• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tuntunan Ibadah Ramadhan bagi Perempuan

N/A
N/A
Mirah Sagita

Academic year: 2024

Membagikan " Tuntunan Ibadah Ramadhan bagi Perempuan "

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Tuntunan Ibadah Ramadhan bagi Perempuan

Siti Majidah Lc,MA

(2)

Tipologi Umat Menyambut Bulan Ramadhan

1. Memandang Puasa sebagai sesuatu yang memberatkan

2. Memandang Ramadhan bulan lapar dan dahaga, namun tetap berpuasa karena malu

3. Memandang Ramadhan sebagai bulan yang memberi aspek material saja

4. Memandang Ramadhan sebagai bulan untuk memaksimalkan ibadah, menjadikan Ramadhan sebagai bulan madrasah bernuansa trasendental (ilahiyah)

ْمُكْيَلَع ُهللا َضَرَتْفا ٌكَراَبُمٌرْه َش ُناَضَمَر ْمُكَءاَج ْدَق ُباَوْبأ ِهْيَف ُقَلْغُيَو ِةّنَجْلا ُباَوْبأ ِهْيَف ُحَتْفُت ُهَماَيِص ِفْلأ ْنِم ٌرْيَخ ٌةَلْيَل ِهْيَف ُنْيَطاَي ّشلا َهْيَف ّلَغُتَو ِمْيِحَجْلا

ٍرْه َش

(3)

Penting Mentajdid Pemahaman Makna Puasa (SHAUM, SHIYAM)

Shaum lebih umum, yaitu menahan diri dari segala perbuatan atau perkataan, baik karena berpuasa -sebagaimana dalam konteks fikih- atau tidak.

Shaum disebutkan 1x di Al-Qur’an dalam surat Maryam ayat 26

ْٓيِلْوُقَف ًدَحَا ِر َشَبْلا َننِم نّنِيَرَت اّمِاَف انًنْيَع ْنيّرَقَو ْنيِبَر ْشاَو ْنيِلُكَف ۙا ۚ 

اّيِسْنِا َمْوَيْلا َمّلَكُا ْنَلَف اًمْوَص ِنٰمْحّرلِل ُتْرَذَن ْيّنِا

Maka makan, minum dan bersenanghatilah engkau. Jika engkau melihat seseorang, maka katakanlah, “Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pengasih, maka aku tidak akan berbicara dengan siapa pun pada hari ini.”

Sedangkan Shiyam dalam al-Qur’an disebutkan sebanyak 7x yaitu di surah Al-Baqarah ayat 183, 187 dan 196, surah Al-Nisa ayat 92, surah Al-Maidah 89 dan 95, dan surah Al- Mujadalah ayat 4

(4)

Makna Shiyam

هل كرتلا و ئشلا نع كاسملا : ةغل مايصلا 

Puasa menurut bahasa berarti menahan diri dari sesuatu serta meninggalkannya

عامجلا و ,بارشلا و ,ماعطلا نع كاسملا: عرشلا يف مايصلا

بانتج أي هلامك و سمشلا بورغ يلا رجفلا عولط نم ةينلا عم

نايأ ريسفت( .تامرحملا يف عوقولا مدع و تاروظخملا

)ماكجلا

(5)

Dasar hukum Puasa dalam al-Qur’an dan Hadis

َبِتُك اْوُنَمٰا َنْيِذّلا اَهّيَآٰي 

ُماَيّصلا ُمُكْيَلَع اَمَك

ْمُكِلْبَق ْنِم َنْيِذّلا ىَلَع َبِتُك ْوُقّتَت ْمُكّلَعَل َۙن 183

.

wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

اْوُنَمٰا َنْيِذّلا اَهّيَآٰي

َبِتُك Frasa “ Yaa Ayyuhalladzina aamanu” digunakan 89x

dalam al-Quran yang artinya setiap ayat yang diawali dengan seruan “Wahai Orang yang Beriman”

menunjukan karakteristik orang beriman. Vv

(6)

َبِتُك

Kata “" بتننك digunakan oleh al-Qur’an dalam 7 surat tiga diantaranya:

