• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAFSIR SURAT AR-RA’D AYAT 11 DALAM PRESPEKTIF PEMBERDAYAAN

N/A
N/A
Akmal Hidayat

Academic year: 2023

Membagikan "TAFSIR SURAT AR-RA’D AYAT 11 DALAM PRESPEKTIF PEMBERDAYAAN"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Akmal Hidayat

Kelas : C3

Nim : 04050222086

TAFSIR SURAT AR-RA’D AYAT 11 DALAM PRESPEKTIF PEMBERDAYAAN

ٍم ْوَقِب اَم ُرّيَغُي َل َ للٱ لنِإ ۗ ِ للٱ ِرْمَأ ْنِم ۥُهَنوُظَفْحَي ۦِهِفْلَخ ْنِمَو ِهْيَدَي ِنْيَب ۢنّم ٌتَٰبّقَعُم ۥُهَل نِم ۦِهِنوُد نّم مُهَل اَمَو ۚ ۥُهَل لدَرَم َلَف اًءٓوُس ٍمْوَقِب ُ للٱ َداَرَأ اذِإَو ۗ ْمِهِسُفنَأِب اَم ۟اوُرّيَغُي ٰىلتَح

ٍلاَو

Artinya: Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

Mengacu pada Tafsir as-Sa’di karya Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di (pakar tafsir abad 14 H) disebutkan “ “Baginya,” yaitu bagi manusia “ada yang selalu mengikutinya bergiliran,” dari kalangan malaikat, mereka silih berganti di malam dan siang hari “di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah,” maksudnya memelihara jasmani dan nyawanya dari setiap orang yang ingin berbuat buruk padanya. Mereka memelihara amalan-amalannya, selalu menyertainya terus menerus. Sebagaimana juga ilmu Allah meliputinya, maka Allah pun telah mengutus para malaikat penjaga kepada hamba- hambaNya, di mana hal itu menjadikan kondisi-konsdisi dan amalan-amalan mereka tidak tersembunyi, juga tidak dilupakan sedikit pun darinya.

“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum,” berupa kenikmatan, curahan kebaikan, dan kehidupan yang enak, “sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri,” dengan beralih dari keimanan kepada kekufuran, dari ketaatan menuju maksiat atau dari mensyukuri nikmat-nikmat Allah kepada mengingkarinya, maka Allah akan mencabut semua kenikmatan itu dari mereka. Begitu pula, jikalau para hamba merubah kondisi mereka, dari maksiat menuju ketaatan kepada Allah, niscaya Allah akan merubah kondisi yang menyelimuti mereka sebelumnya berupa kesengsaraan menuju kepada kebaikan, kebahagiaan, dan ghibtah (semangat iri dalam kebaikan) serta rahmat.

(2)

“Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum,” berupa siksa, perkara yang berat, serta hal yang mereka benci, maka sesungguhnya kehendakNya pasti terlaksana pada mereka. Karena “tidak ada yang dapat menolaknya,” tidak ada seorang pun yang mampu menghindarkan mereka darinya. “Dan sekali-kali taka da pelindung bagi mereka selain Dia,” yang menangani urusan-urusan mereka, mendatangkan hal-hal yang disukai bagi mereka dan menyingkirkan hal-hal yang dibenci mereka. Maka, hendaklah mereka berhati-hati agar tidak berkutat pada perkara-perkara yang dibenci oleh Allah, karena dikhawatirkan siksa Allah akan menimpa mereka, yang tidak bisa ditolak dari kaum yang telah berbuat jahat.”

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillahirrabil „alamin, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

v ABSTRAK Dessy Olivia, 2023: Pengaruh Economic Value Added EVA, Return On Asset ROA, dan Debt to Equity Ratio DER terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel