• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS TUTORIAL KE-2 IDIK4500/TUGAS AKHIR PROGRAM

N/A
N/A
Ummi Bali

Academic year: 2023

Membagikan "TUGAS TUTORIAL KE-2 IDIK4500/TUGAS AKHIR PROGRAM"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS TUTORIAL KE-2

IDIK4500/TUGAS AKHIR PROGRAM

Nama Mahasiswa : Nurdin Firmansyah

NIM : 859029542

Kelas : A

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD) UNIVERSITAS TERBUKA

2023.1

(2)

TUGAS WAJIB 2

KASUS PEMBELAJARAN PAK NGURAH TENAYA

Pak Ngurah Tenaya guru SD No 1 Kerobokan mengajar di kelas IV. Bgitu bel berbunyi tanda mulai pembelajaran Pak Ngurah dengan sigap masuk kelas. Anak-anak semua duduk dengan tertib di kelas sambil menunggu gurunya. Pak Ngurah mengucapkan salam dan dijawab dengan serempak oleh anak-anak.

Sebelum memulai pembelajaran Pak Ngurah menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu memahami tentang aksara Bali pada pembelajaran Bahasa Bali. Setelah membacakan tujuan pembelajaran, Pak Ngurah menuliskan aksara Bali yaitu mengenal angka dalam aksara Bali di papan tulis dengan harapan hasil yang dicapai dapat terwujud dengan baik. Pak Ngurah menjelaskan secara detail tanpa satupun materi yang terlewatkan yakni menulis angka satu sampai angka 10. Anak-anak mendengarkan dan memperhatikan dengan saksama. Tidak terasa waktu 20 menit telah berlalu. Pak Ngurah melanjutkan dengan tanya jawab tentang materi yang baru saja dijelaskan. Dari 5 pertanyaan yang diajukan oleh Pak Ngurah hanya satu pertanyaan yang dapat dijawab oleh 1 orang siswa dengan menulis jawaban di papan tulis. Melihat hal tersebut Pak Ngurah menjadi bingung dan kecewa karena semuanya tidak dimengerti oleh siswa. Kemudian Pak Ngurah melanjutkan menjelaskan tentang aksara Bali. Waktu telah berlalalu 20 menit, akhirnya Pak Ngurah minta kepada anak-anak untuk mengerjakan soal – soal formatif yang ada pada buku paket. Setelah waktu mengerjakan soal telah berakhir Pak Ngurah meminta anak-anak untuk mengumpulkan tugas. Setelah dikoreksi hasilnya sebagian belum memenuhi KKM dari jumlah siswa 18 orang hanya 7 orang yang baru mencapai KKM..

Pertanyaan.

1) Tuliskan informasi kunci yang terdapat pada kasus di atas.

2) Buatlah perumusan masalah yang ditemukan yang dijabarkan dalam kalimat pertanyaan.

3) Sebutkan masing-masing 5 kekurangan dan 5 kelebihan pembelajaran yang dilakukan Pak Ngurah Tenaya!

4) Apakah Pak Ngurah Tenaya termasuk guru yang telah menguasai kompetensi profesional dan paedagogik!

5) Buatlah alternatif /langkah-langkah pemecahan masalah untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran!

(3)

JAWABAN:

1. Informasi kunci yang terdapat pada kasus di atas adalah:

a) Identitas guru: Pak Ngurah Tenaya, guru SD No 1 Kerobokan, mengajar kelas IV.

b) Pak Ngurah mengajar mata pelajaran Bahasa Bali

c) Tujuan pembelajaran: Memahami aksara Bali dan mengenal angka dalam aksara Bali.

d) Metode pengajaran: Penjelasan detail tentang penulisan angka dalam aksara Bali di papan tulis, tanya jawab, pengerjaan soal formatif.

e) Hanya 1 siswa yang bisa menjawab pertanyaan dari 5 soal yang diberikan

f) Hasil pembelajaran: Hanya 7 dari 18 siswa yang mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).

