• Tidak ada hasil yang ditemukan

Weekly Market Overview

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Weekly Market Overview"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Weekly

Market Overview

Wealth Management Division

3 July 2023

Inflasi yang masih jauh dari target The Fed di 2,00%, kuatnya data ketenagakerjaan yang berisiko membuat inflasi persisten tinggi, serta ketahanan sistem perbankan AS yang dibuktikan melalui stress test membuka ruang bagi The Fed untuk melanjutkan kenaikan suku bunga di FOMC Juli 2023.

Bagaimana dampaknya terhadap pergerakan USD dan yield obligasi dunia kedepannya?

Higher Rates, Better Opportunities

Key Highlights:

1. Easing Inflation, But Still Elevated. PCE Price Index yang dijadikan sebagai salah satu indikator inflasi bagi The Fed dalam menentukan arah kebijakan moneternya menunjukkan perlambatan di bulan Mei 2023 (3,85% YoY; 0,10% MoM) (Exhibit 1). Normalisasi harga komoditas serta pengetatan kebijakan moneter secara agresif menjadi penyebab turunnya inflasi. Namun, Core PCE Price Index yang mengeluarkan komponen harga energi dan makanan naik 4,60% YoY. Angka ini masih jauh dari target The Fed di 2,00% sehingga kenaikan suku bunga lebih lanjut masih diperlukan untuk menekan daya beli dan mencegah inflasi persisten di level tinggi.

2. Resilient Job Data. Kuatnya data ketenagakerjaan ditengah kondisi perlambatan ekonomi serta aksi layoff yang banyak terjadi selama kuartal-I 2023 terutama di sektor teknologi dan perbankan semakin menambah kekhawatiran bahwa inflasi dapat persisten tinggi. Initial jobless claim bulan Juni 2023 dirilis di angka 239.000, merupakan penurunan terbesar sejak Oktober 2021 dan berada dibawah ekspektasi pasar di 265.000. Hal ini membuat pelaku pasar memperkirakan 86,80% kemungkinan bahwa suku bunga The Fed akan kembali dinaikkan 25 bps ke 5,50% di FOMC Juli 2023, meningkat dibandingkan ekspektasi sebulan sebelumnya sebesar 52,15% (Exhibit 2).

3. Banks Passed Stress Test. 23 bank terbesar di AS lulus stress test yang dilaksanakan The Fed di tahun ini, menunjukkan ketahanan di sistem perbankan meskipun sempat terjadi krisis yang menyebabkan keruntuhan beberapa bank regional seperti Silicon Valley Bank, Signature Bank, dan First Republic Bank.

Hal ini mengembalikan optimisme pasar terhadap sistem perbankan AS sekaligus memberikan ruang yang lebih besar bagi The Fed untuk kembali menaikkan suku bunga.

Exhibit 2: Market Expectation Towards FOMC July 2023

Exhibit 1: PCE Price Index (% YoY)

6.39 6.26 6.29 6.13 5.66

5.30 5.36 5.04

4.17 4.34 3.85

33.44%

13.20%

52.15%

86.80%

14.40%

0.00%

5.25% 5.50% 5.75%

Fed rate now: 5.25%

(2)

Weekly

Market Overview

Wealth Management Division

3 July 2023

Stable USD. Pergerakan USD selama tahun 2023 cukup terjaga di kisaran 102,00 – 105,00. Alasannya, The Fed masih terus menaikkan suku bunga dan memberikan pernyataan yang bernada hawkish untuk menjaga ekspektasi pasar. Kedepannya, pergerakan USD berpotensi tetap terjaga di kisaran tersebut melihat suku bunga dapat kembali dinaikkan dan ditahan di level yang tinggi setidaknya hingga akhir tahun 2023. Namun, ada potensi USD kembali melemah apabila The Fed memutuskan untuk mulai menurunkan suku bunga seiring dengan perlambatan ekonomi yang lebih signifikan.

