• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untitled - Jurnal Ilmiah Mahasiswa STKIP PGRI Sumbar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Untitled - Jurnal Ilmiah Mahasiswa STKIP PGRI Sumbar"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

CONNECTION THE ABILITY TO UNDERSTEND THE TEXT RHYMES WITH THE ABILITY TO WRITE TEXT RYHMES CLASS XI STUDENT OF SMAN 4 PADANG

Nopita Sari1, Lira HayuAfdetis Mana2, Titiek Fujita Yusandra3

1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) Dosen Program StudiPendidikanBahasadanSastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian is motivated by how the ability to understand the text rhymes with the ability to write text rhymes class XI student of SMAN 4 Padang. This study aimed to describe the ability to understand the text rhymes with the ability to write text rhymes class XI student of SMAN 4 Padang. This type of research is quantitative with deskriptif. Populasi method in this study were students of class XI SMA 4 Padang totaling 288 people spread enrolled grade 9 year 2014/2015.

The study sample was 30 students purpotional random sampling technique. Data analysis showed that the ability to understand the text rhymes class XI student of SMAN 4 Padang field including both categories with an average of 76 to be in the range of percentages (76-85%). Second, the ability to write text rhymes class XI student of SMAN 4 padang including both the category average of 84,16 is the percentage range of 76-85%. Signifikan third relationship exists between the ability to understand the text rhymes with the ability to write text rhymes class XI student of SMAN 4 fields that is greater than t tabel with degrees of freedom (n-2) and a significance level of 95% in the amount of 8,17>1,70. Based on it can be concluded that Ho is rejected Hi accepted because the test result prove that t hitung> t tabel yaitu 8,17>1,70.

Keywords: ability, understanding, writing, text rhyme

(5)

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS PANTUN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PANTUN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 PADANG

Nopita Sari1, Lira HayuAfdetis Mana2, Titiek Fujita Yusandra3

1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) Dosen Program StudiPendidikanBahasadanSastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh bagaimana kemampuan memahami teks pantun dengan kemampuan menulis teks pantun siswa kelas XI SMA Negeri 4 Padang. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan memahami teks pantun dengan kemampuan menulis teks pantun siswa kelas XI SMA Negeri 4 Padang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 4 Padang berjumlah 288 orang yang tersebar 9 kelas terdaftar tahun 2014/2015. Sampel penelitian ini adalah 30 siswa dengan teknik Purpotional Random Sampling. Analisis data menunjukkan bahwa kemampun memahami teks pantun siswa kelas XI SMA Negeri 4 Padang termasuk kategori baik (B) dengan rata-rata 76 berada pada rentang persentase (76-85%). Kedua, kemampuan menulis teks pantun siswa kelas XI SMA Negeri 4 Padang termasuk kategori baik (B) dengan rata-rata 84,16 berada pada rentang persentase 76-85%. Ketiga, terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan memahami teks pantun dengan kemampuan menulis teks pantun siswa kelas XI SMA Negeri 4 Padang yaitu 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔lebihbesardari𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan derajat kebebasan (n-2) dan taraf signifikan 95%

yaitu sebesar 8,17 >1,70. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak H1 diterima karena hasil pengujian membuktikan bahwa t hitung> t tabel yaitu 8,17>1,70.

Kata kunci: Kemampuan, Memahami, Menulis, Teks Pantun

(6)

PENDAHULUAN

Menulis teks pantun merupakan materi pokok yang diajarkan di sekolah, khususnya di SMA. Di dalam standar kurikulun 2013 pada kelas XI Semester I dengan Kompetensi Inti.