2. Perumusan masalah yang ditemukan yang dijabarkan dalam kalimat pertanyaan adalah:

a) Mengapa Pak Ngurah Tenaya tidak melakukan apersepsi dalam pendahuluan PBM?

b) Bagaimana efektivitas pembelajaran yang dilakukan oleh Pak Ngurah Tenaya dalam memahamkan siswa tentang aksara Bali dan mengenal angka dalam aksara Bali?

c) Mengapa hanya sedikit siswa yang mencapai KKM dalam hasil pembelajaran di kelas IV yang diajarkan oleh Pak Ngurah Tenaya di SD No 1 Kerobokan?

d) Mengapa Pak Ngurah Tenaya tidak melibatkan siswa dalam pembelajaran dikelasnya dan juga tidak menggunakan contoh soal yang beragam dalam menulis aksara Bali?

e) Mengapa pemahaman siswa terhadap materi aksara Bali yang diajarkan Pak Ngurah masih sangat rendah?

f) Mengapa Pak Ngurah Tenaya bingung dan kecewa dengan hasil PBM yang dilakukan?

3. Kekurangan pembelajaran yang dilakukan Pak Ngurah Tenaya:

a) Rendahnya hasil pembelajaran siswa karena hanya 7 dari 18 siswa yang mencapai KKM. Rendahnya hasil pembelajaran dapat menjadi sinyal bahwa Pak Ngurah Tenaya perlu melakukan refleksi dan evaluasi diri untuk memperbaiki kualitas pengajarannya.

(4)

b) Pak Ngurah Tenaya kurang interaktif dalam mengajar; hanya memberikan materi tanpa banyak memberikan kesempatan untuk siswa berpartisipasi atau bertanya, minim pemberian umpan balik terhadap kinerja siswa secara berkala, dan tidak memberikan bantuan yang cukup saat siswa menghadapi kesulitan dalam memahami materi. Terlihat Pak Ngurah Tenaya kecewa sebagian besar siswa tidak memahami materi yang diajarkan dan hanya satu pertanyaan yang dapat dijawab oleh 1 siswa dalam tanya jawab.

c) Metode mengajar yang dilakukan Pak Ngurah Tenaya terkesan monoton atau tidak menggunakan variasi metode pembelajaran sehingga siswa kesulitan memahami atau mengingat materi yang diajarkan.

d) Pak Ngurah Tenaya kurang memahami kondisi siswa harusnya bertanya kepada siswa apakah siswa sudah mengerti apa belum terkait materi menulis angka dalam aksara Bali dan harusnya ada pengulangan untuk menjelaskan agar siswa lebih mantap dalam menerima materi tersebut tapi yang dilakukan Pak Ngurah Tenaya adalah melanjutkan ke materi berikutnya yaitu menulis aksara Bali.

e) Ketika salah seorang anak menuliskan jawabannya di papan tulis, Pak Ngurah Tenaya tidak meminta tanggapan dari siswa lain. Hal ini merupakan sebuah kelemahan pembelajaran, padahal apabila Pak Ngurah Tenaya memanfaatkannya menjadi bahan diskusi dan kesempatan untuk menjelaskan kembali materi terkait soal tersebut maka pembelajaran akan dapat menjadi lebih baik.

Kelebihan pembelajaran yang dilakukan Pak Ngurah Tenaya:

a) Pak Ngurah Tenaya sigap datang ke kelas

b) Sebelum memulai pembelajaran Pak Ngurah Tenaya telah melakukan kegiatan membuka pembelajaran seperti mengucapkan sebelum memulai pembelajaran.

c) Pada kegiatan awal Pak Ngurah Tenaya sudah menyampaikan tujuan pembelajaran sehingga siswa mendapatkan gambaran mengenai kompetensi yang harus diraih dan seperti apa proses pembelajaran yang akan dilakukan.

d) Pak Ngurah Tenaya sudah memberikan penjelasan kepada siswa secara detail tanpa satupun materi yang terlewatkan yakni menulis angka 1 sampai angka 10.

e) Pak Ngurah Tenaya sudah meminta siswa untuk mengerjakan soal formatif sebagai bahan evaluasi apakah materi yang diajarkan sudah sesuai kapasitas dan keterampilan siswa dan memantau kemajuaan proses belajar mengajar.

