• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tingkat Self Efficacy Mahasantri Terhadap Kemampuan Tahfizh Al-Qur`an

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Tingkat Self Efficacy Mahasantri Terhadap Kemampuan Tahfizh Al-Qur`an"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

Studi kasus di Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta) Tesis diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan penghargaan. Skripsi yang berjudul “Tingkat Efikasi Diri Mahasantri Mengenai Kemampuan Tahfizh Al-Qur’an” (Studi Kasus Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta oleh Laila Mufidah Nomor ID Mahasiswa 14311371 telah melalui proses bimbingan baik dan dinilai oleh dosen pembimbing diperiksa dan disetujui untuk diajukan pada sidang munaqasyah Skripsi berjudul “Tingkat Efikasi Diri Mahasantri Mengenai Kemampuan Tahfizh Al-Qur'an” (Studi Kasus di Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ )Jakarta.

Yang disiapkan Laila Mufidah dengan NIM 14311371 diserahkan pada sidang munaqasyah Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta. Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Tingkat Efikasi Diri Mahasantri Terhadap Kemampuan Tahfizh al-Qur’an” (Studi Kasus Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta) memang asli karya saya kecuali kutipan yang telah disebutkan. Institute of Quranic Sciences (IIQ) Jakarta dan civitas akademika yang telah memberikan dan membantu selama proses pembelajaran.

Seluruh jajaran Dosen Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, berkat jasa dan pendidikannya penulis dapat mengamalkan ilmu yang diberikan. dan mampu menyelesaikan tugas akhir kuliahnya sampai saat ini. Organisasi yang penulis percaya, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IIQ Jakarta, Organisasi Daerah Jawa Timur Jam'iyyah Mudarasah Al-Qur'an (JMQ), Himpunan Alumni Mamba'us Sholihin (HIMAM Jabodetabek). Lampiran 4 : Wawancara Ketua Lembaga Tahfizh dan Qira'at Al-Qur'An (LTQQ) IIQ Jakarta.

Transliterasi Arab-Latin yang digunakan dalam skripsi ini berpedoman pada buku “Petunjuk Teknis Penulisan Proposal dan Skripsi” yang diterbitkan oleh Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta (Edisi Revisi) pada tanggal 25 Mei 2017.

Konsonan

Vokal

Kata Sandang

Contoh : Ali Hasan al-Aridh Khusus untuk penulisan kata-kata Al-Qur'an dan nama surah menggunakan huruf kapital. Laila Mufidah, NIM 14311371, judul skripsi tingkat efikasi diri mahasiswa terhadap kemampuan tahfiz Al-Qur'an (Studi kasus di Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta), Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Ilmu Al-Qur'an 'an Jakarta, 1439 H./2018 M. Seorang hafizah Al-Qur’an yang mempunyai tingkat efisiensi yang tinggi diyakini adalah orang yang mampu berperilaku guna mencapai suatu hasil yang diinginkan.

Dengan berbagai pengalaman dan kendala, proses menghafal Al-Quran juga membutuhkan waktu yang lama dan banyak kesabaran. Peningkatan efikasi diri seseorang bergantung pada motivasi dan visi misi hidup sebagai penyemangat dan penunjang untuk menyelesaikan Tahfizh Al-Qur'an 30 juz. Penelitian ini dilakukan dan bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh tingkat efikasi diri siswa terhadap kemampuan tahfizh Al-Quran dan mengetahui seberapa besar pengaruh tersebut.

Populasi yang dijadikan objek adalah 127 Mahasantri dari Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta dengan sampel 63 Mahasantri dari program IIQ Jakarta 30 juz. Hasil pengujian penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat efikasi diri siswa mengenai kemampuan tahfizh Al-Qur'an di IIQ Jakarta, dengan nilai signifikansi korelasi sebesar 0,425 dan koefisien determinasi sebesar 18,06%. Al-Qur'an tidak hanya memuat petunjuk tentang hubungan manusia dengan Tuhannya, tetapi juga mengatur hubungan manusia satu sama lain, bahkan hubungan manusia dengan alam lingkungannya.

