PENDAHULUAN
Konteks Penelitian
Guru dalam hal ini memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat besar untuk mengusahakan perkembangan anak didik dalam berbagai aspek, termasuk tugas guru Al Qur'an Hadits yang merupakan bagian dari guru. Seperti halnya di MAN 2 Lombok Tengah, guru Al Qur'an Hadis mengusahakan agar siswanya senang membaca Al Qur'an. Berdasarkan konteks penelitian dan hasil observasi di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih mendalam tentang upaya Guru Al-Quran Hadits dalam membangkitkan minat baca Al-Quran pada siswa kelas X IPA. Jurusan di MAN 2 Lombok Tengah.
Fokus Kajian
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi tambahan bagi para guru hadis Al-Qur'an dan sebagai bahan evaluasi dalam meningkatkan minat baca Al-Qur'an siswa. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi tambahan oleh peneliti selanjutnya dalam menyusun laporan penelitian yang berkaitan dengan topik sejenis.
Ruang Lingkup dan Setting Penelitian
Alasan peneliti memilih lokasi ini adalah upaya yang dilakukan guru hadits Al-Qur'an dalam menjalankan perannya sebagai pembimbing, motivator dan fasilitator untuk meningkatkan minat baca Al-Qur'an siswa dengan melakukan kegiatan pengajian pagi. sebelum pembelajaran dimulai. Kegiatan ini berlangsung selama 15 menit yaitu dari pembelajaran yang dipimpin oleh guru kelas dan diarahkan oleh guru mata pelajaran pada pelajaran pertama ternyata dapat dilaksanakan secara maksimal sehingga dapat meningkatkan minat siswa khususnya pada membaca Kurje. di Jurusan Ilmu Pengetahuan MAN 2 Lombok Tengah. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk menggali lebih dalam bagaimana upaya para guru hadits Al-Qur'an dalam meningkatkan minat baca Al-Qur'an siswa.
Telaah Pustaka
8Kasmin Tefa, “Peran Guru dalam Meningkatkan Minat Baca Tulis Al-Qur'an Siswa Kelas IV MIS Miftahuddin U-Ekam Tahun Ajaran” (Skripsi, IAIN Mataram, Mataram, 2013). 9Siti Rohayaty, “Peran Guru Hadits Al-Qur'an Dalam Menumbuhkan Minat Bacaan Al-Qur'an Kelas V MIS Sambinae Kota Bima”, (Skripsi, IAIN Mataram, Mataram, 2013). Sedangkan kesamaan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui minat baca Al Quran siswa.
Kajian Pustaka
- Tinjauan Tentang Guru
- Minat Baca
- Al Qur’an
Secara etimologis (bahasa) Al-Qur'an berasal dari kata Arab أرْقي أ- رق, bentuk masdarnya adalah ةءارق - نآْرق yang berarti membaca atau membaca. Ali Enver Yusuf menjelaskan bahwa Al-Qur’an berasal dari kata kerja qara’a yang artinya: “(1) mengumpulkan atau mengumpulkan, (2) membaca atau mempelajari.”38. Artinya: “Jangan gerakkan lidahmu (untuk membaca Al-Qur’an) karena ingin (menguasai) dengan cepat.
Al-Quran adalah kalam Allah yang menakjubkan, diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril yang tertulis di dalamnya. Daripada beberapa penampakan di atas dapatlah disimpulkan bahawa al-Quran adalah kalam Allah (kalamullah) yang diturunkan secara mukjizat kepada Nabi Muhammad a.s. Selain nama Al Qur'an terdapat beberapa nama lain dimana semua nama tersebut menunjukkan kemuliaan baginda.
Istilah Al-Quran sering didefinisikan oleh para ulama sebagai wahyu atau kata “diturunkan” kepada Nabi Muhammad SAW. Kedua, mungkin mengingat malaikat Jibril yang mengantarkan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW. Secara umum terdapat beberapa pendapat tentang proses turunnya al-Qur'an dan dari pendapat tersebut terdapat tiga kelompok utama, yaitu.
Pertama, kelompok yang berpendapat bahwa Al-Qur'an diturunkan sekaligus (dari awal sampai akhir) ke langit dunia pada mala Qadar. Al-Qur'an merupakan wahyu (petunjuk) bagi manusia yang memuat beberapa kandungan yang menguraikan pokok-pokok sebagai berikut. Ali Anwar Yusuf menambahkan dalam bukunya, selain yang telah disebutkan di atas, Alquran juga memiliki fungsi: 63.
