkan Pembelajaran Daring Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di MI NU Jatipurwo (IAIN Salatiga).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penyajian Data Hasil Penelitian
Selain itu, pembelajaran daring juga sangat membantu guru dalam memberikan penjelasan berulang-ulang kepada siswa agar lebih mudah dipahami.” 57. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibuk Meinida, penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam pembelajaran daring ada sisi positif dan negatifnya. dampaknya, dimana proses pembelajaran daring sangat membantu guru dalam memberikan materi.Penerapan sistem pembelajaran daring memungkinkan setiap sekolah, siswa, dan orang tua beradaptasi dengan perubahan yang terjadi akibat pandemi Covid-19.
Sebenarnya fasilitas pembelajaran online sudah banyak, misalnya Google Classroom, namun posisinya terhadap orang tua siswa belum sampai pada titik itu. Pembelajaran daring ini menuntut guru untuk lebih kreatif dalam mengembangkan, memilih media dan metode pembelajaran agar siswa tidak bosan dalam pembelajaran daring. Covid-19 telah mengubah sistem pendidikan yang biasanya proses pembelajaran dilakukan di kelas tatap muka menjadi pembelajaran daring.
Pemerintah menilai pembelajaran daring merupakan satu-satunya solusi untuk menjamin keberlangsungan proses pembelajaran mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Pembelajaran daring dapat dilakukan dengan menggabungkan berbagai jenis sumber belajar seperti dokumen, gambar, video, audio ke dalam pembelajaran. Menjamin pemahaman siswa Pelaksanaan pembelajaran daring menuntut guru untuk kreatif terutama dalam penggunaan media, metode atau strategi pembelajaran.
Untuk mengatasi kesulitan yang ditemui selama pembelajaran daring, sebaiknya guru diminta mengulangi materi yang dijelaskan agar mudah dipahami, dan guru juga harus lebih kreatif dalam menggunakannya.
Pembehasan
PENUTUP
Saran
2020. “Studi Pengaruh Pembelajaran Daring Terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas IV”, Jurnal Inovasi Pendidikan, Vol.1 No.3. Akbar, Pendiri Rofiq. 2015. “Analisis Persepsi Siswa Madya di SMA Islam Negeri Kudus”, Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, Vol. 2015. “Persepsi Guru Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 Di SDN 07 Kauman Batang Tahun Ajaran Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta Surakarta.
2017. “Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi yang ditugaskan melalui model pembelajaran kooperatif dengan nomor kepala bersama-sama di kelas VII-A MTS Aziddin Medan”, (skripsi UIN Sumatera Utara Medan). Peran Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XI Di Laboratorium Malang,” (Skripsi UIN Maulana Malik Ibrahim). 2015. “Kompetensi Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Di Sekolah Menengah Negeri Kota Banda Aceh “, Jurnal Syiah Kuala Administrasi Pendidikan Pascasarjana, Jilid 3, No.
2011.” Pengaruh persepsi dan sikap guru terhadap kesiapan guru mata pelajaran akuntansi dalam penerapan Ktsp di sekolah menengah negeri se-kabupaten Blitar” Jurnal Pendidikan Ekonomi, Dinamika Pendidikan, Vol. 2018. “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif bilangan prima secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika” (skripsi Iain BKL).