• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untitled - Jurnal Ilmiah Mahasiswa STKIP PGRI Sumbar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Untitled - Jurnal Ilmiah Mahasiswa STKIP PGRI Sumbar"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

(2)

2 PENDAHULUAN

Seiring dengan Perkembangan koperasi di Sumatera Barat cukup pesat, khususnya kota Padang. namun tidak jarang para pengurus koperasi yang dipimpinnya tidak berkembang bahkan tidak aktif dan terancam bubar. Akan tetapi ada juga beberapa koperasi yang mengalami perkembangan yang sangat baik dari tahun ketahun. Salah satu dari sekian banyaknya koperasi yang perkembangannya sangat baik, penulis sangat berminat untuk meneliti perkembangan Koperasi yang dijalankan oleh suatu organisasi atau para anggotanya yaitunya Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS). Keberadaan Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS), sangat membantu masyarakat atau para pedagang agar tidak kewalahan lagi untuk mencari modal pengembangan mereka

Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS) juga melakukan simpanan sukarela anggota yang diberi jasa sebesar dua parsen setiap bula, dan melakukan peminjaman modal pengembangan kepada pihak ketiga. Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS) ini sebagai sumber ekonomi pembantu bagi masayarakat yang ekonominya lemah yang ada di Sumatera Barat khususnya Kota Padang.

Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS) ini didirikan oleh beberapa pengusaha yang bergabung dalam Kamar Dagang Dan Industri (KADIN) Provinsi Sumatera Barat, oleh sebab itulah Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS) yang didirikan ini dianggap aneh oleh banyak orang. Biasanya orang yang ingin membentuk koperasi adalah kelmpok ekonomi lemah dengan berkoperasi mereka berharap akan dapat bantuan dari berbagai pihak terutama pemerintah. Dari segi dana, sumber utama modal kerja koperasi pembangunan usaha Sumbar (Kopus) terdiri dari 3 (tiga) macam jenis simpanan yaitu : (a) simpanan pokok, (b) simpanan wajib, (c) simpanan sukarela. Disamping dari 3 jenis simpanan anggota diatas Koperasi pembangunan usaha Sumbar (KOPUS) juga memupuk modal dari sumber yang sah dan tidak mengikat serta berpedoman pada amanat anggaran dasar rumah tangga.

Pentingnya untuk diteliti karena KOPUS merupakan koperasi yang modern meskipun berdirinya sudah sejak 28 tahun yang lalu. Selain itu Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS) ini juga mendapatkan banyak penghargaan atas prestasi yang telah diraih adalah:

Piagam predikat sehat, Peringkat 140 dari 421 koperasi di Kota Padang, Koperasi berprestasi

tingkat kota Padang dan Koperasi sangat berkualitas1

Faktor diatas inilah yang membuat penulis tertarik untuk meneliti atau menulis skripsi dengan

judul “PERKEMBANGAN KOPERASI

PEMBANGUNAN USAHA SUMBAR (KOPUS) KOTA PADANG TAHUN 1986-2013

A. Batasan Dan Rumusan Masalah

Batasan spasial dari masalah ini adalah Kota Padang karena Koperasi pembangunan usaha Sumbar ini berada di Kota Padang terdapat di Jl. H.

Agus Salim, Sumatera Barat.

Batasan temporal untuk penelitian ini tahun 1986-2013. Tahun 1986 adalah sebagai tahun berdirinya Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS). Sedangkan tahun 2013 dijadikan batasan akhir dalam penelitian ini karena pada tahun ini SHU KOPUS meningkat, selain itu KOPUS juga mendapatkan reward sehingga pengurus KOPUS terpilih lima orang untuk berangkat ke Pekalongan dalam rangka mengunjungi Kospin yaitu koperasi yang terbesar di Indonesia, ini adalah suatu kenangan dan prestasi yang berharga bagi Kopus.

Untuk menjelaskan permasalahan yang dibahas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana latar belakang berdirinya Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS) di Kota Padang ?

