Hasil penelitian yang dilakukan Dhika Permana (2015), dengan judul “PerancanganSistemInformasiAkuntansiPersediaanBahanBaku pada UD. Utama Jati Yogyakarta” diketahui bahwa (1) SistemInformasiAkuntansipersediaanbahanbaku di UD. Utama Jati Yogyakarta masih manual. (2) Bagan alir yang ada meliputi: (a) Prosedur Pembelian, (b) Prosedur Retur Pembelian. (3) PerancanganSistemInformasiAkuntansipersediaanbahanbaku UD. Utama Jati Yogyakarta menggunakan metode SDLC sebagai berikut: (a) Analisissistem meliputi analisis PIECES, analisis kebutuhan sistem dan kelayakan sistem. Hasil dari analisissistem menunjukkan bahwa sistem layak untuk dikembangkan, layak karena sistem baru sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam menghasilkan laporan terkait persediaanbahanbaku. Secara ekonomi, sistem juga layak dikembangkan, dengan masa payback period 7 bulan, NPV Rp 3.027.510. (b) Desain sistem menggunakan software microsoft access sebagai pengolah database dan microsoft visual basic 6 sebagai desain interface, dari desain tersebut terdapat 8 tabel yang meliputi: Tabel jenis barang, supplier, pembelian, pembelian detail, order barang, retur pembelian transaksi serta login dan 6 form yang meliputi: form jenis barang, form pemasok, form pembelian, retur pembelian, order barang, serta pengeluaran bahanbaku. (c) Implementasi sisteminformasiakuntansipersediaanbahanbaku pada UD. Utama Jati Yogyakarta dimulai dengan tahapan persiapan implementasi, pelatihan kepada calan user, dan pengujian sistem. Pada saat melakukan pengujian sisteminformasiakuntansipersediaanbahanbaku terbukti mampu memberikan informasi yang dibutuhkan, yaitu : (a) Laporan PersediaanBahanBaku, (b) Laporan Pembelian, (c) Laporan Retur Pembelian, (d) Laporan Transaksi Pengeluaran BahanBaku, (e) Laporan Suplier, (f) Laporan Order Barang. Merode konversi yang dilakukan adalah metode konversi langsung.
Tujuan dari penulisan skripsi adalah untuk menganalisis sistem pembelian dan persediaanbahanbaku yang berjalan serta mengidentifikasi kebutuhan dan merancang sistem baru sehingga dapat memperbaiki kelemahan yang ditemukan pada PT. MJPF Farma Indonesia. Metodologi penelitian yang digunakan untuk membangun perancangansisteminformasi ini adalah dengan metode analisis, metode perancangan berorientasi objek dan studi kepustakaan. Hasil penelitian yang ingin dicapai adalah agar menghasilkan suatu perancangansisteminformasiakuntansi pembelian dan persediaanbahanbaku yang diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menghadapi permasalahan sistem yang sedang berjalan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan sisteminformasi pembelian dan persediaanbahanbaku yang baru membantu dan mempercepat proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen karena laporan yang dihasilkan lebih tepat waktu dan akurat. Dan dengan penggunaan sisteminformasi pembelian dan persediaanbahanbaku ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi perusahaan selama ini.
PT.GRIFONE MILRIA INDONESIA merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pakaian jadi, yang memproduksi dan melakukan penjualan baik secara konsinyasi maupun terputus pada toko-toko atau counter-counter. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah menganalisa SistemInformasiAkuntansi Pembelian dan PersediaanBahanBaku yang ada dan mengidentifikasi kelemahan untuk kemudian dirancang sebuah sistem baru yang mampu meminimalisasi kelemahan tersebut.
Desain yang sudah dirancang dievaluasi dengan cara ditunjukkan ke kedua UMKM. Kedua UMKM diminta untuk memberikan penilaian ke rancangan sistem yang baru. Berdasarkan hasil penilaiannya, kedua UMKM berpendapat sama bahwa: (1) sistem yang baru dapat mencatat pesanan dan melakukan pengecekan kemampuan produksi untuk pesanan tersebut, (2) dengan sistem yang baru pemilik dapat mengetahui jadwal produksi sesuai tanggal pengambilan, mengetahui stok bahanbaku dan kerupuk, melihat detail pemesan (nama, asal daerah, tanggal pemesanan, tanggal pengambilan, jenis dan jumlah kerupuk), dan jumlah kelebihan kerupuk, (3) dapat melihat status pembayaran (lunas atau kurang bayar), jika kurang bayar akan terlihat berapa kekurangan yang harus dibayar pelanggan, (2) data pelanggan akan tersimpan di database system, sehingga UMKM mempunyai data pelanggan,
Sistem merupakan aspek yang paling penting dalam menjaga kelangsungan sebuah perusahaan. Analisis dan perancangansisteminformasiakuntansi pembelian dan persediaan ini bertujuan untuk mencari kelemahan sistem dan memberikan solusi terbaik atas kelemahan sistem itu. Maka dirasa perlu untuk adanya suatu sistemsisteminformasiakuntansi pembelian dan persediaan yang tepat di PD. Tritunggal Adhi Pratama agar dengan terbangunnya sisteminformasiakuntansi tersebut, informasi yang dihasilkan akan lebih cepat dan akurat.