(5)

4. Apakah Pak Ngurah Tenaya termasuk guru yang telah menguasai kompetensi profesional dan pedagogik!

Belum, karena pemahaman siswa terhadap materi masih rendah. Pak Ngurah perlu meningkatkan kompetensi paedagogiknya terutama dalam memilih metode dan media pembelajaran yang tepat.

5. Buatlah alternatif /langkah-langkah pemecahan masalah untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran!

Alternatif/langkah-langkah pemecahan masalah yang dapat dimunculkan berdasarkan ilustrasi pembelajaran yang dilakukan oleh Pak Ngurah Tenaya terhadap siswa kelas IV SD No.1 Kerobokan dengan tujuan pembelajaran memahami tentang aksara Bali pada pembelajaran Bahasa Bali yaitu:

A. Kegiatan Pendahuluan 1. Melakukan apersepsi 2. Memberikan motivasi

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran B. Kegiatan Inti

1. Memberikan penjelasan bagaimana bentuk dan cara penulisan angka aksara Bali.

2. Memberikan latihan menulis angka aksara Bali secara bertahap kepada siswa, mulai angka

1-2, 3-4, 5-6, 7-8, 9-1.

3. Memberikan contoh soal angka aksara Bali di papan tulis:

a)

1+1 =

b)

1+2=

c)

1+3=

d)

1+4=

4. Meminta siswa untuk berpartisipasi secara bergantian untuk menyelesaikan soal tersebut selangkah demi selangkah, sembari mengecek pemahaman setiap siswa.

(6)

5. Meminta mereka mendiskusikan apabila terdapat perbedaan jawaban, sembari guru memberikan bimbingan bila diperlukan.

6. Memberikan latihan sebanyak 5 buah contoh soal untuk dikerjakan.

7. Mengecek jawaban siswa dengan meminta beberapa orang menuliskan jawaban mereka masing-masing di papan tulis.

8. Memfasilitasi diskusi kelas apabila terdapat perbedaan jawaban-jawaban siswa.

C. Kegiatan Penutup

1. Mengajak siswa merefleksi dan menyimpulkan pembelajaran yang telah diikuti.

2. Memberikan gambaran materi berikutnya yang akan dipelajari yaitu menulis abjad dengan aksara Bali.

3. Memberikan tugas rumah (PR) dan mmeinta siswa belajar untuk materi pada pertemuan berikutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Masalah yang dibahas adalah bagaimana cara merancang sistem pakar yang dapat memberikan informasi mengenai pengobatan alternatif terhadap penderita gangguan kulit

1. Pengembangan modul pembelajaran IPA tema 2 subtema 1 untuk siswa kelas IV SD N Ngringin dilakukan dengan lima langkah pengembangan, yaitu: 1) Potensi dan masalah

Alternatif pemecahan masalah yang ditemukan pada SMAN 1 Tanah Siang Selatan yaitu dengan mendesain analisis sebuah topologi jaringan komputer menggunakan cisco packet

Efektivitas Model Pembelajaran Inquiry dan Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD.. Mendesain

Hasil dari penelitian menunjukan bahwa: (1) Terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis melalui model penemuan terbimbing di kelas IV SD; (2) Terdapat

Tugas Akhir ini berjudul: “ Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Menggunakan Model Means Ends Analysis (MEA) Bagi.. Siswa Kelas 5 SD Negeri Sumogawe

Penerapan model Probing-Prompting Learning (PPL) dinyatakan dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah soal cerita matematika pada peserta didik kelas IV SD

Identifikasi Kegiatan Literasi Sekolah NO Masalah Gejala Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah 1 2 3 4 1 Minimnya aktivitas membaca Kurangnya pembimbingan guru terhadap