Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat:
• Menjelaskan sejarah penemuan sel dan teori sel
• Membandingkan struktur sel prokariotik dengan sel eukariotik
• Membandingkan komponen kimiawi sel
• Membandingkan hasil penampakan sel berdasarkan pengamatan di bawah
mikroskop cahaya dengan gambar atau foto pada literatur.
• Mengenali membran sel, sitoplasma, inti sel, dan organel sel: retikulum
endoplasma, badan Golgi, mitokondria, ribosom, lisosom, kloroplas, dan
sentriol.
• Membandingkan mekanisme transpor pada membran (difusi, osmosis,
endositosis, dan eksositosis).
BAB 1
SEL
Sejarah SEL
dan Teori Sel
Kompenen Kimiawi Sel
Tipe Sel
Struktur dan Fungsi organel sel
Perhatikan gambar berikut...?
Apa yang anda ketahui tentang sel?
Sistem endomemb
ran
Transpor zat melalui membran
Ilmuwan –ilmuwan berjasa dalam penemuan teori sel:
1.
Robert Hooke
2.
Theodore Schwann dan Matthias Schleiden
3.
Felix Dujardin
4.
Johannes Purkinje
5.
Max Schultze dan Thomas Huxley
6.
Rudolf L.K Virchow
7.
Walther Flemming dan Eduard Strasburger Buatlah 5 Teori tentang sel...!
Sejarah dan Teori sel
Prokariotik
Tipe Sel
Prokariotik ( bahasa Yunani: Pro “ sebelum” Karion “ Biji”, Tidak ada membran yang memisahkan DNA dari bagian sel lainnya, dan daerah tempat DNA
terkonsentrasi di dalam sitoplasma. Organisme prokariotik umumnya uniseluler dan organisme berukuran kecil.
Contoh : Bakteri dan Alga biru
Eukariotik
Eukariotik ( Bahasa Yunani: Eu “ Sebenarnya
“, Karion “ Biji” , sudah ada membran yang memisahkan DNA dari organel sel lainnya.
Kebanyakan sel eukariotik adalah organisme Multiseluler.
Contoh : Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
PERBEDAAN SEL PROKARIOTIK DENGAN EUKARIOTIK
Struktur Prokariotik Eukariotik
Membran nukleus - +
Membran plastida - +
Nukleus - +
Nukleoid + -
Plastida - +/-
Mitokondria - +
Badan Golgi, RE - +
Sentriol - +/-
Ribosom + ( disitoplasma) +(disitoplasma dan RE)
DNA + ( sirkuler yaitu
plasmid) + ( halus, panjang)
RNA +( disintesis
disitoplasma) + (disintesis di nukleus)
Histon - +
Peptidoglikan pada
dinding sel + -
Flagellum + -
Komponen Kimiawi Sel
Sel merupakan unit terkecil yang dibangun oleh komponen kimia yang terdiri atas senyawa anorganik dan senyawa organik
Senyawa Organik
Senyawa Anorganik
Senyawa Organik
Senyawa organik merupakan zat-zat yang tersusun atas unsur-unsur, yang memiliki ikatan karbon-hidrogen (C-H), dan ikatan inilah yang membedakan antara senyawa organik dengan
anorganik
Senyawa organik terdapat di dalam tubuh mahluk hidup,(contoh :
karbohidrat, protein, lemak, dan asam nukleat) sementara senyawa anorganik terdapat diluar tubuh mahluk hidup
( contoh : air, gas dan garam mineral)
Komponen Kimiawi Sel
Senyawa Organik
Senyawa ORGANIK penyusun sel merupakan
Makromolekul yang tergolong Polimer ataupun Tidak POLIMER “ makromolekul yang tersusun atas beberapa monomer yang identik “
Karbohidrat : tersusun atas beberapa monomer
monosakarida, terdiri dari molekul C, H, dan O,
karbohidrat dapat berupa ALDOSA ( gula aldehida) dan KETOSA ( gula ketosa)
Berdasarkan jumlah monomer penyusun dapat digolongkan:
Monosakarida Disakarida ( dua monosakarida)
Polisakarida ( lebih dari dua, atau bahkan ribuan
monosakarida)
Monosakarida yang satu
dengan yang lain dihubungkan oleh tautan GLIKOSIDIK
Ikatan glikosodik pada Disakarida
Tautan glikosidik terbentuk diantara atom karbon nomor 1 dari monosakarida yang pertama dengan atom karbon nomor 4 dari monosakarida berikutnya.