2. Bagaimana perkembangan Usaha Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS) kota Padang tahun 1986-2013?

3. Bagaimana kendala-kendala yang di hadapi Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS) di kota Padang?

Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk :

a. Untuk mendeskripsikan latar belakang berdirinya Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS) di Kota Padang.

b. Untuk mendeskripsikan perkembangan Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS) kota Padang tahun 1986- 2013.

c. Untuk mendeskripsikan kendala- kendala yang dihadapi Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS) di kota Padang.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu :

1 Wawancara Dengan Ermonsyah.

Sekretaris Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS). Tanggal 02 Oktober 2014, di Jln H Agus Salim (Komplek Sumatera Plaza).

(3)

3 a. Dapat memberi tambahan wawasan

penulis tentang perkoperasian di Indonesia, terutama tentang Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS) Kota Padang.

b.

Dapat dijadikan sebagai bahan informasi sekaligus sebagai bahan masukan bagi dinas dan instansi terkait yang erat hubungan dengan penelitian sejarah khususnya yang berkaitan dengan penulisan perkembangan Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS

) kota Padang.

Penelitian yang Relevan

Penulisan sebelumnya yang dilakukan dalam bentuk skipsi yang memiliki tema yang sama dengan penelitian ini diantaranya: penelitian oleh Eka Susanti (2013) tentang “Perkembangan Koperasi Petani Sawit (KPS) Perintis Perusahaan Inti Rakyat Perkebunan (PIR BUN) Ophir Jambak Kabupaten Pasaman Barat (Studi Sejarah Sosial Ekonomi Petani Sawit 1991-2011)”.

Selanjutnya Yosi Laila Putri.(2013) tentang “Perkembangan Koperasi Tunas Baru (KTB) di Lagan Mudik Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan (1999-2013)”.

Abror (2012) tentang “Perkembangan Koperasi Unit Desa terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus: di Jororng Sungai Tanang Kecamatan Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat (1991-2010)”.

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang meliputi langkah- langkah yaitu :

pertama : Heuristik, yaitu mengumpulkan bahan sumber dan mengumpulkan data yang dianggap relevan dengan permasalahan. Baik itu primer maupun sekunder. Dalam memperoleh data primer diperoleh dari arsip-arsip berbentuk data tentang jumlah anggota, jumlah simpanan dan jumlah SHU, Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS) dan UKM Kota Padang, selain itu dilakukan dengan wawancara dengan orang yang terlibat langsung dengan kegiatan KOPUS Sumbar seperti : pendirinya, ketua, sekretaris maupun para karyawan yang terlibat dengan keanggotaan Koperasi Pembangunan Usaha (KOPUS) Sumbar.

Untuk wawancara dilakukan dengan dua cara yaitu : wawancara terstruktur dengan mereka yang terlibat langsung dengan koperasi pembangunan usaha Sumbar yakni menyiapkan pertanyaan sesuai dengan masalah-masalah penelitian. Kemudian wawancara tidak terstruktur yaitu pertanyaan tidak dipersiapkan secara mendalam, hal ini bertujuan untuk melengkapi data primer yang diperlukan.

Selain itu untuk melengkapi data tentang KOPUS Sumbar ini, maka peneliti juga menggunakan studi keperpustakaan untuk mendapatkan buku dan artikel yang relevan.

Sebagai bahan rujukan studi keperpustakaan, dilakukan di perpustakaan STKIP PGRI Sumatera Barat, perpustakaan Universitas Andalas (UNAND), perpustakaan Universitas Negeri Padang (UNP), perpustakaan IAIN Imam Bonjol Padang, serta badan Arsip Perpustakaan Daerah Sumatera Barat dan Arsip-arsip Kantor Kopus Sumbar.

Kedua, kritik sumber yaitu melakukan pengujian data yang ditemukan dengan melakukan kritik internal yaitu melakukan pengujian otensitas (keaslian) dokumen tentang kegiatan catatan kegiatan KOPUS Sumbar. Sementara kritik internal dilakukan untuk menguji kesahihan isi informasi tentang Kopus Sumbar baik melalui wawancara maupun dokumen.

Ketiga, interpretasi yaitu data-data KOPUS Sumbar, baik yang diperoleh dilapangan, baik dari studi keperpustakaan maupun wawancara dianalisis dan dirangkaikan berdasarkan hubungan sebab-akibat, serta dikelompokkan sesuai dengan yang telah diterapkan.

