BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Sebagian negara yang 75% lebih wilayahnya berupa lautan , Indonesia memiliki potensi ikan laut yang besar. Menurut databoks pada tahun 2021 negara Indonesia produksi perikanan Indonesia mencapai 546,50 Ribu Ton. Menurut kementrian komunikasi dan informasi pada tahun 2018 Indonesia sudah mencapai peringkat satu produksi terbanyak ikan tersebsar di ASEAN. Ikan mengandung protein tinggi yang terdiri atas asam amino esensial yang tidak rusak pada waktu pemasakan, ikan juga mengandung lemak yang hanya berkisar 1-20%, terlebih sebagain besar kandungan lemaknya berupa asam lemak tak jenuh yang dapat berguna bagi tubuh, pada ikan juga mengandung vitamin larut air yaitu, Vitamin B6, B12, biotin, dan niasin.
Selain itu, ikan juga mengandung banyak mineral yaitu, magnesium, (memperkuat otot, tulang, dan gigi), zat besi (mencega anemia), yodium (mencegah penyakit gondok dan IQ rendah), seng (meningkatkan kekebalan tubuh dan mempercepat penyembuhan luka), selenium (mencegah kanker, mempertahankan elastisitas jaringan Bersama Vitamin E sehingga dapat menghindarkan dari penuaan dini).
Gizi perikanan adalah segala kandungan gizi yang ada pada ikan dan meliputi masalah perikanan, baik mikro (tingkat keluarga) maupun makro (tingkat nasional atau luas), mulai dari penyediaan ikan, distribusi, sampai pada proses pengolahan ikan agar didapat nilai gizi yang berkualitas.