KARBOHID KARBOHID RAT
RAT
Monosakarid Monosakarid a
a
Triosa Triosa Pentos
a
Pentos Hekso a Hekso sa
sa
Disakarida Disakarida
Maltos a
Maltos
Sukrosa
a
Sukrosa
Laktos Laktos a
a
Polisakarida Polisakarida
Homopolisa- karida
Homopolisa- karida
Heteropolis a-karida Heteropolis
a-karida
Monosakarida adalah karbohidrat sederhana yang namanya ditentukan oleh jumlah atom C pada molekulnya. Contoh monosakarida adalah
triosa, pentosa, dan heksosa.
Monosakari
da
Triosa, memiliki 3 atom C, terdapat di dalam sel sebagai hasil atau metabolit pada oksidasi heksosa dan pentosa.
Contohnya adalah gliseraldehid dan dihidroksi
aseton. H O
C
C OH
H
C OH
H
H
gliseraldehid
H
C H
H
C O
C OH
H
H
dihidroksi aseton
Pentosa, memiliki lima atom C, terdapat pada asam nukleat (DNA dan RNA) dan beberapa
koenzim.
Heksosa, memiliki enam atom C.
Disakarida adalah karbohidrat yang jika dihidrolisis akan menghasilkan dua molekul
monosakarida yang sama atau berbeda.
Contohnya sukrosa (gula tebu) yang terdapat pada sel batang tebu dan laktosa (gula susu)
yang terdapat pada kelenjar susu (kelenjar mamae), dan maltosa
Disakarida (C
n(H
2O)
n-1
)
Ada dua macam polisakarida, yaitu homopolisakarida dan heteropolisakarida.
Homopolisakarida:
1. Amilum (zat pati), merupakan hasil fotosintesis.
2. Glikogen, terdapat di dalam sel-sel hati dan sel-sel otot.
3. Inulin, terdapat pada sel akar tumbuhan tertentu sebagai cadangan makanan.
4. Lignin, terdapat pada sel xilem.
5. Selulosa, terdapat pada dinding sel tumbuhan tingkat tinggi dan berfungsi sebagai
pelindung sel.
Polisakarida
Heteropolisakarida:
1. Kitin, terdapat pada kulit Arthropoda, misalnya jangkrik, kumbang, dan belalang.
2. Heparin, terdapat di dalam sel hati, sel paru-paru, dan sel dinding arteri sebagai zat antikoagulasi.
Tingkat kemanisan Gula
FRUKTOSA
SUKROSA
MALTOSA
GALAKTOSA
LAKTOSA GLUKOSA
LIPID ( LEMAK)
Makromolekul non polimer
Dibentuk dari 1 gliserol dengan 3 asam lemak melalui reaksi
dehidrasi dan menghasilkan
tautan ester
LEMAK (LIPID) LEMAK (LIPID)
Lemak Sederhana Lemak Sederhana
Asam Lemak
Jenuh Asam Lemak
JenuhAsam
Lemak Tak Jenuh
Asam
Lemak Tak Jenuh
Lemak Gabungan Lemak Gabungan
Fosfolipid Fosfolipid Glikolipid Glikolipid Lipoprotei
n
Lipoprotei n
Karotenoid Karotenoid
Turunan Lemak Turunan
Lemak
Struktur Kimia lemak
Proses Pembentukan
Lemak
Lemak Sederhana
Lemak sederhana dibangun oleh satu
gliserol dan tiga asam lemak (trigliserida).
Lemak trbentuk melalui proses esterifikasi dan reaksi dehidrasi
Asam lemak jenuh, rantai hidrokarbonnya
mempunyai atom H maksimal. Contohnya asam stearat dan asam palmitat, asam laurat
Asam lemak tak jenuh, jumlah atom H pada rantai hidrokarbon belum maksimal. Contohnya asam oleat dan linoleat, asam linolenat
Struktur asam lemak jenuh dan
tidak jenuh
Lemak Gabungan
Lemak gabungan merupakan ester asam lemak yang jika dihidrolisis menghasilkan
asam lemak, alkohol, dan zat-zat lain.
Contoh:
Fosfolipid, yaitu lipid yang mengandung gugus ester fosfat.
Glikolipid, mengandung molekul karbohidrat dan lipid.
Lipoprotein, merupakan lipid yang mengandung protein.
Karotenoid, merupakan lipid gabungan
berpigmen yang terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan.
Turunan Lemak
Steroid merupakan senyawa turunan lemak dengan rantai hidrokarbon berbentuk cincin
(siklik). Steroid terdapat pada protoplasma sel hewan. Kolesterol maerupakan contoh
steroid
Protein merupakan senyawa kimia yang sangat kompleks. Protein mempunyai dua peran utama, yaitu peran katalitik dan mekanik.
COOH = gugus karboksil NH2 = gugus amino
R = bermacam variasi pada berbagai asam amino
Protein
Rumus Senyawa asam amino
Pembentukan ikatan peptida pada sintesis
protein
Protein Sederhana
Contohnya: protein albumin dan globulin.
Protein Gabungan
Contohnya:
1. Glikoprotein, mengandung protein dan karbohidrat.
2. Nukleoprotein, mengandung protein dan asam nukleat.
3. Lipoprotein, mengandung protein dan lipid.
4. Kromoprotein, mengandung protein dan bahan zat warna (hemoglobin dan hemosianin).
Dua macam asam nukleat, yaitu asam
ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukleat (DNA).
Asam Nukleat
Basa Purin
Basa Primidin
Struktur Asam Nukleat Pada DNA
Perbedaan struktur RNA dan
DNA
Perbandingan molekul DNA dan RNA Perbandingan molekul DNA dan RNA
N
o. DNA RNA
1. Terdiri dari dua rantai nukleotida
(double helix) panjang
Terdiri dari satu rantai (single strain)
nukleotida pendek
2.
Mengandung asam fosfat yang menghubungkan gula yang satu dengan gula yang lainnya
Mengandung asam fosfat yang menghubungkan gula yang satu dengan gula yang lainnya
3. Mengandung gula
deoksiribosa Mengandung gula ribosa
4.
Basa nitrogen:
Purin: adenin (A) dan guanin (G)
Pirimidin: timin (T) dan sitosin (C)
Basa nitrogen:
Purin: adenin (A) dan guanin (G) Pirimidin: urasil (U) dan sitosin (C)
5. Merupakan materi genetik,
membawa informasi genetik Berperan dalam sintesis protein
6. Terdapat pada kromosom, nukleoplasma, mitokondria, dan kloroplas
Terdapat pada nukleolus, nukleoplasma,
dan sitoplasma
Struktur Sel
Hewan
Struktur Sel
Tumbuhan
Membran
Membran sel tersusun dari bahan
Sel
lipid, protein, dan karbohidrat Membran sel terdiri dari 2 lapisan bilayer lipid(fosfolipid)
Model membran sel adalah mosaik fluida ( lipid dan protein penyusunnya dapat
bergerak seperti zat cair ( fluida)
Membran sel bersifat semipermeabel atau selektif permeabel
Bagian Sel dan
Organel Sel
Inti sel eukariotik memiliki membran inti.
Di dalam inti terdapat:
1. Nukleolus (anak inti), berfungsi menyintesis berbagai macam molekul RNA (asam
ribonukleat)
2. Nukleoplasma (cairan inti).
3. Butiran kromatin
Nukleus (inti
sel)
Sitoplasm a
Sitoplasma merupakan cairan sel.
Sitoplasma bersifat koloid.