Keempat, Historiografi yaitu tahap penulisan dari hasil penelitian dalam bentuk tulisan ilmiah atau skripsi.2

Gambaran Koperasi Yang Ada Di Kota Padang Koperasi sebagai soko guru ekonomi kerakyatan sangat penting perannya dalam menopang kegiatan perokonomian. Selain koperasi pelaku ekonomi yang cukup potensial menyerap.tenaga kerja dan mempunyai daya tahan yang kuat dalam menghadapi situasi yang sulit bagi para masyarakat. Usaha kecil dan menengah (UKM), yang umumnya bergerak disektor informal.sektor UKM kota Padang meliputi 3 (tiga) komponen usaha yaitu : industri kecil dan menengah,perdagangan dan jasa, kekuatan dan kontribusisektor UKM terhadap perekonomian kota Padang bisa dilihat dengan meningkatnya pertumbuhan usaha kecil dan menengah di kota Padang. Khusus UKM sektor perdagaan, pada tahun 2010 terjadi peningkatan jumlah pengusa menjadi sebanyak 23.686 perusahaan. Peningkatan jumlah perusahaan UKM berdampak pada meningkatnya penyerapan jumlah tenaga kerjadan aktifitas perekonomian. 3

2 Zed, Mestika. 1999. Metodologi Sejarah.

Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial UNP. Hal.

31-39

3 Badan Pusat Statistik, Dalam Bentuk Profil Daerah Kota Padang dalam angka 2010, Halaman 113

(4)

4 Hasil dan Pembahasan

Latar Belakang Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS)

Pengembangan unit usaha koperasi tentu menjadi bagian penting dalam upaya meningkatkan beberapa aspek kehidupan ekonomi masyarakat di Sumatera Barat pada umumnya dan Kota Padang pada khususnya. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Berdirinya Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS) yaitu :

Faktor Sosial Ekonomi

Koperasi merupakan satu unit usaha kerakyatan yang beazaskan kekeluargaan. Koperasi dianggap sebagai unit usaha yang menjadi urat nadi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Pada era tahun 1980 kehidupan masyarakat Sumatera Barat relatif tertinggal dibandingkan beberapa propinsi di Sumatera.

Faktor Budaya

Pendirian koperasi juga ditujukan untuk mendorong meningkatnya aspek sosial budaya Sumatera Barat pada khususnya dan kota Padang pada khususnya. Melalui koperasi masyarakat mulai memahami pola kegiatan usaha dengan prinsip kekeluargaan yang tentunya sifatnya tidak komersil. Melalui pola kehidupan koperasi yang berorientasi pada masyarakat kecil mendorong munculnya berbagai unit usaha yang lebih bersifat sosial seperti mulai bertumbuhnya unit usaha atas nama yayasan, kelompok usaha, dan kegiatan arisan yang mengikutsertakan anggota didalam sebuah kelompok usaha.4

Faktor Politik

Ide pendirian Koperasi Pembangunan Usaha Sumatera Barat juga didorong oleh adanya tujuan dari aspek sosial politik, Pendirian koperasi juga ditujukan untuk mendapatkan pengakuan secara politis dari masyarakat kepada masing masing tokoh pendiri. Pada dasarnya para pendiri koperasi merupakan pengusaha terkemuka kota Padang yang memiliki unit usaha strategis di Sumatera Barat pada umumnya dan kota Padang khususnya.

Alat perlengkapan Organisasi

Alat perlengkapan organisasi koperasi koperasi terdiri dari :

1. Rapat Anggota.

2. Pengurusan Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS)

3. Pengawas Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS)

4 Wawacara dengan Indra .Manager Koperas Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS).Tanggal 24 September 2014, di Jln. H.

Agus Salim (Koplek Sumatera Plaza).

Perkembangan Usaha Koperasi Usaha serba Usaha

Usaha Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS) dari awal berdri menjalankan usaha sesuai dengan izin yang didapatkan yaitunya usaha serba usaha dan usaha simpan pinjam.