Jika Al-Quran dianggap sebagai sahabat yang setia, yang bergaul dengannya secara intensif, maka ia akan lebih memberikan keberkatannya. Orang yang bersahabat dengan al-Quran akan mendapat predikat yang baik di sisi Allah dan di sisi manusia. Sebaliknya, orang yang memusuhinya akan jatuh sendiri, dan buruk nasibnya di dunia dan di Akhirat.4 Latar belakang ini diambil daripada fenomena yang dialami oleh mahasantri di Institut Al-Qur`. . Kajian di Jakarta.

Institut Ilmu Pengetahuan Al-Qur'an didirikan pada tanggal 12 Rabiul Awal 1397 H atau 1 April. Sistem pendidikan pesantren dan universitas Islam bertujuan untuk menghasilkan sarjana perempuan yang hafal Al-Qur'an, intelektual, berwawasan luas dan ahli di bidang Ulumul Qur'an. Oleh karena itu peneliti tertarik melakukan penelitian dengan mengambil penelitian yang berjudul “Tingkat Efikasi Diri Mahasantri Terhadap Kemampuan Tahfizh Al-Qur’an”.

Identifikasi Masalah

Harwini Joesoef hingga tahun 2018, namun pada periode 2018-2023, pembina dan pengurus Yayasan IIQ Jakarta dipimpin oleh Ir. Cita-cita apa yang akan dicapai dari siswa yang memiliki Self Efficacy dalam menghafal Al-Qur'an?

Pembatasan Masalah

Perumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian Peneliti ini bertujuan untuk: Peneliti ini bertujuan untuk

Penelitian ini dapat dijadikan referensi atau rujukan untuk meningkatkan keterampilan Self Efficacy mahasantri IIQ Jakarta agar dapat mencapai keterampilan menghafal sesuai dengan tingkat Self Efficacy yang terdapat pada mahasantri. Menjadi bahan referensi pendidikan khususnya pendidikan agama Islam di berbagai pesantren atau universitas yang menerapkan kewajiban menghafal 30 juz Al-Quran. Untuk memperluas wawasan para pendidik agama Islam dan masyarakat pada umumnya, dengan meningkatkan kemampuan tahfizh Al-Quran.

Tinjauan Pustaka

Persamaan tesis Ima Maulani Arba'ah dengan penulis adalah sama-sama membahas tentang kemampuan menghafal Al-Qur'an. Bedanya, Ima Maulani Arba'ah membahas tentang religiusitas santri di Institut Ilmu Al-Qur'an, sedangkan penulis membahas tentang tingkat efikasi diri santri mengenai kemampuan tahfizh Al-Qur'an. sebuah. Munfa'atin dalam tesisnya yang berjudul "Pengaruh Tahfizh Al-Qur'an Terhadap Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Institut Sains Al-Qur'an (IIQ) Jakarta."

Dapat disimpulkan bahwa hasil analisis menunjukkan adanya korelasi yang signifikan antara tahfizh Al-Qur'an dengan Indeks Prestasi. Persamaan judul Munfa'atin dan penulisnya adalah sama-sama membahas kaitannya dengan Al-Qur'an yang ditujukan untuk pelajar IIQ Jakarta. Bedanya, Munfa'atin membahas tentang dampak Tahfizh Al-Qur'an terhadap IPK, sedangkan penulis membahas tentang tingkat kemampuan Self-Efficacy dalam Tahfizh Al-Qur'an.

Bambang Gunawan dalam tesisnya yang berjudul “Peran Guru PAI Dalam Mengatasi Kesulitan Menghafal Surat Pendek”, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2013. Peneliti melakukan studi kasus pada siswa kelas 3 SD . SMP Negeri 20 Jakarta. Sehubungan dengan survey ini dilakukan pada tanggal 16 Desember 2010 sampai selesai. Dapat kita simpulkan bahwa faktor kesulitan siswa dalam menghafal surat-surat pendek adalah tidak lancarnya membaca Al-Qur’an, kurang motivasi, rasa bosan atau bosan, cepat lupa, sulit mengingat terjemahan atau arti kata, kurangnya waktu luang. dan tidak adanya dukungan dari orang tua.Peran guru PAI dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan memberikan remedial tahsin Al-Qur'an, memberikan bimbingan, menguji baik hafalan siswa, memberi.

Persamaan judul skripsi Bambang Gunawan dengan penulis adalah membahas tentang cara meningkatkan kualitas hafalan Al-Quran. Perbedaan tesis Bambang Gunawan dengan tesis penulis adalah pembahasannya membahas tentang mengatasi kesulitan dalam menghafal Al-Quran, sedangkan penulis membahas tentang kemampuan Self-Efficacy dalam menghafal Al-Qur'an. Persamaan yang dimiliki jurnal Devi Kurniawati dan penulisnya adalah sama-sama membahas tentang sikap efikasi diri.