Favorable Bonds Market. Ketika suku bunga The Fed kembali dinaikkan, yield US Treasury yang merupakan acuan obligasi di seluruh dunia akan turut mengalami kenaikan. Alhasil, yield INDON 10YR yang sempat turun ke kisaran 4,50% kembali naik ke kisaran 4,80%. Kenaikan yield INDON 10YR saat ini justru membuat tingkat yield dan valuasi semakin menarik. Kedepannya, yield berpotensi bertahan di level tinggi apabila The Fed kembali menaikkan suku bunga dan menahannya di level tinggi untuk waktu yang cukup lama. Namun, yield dapat kembali turun (harga naik) ketika The Fed berhenti menaikkan bahkan mulai menurunkan suku bunga.

Bagaimana Dampaknya Terhadap Pergerakan USD dan Yield Obligasi Dunia?

Dampak Terhadap:

1. USD/IDR. Dalam sepekan, DXY (USD Index) bergerak sideways (+0,01%) namun bertahan tinggi di level 102,91 disebabkan oleh potensi kenaikan suku bunga lebih lanjut di FOMC Juli 2023. Pergerakan IDR relatif sideways dan ditutup di 14.993 per 27 Juni 2023 karena pergerakan USD terjaga.

2. INDON (Indonesia Government USD Bonds). Yield INDON 10YR bertahan tinggi di 4,82% per 27 Juni 2023. Tingginya yield disebabkan oleh yield US Treasury 10YR yang naik ke 3,84%. Yield UST naik ditengah sentimen risk off global karena adanya kekhawatiran mengenai kemungkinan The Fed yang kembali menaikkan suku bunga di FOMC Juli 2023.

3. FR (Indonesia Government IDR Bonds). Yield FR 10YR turun terbatas ke level 6,26% per 27 Juni 2023.

Pergerakan yield FR relatif terjaga ditengah pelemahan IDR serta outflow di pasar obligasi Indonesia sebesar IDR 3,74 triliun dalam sepekan karena kuatnya permintaan investor domestik ditengah jumlah penerbitan yang mulai dikurangi.

4. Pasar Saham AS (DJIA, S&P500, dan Nasdaq). Dalam sepekan, pasar saham AS mengalami kenaikan dengan DJIA +2,02%, S&P500 +2,35%, dan Nasdaq +2,19%. Infasi yang dirilis lebih rendah dibandingkan ekspektasi serta beberapa bank yang lulus stress test mengembalikan kepercayaan investor terhadap prospek pertumbuhan ekonomi AS sehingga pasar saham kembali naik.

5. IHSG (Pasar Saham Indonesia). Pasar saham Indonesia (IHSG) bergerak sideways dan ditutup di level 6.662 per 27 Juni 2023. Kenaikan di sektor finansial diimbangi dengan koreksi yang terjadi di sektor energi. Investor asing membukukan inflow sebesar IDR 190 miliar dalam sepekan.

(3)

Weekly

Market Overview

Wealth Management Division

3 July 2023

World Commodities Currencies

Foreign Trading Activity

Fixed Income Equity

Per 30 Juni 2023

Currencies Last Close % 1D % 5D % YTD US Dollar Index 102.91 (0.42) 0.01 (0.59)

GBP/USD 1.2703 0.71 (0.09) 5.13

EUR/USD 1.0909 0.40 0.14 1.91

AUD/USD 0.6664 0.73 (0.24) (2.19)

NZD/USD 0.6125 0.91 (0.29) (3.54)

USD/JPY 144.31 (0.31) 0.42 10.06

USD/HKD 7.8365 (0.02) 0.09 0.45

USD/KRW 1,317.75 0.02 1.04 4.13

USD/CNY 7.2537 0.09 1.03 5.15

USD/SGD 1.3524 (0.30) 0.04 0.96

USD/IDR 14,993.00 - (0.01) (3.69)

JCI Sectoral Last Close % 1D % 5D % YTD

Financial 1,417.70 - 1.76 0.20

Consumer Non Cyclical 742.41 - 0.21 3.61

Infrastructure 850.50 - 0.31 (2.09)