"ُماَيّصلا ُمُكْيَلَع َبِتُك "ُصاَصِقْلا ُمُكْيَلَع َبِتُك "“ُتْوَمْلا ُمُكَدَحَا َرَضَح اَذِا ْمُكْيَلَع َبِتُك Hal ini mengindikasikan peada hal-hal yang bersifat “Dhoruriyatul hajat” (al-Hajah ad- dhoruriyah)

Aspek Psikologis: Untuk Menjelaskan bahwa Puasa Ramadhan bukan sesuatu yang berat, karena terbukti

orang terdahulu juga melaksanakannya

Tujuan Final dan ideal Puasa

Puasa merupakan

sebuah amalan yang sangat tua dalam sejarah peradaban manusia. Puasa telah dikenal sejak zaman purba yang tidak diketahui permulaannya. Puasa telah dipraktekkan

sejak nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad.

ْنِم َنْيِذّلا ىَلَع َبِتُك

ْمُكِلْبَق

َۙن ْوُقّتَت ْمُكّلَعَل

ىَلَع َبِتُك اَمَك

ْمُكِلْبَق ْنِم َنْيِذّلا

(7)

Landasan Dari Hadis

:

ِةلّصلا ِ ماَقِإَو ِهّللا ُلوُسَر اًدّمَحُم ّنَأَو ُهّللا ّلِإ َهَلِإ َل ْنَأ ِةَداَهَش ٍسْمَخ ىَلَع ُمَلْسِلا ينب

َناَضَمَر ِ مْوَصَو ّجَحْلاَو ِةاَكّزلا ِءاَتيِإَو

Artinya: "Islam dibangun atas lima pilar; syahadat bahwa tidak ada tuhan yang berhak untuk disembah selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad adalah

utusan Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, haji, dan puasa di bulan Ramadhan."

Puasa adalah Pilar/tiang agama  Tiang berfungsi untuk mengokohkna bangunan sebagaimana puasa berfungsi untuk mengokohkan keimanan kita dari berbagai. Buktinya Puasa melarang kita untuk melakukan sesuatu yang jelek atau sia-sia apalagi melakukan sesuatu yang jelas dilarang dalam Islam.

(8)

Puasa adalah Madrasah

اَذِإ ٌةّنُج ُماَيّصلا َلاَق َمّلَسَو ِهْيَلَع ُهّللا ىّلَص ّيِبّنلا ّنَأ َةَرْيَرُه يِبَأ ْنَع

ُهَمَتا َش ْوَأ ُهَلَتاَق ٌؤُرْما ْنِإَف ْلَهْجَي َلَو ْثُفْرَي َلَف اًمِئاَص ْمُكُدَح َأ َناَك

ٌمِئاَص يّنِإ ٌمِئاَص يّنِإ ْلُقَيْلَف

“Dari Abu Hurairah bahwa Nabi berkata, “Puasa adalah tameng, apabila salah seorang diantara kalian berpuasa maka janganlah ia berkata kotor, dan melakukan perbuatan bodoh. Apabila terdapat seseorang memusuhinya atau mencelanya maka hendaknya dia mengatakan, “Aku sedang berpuasa.”

Berbicara baik Akhlaqul Karimah- Derajat Takwa

As-Sya’rani: Puasa melahirkan pribadi-pribadi yang bermentalitas sabar baik dalam suka maupun duka, lapang maupun sempit. Sabar merupakan bentuk imunisasi yang paling ampuh untuk mencegah diri dari berbagai jenis penyakit bik penyakit fisik maupun non fisik.

(9)

Bagaimana Penentuan Awal Ramadhan?

َدَدَع اْوُمَلْعَتِل َلِزاَنَم ٗهَرّدَقّو اًرْوُن َرَمَقْلاّو ًء َيِض َسْم ّشلا َلَعَج ْيِذّلا َوُه ۤا

َننْوُمَلْعّي ٍمْوَقِل ِتٰيٰ ْلا ُلّصَفُي َحْلاِب ّلِا َكِلٰذ ُهّٰللا َقَلَخ اَم اَسِحْلاَو َنْيِنّسلا ّۗق َۗب

Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan demikian itu melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.

