• Tidak ada hasil yang ditemukan

ZUHRUPATUL JANNAH, M. Ag.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ZUHRUPATUL JANNAH, M. Ag."

Copied!
254
0
0

Teks penuh

DASAR-DASAR PENGETAHUAN METODE

Definisi Tafsir Maudhû’î

Al-Qur'an sebenarnya mengumpulkan topik-topik untuk ditelaah dengan metode maudhû'î. Salah satu jalan yang ditempuh adalah penafsiran Al-Qur’an dengan metode meudhû’î (tematik)13.

Sejarah Tafsir Maudhû’î

20 Mohammad Nor Ichwan, Tafsir Ilmiy, Memahami Al-Qur'an Melalui Pendekatan Ilmiah Modern, (Jogjakarta: Menara Kudus Jogja, 2004), hal.122. Demikian pula jumlahnya meningkat pada awal abad ke-20, baik secara tematis berdasarkan surah Al-Qur’an maupun tematis berdasarkan mata pelajaran/topik.

Bentuk-bentuk Kajian Tafsir Maudhû’î

29 Tim Forum Karya Ilmiah RADEN (Refleksi Remaja Pesantren) Pensionerede studerende 2011 MHM Lirboyo Kota Kediri, Kajian Al-Qur'an Kita Ilmu, Sejarah dan Tafsir Kalamullah, s. 31 Tim Forum Karya Ilmiah RADEN (Refleksi Remaja Pesantren) Pensionerede studerende 2011 MHM Lirboyo Kota Kediri, Kajian Al-Qur'an Kita Sains, Sejarah dan Tafsir Kalamullah, s.

Langkah-Langkah Kerja Metode Tafsir

Hal ini dilakukan setelah menentukan batasan dan mengetahui ruang lingkup yang akan dibahas dalam ayat-ayat Al-Qur'an. 33 Tim Forum Karya Ilmiah RADEN (Refleksi Remaja Pesantren) Santri Purna 2011 MHM Lirboyo Kota Kediri, Ilmu Kajian Al-Qur'an Kita, Sejarah dan Tafsir Kalamullah, hal.

Kelebihan Metode Tafsir Maudhû’î

Dengan cara ini, Anda benar-benar merasa bahwa Al-Quran selalu terkini (update) dan tidak pernah ketinggalan zaman (outdated). Oleh karena itu, metode ini dapat menangkap makna, petunjuk, keindahan dan kefasihan Al-Qur'an.

Kekurangan Metode Tafsir Maudhû’î

Urgensi Metode Tafsir Maudhû’î

Hal ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan kontradiksi atau penyimpangan yang luas dalam pemahaman Al-Qur’an48. Faktanya, Al-Qur'an berdialog dengan semua orang di setiap masyarakat, mulai dari turunnya wahyu hingga akhir zaman.

Hal-hal yang harus diperhatikan oleh Penafsir

TINJAUAN UMUM MENGENAI TERM

Definisi Term Asbâth

Dengan demikian, seluruh Bani Israel berasal dari kedua belas putra Yakub56. Ishaq menceritakan kepada kami, dia berkata: Ibnu Abi Jafar menceritakan kepada kami, atas wewenang ayahnya, atas wewenang Rabi, dia berkata: al-Asbâth adalah Yusuf dan saudaranya, kedua belas putra Yakub, yang masing-masing melahirkan sebuah suku. , mereka inilah yang disebut al-Esbâth58.

Definisi Term Banî Isâ’îl

Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa Banî Isrâ'îl lebih merujuk pada suku dalam pengertian keturunan Nabi Ya'qub a.s72. Para nabi dan rasul yang diutus kepada Banî Isrâ'îl juga dibekali dengan kitab suci sebagai pedoman hidup85.

Definisi Term Yahudi

Mengenai penamaan Banî Isrâ’îl dengan Yahudi, menurut Abd Al-Qadir Syaibat Al- Hamd93, dalam bukunya Al-Adyan wa al-Firaq wa al-Madzâhib al-Muâshirat didasarkan atas empat kemungkinan. 93 Abd Al-Qadir Syaibat Al-Hamd, Al-Adyan wa al-Firaq wa al-Madzâhib al-Muâshirat, (Medina: Al-Jâmi’at Al-Islâmiyyat Al-Madînah Al-Munawwarah, tth) h.

Pengungkapan Term Asbâth dan Yahudi

Karena itu, disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka (memakan) makanan yang baik-baik (yang sebelumnya halal) bagi mereka, dan karena mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah.” Siapakah yang tidak memutuskan menurut apa yang Allah telah diturunkan, maka mereka itulah orang-orang yang kafir". (QS. al-Maidah [5]: 44) Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar bertakwa, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tidak bersedih hati. ).(QS. al-Maidah [5]: 69).

Ahli sihir dan musyrik, Allah akan memutuskan antara mereka pada hari kiamat. Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu sehingga kamu mengikut agama mereka. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin-pemimpin kamu.

