PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Sebagai umat Islam, manusia diperintahkan oleh Allah untuk beriman kepada kitab-kitab-Nya, termasuk Al-Qur'an. 5Muhamed Amri, Kesalahan yang sering terjadi dalam membaca Al-Qur'an, (Banyuanyar Surakarta: Ahad Books, 2014), hlm. Pelaksanaan pendidikan Alquran dipusatkan di masjid, mushola atau tempat lain yang memenuhi persyaratan.
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat
Berdasarkan data yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Bentuk Kesulitan Belajar Membaca Al-Qur’an Santri dan Upaya Tutor Mengatasinya Melalui Metode Iqro”. . Upaya pendidik untuk mengatasi kesulitan belajar membaca Al Quran melalui metode iqro di TPA Fuqaha' jurusan lembaga kursus tahsin Desa Rembiga Kota Mataram. Secara konseptual, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam upaya memahami lebih jauh tentang jenis-jenis kesulitan belajar membaca Al-Qur’an bagi siswa dan upaya tutor untuk mengatasinya melalui metode Iqro.
Ruang Lingkup dan Setting Penelitian
Telaah Pustaka
Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian ini membahas tentang bagaimana penerapan metode iqro' dalam pembelajaran membaca Al-Qur'an. 11 Yeni Rahmawati, “Implementasi Metode Iqro” dalam Pembelajaran Al-Qur’an di TPQ Al-Husaini Rejasari Kecamatan Purwokerto Barat Kabupaten Banyumas”, (Disertasi, FTIK IAIN Purwokerto, Purwokerto, 2017). menggunakan metode iqro untuk meningkatkan kemampuan membaca Al Quran.
Kerangka Teori
- Bentuk-Bentuk Kesulitan Belajar Membaca Al- Qur‟an
- UpayaTutor dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Membaca Al-
Upaya guru dalam mengatasi kesulitan dalam belajar membaca Al Quran melalui metode iqro melalui metode iqro. Dalam hal ini, siswa yang belajar membaca Alquran harus menghubungi langsung gurunya. Adapun sistem pembelajaran iqro', dalam buku Iqro' Cara Cepat Belajar Membaca Al-Qur'an karya KH.
Metode Penelitian
- Pendekatan Penelitian
- Kehadiran Peneliti
- Sumber Data
- Prosedur Pengumpulan Data
- Teknik Analisa Data
- Keabsahan Data
Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh dengan mengamati dan mencatat setiap perkataan dan tindakan dari objek penelitian. Dalam melakukan teknik analisis data secara induktif berdasarkan fakta di lapangan, proses yang dilakukan peneliti adalah menganalisis data secara induktif. dan upaya tutor untuk mengatasinya melalui metode iqro' di TPA Fuqaha' cabang lembaga kursus tahsin Desa Rembiga Kota Mataram mengumpulkan data melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi selama dua bulan sehingga data yang diperoleh peneliti cukup banyak. banyak.
Proses ini melibatkan meringkas, memilih dan memfokuskan data yang diperoleh pada isu-isu penting dengan mencari tema dan pola. Teori ini terdiri dari data yang diperoleh secara induktif sesuai dengan data yang ditemukan di lapangan, kemudian diuji melalui pengumpulan data secara terus menerus, dan kemudian data tersebut direfleksikan dalam laporan akhir penelitian.62. Data yang diperoleh peneliti mengenai bentuk-bentuk kesulitan belajar membaca Al-Qur'an bagi siswa dan upaya tutor untuk mengatasinya melalui metode iqro' di TPA Fuqaha' cabang lembaga kursus tahsin Desa Rembiga Kota Mataram disajikan oleh peneliti dalam temuan.
Data yang ditutup di awal bersifat sementara, data akan berubah jika ditemukan bukti yang lebih kuat pada pendataan selanjutnya. Dalam suatu penelitian sering dijumpai istilah validitas dan reliabilitas data, keduanya merupakan teknik untuk menguji keabsahan data yang harus dilakukan oleh peneliti ketika melakukan penelitian. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh peneliti sesuai atau tidak Validitas data adalah ketepatan atau tidaknya perbedaan antara data yang ditemukan di lapangan dengan data yang akan dilaporkan oleh peneliti.
Triangulasi sumber adalah cara pemeriksaan keabsahan data dari sumber data yang berbeda dengan menggunakan teknik yang sama.
Sistematika Pembahasan
PAPARAN DATA DAN TEMUAN
Deskripsi Umum Lokasi Penelitian
Struktur kepengurusan TPA Fuqaha' cabang lembaga kursus tahsin Struktur kepengurusan TPA Fuqaha' berada di bawah lembaga kursus tahsin Ustadz. TPA Fuqaha' berada di bawah lembaga kursus tahsin, kursus tahsin memiliki empat cabang dan salah satunya adalah TPA Fuqaha'. Setiap cabang memiliki kepala cabang masing-masing dan setiap kepala cabang dipercaya untuk mengelola dan menindaklanjuti program kursus tahsin. 72. Untuk menjadi tenaga pengajar di TPA Fuqaha' harus mampu membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar, menguasai makhraj huruf dan sifat-sifat serta tajwid. Mereka juga harus disiplin, konsisten dan ramah. Tutor yang mengajar mata kuliah tahsin telah mengakui kemampuan membaca Al-Qur'an dan telah mengikuti ujian dan pelatihan penerapan metode iqro.
Santri yang belajar di kursus tahsin, jika sudah mengikuti ujian syahadat dan lulus, bisa direkrut menjadi tutor di kursus tahsin. Pengajar yang mengajar mata kuliah tahsin berasal dari tiga kelompok, awalnya saya diajar sebagai santri. Kursus tahsin adalah lembaga belajar Al Quran dari yang mudah sampai fasih, kantor kursus tahsin terletak di lantai 2 (dua) kompleks Pasar Rembiga.
Program harian kursus tahsin adalah tahsinul Qur'an, yaitu belajar membaca Al-Qur'an dengan metode Iqro' setiap hari Senin sampai Sabtu. Roah namatang santri pada mata kuliah tahsin dilaksanakan di setiap cabang Kegiatan dilaksanakan setahun sekali dalam rangka penyelesaian mata kuliah 85 santri. Dengan demikian program yang dilaksanakan di TPA Fuqaha' sudah sesuai dengan program mata kuliah tahsin , selebihnya ditentukan oleh ketua TPA.
Bentuk Kesulitan Belajar Membaca Al-Quran Santri di TPA Cabang Lembaga Kursus Fuqaha' Tahsin.
Bentuk-Bentuk Kesulitan Belajar Membaca Al- Qur‟an Santri di TPA
91 Bentuk Kesulitan belajar membaca Al-Qur'an bagi siswa di TPA Fuqaha', Observasi, Mataram, 22 Mei 2020. Dengan demikian, kesulitan yang dialami siswa tersebut adalah melafalkan huruf sesuai makhrajnya dan kesulitan mengingat huruf karena masih terlalu kecil . 94 Bentuk kesulitan belajar membaca Alquran bagi siswa di TPA Fuqaha', Observasi, Mataram, 28 Februari 2020.
Di antara kesulitan belajar yang dialami siswa pada jilid ke-2 sering tidak memperhatikan bacaan panjang dan pendek, tidak dapat membedakan antara alif dan hamzah. Masalah yang dimiliki santri pada umumnya, selain makhraj, santri juga terkadang kesulitan membaca goblok. Jadi, kesulitan belajar yang dialami siswa saat pembelajaran Jilid 2 adalah sulitnya membedakan bacaan panjang dan pendek.
Berdasarkan hasil observasi, peneliti mengamati kesulitan yang dialami siswa berinisial ARSW pada Jilid 6 yaitu dalam membaca kalimat ا ن dibacanya tanpa menggema109. 108 Macam Kesulitan Belajar Membaca Al-Qur'an Santri di TPA Fuqaha', Observasi, Mataram, 27 Mei 2020. 109 Macam Kesulitan Belajar Membaca Al-Qur'an Santri di TPA Fuqaha', Observasi, Mataram , 27 Mei 2020.
Jadi kesulitan yang dialami santri bukan bisa membaca ikhfak secara samar-samar, melainkan dengan izhar.
Upaya Tutor dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Membaca Al- Qur‟an
Untuk mengatasi kesulitan belajar membaca Al-Qur'an, siswa melalui contoh tidak lepas dari penerapan metode iqro' itu sendiri. Umumnya proses pembelajaran menggunakan metode iqro'. 112 Upaya Tutor Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Membaca Al-Qur'an Melalui Metode Iqro', Observasi, Mataram, 27 Februari 2020. Selain itu, Ustadz Mustakim memaparkan upaya-upaya yang dilakukan tutor untuk mengatasi kesulitan belajar membaca Al-Qur'an untuk siswa dengan didasarkan pada proses belajar mengajar.
Oleh karena itu dapat diketahui bahwa upaya yang dilakukan tutor untuk mengatasi kesulitan belajar membaca tidak lepas dari proses pembelajaran metode iqro manual. 121 Upaya Tutor Mengatasi Masalah Belajar Siswa Membaca Al-Qur'an Melalui Metode Iqro', di TPA Fuqaha', Observasi, Mataram, 27 Mei 2020. 122 Upaya Tutor Mengatasi Masalah Belajar Siswa Melalui Metode Iqroan, Observasi, Mataram, 28 Mei 2020.
Dapat dipahami bahwa guru berupaya mengatasi kesulitan belajar membaca Al-Qur’an bagi siswa dengan cara memberikan dorongan berupa cerita, pemberian reward dan punishment. Dengan demikian, sebagai tutor, kami berharap dapat mengatasi kesulitan siswa dalam belajar membaca Al-Qur'an. Dengan demikian, langkah yang digunakan tutor untuk mengatasi kesulitan belajar membaca siswa adalah dengan memberikan contoh dan latihan soal.
131 Upaya seorang guru dalam mengatasi kesulitan dalam pembelajaran membaca Al-Qur'an dengan metode Iqro', observasi, Mataram, 29 Mei 2020.
PEMBAHASAN
Bentuk-Bentuk Kesulitan Belajar Membaca Al- Qur‟an
Adapun upaya yang dapat dilakukan tutor dalam mengatasi kesulitan belajar membaca Al-Qur’an dengan metode Iqro’. Dalam hal ini dapat digolongkan ke dalam bentuk-bentuk kesulitan belajar membaca Al-Qur’an bagi siswa dan upaya tutor untuk mengatasinya melalui metode iqro’ di TPA Fuqaha’ cabang lembaga kursus tahsin desa Rembiga Mataram. Kota. Dengan demikian langkah-langkah yang dilakukan tutor di TPA Fuqaha' dalam mengatasi kesulitan belajar membaca Al-Qur'an sejalan dengan langkah-langkah yang digunakan dalam menggunakan metode iqro'.
Bentuk kesulitan dalam mengajarkan siswa membaca Al-Qur’an di TPA Fukaha antara lain: (a) kesulitan dalam melafalkan huruf sesuai makhrakhnya (b) kesulitan dalam membaca panjang dan pendek, (c) kesulitan dalam membedakan huruf vokal (d) ) kesulitan dalam surat ahkam, termasuk izhar, gunnah dan ikhfak. Penerapan Metode Iqro Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Membaca Al-Qur'an Tempat : TPA Fukaha' Cabang Lembaga Kursus Tahsin. Bentuk kesulitan dalam mengajarkan siswa membaca Al-Qur'an ditinjau dari indikator kemampuan membaca Al-Qur'an.
PENUTUP
Kesimpulan
Usaha tutor untuk mengatasi kesukaran pelajar dalam pembelajaran membaca al-Quran adalah cukup optimum dengan mempertimbangkan: (a) Menyediakan contoh bacaan dengan spesifikasi tahap kesukaran pembelajaran yang dilakukan secara talaqqi dengan CBSA dan sistem persendirian/klasik (b) Isyarat melalui tangan dan pergerakan (c) Rangsangan dalam bentuk permainan dan cerita. d) Memberi latihan dalam bentuk pengulangan kuliah yang sukar.
Saran
Alfikran, “Menggunakan Metode Iqro” dalam Pembelajaran Membaca Al-Qur’an di TPQ Ittihadil Ummah Karang Anyar Pagesangan Timur Mataram, Skripsi, FITK UIN Mataram, Mataram, 2017. As’ad Humam, Buku Iqro Cara Cepat Belajar Membaca Al-Qur’an Qur'an' an, Yogyakarta: Tim Tadarrus Puslitbang LPTQ Nasional. Erma Yusrita, “Penggunaan Metode Iqro” Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa Kelas III SDN 003 Sungai Raya Meral Karimun Kabupaten Karimun, Skripsi, FTK UIN Suska Riau, Riau, 2013.
Laboratorium Al-Qur'an, Ilmu Tilawah Al-Qur'an, (Buku Ajar Martikulasi Merasakan Al-Qur'an), Mataram: Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram, 2005. Lailatul Baroah, “Efektivitas Pembelajaran Menghafal Al-Qur’an”. baca-Qur'an Menggunakan Metode Iqro' (Studi Kasus di SMK Triguna Utama Ciputat), Skripsi, FTK UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2011. Muhammad Amri, "Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Membaca Al-Qur'an," Banyuyanyar Surakarta: Buku Minggu, 2014.
Nurfita Rachma Astrianti, “Penerapan Metode Iqro Untuk Mengatasi Kesulitan Belajar Membaca Al-Qur’an Pada Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 1 Surakarta Skripsi Tahun Pelajaran, UIN Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, 2016. Nur Komariah, “Al-Qur Kurikulum Berbasis an (KBQ) pada Anak Usia Dini”, Jurnal Al-Afkar, Vol. Yeni Rahmawati, “Penggunaan Metode Iqro” dalam Pembelajaran Al-Qur’an di TPQ Al-Husaini Rejasari Kabupaten Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, skripsi, FTIK IAIN Purwokerto, Purwokerto, 2017.
Zaidi Abdad dkk, Sukses Membaca Al Quran, Mataram: Pusat Pengembangan Bahasa Pusat Pengembangan Bahasa (P2B) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram, 2016.