َناَبْع َش َةّدِع اوُلِمْكَأَف ْمُكْيَلَع َيّبُغ ْنِإَف ِهِتَيْؤُرِل اوُرِطْف َأَو ِهِتَيْؤُرِل اوُموُص

َنيِث َلَث

Artinya: "Berpuasalah kalian karena melihatnya (hilal) dan berhari rayalah karena melihatnya, jika hilal hilang dari penglihatanmu maka sempurnakan bilangan Sya'ban sampai tiga puluh hari”

Perintah rukyah didalam hadis tersebut ada ‘Illatulhukmnya” yang terdapat di Riwayat lain

(10)

و ةعست ينعي ادكه ادكه رهشلا . بسحن ل نو بتكن ل , ةيمأ ةمأ انا

اموي نيثلث ةرم و اموي نيرشع

Ilmu hisab belum berkembang di Arab

Kemudian jika tidak terlihat bulan maka bisa dengan menggunakan metode rukyat. Sebagaimana dalam hadis Riwayat ibnu abbas

اموي نيث لث ةدنعلا ولمك أننف مكيلع يمغأ ناف

Dalam riwayat ibnu umar…

....هل اوردقاف مكيلع يمغأ ناف

(11)

Ijtihad Muhammadiyah

Dalam penentuan awal bulan kamariah, Muhammadiyah menggunakan hisab hakiki wujudul hilal.

1. telah terjadi ijtimak (konjungsi)

2. ijtimak (konjungsi) itu terjadi sebelum matahari terbenam

3. Pada saat matahari terbenam Bulan (piringan atasnya) masih di atas ufuk

Mengapa Bukan Hisab Hakiki Imkanur Rukyat?

karena para ahli hingga saat ini belum sepakat dalam menentukan berapa derajat ketinggian Bulan di atas ufuk untuk dapat dilihat

Bagi Muhammadiyah, jika posisi bulan sudah berada di atas ufuk (pada saat terbenam matahari di seluruh Indonesia), seberapa pun tingginya (meskipun hanya 0.1 derajat), maka esoknya adalah hari pertama bulan baru.

(12)

Perempuan Muslimah dan Ramadhan

Puasa di bulan Ramadhan adalah salah satu ibadah yang dapat mengantarkan perempuan agar bisa masuk surga dari pintu mana saja.

تّلص اذإ : هللا لوسر لاق :لاق فوع نب نمحرلا دبع نأ ﷺ

اهَجوز تعاطأو اهَجرف تظِفحو اهَرهش تماصو اهَسمخ ُةأرملا دمحأ هاور . ِتئش ِةّنجلا ِباوبأ ّيأ نم َةّنجلا يلُخدا اهل ليق

Bahwa Abdurrahman bin ‘Auf berkata, Rasulullah Shallaallahu ‘alaihi wa

Sallam bersabda: “Jika seorang Wanita shalat lima waktu, puasa di bulan suci Ramadhan, menjaga kemaluannya dari yang diharamkan, dan taat pada

suaminya, dikatakan kepadanya: ‘Masuklah surga dari pintu mana saja yang kamu suka.’” (HR Ahmad)

Perempuan Makhluk Istimewa. (Mentruasi, Hamil, Menyusui)

(13)

1. Puasa bagi Perempuan hamil dan menyusui

Dalam al-Quran disebutkan:

.ٍنْيِكْسِم ُماَعَط ٌةَيْدِف ُهَنْوُقْيِطُي َنْيِذّلا ىَلَعَو

Artinya: “…Dan wajib orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin…” [QS. al-Baqarah (2): 184]. 

Wanita yang hamil, tidak wajib berpuasa dan tidak usah mengganti puasa di lain waktu.

Melainkan hanya membayar fidyah. Menurut hadits Anas bin Malik Kaubi, Rasulullah saw

bersabda: ”Sungguh Allah Maha Besar dan Maha Mulia, telah membebaskan puasa dan separuh shalat bagi orang yang bepergian serta membebaskan puasa bagi orang yang hamil dan

menyusui.” (Diriwayatkan oleh lima ahli hadits)

Dikatakan pula oleh Ibnu ‘Abbas:

.[ىنطقرادلا هححصو رازبلا هاور ِكْيَلَع َءاَضَق َ لَوُءاَدِفْلا ِكْيَلَعَف ُهُقْيِطُي ىِذّلا ِةَلِزْنَمِب ِتْنَأ] .