Sitoplasma terdiri atas air yang di dalamnya terlarut banyak molekul kecil, ion, dan
protein.
Retikulum Endoplasma (RE) seperti saluran berkelok-kelok dan jala yang berongga-rongga.
Saluran tersebut berfungsi membantu gerakan
substansi-substansi dari satu bagian sel ke bagian sel lainnya.
a. Retikulum Endoplasma Kasar (REK) b. Retikulum Endoplasma Halus (REH)
Badan Golgi adalah sekelompok kantong (vesikula) pipih yang dikelilingi membran.
Fungsi badan Golgi antara lain:
a. Membentuk kantong-kantong (vesikula) untuk sekresi)
b. Membentuk membran plasma.
c. Membentuk dinding sel tumbuhan.
d. Membentuk akrosom pada spermatozoa
Ribosom terdapat bebas di sitoplasma atau melekat pada REK.
Ribosom berfungsi untuk sintesis protein.
Pada waktu sintesis protein, ribosom
mengelompok membentuk poliribosom (polisom).
Lisosom
Lisosom merupakan kantong yang dikelilingi membran tunggal sel untuk mencerna
makromolekul.
Lisosom berisi berbagai jenis enzim yang dapat memecahkan (mencerna) polisakarida, lipid,
fosfolipid, asam nukleat, dan protein.
Lisosom berperan dalam pencernaan intrasel.
Lisosom juga berperan dalam autofagus.
Peroksisom dan glioksisom
Peroksisom adalah kantong yang memiliki membran tunggal. Peroksisom berisi berbagai enzim dan yang paling khas ialah enzim katalase.
Katalase mengkatalisis perombakan hidrogen peroksida (H2O2).
Pada hewan, peroksisom banyak terdapat di hati dan ginjal, pada tumbuhan, peroksisom terdapat dalam berbagai tipe sel.
Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan, misalnya pada lapisan aleuron biji padi-padian.
Aleuron merupakan bentuk dari protein atau kristal yang terdapat dalam vakuola.
Mitokondria
Mitokondria adalah organel penghasil energi sel.
Membran dalam membagi mitokondria menjadi
dua ruang, yaitu ruang intermembran dan matriks mitokondria.
Ruang intermembran merupakan ruangan di antara membran luar dan membran dalam.
Matriks mitokondria merupakan ruang yang diselubungi oleh membran dalam.
Matriks mengandung enzim untuk siklus Krebs dan oksidasi asam lemak.
Matriks juga banyak mengandung protein dan DNA, ribosom dan beberapa jenis RNA.
Struktur mitokondria
Plastida
Plastida adalah organel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan.
Ada tiga macam plastida:
a. Kromoplas, yaitu plastida berwarna.
b. Leukoplas, yaitu plastida yang berwarna putih dan berfungsi untuk menyimpan amilum (amiloplas), minyak (elaioplas), dan protein (aleuroplas).
c. Kloroplas, yaitu plastida yang mengandung klorofil.
Struktur kloroplas
7. Vakuola (rongga sel)
Vakuola adalah organel sitoplasma yang berisi cairan yang dibatasi oleh suatu membran atau selaput yang disebut tonoplas.
Vakuola berisi:
a. asam organik b. asam amino c. glukosa
d. gas
e. garam-garam kristal f. alkaloid, antara lain
Protista mirip hewan (Protozoa) memiliki vakuola kontraktil atau vakuola berdenyut yang menetap.
8. Sentriol
Sentriol merupakan hasil perkembangan sentrosom, yaitu pusat sel, daerah dari sitoplasma yang dekat dengan nukleus.
Sentriol berupa kumpulan mikrotubulus yang
berperan sebagai kutub-kutub pembelahan sel
secara mitosis atau meiosis.
9. Sitoskeleton
a. Mikrofilamen atau filamen aktin Mikrofilamen adalah rantai ganda protein yang saling bertaut dan tipis, terdiri dari protein yang disebut aktin b. Mikrotubul Mikrotubul adalah rantai protein
yang berbentuk spiral dan spiral ini membentuk tabung berlubang.