Basic Material 993.02 - (0.45) (18.35)

Energy 1,737.97 - (3.00) (23.76)

Consumer Cyclical 876.22 - 0.09 2.98

Technology 4,780.31 - (0.79) (7.40)

Healthcare 1,481.62 - (0.04) (5.33)

Property 727.05 - (0.04) 2.22

Industrial 1,162.07 - (0.34) (1.04)

Transportation 1,900.69 - (0.72) 14.37

Equity Indices Last Close % 1D % 5D % YTD

Dow Jones 34,407.60 0.84 2.02 3.80

S&P 500 4,450.38 1.23 2.35 15.91

Nasdaq 13,787.92 1.45 2.19 31.73

FTSE 100 Index 7,531.53 0.80 0.93 1.07

Euro STOXX 600 461.93 1.16 1.94 8.72

SSE Composite Index 3,202.06 0.62 0.13 3.65 Nikkei 225 33,189.04 (0.14) 1.24 27.19 Hang Seng 18,916.43 (0.09) 0.14 (4.37)

Kospi 2,564.28 0.56 (0.23) 14.66

IDX Composite 6,661.88 - 0.33 (2.76)

Indonesia (LQ45) 945.70 - 0.32 0.91

Indonesia (IDXSMC) 322.62 - (0.38) (8.13)

Government Bond Yield Last Yield (%) 1D (bps) 5D (bps) YTD (bps)

IndoGB 5Y (IDR) 5.91 - (2.60) (29.30)

IndoGB 10Y (IDR) 6.26 - (3.90) (67.90)

IndoGB 20Y (IDR) 6.59 - (2.50) (52.70)

IndoGB 5Y (USD) 4.79 - (0.80) 10.00

IndoGB 10Y (USD) 4.82 - 1.70 2.60

IndoGB 30Y (USD) 5.27 - (2.40) (9.50)

US Treasury 5Y 4.16 2.47 16.46 15.17 US Treasury 10Y 3.84 (0.16) 10.20 (3.81) US Treasury 30Y 3.86 (3.94) 4.90 (10.25) Indo CDS (USD) 5Y 86.12 (1.71) (1.69) (13.45)

Commodities Last Price % 1D % 5D % YTD

WTI Oil 70.64 1.12 2.14 (11.99)

Brent Oil 75.41 1.21 1.89 (12.22)

Gold 1,919.35 0.58 (0.10) 5.23

Natural Gas 2.80 3.59 (1.58) (37.47)

Coal 128.05 0.12 2.03 (68.32)

Nickel 20,394.00 (0.58) (3.74) (31.79)

Copper 374.10 1.73 (1.64) (1.82)

CPO 3,751.00 - 2.94 (10.07)

Asset Class 1D WTD MTD YTD

Equity 0.08 0.19 (4.37) 16.29

Fixed Income (3.74) (3.74) 11.83 70.60

(4)