Artinya: “Kamu (perempuan hamil atau menyusui) termasuk orang yang sangat berat berpuasa, maka kepadamu wajib membayar fidyah dan tidak diwajibkan qadla’.” [HR. al-Bazzar dan dishahihkan oleh ad-Daruquthni].

(14)

Landasan Hukum dari Hadis

ّلُك ْيِف اَمِع ْطُي َو ا َر ِطْفُي ْنَأ ِع ِض ْرُمْلا َو ىَلْبُحْلِل َتِبْثُأ َلاَق ُهّنأ ٍساّبَع ِنْبا ْنَع دواد وبأ هاور] اًنْيِك ْسِم ٍم ْوَي )

“Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa ia berkata: Ditetapkan bagi perempuan yang mengandung dan menyusui berbuka (tidak berpuasa) dan sebagai

gantinya memberi makan kepada orang miskin setiap harinya.” [HR. Abu Dawud]

َمْوّصلا ِرِفاَسُمْلا ِنَع َعَضَو ىَلاَعَت َهللا ّنِإ

ِعِضْرُمْلا ِو َأ ِلِماَحْلا ِنَعَو ِةَلّصلا َرْطَشَو

َمْوّصلا

(15)

Analisa Pertimbangan Fatwa Tarjih

Al-Qur’an dan Hadis

– Kaidah Fiqih ريسيتلننا بلجنننت ةقشملننا

Maqashid Syariah : Hifdzu Nasl dan Hifdzu Nafs

Namun perlu ada pertimbangan dari aspek medis dan para ahli

(16)

Ukuran Fidyah

ٍنْيِكْسِمُماَعَط ٌةَيْدِف

ٍن

ٍن

ٍن

ٍن

ٍن

ٍن

ٍن

ٍن

ٍن

ٍن

ٍن

ٍن

ٍن

ٍن

Makna “Tha’am”  Bahan Makanan Pokok dan Makanan siap santap

Wujudnya :

1. Makanan siap saji

2. Bahan Pangan sebesar 1 mud

3. uang Tunai senilai 1x makan

Berapa itu 1 mud? (± 0,6 kg) atau lebih makanan pokok, untuk setiap hari

Bagaimana jika mengganti dengan Uang Tunai ?

(17)

2. Junub/ Jima’ Ketika Ramadhan

ْمُتْنَأَو ْمُكَل ٌساَبِل ّنُه ْمُكِئاَسِن ٰىَلِإ ُثَفّرلا ِماَيّصلا َةَلْيَل ْمُكَل ّلِح ۚ ُأ

اَفَعَو ْمُكْيَلَع َباَتَف ْمُكَسُفْنَأ َنوُناَتْخَت ْمُتْنُك ْمُكّنَأ ُهّللا َمِلَع ّنُهَل ٌساَبِل ۗ اوُبَر ْشاَو اوُلُكَو ْمُكَل ُهّللا َبَتَك اَم اوُغَتْباَو ّنُهوُرِشاَب َن ْلاَف ْمُكْنَع ۚ ۖ

ِرْجَفْلا َنِم ِدَوْس َ ْلا ِطْيَخْلا َنِم ُضَيْبَْلا ُطْيَخْلا ُمُكَل َنّيَبَتَي ٰىّتَح

Ayat diatas memang tidak menjelaskan secara spesifik terkait sah atau tidaknya puasa seseorang dalam keadaan junub. Namun lebih kepada kebolehan melakukan jima’ pada malam hari.

Kaidah Usul fiqh ‘ibaratu al-nash./ Isyaratul al-nash (uatu ayat atau nash dapat pula diambil pengertiannya berdasarkan pada isyaratnya) artinya  pengertian itu tidak diambil secara langsung dari lafaz-lafaz atau susunan kata-kata nash tersebut tetapi berdasarkan pada isyaratnya.

(18)

Dalil dari Hadis

Imam Bukhari dan Muslim dari Ummu Salamah: Rasulullah saw pernah bangun pagi dalam keadaan junub karena jima’ bukan karena mimpi, kemudian beliau tidak buka puasa, (membatalkan puasanya) dan tidak pula nengqadhanya.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ummu Salamah)

Muslim dari ‘Aisyiyah: “Waktu fajar di bulan Ramadan sedang beliau dalam keadaan junab bukan karena mimpi, maka mandilah (mandi janabat) beliau dan kemudian berpuasa” (HR. Muslim dari’Aisyah).