Setelah dikukuhkan berdiri pada pertengahan tahun 1986 Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS) memilih kegiatan serba usaha dimana salah satu usaha yang dikembangkan adalah simpan pinjam. Berdasarkan data dan fakta yang peneliti peroleh berikut menunjukan siklus perkembangan kegiatan serba usaha yang dilaksanakan oleh Koperasi Pembangunan Usaha Sumatera Barat seperti terlihat dibawah:

Periode 1986-1994

Pada periode tahun 1986-1994 dibawah kepengurusan Basril Djabar Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS) adalah awal bergeraknya koperasi atau yang disebut dengan masa pertumbuhan koperasi, koperasi berdiri dengan semangat yang tumbuh dari azas kekeluargaan dari anggota untuk anggota, namun dalam perjalan koperasi ini menghadapi berbagai tantangan dan masa-masa yang sulit.5

Usaha Simpan Pinjam

Setelah berorientasi atau fokus mengembangkan usaha serba usaha, maka babak baru mulai dijalankan oleh Koperasi Pembangunan Usaha Sumatera Barat. Pada tahun 1994 keluar peraturan pemerintah dibidang perkoperasian yang mewajibkan setiap koperasi untuk menjalankan satu unit usaha koperasi saja. Pada tahun tersebut pihak pemerintah pusat mengharuskan Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar untuk memilih menjalankan salah satu unit usaha yang dikembangkan sebelumnya. Melalui data dan fakta yang diperoleh sebelumnya, pihak pengurus koperasi memutuskan untuk memilih fokus menjalankan usaha simpan pinjam.6

Berikut merupakan tahapan perkembangan unit usaha simpan pinjam yang dikembangkan Koperasi Pembangunan Usaha Sumatera Barat seperti berikut :

Periode (1995 – 2000)

Awal tahun 1995 koperasi masih dibawah kepengurusan Basril Djabar dan pengawasan yang di pegang oleh Andi Mulia unit usaha utama yang

5 Wawancara Dengan Zamzami Munaf.

Bendahara Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS). Tanggal 02 Oktober 2014. di Jln.Pinus II. Lolong, Padang.

6 Wawancara Dengan Zamzami Munaf.

Bendahara Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS). Tanggal 02 Oktober 2014. di Jln.Pinus II. Lolong, Padang

(5)

5 dikembangkan oleh Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar adalah simpan pinjam.

Periode (2001– 2010)

Memasuki periode tahun 2001-2010 merupakan awal dari masa kemajuan usaha Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS), setela melewati masa sulit maka koperasi mendapatkan bantuan penguatan modal melalui dana subsidi BBM, Dinas koperasi kota Padang sebesar 100 juta dengan bunga 6 persen untuk jangka waktu 5 tahun. koperasi masih dibawah pengurus Basril Djabar dan pengawasan Andi Mulia.

Periode (2011 – 2013)

Periode tahun 2011-2013 dinyatakan sebagai periode kejayaan koperasi, karena nilai keuntungan yang diperoleh koperasi sangat tinggi. Sepanjang tahun 2011 – 2013 koperasi mendapatkan berbagai penghargaan, selain itu prestasi lain yang berhasil dicapai koperasi adalah meningkatnya kepercayaan bank kreditur untuk menambah plafon pinjaman koperasi. Dalam rentang tahun yang sama koperasi berhasil membagikan SHU kepada masing masing anggota. Hingga saat ini koperasi akan terus berbenah untuk menghadapi era persaingan bebas dimasa mendatang.7

Kendala-Kendala yang Dihadapi Koperasi Berdasarkan siklus kehidupan yang telah dijalankan Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS), Tentu tidak selalu berjalan dengan mulus. Setiap usaha yang dilakukan manusia baik itu usaha individu maupun usaha organisasi atau kelompok bisnis. Beberapa kendala yang telah mengancam siklus perkembangan kehidupan kegiatan Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS) maka penulis merangkum dua kendala seperti dibawah ini :

Kendala Internal

Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS) berdiri dengan semangat yang tumbuh dari azas kekeluargaan dari anggota untuk anggota, namun dalam perjalan koperasi ini menghadapi berbagai tantangan. Sesuai dengan informasi yang diperoleh melalui proses wawancara yang telah dilakukan terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS) pada awal beroperasinya koperasi yaitu tahun 1986 adalah masalah yang berkaitan dengan pengadaan dana untuk membantu aktifitas operasional koperasi. Aliran dana juga ditujukan untuk melakukan kegiatan harian disamping untuk

7 Wawancara dengan Zulfitri, Manager Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS).

Tanggal 24 September 2014, Jln. H. Agus Salim (Komplek Sumatera Plaza), Padang.

