• Tidak ada hasil yang ditemukan

upaya guru dalam mengatasi problematika

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "upaya guru dalam mengatasi problematika"

Copied!
108
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Kurangnya fasilitas yang memadai untuk mendukung proses belajar mengajar pembelajaran tematik terpadu menggunakan media online. Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran tematik terpadu yang disampaikan oleh guru melalui media online. Kurangnya aktivitas siswa selama proses belajar mengajar pembelajaran tematik terpadu menggunakan media online.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan yang substansial dalam upaya meningkatkan efisiensi dalam proses belajar mengajar siswa agar memperoleh hasil yang maksimal. Sebagai bahan evaluasi diri untuk menjadi seorang pendidik yang profesional dalam upaya meningkatkan mutu, proses dan hasil belajar siswa. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi pengetahuan peneliti dalam pengembangan wawasan dan sebagai langkah awal untuk memperoleh gelar sarjana.

LANDASAN TEORI

Guru

Banyak ahli pendidikan berpendapat bahwa keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama bagi anak. Ini karena anak-anak diajari pertama kali oleh orang tuanya sendiri. Orang tua menyadari sepenuhnya bahwa perbuatan anak, baik atau buruk, akan mempengaruhi orang tua itu sendiri.

Namun yang sangat disayangkan adalah fungsi keluarga sebagai lingkungan pendidikan pertama bagi anak mulai berkurang karena keterbatasan keterampilan dan waktu yang terbatas atau karena tekanan orang tua dengan pendidikan. Mereka menyerahkan anak-anak mereka kepada guru dengan harapan mereka dapat membantu mendidik anak-anak mereka dengan lebih baik. Mereka membayar biaya sekolah anak-anak mereka ke sekolah sebagai imbalan untuk membantu mereka menyekolahkan anak-anak mereka.

Ada anggapan bahwa guru tidak hanya bertanggung jawab terhadap pendidikan dan pengajaran di lingkungan sekolah, tetapi dengan segala keterbatasan ruang dan waktu, guru juga mendidik dan mengajar di lingkungan keluarga dan sekolah. Hal inilah yang membuat guru terlepas dari wakil orang tua dalam pendidikan anak-anaknya.

Problematika Pembelajaran Tematik

Pada usia ini siswa sudah dapat berpikir berdasarkan pengalaman nyata, sehingga pembelajaran tematik terpadu sangat cocok jika diterapkan di Madrasah Ibtidaiyah. Karena menurut Slavin dalam bukunya yang berjudul Theory of Development of Concepts and Applications, mengatakan bahwa teori belajar konstruktivisme yang merupakan teori belajar kognitif dalam psikologi pendidikan menjelaskan bahwa siswa harus menemukan dirinya sendiri dan mengubah informasi dengan cara yang kompleks, informasi baru dengan aturan dan aturan lama. jika perlu merevisinya.Aturan tersebut tidak sesuai dengan harapan siswa, sehingga mereka benar-benar memahami, menerapkan pengetahuan, memecahkan masalah, menemukan sesuatu untuk diri mereka sendiri dan berusaha keras melalui ide-ide mereka. Dengan harapan suatu pembelajaran dapat direncanakan dengan baik sesuai dengan konsep yang telah ditetapkan, sehingga pembelajaran yang direncanakan dapat diterapkan pada siswa pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.

Hal ini sejalan dengan pendapat Joseph dan Leonard: “mengajar tanpa perencanaan tertulis yang memadai adalah lamban dan hampir selalu tidak efektif karena guru tidak memikirkan dengan tepat apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya (mengajar tanpa perencanaan tertulis yang memadai adalah pembelajaran yang berkualitas dan buruk). bahkan hampir tidak efektif karena guru tidak mempelajari what to learn and how to learn it). sesuai dengan materi, kemampuan siswa, ketersediaan fasilitas, kondisi dan alokasi waktu.

Urutkan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan topik, metode yang sesuai untuk pembelajaran IPA, karakteristik mata pelajaran, kemampuan siswa dan ketersediaan alat untuk mengkontekstualisasikan pembelajaran. Melaksanakan evaluasi sesuai dengan materi, karakteristik mata pelajaran; dan menggambarkan hasil belajar yang sebenarnya dan membuat format penilaian dengan komponen yang berbeda.