(19)

3. Puasa dan Perempuan Haid dan Nifas

Dalam QS Al Baqarah 184-185 memang tidak disebutkan secara eksplisit larangan puasa bagi perempuan haid. Namun pembacaan terhadap suatu dalil harus dengan cara istiqra’ ma’nawi (integralistik).

ُهللا َيِضَر َة َشِئاَع نع ملسم هاور] .ِةَلّصلا ِءاَضَقِب ُرَمْؤُن َلَو ِمْوّصلا ِءاَضَقِب ُرَمْؤُنَف َكِلَذ اَنُبْيِصُي َناَك

.اَهْنَع

Artinya: “Adalah kami mengalami (haidl), kami diperintahkan qadla’   puasa dan tidak diperintah qadla shalat.” [HR. Muslim dari

‘Aisyah radhiyallahu ‘anha].

يف دعقت ملسو هيلع هللا ىلص يبنلا ءاسن نم ةأرملا تناك» اهنع هللا يضر ةملس مأ نع دواد وبأ هجرخأ «سافنلا ةلص ءاضقب ملسو هيلع هللا ىلص يبنلا اهرمأي ل ةليل نيعبرأ سافنلا

نسح ثيدح) .يقهيبلاو مكاحلاو ،هل ظفللاو).

1. Wanita yang sedang haid/nifas tidak wajib bahkan haram berpuasa بوجولنا نعننانم

2. Puasa wanita yang sedang haid/nifas tidak sah ةحصلننا نعننانم

(20)

4. Puasa dan Perempuan Istihadhah

يّنِإ : ْتَلاَق َمّلَسَو ِهْيَلَع ُهللا ىّلَص ّيِبّنلا ِتَل َأَس ،ٍشْيَبُح يِبَأ َتْنِب َةَمِطاَف ّنَأ

َةَلّصلا يِعَد ْنِكَلَو ،ٌقْرِع ِكِلَذ ّنِإ َل» :َلاَقَف ،َةَلّصلا ُعَد َأَفَأ ،ُرُهْطَأ َلَف ُضاَحَتْسُأ

“ «يّلَصَو يِلِسَتْغا ّمُث ،اَهيِف َنيِضيِحَت ِتْنُك يِتّلا ِماّيَلا َرْدَق

Fatimah binti Abi Hubaisy bertanya kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, ia berkata: “Aku pernah Istihadhah dan belum bersuci, apakah aku mesti meninggalkan shalat?” Nabi pun menjawab:

“Tidak, itu adalah darah penyakit, namun tinggalkanlah shalat sebanyak hari yang biasa engkau haid sebelum darah istihadhah itu, kemudian mandilah dan shalatlah” (HR Bukhari)

Dalam Madzhab Syafi’I dan juga Ijma’ Ulama juga tidak ada perbedaan pendapat

َدوُجُسَو ُهَلْمَحَو ِفَحْصُمْلا ّسَم ْتَحاَبَتْسا ْت َأّضَوَت اَذِإَو ِنآْرُقْلا ُةَءاَرِق اَهَلَو

ىَلَع يِتّلا ِتاَداَبِعْلا ْنِم اَمُهُرْيَغَو ُمْوّصلاَو ُة َلّصلا اَهْيَلَعَو ِرْك ّشلاَو ِةَو َلّتلا

اَنَدْنِع اَذَه ْنِم ئش يف َف َلِخ َلَو ِرِهاّطلا

(21)

4. Amalan Perempuan Muslimah

1 . Perbanyak doa

ٍمِلْسُم ّلُكِل ّنِإَو, َناَضَمَر ِرْه َش ىِف ِراّنلا َنِم َءاَقْتِع ٍمْوَي ّلُك ىِف ِهّلِل ّنِإ

ُهَل ُبْيِجَتْسَيَف اَهِب ْوُعْدَي ًةَوْعَد

Artinya, ”sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a, akan dikabulkan” (HR. Al Bazaar).