Metode Penelitian
Artinya: “Hai orang-orang yang diberi Kitab, percayalah kepada apa yang Kami turunkan (Al-Qur’an) yang membenarkan Kitab yang kamu miliki sebelumnya”65. Alasan dipilihnya tempat penelitian ini berdasarkan hasil observasi awal dimana ditemukan upaya yang dilakukan oleh guru Al Qur’an Hadits dalam menjalankan perannya sebagai pembimbing, motivator dan fasilitator untuk merangsang minat baca siswa. Al Quran yaitu dengan mengadakan kegiatan pengajian pagi sebelum pembelajaran dimulai. Berdasarkan data awal tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di MAN 2 Lombok Tengah tentang upaya guru Al Qur'an Hadits dalam meningkatkan minat baca Al Qur'an siswa kelas X IPA.
Sumber data primer dalam penelitian ini adalah guru dan santri Hadits Al Qur'an sebagai key informan, sedangkan sumber data sekunder adalah kepala madrasah dan guru kelas X IPA. Karya tulis yang merupakan sumber data yang menyajikan data berupa huruf, angka, gambar atau karakter lain yang berkaitan dengan penelitian ini. 77Djam'an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 130. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tidak baku atau disebut juga wawancara tidak terstruktur yaitu “melakukan wawancara informal dengan bentuk pertanyaan yang diajukan sangat tergantung dari spontanitas pewawancara itu sendiri, berlangsung dalam suasana yang natural dan terwawancara. bahkan tidak merasa atau dia sadar bahwa dia sedang diinterogasi." 78.
Teknik ini digunakan untuk memperoleh informasi dari sumber data langsung melalui tanya jawab tentang upaya guru hadits Al-Qur'an dalam meningkatkan minat baca Al-Qur'an di kalangan siswa kelas X Departemen IPA. dalam membaca Al-Qur'an. untuk siswa kelas X Jurusan IPA MAN 2 Lombok Tengah. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data tentang minat baca Al-Qur’an dan upaya guru-guru hadits Al-Qur’an untuk meningkatkan minat baca Al-Qur’an siswa kelas X Jurusan IPA, baik lisan dan tulisan. . dan bentuk karya. D. Triangulasi adalah “teknik pengumpulan data yang menggabungkan teknik pengumpulan data yang berbeda dan sumber data yang ada”.80.
Dalam penelitian ini, apa yang akan menjadi materi reduksi data disesuaikan dengan fokus penelitian yaitu upaya guru hadits Al Qur'an untuk meningkatkan minat baca Al Qur'an siswa.
Sistematika
PAPARAN DATA DAN TEMUAN
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Pada awal berdirinya MAN 2 Lombok Tengah belum memiliki gedung, sehingga untuk proses pembelajarannya meminjam ruang belajar di MTsN 2 Lombok Tengah, dan pada akhir tahun ajaran 1995/1996 Madresah 2 Lombok Tengah Gedung Aliyah didirikan dan terletak di sebelah barat gedung MTsN 2 Lombok Tengah dengan 3 ruang belajar. Keberadaan Madrasah Aliyah Negeri 2 Lombok Tengah terus berkembang dan setiap tahunnya berhasil meluluskan siswa yang semakin banyak sehingga Kemenag memandang perlu untuk menambah ruang dan fasilitas belajar. Berawal dari 3 ruang belajar, berkembang menjadi 8 ruang kemudian berkembang lagi menjadi 13 ruang belajar dan saat ini MAN 2 Lombok Tengah memiliki 18 ruang belajar dan didukung dengan berbagai kebutuhan sarana belajar lainnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, MAN 2 Lombok Tengah sebagai lembaga pendidikan yang mampu bersaing dan berkembang di setiap era sehingga visi tersebut dikembangkan lebih lanjut dengan langkah-langkah strategis yang ditetapkan dalam misi Madrasah. Dengan letak geografis tersebut MAN 2 Lombok Tengah memiliki posisi yang strategis karena berada di dekat pemukiman dan MTs Negeri 2 Lombok Tengah sehingga masyarakat dan siswa lulusan MTs Negeri 2 Lombok Tengah dapat melanjutkan pendidikan di madrasah tersebut tanpa menempuh jarak yang jauh. . Apalagi posisi madrasah yang berada di pinggir jalan raya memudahkan akses bagi pelajar atau masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya ke MAN 2 Lombok Tengah.
Upaya Guru Al Qur’an Hadits d alam Meningkatkan Minat Baca Al
Upaya Guru Al-Qur'an Hadits Untuk Meningkatkan Minat Baca Al-Qur'an Pada Siswa Kelas X Jurusan IPA. Menurut saya, ini sangat bagus dan saya sangat berharap kegiatan ini terus meningkatkan minat baca Al-Qur'an siswa. Upaya Guru Hadits Al-Qur’an melalui perannya sebagai motivator dalam meningkatkan minat baca Al-Qur’an bagi siswa kelas X Jurusan IPA MAN 2 Lombok Tengah.
Bacalah Al-Qur'an karena akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi para pembacanya. siswa khususnya kelas X jurusan IPA di MAN 2 Lombok Tengah, pada umumnya minat membaca Al Quran masih tergolong rendah.
Ada beberapa siswa yang belum lancar membaca Al-Qur'an, sehingga mempengaruhi minat mereka dalam membaca Al-Qur'an. Untuk lebih mengkonfirmasi beberapa hasil di atas, peneliti juga mewawancarai beberapa guru yang dapat memberikan gambaran yang jelas tentang minat siswa dalam membaca Al-Qur'an. X IPA kecuali kegiatan imtaq jumat dan kegiatan pengajian pagi, selebihnya saya jarang melihat mereka mengaji.
Dari data dan temuan di atas dapat disimpulkan bahwa minat siswa dalam membaca Al-Qur'an khususnya di kelas X jurusan IPA masih cukup tinggi.
PEMBAHASAN
Upaya Guru Al Qur’an Hadits dalam Meningkatkan Minat Baca Al Qur’an
Untuk meningkatkan minat baca Al-Qur'an siswa melalui perannya sebagai motivator Al-Qur'an guru hadits mewujudkannya. Membuat slogan-slogan atau kaligrafi Islami yang dapat memotivasi siswa untuk gemar membaca Al Quran. Pembuatan kaligrafi diambil dari Al-Qur'an atau Hadits tentang manfaat atau keutamaan membaca Al-Qur'an.
Upaya guru Al-Qur’an Hadits melalui perannya sebagai fasilitator dalam meningkatkan minat baca Al-Qur’an bagi siswa kelas X jurusan IPA MAN 2 Lombok Tengah. Rendahnya minat siswa dalam membaca Al-Qur’an dibuktikan dengan beberapa aspek diantaranya. Ada beberapa siswa yang kurang lancar atau kurang fasih dalam membaca Al Quran dan siswa itu sendiri tidak serius untuk meningkatkan keterampilannya.
Dengan mengoptimalkan peran-peran tersebut, diharapkan mampu membangkitkan minat siswa dalam membaca Al-Qur’an. Peran Guru Al-Qur'an Hadits Dalam Meningkatkan Minat Baca Al-Qur'an Kelas V MIS Sambinae Kota Bima. mahasiswa MIS Miftahuddin Oe-Ekam tahun pelajaran 2012/2013.
Wawancara dengan beberapa guru dan siswa terkait minat membaca Al-Qur'an siswa kelas X IPA.
Minat Baca Al Qur’an Siswa Kelas X Jur usan IPA MAN 2 Lombok
PENUTUP
Simpulan
Saran
Kepada Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Lombok Tengah untuk meningkatkan mutu dan kualitas tenaga pengajar serta mendukung dan memfasilitasi segala kebutuhan yang dapat menunjang kegiatan para guru Al Qur'an Hadits dalam meningkatkan minat baca Al Quran. Kepada para guru Al Qur'an Hadits agar lebih meningkatkan keterampilan mengajarnya kemudian mengoptimalkan peran-peran lainnya seperti peran guru sebagai motivator, innovator, mentor. Agar siswa lebih aktif dan serius dalam belajar khususnya pada mata pelajaran Al Qur'an Hadits dan mengikuti kegiatan yang diadakan oleh guru Al Qur'an Hadits untuk meningkatkan minat baca Al Qur'an, seperti: kegiatan pengajian , kemudian bimbingan.
Peran perpustakaan dalam meningkatkan minat baca siswa di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Lombok Barat Tahun Pelajaran 2010/2011.