Media Online

Salah satunya adalah media online yang tergolong media massa yang sangat populer di kalangan milenial saat ini. Media online merupakan jurnalisme jenis baru karena memiliki sejumlah ciri dan karakteristik jurnalisme tradisional. Karena semua kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan hingga kegiatan di bidang pendidikan telah menggunakan media online sebagai solusi sulitnya mengadakan pertemuan tatap muka.

Karena segala sesuatu seperti media yang perlu diakses di Internet termasuk teks, foto, pesan suara dan video, dapat dikirim dan diterima oleh pengguna media online lainnya dengan sangat mudah. Romli dalam buku Jurnalisme Online: Pedoman Mengelola Media Online (Nuansa, Bandung, 2012) mendefinisikan media online sebagai berikut: “Media online adalah media massa yang disajikan secara online di situs internet (website). Masih menurut Romli dalam buku tersebut, media online adalah media massa “generasi ketiga” untuk media cetak, surat kabar, tabloid, majalah, buku dan media elektronik (media elektronik) radio, televisi dan film/video.

Secara teknis atau “fisik”, media online adalah media berbasis telekomunikasi dan multimedia (komputer dan internet). Yang termasuk dalam kategori media online adalah portal, website (home page, termasuk blog), radio online, televisi online dan email. Media online memungkinkan setiap pembacanya hanya mengambil informasi yang relevan untuk dirinya sendiri dan menghapus informasi yang tidak dibutuhkannya.

Informasi yang telah dipublikasikan akan tetap tersimpan dan dapat ditambahkan sewaktu-waktu serta dicari menggunakan mesin pencari. Dalam media online, semua informasi yang diberikan dapat dihubungkan dengan sumber yang relevan, baik dari sumber yang sama maupun dari sumber yang berbeda.

Pembelajaran Tematik Terpadu

Alhasil, pembelajaran tematik di MI Plus Nur Rahma harus dilakukan secara daring. Metode penelitian yang digunakan adalah objek alam, dengan peneliti terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui upaya guru dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam penggunaan media online pada masa pandemi Covid-19 pada pembelajaran tematik terpadu siswa MI Plus Nur Rahma kota Bengkulu . Penelitian ini dilakukan di MI Plus Nur Rahma Kota Bengkulu dengan melibatkan wali kelas II yang mengajarkan pembelajaran tematik terpadu otomatis pada setiap pertemuan dalam kegiatan belajar mengajar menggunakan media online.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru dan siswa MI Plus Nur Rahma Kota Bengkulu tentang upaya guru dalam mengatasi kesulitan pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu menggunakan media online, dimana peneliti melakukan wawancara dengan pernyataan sebagai berikut : Pembelajaran Tematik Terpadu dengan Media Online. Bagaimana perencanaan sekolah dalam melaksanakan pembelajaran tematik terpadu menggunakan media online di masa pandemi covid-19. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa yang bersangkutan atas pertanyaan di atas, dapat disimpulkan pendapat sebagian siswa tentang pembelajaran tematik terpadu dengan bantuan media online.

Sementara itu, peneliti mewawancarai informan tentang Pembelajaran Tematik Terpadu menggunakan media online di masa pandemi Covid-19. Apa kendala yang anda temukan dalam pembelajaran tematik terpadu menggunakan media online? Bagaimana upaya yang dilakukan bapak/ibu guru untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada pembelajaran tematik terpadu dengan bantuan media online.

Mungkin banyak upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran tematik menggunakan media online. Maka berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa: upaya guru mengatasi kendala pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu siswa menggunakan media online pada masa pandemi covid-19 di MI Plus Nur Rahma Kota Bengkulu .

Tabel 2.1 Penelitian Relevan
Tabel 2.1 Penelitian Relevan

Pandemi Covid-19

Penelitian Terdahulu Yang Relevan

60 Febi Novitasari dari Diana Agustina, kelas II Bdan II C MI Plus Mesues Nur Rahma Kota.

Kerangka Berfikir

METODE PENELITIAN

Setting Penelitian

Dan juga penulis ingin mengetahui apakah penggunaan media online dapat efektif dalam proses pembelajaran tematik terpadu.

Sumber Data

Data sekunder adalah data yang belum dikumpulkan oleh peneliti sendiri, melainkan data yang telah ditempatkan di lapangan penelitian, misalnya dari kantor statistik, jurnal, surat kabar, pernyataan atau publikasi lainnya. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa data sekunder adalah data yang tujuannya sebagai data pendukung untuk melengkapi penelitian yang dilakukan.