2. bersedekah. Bersedekah termasuk cara yang sangat mudah dilakukan juga mendapat pahala yang sangat besar. Bentuknya bisa dengan cara memberikan makan sahur atau berbuka bagi yang berpuasa. Nabi saw.

bersabda (yang artinya), “siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga” (HR.Tirmidzi)

َناَضَمَر ْيَف ٌةَقَدَص َلاَق ؟ُلَضْفأ ِةَقَدّصلا ّيأ

3. Menyiapkan hidangan Ketika berbuka puasa

Dalam sebuah hadits dikatakan bahwa Rasulullah Saw bersabda: “Siapa yang menyediakan makanan berbuka bagi orang yang berpuasa, baginya pahala seumpama pahala bagi orang yang berpuasa tanpa mengurangi sedikitpun pahalanya (orang yang berpuasa itu),” (HR Al-Baihaqi & Ibn Khuzaimah).

(22)

Menuntut Ilmu

Memperbanyak doa :

ِ مْوُلْظَمْلا ُةَوْعَدَو ِرِفاَسُمْلا ُةَوْعَدَو ِ مِئاّصلا ُةَوْعَد؛ ٍتاَباَجَتْسُم ٍتاَوَعَد ُث َلَث

"Ada tiga macam doa yang mustajab, yaitu doa orang yang sedang puasa, doa musafir dan doa orang yang teraniaya," (HR Baihaqi).

 Memperbanyak Tilawah Quran dan mendatabburinya

Referensi

Dokumen terkait

نأ روصت ببسب ه ع اديعب لاجرلا لك ،روهظلا ا تداع امد ع .لمعي ناك ثيح.. دعت مو ةأرما تجرخ نأ ثد م ق ا دعب نمو ،ن س عبس دوعي او جر نأ لجرلل .ه م ررحتت

) ةراهم ةيقرل ماك ذيماتلا لصفلا لا رشاع قوفتما ةيبرعلا ةغللا ميلعت ةسردم عب م ن اصلا وس ج م ي ج را ك كيسر ،ةيميلعتلا لئاسولا عاونأ مدختست ةسرد ا ذ ي

ديوجتلا سرد نع باطلا جئاتن عفت ل يملعلا ثحبلا اذ يجري ةيبرعلا ةغللا ةءارقلا ةراهم... و ثحبلا ريرقت ةباتك ميظنت ي ك ،باوبأ ةس

تامولعلماو ةينقتلل دهعلما ماع ريدم بئان ةداعس روضحب ةعباتلما ةرادإ ت��م��ظ��ن ر��ي��ص��ق��لا د��م��ح��م ن��ب ز��يز��ع��لاد��ب��ع.د ،هفادهأو ،يللآا ةعباتلما ماظنب فيرعتلل لمع ةشرو

ةكلملما جراخ يدا��لحا يونسلا ريرقتلا اهيلع لمتشا يتلا تانايبلا سكعتو �ه1434 - 1433 ي��لا��لما ما��ع��لا ن��ع كرا��م��لجا ةحلصلم نو��ثا��ث��لاو ةمدقلما هذه علطم يف هيلإ ةراشلإا تتم ام

ةكرشلا نوؤش بدت م ءاسإ نع أش ي يذلا ررضلا ن مأتلا تا رش ةبقارم ماظن ما حأ م فلاخم وأ ل و ،ماظنلا اذ و ةقﻼعلا تاذ ىرخﻷا تاميلعتلاو حئاوللاو ةمظنﻷاو ةيذيفنتلا هتحئﻻو ي واعتلا أش اذإ

:نياثلا بلطلما ميلعتلا في ةلماشلا ةدولجا ةرادإ قيبطت فادهأ تامد لخا ين ستحو ريو طت و ه ة يميلعتلا تا سسؤلما في ةلما شلا ةدو لجا ةرادإ ق يبطت ن م ي سيئرلا فد لها نأ ه يف ك شلا ا مم

Sejalan dengan Imam Mujahid, Ibnu Taimiyyah w.728 H mengungkapkan adanya pengaruh perbedaan qirâ`at terhadap penafsiran Al-Qur`an dengan mengatakan: ِإ َّن ُك َّل ِق َر ٍة َءا آ َي ة