menyiapkan logistik yang akan dijual kepada anggota dan seluruh anggota masyarakat. Kendala kedua yang dihadapi koperasi adalah mendapatkan donator yang tepat dan mau bergabung dengan koperasi. Masalah pendanaan adalah masalah utama yang dihadapi koperasi pada saat awal berdirinya koperasi.8

Kendala Eksternal

Kendala eksternal yang di hadapi koperasi Pada tahun 1998 kendala utama yang dihadapi koperasi adalah krisis ekonomi yang membuat koperasi hampir kehilangan eksistensi dan mengalami kerugian yang besar, kendala eksternal tidak terjadi masalah berarti bagi koperasi, akan tetapi hal penting yang harus disiapkan bagaimana jajaran pengurus koperasi mempersiapkan diri untuk menghadapi globalisasi.

. Pada tahun 1998 maka terjadi akibat resesi ekonomi atau disebut dengan krisis moneter.

Pada masa tersebut keuangan koperasi begitu sulit dan memaksa pengurus koperasi menggunakan dana pribadi untuk membantu keuangan koperasi.

Selain itu untuk menyelematkan koperasi pengelola koperasi juga mengusahakan mengajukan proposal pinjaman

dengan bank.

9

DAFTAR DAFTAR PUSTAKA

A. Arsip

Arsip Laporan Kegiatan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tahun 2012 Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS) Kota Padang Tahun 2012

Arsip Laporan Kegiatan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tahun 2012 Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS) Kota Padang Tahun 2013

Arsip Dokumen dan Daftar Jumlah Anggota Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (Kopus) tahun 2004-2013.

Arsip Jumlah Simpanan Pokok dan Wajib Koperasi pembangunan Usaha Sumbar (Kopus) tahun 1986-2013.

Arsip Jumlah SHU koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (Kopus) tahun 1986-2013.

8 Wawancara dengan Zulfitri, Manager Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPUS).

Tanggal 24 September 2014, di Jln. H. Agus Salim (Komplek Sumatera Plaza), Padang.

9 Wawancara dengan Zamzami Munaf, Bendahara Koperasi Pembangunan usaha Sumbar (KOPUS), Tanggal 02 Oktober 2014, di Jln pinus II Lolong, Padang.

(6)

6 Badan Pusat Statistik Kota Padang Dalam Angka.

2012 B. Buku

Anoraga Pandji, Dkk. 1998. Dinamika Koperasi.

Jakarta : Rineka Cipta.

Baswir, Revrisond. 2000. Koperasi Indonesia.

Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta Depdiknas. 2002.Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta : Balai Pustaka

Faisal basri. 2002. Perekonomian Indonesia : Tantangan dan Harapan Kebangkitan Indonesia. Jakarta: Erlangga

Gottschalk, Louis. 2006. Mengerti Sejarah. Jakarta:

Universitas Indonesia (UI-Press).

Handayaningrat. Soewarno .1986. Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Managemen( Jakarta : Gunung Agung

Hendar dan Kusnadi. 2005. Ekonomi Koperasi.

Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Hendrojogi. 2007. Koperasi: Asas-asas, Teori, dan Praktik. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada Tantri. Francis. 2009. Pengantar Bisnis.

Jakarta : Rajawali Pers.

Zed, Mestika. 1999. Metodologi Sejarah. Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial UNP

C. Skripsi

Abror. Skripsi. 2012. Perkembangan Koperasi Unit Desa Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus : di Jorong Sungai Tanang Kecamatan Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat. 1990-2012.STKIP PGRI Padang.

Eka Susanti. Skripsi. 2013. Perkembangan Koperasi Petani Sawit (KPS) Perintis Perusahaan Inti Rakyat Perkebunan (PIR BUN) Ophir Jambak Kabupaten Pasaman Barat (Studi Sjarah Sosial Ekonomi Petani Sawit) 1991-2011 .STKIP PGRI Padang.

Yosi Laila Putri.Skripsi.2013. Perkembangan Koperasi Tunas Baru (KTB) di Lagan Mudik Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan. 1999-2013.STKIP PGRI Padang

Referensi

Dokumen terkait

Alasan digunakan media film dalam pembelajaran IPS untuk menumbuhkan minat belajar peserta didik terhadap pembelajaran IPS, dan alasan peserta didik yang kurang berminat terhadap