Perbedaan Makna Term Banî Isrâ’îl, Asbâth

Isrâ'îl lebih umum dibandingkan dengan istilah Asbâth, dengan istilah Banî Isrâ'îl berarti anak keturunan Isrâ'îl atau keturunan Nabi Ya'qub. Sedangkan istilah Asbâth digunakan dalam Al-Qur'an ketika menyebut Banî Isrâ'îl pada masa Nabi Musa, karena pada masa Nabi Musa jumlah keturunan Nabi Ya'qub/Banî Isrâ'îl bertambah. Oleh karena itu disebut dengan istilah Asbâth146 yang merupakan arti dari kata Asbâth. Secara etimologi berarti banyak atau kompak, dan dari segi terminologi berarti keturunan Nabi Ya’qub dari kedua belas putranya dan dari masing-masing keturunan mereka menjadi satu umat, sehingga nama suku Asbâth dikaitkan dengan nama kedua belas tersebut. putra nabi Yakub. Adapun perbedaan pengertian istilah Bani Isrâ'îl dan Yahudi ditinjau dari istilah Yahudi sebagai suatu suku atau golongan, adalah tidak semua Bani Isrâ'îl dapat dikatakan Yahudi, karena Yahudi adalah sekelompok orang. . atau suku, salah satu dari dua belas suku Banî Israel, yaitu keturunan suku Yahudi147.

Namun di sisi lain, dari sisi Yahudi sebagai sebuah konsep keimanan atau agama148, sebagaimana dikutip dari pernyataan Dr. Sebab, istilah 'Yahudi' selain ditujukan kepada orang Ibrani, juga ditujukan kepada orang non-Ibrani yang menganut agama Yahudi.

Term yang Berkaitan dengan Asbâth, dan

Al-Quran juga menggunakan istilah Ahl untuk merujuk kepada penganut agama tertentu dan pemilik ajaran tertentu (QS. al-Baqarah [2]: 105). Termasuk firman Allah yang diturunkan kepada Rasul-Nya dinamakan al-Kitâb kerana ia merupakan himpunan beberapa firman160. Istilah al-Kitâb merujuk kepada Kitab Suci yang diturunkan oleh Allah kepada Rasul-Nya, penggunaannya adalah umum.

Dengan demikian, istilah Ahl al-Kitab merujuk pada masyarakat atau kelompok orang beriman yang memiliki kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT. Karena dalam Al-Qur'an istilah Ahl al-Kitab merujuk pada mayoritas istilah Ahl al-Kitab dan kaum Yahudi, maka istilah Ahl al-Kitab erat kaitannya dengan istilah Asbâth dan kaum Yahudi. Ayat-ayat yang menggunakan istilah Ahl al-Kitab khusus untuk kaum Yahudi pada umumnya diungkapkan dengan nada sumbang.

Gambaran Kisah Yusuf dalam Al-Qur’an

Deskripsi kisah Yusuf dalam Al-Qur'an (awal masuknya Bani Isrâ'îl ke Mesir). ayah lebih mencintai Yusuf daripada mereka. Ketika saudara laki-laki Yusuf datang untuk ketiga kalinya, dia (Yusuf) mengungkapkan identitas aslinya kepada mereka. Inilah awal cerita masuknya Banî Isrâ'îl ke Mesir pada masa Dinasti Hyksos, ketika Yusuf menjadi pejabat kerajaan, kemudian keturunan Nabi Ya'qub (Banî Isrâ'îl) berkembang pesat dan hidup sejahtera karena dirawat. baik dan mendapat tempat yang bagus saat itu.

Pada masa inilah terjadi penindasan terhadap Bani Isra'il185 karena kekhawatiran terhadap perkembangan Bani Isra'il dan ketidaksukaan terhadap agama tauhid yang dianutnya sehingga menimbulkan rasa iri dan menjadikan Bani Isra'il sebagai budak yang ada. dipaksa. bekerja Alasan yang membuat Fir'aun membunuh seorang putra dari Bani Isra'il adalah karena kabar yang disampaikan oleh Bani Isra'il secara turun temurun tentang lahirnya seorang anak dari keturunan Bani Isra'il yang akan menghancurkan kerajaan Mesir dengan tangannya. . Fir'aun kemudian membicarakan hal ini dengan para menterinya, kemudian mereka menyarankan Fir'aun untuk membunuh setiap anak laki-laki yang lahir dari Bani Isra'il, sambil menunggu kelahiran anak tersebut. 188.

Sejarah Kemunculan Term Asbâth

Bersama Nabi Yusya', Banî Isrâ'îl berjaya menyeberangi Sungai Yordan dan segera mengepung Baitul Maqdis. Nabi Yusya' pun berdoa sehingga Nabi Yusya' dan Banî Isrâ'îl berjaya menduduki Baitul Maqdis216. Perintahkan Bani Isrâ'îl untuk rukuk dan juga membaca kalimah ketika memasuki Baitul Maqdis.