Pertama, (KI) ke 3 yaitu memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan secara faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradapan terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah dan (KD) 3.1 memahami struktur kaidah teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, ekplanasi kompleks, dan film/drama baik melalui lisan maupun tulisan. Kedua, (KI) ke 4 yaitu mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan, dan Kompetensi Dasar (KD) ke 4.2 memproduksi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama baik secara lisan maupun tulisan. Berdasarkan KI dan KD tersebut, siswa dituntut terampil dalam menulis teks pantun. Kenyataannya keterampilan menulis siswa belum sesuai dengan apa yang diharapkan selama ini. Hal tersebut terlihat dari pencapaian hasil belajar siswa kelas XI SMANegeri 4 Padang dalam menulis teks pantun belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Berdasarkan hasil wawancara informal dengan guru bahasa dan sastra Indonesia SMA Negeri 4 Padang. Diperoleh informasi sebagai berikut, (1) Kurangya pemahaman siswa terhadap teks pantun karena pantun merupakan karya sastra lama. (2) Siswa kurang terampil menulis teks pantun karena pantun merupakan karya sastra lama. (3) Kurangnya sarana dan prasarana dalam proses belajar.

Berdasarkan latarbelakang masalah yang ditemukan tersebut, diidentifiksi permasalahan yang muncul dalam memahami teks pantun dan menulis teks pantun sebagai berikut. (1) Kurangya pemahaman siswa terhadap teks pantun karena pantun merupakan karya sastra lama. (2) Siswa kurang terampil menulis teks pantun karena pantun merupakan karya sastra lama. (3) Kurangnya sarana dan prasarana dalam proses belajar.

Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian sebagai berikut.1.

Mendeskripsikan kemampuan memahami teks pantun siswa kelas XI SMA Negeri 4 Padang. 2.

Mendeskripsikan kemampuan menulis teks pantun siswa kelasXI SMA Negeri 4 Padang. 3.

Medeskripsikan hubungan kemampuan memahami teks pantun dengan kemampuan menulis teks pantun siswa kelas XI SMA Negeri 4 Padang.

Tarigan (2008:22) mengemukakan, menulis merupakan menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafis tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafis itu. Semi (2003:14-15) mengemukakan bahwa secara umum tujuan menulis adalah (1) memberi arahan, yakni memberi petunjuk kepada orang lain dalam mengerjakan sesuatu, (2) menjelaskan sesuatu, yakni memberikan uraian atau penjelasan tentang suatu hal yang harus diketahui orang lain, (3) menceritakan kejadian, yakni memberikan informasi tentang suatu hal yang berlangsung di suatu tempat pada suatu waktu, (4) meringkas (merangkum), yaitu membuat rangkuman suatu tulisan sehingga menjadi lebih singkat, (5) meyakinkan, yaitu tulisan yang berusaha meyakinkan orang lain agar setuju atau sependapat dengannya. Menurut Holliday dan Roqaiyah (dalam Mahsun 2014:1), menyebutkan bahwa teks merupakan jalan menuju pemahaman tentang bahasa. Semua contoh bahasa hidup yang mengambil bagian tertentu dalam konteks situasi yang disebut teks. Bahasa yang digunakan dengan tujuan sosial tertentu itulah yang melahirkan teks. Dengan demikian, teks adalah suatu bahasa yang digunakan sebagai ungkapan suatu kegiatan sosial baik lisan maupun tulisan dengan strukur berpikir yang lengkap.

Menurut Santoso (2013:9), pantun berasal dari patutun dalam bahasa Minangkabau yang berarti

petutun”. Umumnya satu pantun itu terdiri dari empat larik (empat baris), setiap barisnya terdiri dari 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola-pola a-b-a-b dan a-a-a-a. Teks pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai pantun yang tertulis. Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerapkali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnnya), dan biasanya

(7)

tidak punya hubungan dengan bagian yang kedua yang menyampaikan maksud selain untuk menyampaikan rima dan sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Dikatakan penelitian kuantitatif karena data-data yang diolah menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, dan penampilan hasilnya (Arikunto, 2002: 10). Penelitian ini mendeskripsikan kemampuan memahami teks pantun dengan kemampuan menulis teks pantun siswa kelas XI SMA Negeri 4 Padang.

