TUGAS TERSTRUKTUR Tugas Pertemuan Ke-13
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bimbingan Konseling yang diampu oleh Dr. Naharus Surur, M.Pd.
Disusun oleh:
Ardan Mukti Wibowo K5418016
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2020
BIDANG PRIBADI
A. Pengertian
Bimbingan pribadi Merupakan bantuan yang diberikan kepada individu dalam hal memecahkan masalah-masalah yang sangat kompleks dan bersifat rahasia/pribadi sekali misalnya, masalah keluarga, persahabatan, cita-cita, dan sebagainya.
Merupakan bimbingan yang diberikan pada individu dalam menghadapi pergumulan dalam batinnya sendiri, dalam mengatur diri, perawatan jasmani, pengisian waktu luang, pengaturan nafsu seksual, dan sebagainya.
Misalnya pada siswa remaja, mereka berhadapan dengan aku-nya yang lain dari pada sebelumnya. Contoh: peralihan dari perasaan sangat sedih menjadi sangat gembira, ingin meraih cita-cita tapi tidak mengetahui caranya. Kemudian seorang mahasiswa yang berhadapan dengan aku-nya yang ditantang memikul tanggung jawab sebagai orang dewasa dan menghadapi realitas yang bertentangan dengan dirinya/keinginannya.
Klien, terutama para remaja pada umumnya malu untuk bertanya pada orang tua, atau pada orang dewasa lainnya, sedangkan bila bertanya pada teman sebaya juga tidak tahu. Bimbingan menekankan bagaimana sikap dalam menghadapi masalah yang timbul.
Bimbingan pribadi diberikan malalui bimbingan individual maupun kelompok.
B. Tujuan
Sebelum membahas tujuan bimbingan pribadi-sosial, maka terlebih dahulu akan dibahas mengenai tujuan bimbingan dan konseling itu sendiri yaitu sebagai berikut:
Secara khusus layanan bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu siswa agar dapat mencapai tujuan-tujuan perkembangan meliputi aspek sosial, belajar, dan karier. Bimbingan pribadi sosial dimaksud untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi sosial dalam mewujudkan pribadi yang taqwa, mandiri, dan bertanggung jawab. Bimbingan belajar dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pendidikan. Bimbingan karier dimaksudkan untuk mewujudkan pribadi pekerja yang produktif.
C. Masalah-Masalah dalam Bidang Pribadi
Masalah-masalah dalam bidang pribadi yang sering muncul pada diri peserta didik, antara lain:
1. Permasalahan Keagamaan
a. Merasa kurang nyaman dan kurang taat saat beribadah b. Kurang mendapat pedoman hidup dengan agama
c. Belum memiliki rasa memiliki dan membutuhkan terhadap Tuhan d. Merasa malas dalam beribadah
e. Kurang dalam menerapkan rasa sabar f. Belum bisa mensyukuri nikmat Tuhan 2. Permasalahan Prestasi Akademik
a. Tidak percaya diri dengan pekerjaannya b. Suka meniru pekerjaan orang lain
c. Tidak menerapkan nilai-nilai kedisiplinan 3. Permasalahan Emosional
a. Tidak menghormati orang yang lebih tua b. Tidak dapat menerima pendapat orang lain c. Memiliki ego yang tinggi
d. Tidak mampu mengendalikan kemarahan dan emosinya 4. Permasalahan Keterampilan Intelektual
a. Mengambil keputusan tidak dipikirkan secara matang b. Memiliki sifat tergesa-gesa
c. Masih suka melakukan sesuatu tanpa mempertimbangkan baik dan buruknya, untung dan ruginya
5. Permasalahan Moral
a. Ketidakmampuan dalam membedakan perilaku yang benar dan yang salah b. Tidak memiliki pendirian yang kuat
c. Tidak dapat mengontrol atau mengendalikan diri sendiri D. Cara Mengatasi
Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan di bidang pribadi yang dihadapi, dapat dilakukan berbagi hal seperti berikut.
1. Melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Melaksanakan kegiatan yang dapat memantabkan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
3. Mengikuti kegiatan-kegiatan positif yang dapat melatih bakat dan minat
4. Mencari dan memantabkan motivasi terbesar dalam kehidupan, terutama kepada orang tua
5. Menambah kepekaan sosial dengan sering mengikuti kegiatan-kegiatan kemasyarakatan
6. Dapat memilih pergaulan yang dapat memberikan energi positif 7. Melatih diri untuk mantab dalam setiap pengambilan keputusan 8. Melatih diri untuk selalu mempertimbangkan keputusan yang diambil
9. Memperhatikan tingkah laku dengan menyesuaikan kondisi, situasi dan waktu 10. Pemantapan pemahaman kondisi dan peraturan sekolah serta upaya
pelaksanaannya secara dinamis dan bertanggung jawab