51 Informasi mengenai peristiwa pengangkatan Thalut sebagai raja pertama Banî Isrâ'îl terdapat dalam Al-Quran (QS). Dapat disimpulkan bahwa istilah Asbâth pertama kali muncul dalam Al-Qur'an untuk menyebut suku Banî Isrâ'îl sejak zaman Nabi Musa. Dari sini dapat disimpulkan bahwa istilah Banî Isrâ'îl disebutkan sebelum istilah Asbâth dalam Al-Qur'an.

Tabel Asbâth
Tabel Asbâth

Sejarah Kemunculan Term Banî Isrâ’îl

Ayat ini membahas tentang dakwah dan diskusi Nabi Musa dengan Fir'aun agar Fir'aun melepaskan Banî Isrâ'îl. Berbagai upaya dilakukan Nabi Musa untuk membebaskan Banî Isrâ'îl dari penindasan Fir'aun, termasuk meyakinkan Fir'aun bahwa dia (Nabi Musa) adalah utusan Allah yang diutus. Namun setelah dihapuskannya berbagai hukuman tersebut, Fir'aun dan kaumnya ingkar janji mengimani ajaran Tauhid dan membebaskan Bani Isrâ'îl untuk hijrah bersama Nabi Musa (AS).

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Banî Isrâ'îl masih berada di bawah pengaruh kepercayaan pagan Mesir kuno. Jumlah Banî Isrâ'îl yang ikut memuja patung anak sapi ini pastilah cukup banyak, oleh karena itu Nabi Harun a.s. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kemunculan pertama istilah Banî Isrâ'îl dalam Al-Qur'an adalah pada ayat yang menceritakan kisah Nabi Musa dan Fir'aun.

Sejarah Kemunculan Term Yahudi

Beberapa ketetapan Allah dilanggar oleh orang Yahudi lain yang gemar memakan riba, sebagaimana disebutkan dalam ayat di atas. 295 Kementerian Agama Indonesia, Al-Qur'an dan Terjemahannya, hlm. Orang-orang Yahudi berkata: "Tangan Allah terbelenggu", sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan mereka itulah orang-orang yang dilaknat kerana apa yang mereka ucapkan. Untuk menyelamatkan keturunan mereka, orang Yahudi berkahwin campur dengan penduduk tempatan, mengakibatkan asimilasi generasi dan kepercayaan.

Selepas menjadi hamba di Babylon untuk masa yang lama, orang Yahudi kembali ke Palestin pada 539-509 SM. Orang Yahudi Yathrib juga mempunyai kepercayaan bahawa akan datang seorang nabi yang membebaskan mereka daripada penindasan. Orang Yahudi dan Nasrani berkata: "Kami adalah anak-anak Allah dan kekasih-Nya."

Sesungguhnya kamu akan dapati orang yang paling memusuhi orang mukmin ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Ayat di atas menggambarkan bahawa sejak awal orang Yahudi telah menunjukkan permusuhan yang hebat terhadap orang Islam.

ANALISIS GENEALOGI YAHUDI DALAM

  • Korelasi Asbâth, Banî Isrâ’îl dan Yahudi
  • Analisi Mengenai Posisi Asbâth dalam
  • Analisi Kepercayaan Dasar Asbâth
  • Pandangan Alquran tentang Yahudi yang
  • Tuntunan Alquran Mengenai Interaksi Social
  • Posisi Yahudi Menurut Alquran

Begitu juga Asbâth; wahyu diturunkan kepada nabi-nabi mereka, setelah itu Allah mempercayakan urusan wahyu kepada Asbâth (cucu Ya'qub), kerana merekalah yang mempraktikkan wahyu379. Pandangan yang betul ialah bukan anak kandung Ya'qub yang dimaksudkan, tetapi mereka sebenarnya adalah cucu Ya'qub, kerana mereka juga dipanggil "Banî Isrâ'îl". Maka Asbâth (keturunan Nabi Ya'qub) dari Bani Isra'il, seperti Qabîlah (suku-suku) dari keturunan Nabi Ismail380.

Jadi disebut Asbâth, jumlahnya banyak sekali, seperti halnya dahan yang berasal dari pohon, demikian pula Asbâth (anak cucu) yang berasal dari Yakub. Sedangkan Asbâth merupakan cucu Nabi Ya'qub yaitu keturunan dari dua belas 382 anaknya. Jadi ada pendapat yang mengatakan bahwa “Asbâth itu anak Ya’qub”, padahal bukan.

KESIMPULAN

Gambar

Tabel Asbâth

Referensi

Dokumen terkait

https://bajangjournal.com/index.php/JPDSH PENGARUH PENGGUNAAN GADGET DALAM KEGIATAN BELAJAR DAN MENGAJAR TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK GENERASI Y Oleh Delia Puspita Sari1,