Mikrotubul dapat membentuk organel sitoplasma berupa sentriol, silia, dan flagela.
c. Filamen antara (serabut antara)
Filamen antara adalah rantai molekul protein yang berbentuk untaian yang saling melilit.
Fungsi sitoskeleton adalah sebagai berikut:
1. memberikan kekuatan mekanik pada sel 2. menjadi kerangka sel
3. membantu gerakan substansi dari satu
bagian sel ke bagian lain.
Serabut-serabut penyusun sitoskeleton
d. Dinding sel
Pada sel muda, dinding sel tersusun dari zat pektin.
Pada sel dewasa, dinding sel terbentuk dari bahan selulosa yang bersifat kaku
Pada dinding sel terdapat bagian yang tidak menebal, yaitu bagian yang disebut noktah.
Plasmodesmata berupa juluran plasma, yang berfungsi menjadi pintu keluar masuknya zat.
Tekanan air atau isi sel terhadap dinding sel disebut tekanan turgor.
Transpor melalui Membran Sel
Model membran sel
S. Singer dan E. Nicolson (1972) mengemukakan teori tentang membran sel yang dikenal dengan teori membran mozaik cair.
Teori ini menyatakan bahwa membran sel tersusun oleh lapisan protein.
a. Transpor Pasif
Transpor pasif adalah transpor yang tidak memerlukan energi.
Transpor pasif terdiri dari difusi, osmosis, dan difusi terbantu.
Molekul tinta membran
seimba ng
(a)
seimba ng
(b)
Difusi larutan: (a) substansi akan berdifusi dari daerah yang
konsentrasinya lebih tinggi ke daerah yang konsentrasinya rendah;
(b) larutan yang konsentrasinya berbeda akan menjadi seimbang karena perpindahan tersebut.
Perbedaan osmosis pada sel
berdinding dan tidak berdinding
Osmosis pada sel berdinding (sel tumbuhan)
1. jika sel tumbuhan ditempatkan pada larutan
hipertonik, air didalam sel akan keluar, sehingga sel mengerut dan membran plasma akan menjauh tertarik dari dinding sel dan disebut plasmolisis
2. Sebaliknya jika sel tumbuhan ditempatkan pada larutan hipotonik maka air akan masuk kedalam sel dan akan ditahan oleh dinding sel ( sampai mencapai ukuran tertentu) dinding sel akan
memberikan tekanan balik pada sel dan disebut sel dalam keadaan turgid ( kondisi paling stabil pada sel tumbuhan)
Osmosis pada sel tidak berdinding ( sel hewan)
Volume sel hewan akan normal pada larutan isotonik
Jika sel hewan berada pada larutan
hipertonik , maka air didalam sel akan keluar dari dalam sel, sehingga sel mengerut
( krenasi )
Jika sel hewan berada pada larutan hipotonik , maka air dari luar sel akan masuk kedalam sel hewan dan mengakibatkan sel
membengkak dan pecah ( lisis )
b. Transpor aktif
Transpor aktif adalah transpor yang memerlukan energi.
Transpor aktif melalui membran sel dapat berupa endositosis dan
eksositosis.
Pompa ion Na dan ion K
Kotranspor
1.Endositosis
Endositosis adalah peristiwa pembentukan
kantong membran sel saat larutan atau partikel ditransfer ke dalam sel.
Endositosis antara lain.
a. pinositosis
b. fagositosis
a. Pinositosis
Merupakan gejala yang umum terjadi pada sel darah putih, sel ginjal, epitelium usus, makrofag hati, dan akar tumbuhan.
Langkah-langkah proses pinositosis 1 - 2: molekul melekat pada plasma 3 - 5: invaginasi
6 - 8: lepas dari membran plasma dan fragmentasi
b. Fagositosis
Fagositosis terjadi misalnya saat rotifera, Ciliata, atau organisme mikroskopik lain ditelan oleh Amoeba.
Dengan cara menangkapnya dengan kaki semu
(pseudopodium), kemudian mengurungnya dalam vakuola (fagosom).
Proses fagositosis