Populasi pada penelitian ini berjumlah 288 orang yang tersebar 9 kelas yang terdaftar tahun 2014/2015. Sampel pada penelitian ini adalah 30 siswa dengan teknik Purposional Random Sampling (memilih sampel secara acak) dengan cara mengambil 4 dan 3 siswa dari tiap-tiap kelas untuk dijadikan sampel. Instrumen penelitian ini adalah menggunakan tes objektif untuk memahami teks pantun dan tes isian untuk menulis teks pantun.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara,1. Menjelaskan pada siswa materi yang akan diteliti yaitu tentang teks pantun yaitu stuktur, persajakan, jenis, dan nilai-nilai yang terdapat dalam teks pantun. 2. Memberi tes objektif (pilihan ganda) dengan jumlah soal 50 butir soal tes objektif dengan lima alternatif jawaban (A,B,C, D dan E). Aspek yang akan diteliti adalah struktur, persajakan, jenis, nilai-nilai dalam teks pantun. 3. Memberikan tes unjuk kerja, yaitu siswa menulis teks pantun berdasarkan aspek yang diteliti (teks pantun remaja (muda)). Aspek yang diteliti adalah struktur teks pantun, jumlah suku kata, dan sampiran dan isi. 4. Siswa diminta untuk mengumpulkan tugas yang telah dibuat. Teknik analisis data,1). Melakukan penskoran terhadap tes objektif memahami teks pantun. Untuk jawaban yang benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi nilai 0. 2). Menentukan skor kemampuan menulis teks pantun. 3). Mengubah skor memahami teks pantun dan skor kemampuan menulis teks pantun menjadi nilai. 4). Menentukan nilai rata-rata, untuk mencari nilai rata-rata. 5). Mengelompokkan nilai kemampuan memahami teks pantun dengan kemampuan menulis teks pantun berdasarkan konvensi skala 10. 6). Membuat histrogram kemampuan memahami teks pantun dengan kemampuan menulis teks pantun. 7).

Mengkorelasikan kedua variable tersebut (kemampuan memahami teks pantun dengan kemampuan menulis teks pantun) dengan rumus produck momen. 8). Pengujian hipotesis. 9).

Membahas dan menyimpulkan hasil analisis data. 10) Menulis hasil laporan penelitian.

HASIL PENELITIAN

Kemampuan memahami teks pantun siswa kelas XI SMA Negeri 4 Padang secara umum termasuk kategori baik (B) dengan perolehan nilai rata-rata 75,85 yang berada pada rentangan nilai76-85%. kemampuan menulis teks pantun siswa kelas XI SMA Negeri 4 Padang berada pada taraf baik (B) dengan nilai rata-rata 84,16 yang berada pada rentangan nilai 76-85%. Kemampuan menulis teks pantun siswa kelas XI SMA Negeri 4 Padang indicator persajakan nilainya 85,6 tergolong baik (B) karena M-nya berada pada 76-85%. Kemampuan menulis teks pantun siswa kelas XI SMA Negeri 4 Padang indikator nilainya 96,7 tergolong Sempurna (S) karena M-nya berada pada 96-100%. Kemampuan menulis teks pantun siswa kelas XI SMA Negeri 4 Padang indicator sampiran dan isi nilainya 70,3 tergolong lebih dari cukup (LDC) karena M-nya berada pada 66-75%. Terdapat hubungan yang signifikan diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 8,17 lebih besar dari𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak H1 diterima karena hasil pengujian membuktikan bahwa t hitung> t tabel yaitu 8,17>1,70.