Mohammad Intanshurillah Habibie, jurusan pendidikan agama Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin (STAIS) Pasuruan, pada tahun 2017 menulis tesis berjudul “Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Minat Baca Al-Qur’an”. Studi kasus di MA Unggulan, Desa Tlasih, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo). Persamaan judul skripsi Mohammad Intanshurillah Habibie dengan penulis adalah sama-sama membahas tentang kemampuan menghafal Al-Qur'an. Bedanya Mohammad Intanshurillah Habibie membahas tentang minat membaca Al-Qur'an, sedangkan penulis membahas tentang kemampuan efikasi diri dalam tahfizh Al-Qur'an.

Sistematika Penulisan

Ia menyimpulkan bahwa peran kepemimpinan kepala sekolah terdiri dari beberapa peran yaitu sebagai pendidik, pemimpin, administrator, supervisor, manajer, inovator, motivator dan fasilitator. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata, tertulis atau lisan orang, dan perilaku yang dapat diamati. Penulisan sistematis merupakan penjelasan terhadap bagian-bagian yang akan ditulis dalam penelitian secara sistematis.

BAB III METODOLODI PENELITIAN, Bab ini meliputi sejumlah pembahasan, yaitu: Jenis dan pendekatan penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN, Bab ini meliputi gambaran umum Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, sejarah berdirinya, visi-

Saran

Bagi siswa IIQ Jakarta, untuk mempertahankan kemampuan menghafal Al-Quran yang telah dimilikinya harus terus meningkatkan keterampilan yang telah diberikan Allah SWT. Orang-orang di sekitar penghafal Al-Qur'an hendaknya terus memberikan motivasi dan dukungan dalam meningkatkan kemampuannya agar lebih konsisten dalam menafsirkan dan menjaga kemurnian Al-Qur'an. Karena masih banyak faktor lain yang mempengaruhi tingkat efikasi diri dalam kemampuan menghafal Al-Quran, seperti dukungan orang sekitar, distribusi belajar dan jadwal tugas hafalan, permasalahan yang menghambat proses hafalan dan faktor lain.

Pinasti, Woro, “Pengaruh Self-Efficacy, Locus of Control dan Faktor Demografi Terhadap Kematangan Karir Mahasiswa UIN Jakarta”, Skripsi, 2011. Supian, Ilmu Al-Qur’an (Tajwid, Tahfidz dan Adab Tilawah Al-Qur’an an Al-Karim), Jakarta: Gaung Persada Press, 2012.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1 mendeskripsikan model pembelajaran tahfizh Al-Qur‟an yang diterapkan pada program Sekolah Tahfizh HTQ UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja bentuk kesulitan dalam menghafal Al-Qur‟an pada mahasantri, apa saja upaya ustadzah dalam mengatasi

Jawab: menurut saya, cara yang paling efektif untuk mendorong peserta didik yang tidak mencapai target tahfizh Al-Qur’an adalah adanya dorongan dan motivasi serta

Penelitian ini menunjukkan beberapa hasil, yaitu: (1) Pengajar KQS Al- Maghfiroh menyusun strategi komunikasi dalam mencetak penghafal Al-Qur‟an, (2) Bentuk-bentuk

Penelitian dalam skripsi ini membahas masalah bagaimana strategi pembelajaran tahfizh Al-Qur’an yang diterapkan di Markaz Tahfizh Al-Qur’an Al-Manar Pabelan Kartasura

Banyaknya antusias masyarakat untuk belajar dan menghafal Al-Qur‟an. Maka, tidak dipungkiri lagi maraknya lembaga-lembaga tahfizh Al-Qur‟an yang bermunculan di

Diantara lembaga-lembaga yang memberikan perhatian khusus kepada program tahfizh al-Qur‟an yang menfokuskan diri pada menghafal al-Qur‟an bagi para calon guru tahfizh adalah pondok

Bagi SMP Azhari Islamic School Cilandak Penelitian ini diharapkan semoga dapat meningkatkan peran bagi Guru tahfizh khususnya dalam memotivasi kedisiplinan para siswa menghafal