Weekly

Market Overview

Wealth Management Division

3 July 2023

Country Data Previous Forecast Release Date*

US

Manufacturing PMI June 2023 48,40 46,30 3-Jul-23

Trade Balance May 2023 -74,60 Bn -69,50 Bn 6-Jul-23

Services PMI June 2023 54,90 54,10 6-Jul-23

Nonfarm Payrolls June 2023 339K 225K 7-Jul-23

Unemployment Rate June 2023 3,70% 3,70% 7-Jul-23

EU

Manufacturing PMI June 2023 44,80 43,60 3-Jul-23

Services PMI June 2023 55,10 52,40 5-Jul-23

PPI May 2023 (YoY) 1,00% -1,30% 5-Jul-23

Retail Sales May 2023 (YoY) -2,60% -2,70% 6-Jul-23

China

Chinese Composite PMI 55,60 - 4-Jul-23

FX Reserves (USD) June 2023 3,177 Tn - 7-Jul-23

Japan

Manufacturing PMI June 2023 50,60 49,80 2-Jul-23

Services PMI June 2023 55,90 54,20 4-Jul-23

Foreign Reserves (USD) June 2023 1,254.5 Bn - 6-Jul-23

Indonesia

Core Inflation June 2023 (YoY) 2,66% 2,64% 3-Jul-23

Inflation (YoY) 4,00% 3,64% 3-Jul-23

Proyeksi Data Ekonomi

Data Rilis Minggu Ini

Macro Indicator 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023E

Gross Domestic Product (% YoY) 5,1 5,2 5,0 -2,1 3,7 5,3 5,0

GDP per capita (US$) 3.877 3.927 4.175 3.912 4.350 4.784 5.285

Consumer Price Index Inflation (% YoY) 3,6 3,1 2,7 1,7 1,9 5,5 3,4

BI 7 day Repo Rate (%) 4,25 6,00 5,00 3,75 3,50 5,50 5,75

USD/IDR Exchange Rate (end of year)** 13.433 14.390 13.866 14.050 14.262 15.568 15.173

Trade Balance (US$ billion) 11,8 -8,5 -3,2 21,7 35,3 54,5 35,3

Current Account Balance (% GDP) -1,6 -3,0 -2,7 -0,4 0,3 1,0 -0,7

** estimation of Rupiah's fundamental exchange rate

(5)

Weekly

Market Overview

Wealth Management Division

3 July 2023

Weekly

Market Overview

Wealth Management Division

EDITOR: Wealth Management Division DISCLAIMER: This report is for information only, and is not intended as an offer or solicitation with respect to the purchase or sale of any commodities, securities, or currencies. We deem that the information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. However, we do not guarantee their accuracy, and any such information may be incomplete or condensed. None of PT. Bank Central Asia Tbk (“BCA”), and/or its affiliated companies, and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. BCA, or any of its related companies or any individuals connected with BCA or BCA group accepts no liability for any direct, special, indirect, consequential, incidental damages or any other loss or damages of any kind arising from any use of the information herein (including any error, omission or misstatement herein, negligent or otherwise) or further communication thereof, even if the BCA or any other person has been advised of the possibility thereof. Opinion expressed is the analysts’ current personal views as of the date appearing on this material only, and subject to change without notice. It is intended for the use by recipient only and may not be reproduced or copied/photocopied or duplicated or made available in any form, by any means, or redistributed to others without written permission of PT Bank Central Asia Tbk.

All opinions and estimates included in this report are based on certain assumptions. Actual results may differ materially. In considering SOURCE: Economic Banking & Industry Research of BCA Group, Bloomberg, Reuters, Bisnis Indonesia, Kontan, CME Group

Glossary

• AS: Amerika Serikat.

• Bps: basis point. 100 bps sama dengan 1%.

Credit Default Swap (CDS): instrumen derivatif yang mencerminkan persepsi risiko investor asing terhadap investasinya di sebuah negara.

• FOMC meeting: pertemuan para pejabat The Fed untuk membahas arah kebijakan moneter kedepannya.

Hawkish: istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi kebijakan moneter ketat.

Biasanya ditandai dengan suku bunga tinggi.

Inflow: aliran dana masuk.

Initial jobless claim: sebuah indikator yang menghitung jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran di AS.

Outflow: aliran dana keluar.

PCE Price Index: indeks yang mengukur tingkat kenaikan rata-rata harga dari konsumsi domestik.

Risk off sentiment: kondisi ketika investor mengurangi eksposur risiko dalam portofolionya.

Stress test: pengujian daya tahan untuk menentukan batas kritis di dalam suatu kondisi kritis pada sistem keuangan.

• The Fed: bank sentral AS.

US Treasury (UST): obligasi pemerintah AS.

Yield: imbal hasil.

Referensi

Dokumen terkait

TERMS AND DEFINITIONS The following terms with the corresponding definitions are used in this research report "Implementation of a burner device for grain drying in the