Teknik Pengumpulan Data

Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa wawancara adalah peristiwa atau proses interaksi antara pewawancara (interviewee) dengan sumber informasi atau orang yang diwawancarai (interviewer) melalui komunikasi langsung. Dapat juga dikatakan bahwa wawancara tatap muka (face to face) adalah antara pewawancara dengan sumber informasi, dimana pewawancara langsung menanyakan tentang objek yang diteliti dan telah dikonsepkan sebelumnya. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan wawancara terbuka dan wawancara terstruktur.Wawancara terbuka adalah wawancara dimana peneliti memberikan kebebasan pada dirinya dan mendorongnya untuk berbicara secara luas dan mendalam. 29.

Hal ini dapat menjadi bukti bahwa penelitian tersebut benar-benar dilakukan dan data yang dihasilkan benar-benar valid.

Teknik Keabsahan Data

Teknik ini merupakan teknik yang dilakukan dengan cara memverifikasi data yang diperoleh dari berbagai sumber. Oleh karena itu, agar penelitian ini sejalan dengan tujuan penelitian tentang masalah pemanfaatan media online dalam pembelajaran mata pelajaran tematik komprehensif bagi siswa dalam kondisi pandemi Covid-19 ini dapat tercapai, maka kumpulan dari data yang kami peroleh dilakukan di sekolah dan sebagai subjek penelitian beliau adalah guru kelas II. kelas MI Plus Nur Rahma Kota Bengkulu. Teknik ini merupakan teknik yang dilakukan dengan cara memverifikasi data yang diperoleh dari beberapa sumber, namun menggunakan teknik yang berbeda.

Triangulasi waktu adalah teknik yang dilakukan dengan mengecek wawancara, observasi, atau teknik lain pada waktu yang berbeda.

Teknik Analisis Data

Sementara itu ustadzah Diana Agustina menyampaikan bahwa : .. untuk saat ini kami tetap menggunakan media grub WhatsApp/Facebook).

Tabel 4.1  Daftra Kepangkatan Pegawai MI Plus Nur Rahma   Kota Bengkulu
Tabel 4.1 Daftra Kepangkatan Pegawai MI Plus Nur Rahma Kota Bengkulu

PENYAJIAN DAN HASIL PEMBAHASAN

Penyajian Data

Analisa Pembahasan

PENUTUP

Saran

30 Muhammat Rofii, hoofd van Madrasah Ibtidaiyah Plus Nur Rahma Bengkulu City (interviewresultaten), zaterdag 5 juni WIB.

Gambar

Tabel 2.1 Penelitian Relevan
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Tabel 4.1  Daftra Kepangkatan Pegawai MI Plus Nur Rahma   Kota Bengkulu
Tabel 4.2 Daftar Siswa/I MI Plus Nur Rahma Kota Bengkulu 2020  Kelas  Jumlah Total  Jumlah

Referensi

Dokumen terkait

Upaya-upaya yang Dilakukan oleh Guru untuk Mengatasi Problematika Pembelajaran PAI bagi siswa Autis di SMA Galuh Handayani, Upaya yang dilakukan oleh guru untuk

Spiritualisasi dalam mengatasi problematika guru terkait dengan kualifikasi dan linieritas guru; serta kinerja dan motivasi kerja guru di pesantren Al-Qodiri 1 Jember dan

Upaya Guru BK dalam Mengatasi Masalah Pubertas Peserta Didik di SMPN 04 Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat Dilihat dari Segi Perubahan Ukuran Tubuh Berdasarkan data yang diperoleh

Upaya Guru BK mengatasi kecemasan peserta didik dalam belajar dengan identifikasi yaitu guru BK memberikan contoh- contoh pribadi nyata dengan menyontohkan diri sendiri agar peserta

Dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran daring online digunakan sebagai upaya dalam mengatasi problematika guru dalam pelaksanaan pembelajaran tematik yaitu pihak sekolah harus

Hasil penelitian tentang problematika guru penjas dalam memodifikasi media pembelajaran pendidikan jasmani di MTs Ghoyatul Jihad karawang menyatakan bahwa untuk permasalahan yang

penting dalam peningkatan efektifitas pembelajaran, yaitu: perencanaan, komunikasi, pengajaran, pengaturan dan evaluasi.72 Dengan demikian, upaya guru dalam mengatasi diferensiasi gaya

Upaya Mengatasi Problematika Penerapan Kurikulum 2013 Bagi Guru Kelas V Pada Mata Pelajaran Al-Quran Hadist di MI NW Taman Pagesangan Tahun Pelajaran 2019/2020 Peranan Madrasah dalam