PEMBAHASAN

Kemampuan memahami teks pantun siswa kelas XI SMA Negeri 4 Padang secara umum termasuk kategori baik (B) berada pada rentangan nilai 76-85%. kemampuan menulis teks pantun siswa kelas XI SMA Negeri 4 Padang berada pada taraf baik (B) berada pada rentangan nilai 76- 85%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata menulis teks pantun siswa kelas XI SMA

(8)

Negeri 4 Padang dalam menggunakan indikator jumlah suku kata berada pada kualifikasi sempurna (S) sebanyak 27siswa, Lebih dari Cukup (LDC) sebanyak 3 siswa. Kemampuan rata-rata siswa berada pada kualifikasi sempurna (S) pada tingkat penguasaan 86-95%. kemempuan siswa dalam menulis teks pantun pada indikator persajakan 2 kualifikasi. Pertama, siswa yang memperoleh 100 berada pada kualifikasi sempurna (S) sebanyak 21. Kedua, siswa yang mendapat nilai 67 berada pada kualifikasi lebih dari cukup (LDC) sebanyak5 siswa. Ketiga, siswa yang mendapat nilai 33 berada pada kualifikasi kurang sekali (KS) sebanyak 4 siswa. Kemampuan rata- rata siswa berada pada kualifikasi baik (B) pada tingkat penguasaan 76-85%. Kemampuan menulis teks pantun siswa kelas XI SMA Negeri 4 Padang dalam menentukan sampiran dan isi secara lengkap adalah sebagai berikut.Pertama, siswa yang memeperoleh 100 berada pada kualifikasi sempurna (S) sebanyak 7 siswa. Kedua, siswa yang mendapat nilai 67 berada pada kualifikasi lebih dari cukup (LDC) sebanyak 20 siswa. Ketiga, siswa yang mendapat nilai 33 berada pada kualifikasi kurang sekali (Ks) sebanyak 3 siswa. Kemampuan rata-rata siswa berada pada kualifikasi lebih dari cukup (LDC) pada tingkat penguasaan 66-75%. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat hubungan kemampuan memahami teks pantun dengan kemampuan menulis teks pantun siswa kelas XI SMA Negeri 4 Padang karena t hitung> t tabel (8,17>1,70) dengan nilai signifikannya 95% dengan derajat kebebasan n-2.

KESIMPULAN

Berdasarkan deskripsi data, analisis data, dan pembahasan mengenai hubungan kemampuan memahami teks pantun dengan kemampuan menulis teks pantun Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Padang dapat disimpulkan tiga hal berikut.

Pertama, kemampuan memahami teks pantun Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Padang tergolong baik (B) dengan rata-rata 76 berada pada rentangan 76-85%. Kedua, kemampuan menulis teks pantun Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Padang tergolong baik sekali (Bs) dengan rentangan rata-rata 84,16 berada pada rentangan 76-85%. Ketiga, terdapat hubungan yang signifikan kemampuan memahami teks pantun dengan Kemampuan Menulis Teks Pantun Siswa KelasXI SMA Negeri 4 Padang terdapat hubungan yang signifikan diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 8,17 lebih besar dari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan derajat kebebasan (n-2) dan taraf signifikan 95% yaitu sebesar 1,70 antara kemampuan memahami teks pantun dengan kemampuan menulis teks pantun Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Padang.

Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa dari kemampuan memahami teks pantun siswa kelas XI SMA Negeri 4 Padang tergolong baik (B) dengan rata-rata 76 berada pada rentangan 76-85% dan kemampuan menulis teks pantun siswa kelas XI SMA Negeri 4 Padang tergolong baik seakli (Bs) dengan rata-rata 84,16 berada pada rentangan 76-85%. Kemudian terdapat hubungan yang signifikan diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 8,17 lebih besar dari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak H1 diterima karena hasil pengujian membuktikan bahwa t hitung> t tabel yaitu 8,17>1,70.

KEPUSTAKAAN

Arikunto, Suharsimi.2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi VI.

Jakarta: Rineka Cipta.

Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Grafindo Persada.

Santoso, Joko. 2013. Pantun Puisi Lama Melayu dan Pribahasa Indonesia. Yogyakarta: Araska.

Semi, M. Atar. 2003. Menulis efektif. Padang: Angkasa raya.

Tarigan, Hendri Guntur. 2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:

Angkasa Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

1 PENDAHULUAN Pondok Pesantren Modern Diniyyah Pasia1 yang pada awalnya bernama Madrasah Diniyyah merupakan lembaga pendidikan Islam yang diselenggarakan oleh suatu badan hukum yang