Munculnya cabang toko membuat aliran persediaan pada Toko Berkah Utama Plastik meningkat. SistemInformasiAkuntansiPersediaan pada Toko Berkah Utama dilakukan dengan manual. Fungsi pencatatan gudang dilakukan oleh pemilik. SIA Persediaan yang berjalan pada perusahaan ini tidak memadahi untuk mendukung pengambilan keputusan. Hal ini dikarenakan pembagian tugas dan kewenangan yang belum baik. SIA Persediaan ini juga menghasilkan informasi yang tidak akurat. Kekurangan ini menimbulkan biaya penyimpanan barang dagang bahanbaku pastry meningkat. Toko Berkah Utama juga akan mengalami kerugian pada barang yang memiliki tanggal kadaluarsa ketika barang tersebut masih disimpan pada gudang dan telah melewati tanggal kadaluarsa. Hambatan yang dialami tersebut membuat Toko Berkah Utama memerlukan sisteminformasipersediaan yang dapat membantu fungsi pencatatan gudang. Keperluan Toko Berkah Utama Plastik diantaranya adalah:
Berdasarkan hasil penelitian: (1) Sisteminformasiakuntansipersediaanbahanbaku di PT Jogja Graha Selaras masih manual. (2) Perancangansisteminformasiakuntansipersediaanbahanbaku PT Jogja Graha Selaras menggunakan metode SDLC yaitu: (a) Analisissistem meliputi analisis PIECES, analisis kebutuhan sistem dan kelayakan sistem. Hasil dari analisissistem menunjukkan bahwa sistem lama mempunyai banyak kelemahan dan sistem baru layak untuk dikembangkan karena sistem baru sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam menghasilkan laporan terkait persediaanbahanbaku. Secara ekonomi, sistem juga layak dikembangkan, dengan payback period 1 tahun 11 bulan 16 hari, NPV Rp 1.313.995,91. (b) Desain sistem menggunakan software MySQL sebagai pengolah database dan Visual Studio 2010 sebagai desain interface, dari desain tersebut terdapat 9 tabel yang meliputi: Tabel user, satuan, kategori, barang, supplier, kavling, barang masuk, tabel barang keluar dan 7 form meliputi: form satuan, kategori, barang, supplier, kavling, pembelian bahanbaku dan pengeluaran bahanbaku. (c) impementasi sisteminformasiakuntansipersediaanbahanbaku dimulai dengan tahapan persiapan implementasi, pelatihan kepada calon user, dan pengujian sistem. Berdasarkan pengujian, sisteminformasiakuntansipersediaanbahanbaku terbukti mampu memberikan informasi yang dibutuhkan yaitu: (a) Laporan Data Barang, (b) Laporan Data Supplier, (c) Laporan Data Kavling, (d) Laporan Stok Barang, (e) Laporan Data Barang Masuk, (f) Laporan Data Barang Keluar, (g) Laporan Pembelian, (h) Laporan Pemakaian BahanBaku. Metode konversi yang dilakukan adalah metode konversi langsung.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa (1) SistemInformasiAkuntansipersediaanbahanbaku di UD. Utama Jati Yogyakarta masih manual. (2) Bagan alir yang ada meliputi: (a) Prosedur Pembelian, (b) Prosedur Retur Pembelian. (3) PerancanganSistemInformasiAkuntansipersediaanbahanbaku UD. Utama Jati Yogyakarta menggunakan metode SDLC sebagai berikut: (a) Analisissistem meliputi analisis PIECES, analisis kebutuhan sistem dan kelayakan sistem. Hasil dari analisissistem menunjukkan bahwa sistem layak untuk dikembangkan, layak karena sistem baru sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam menghasilkan laporan terkait persediaanbahanbaku. Secara ekonomi, sistem juga layak dikembangkan, dengan masa payback period 7 bulan, NPV Rp 3.027.510. (b) Desain sistem menggunakan software microsoft access sebagai pengolah database dan microsoft visual basic 6 sebagai desain interface, dari desain tersebut terdapat 8 tabel yang meliputi: Tabel jenis barang, supplier, pembelian, pembelian detail, order barang, retur pembelian, transaksi serta login dan 6 form yang meliputi: form jenis barang, form pemasok, form pembelian, retur pembelian, order barang, serta pengeluaran bahanbaku. (c) Implementasi sisteminformasiakuntansipersediaanbahanbaku pada UD. Utama Jati Yogyakarta dimulai dengan tahapan persiapan implementasi, pelatihan kepada calan user, dan pengujian sistem. Pada saat melakukan pengujian sisteminformasiakuntansipersediaanbahanbaku terbukti mampu memberikan informasi yang dibutuhkan, yaitu : (a) Laporan PersediaanBahanBaku, (b) Laporan Pembelian, (c) Laporan Retur Pembelian, (d) Laporan Transaksi Pengeluaran BahanBaku, (e) Laporan Suplier, (f) Laporan Order Barang. Merode konversi yang dilakukan adalah metode konversi langsung.
Identifikasi entitas Identifikasi entitas • Setiap entitas atau instansi entitas membutuhkan identifikasi/pengenal didasarkan pada nilai data dari satu atau lebih atribut.. • Masing-[r]
Tim Proyek terutama membangun: terutama membangun: Model-model data bagi kebutuhan database Model-model data bagi kebutuhan database bisnis bisnis Model-model proses atau model-m[r]
Siklus hidup pengembangan sistem • Siklus hidup pengembangan sistem merupakan suatu proses yang berlogika yang digunakan oleh analis sistem, perancang sistem, pemrogram, dan penggun[r]
Pengertian Sistem Informasi • Sistem Informasi dalam organisasi menagkap/merekam data dan mengelola data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk mendukung pengambilan keputus[r]
Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Produksi Dan Penjualan Pada Pabrik Penggergajian Batu CV.. Perencanaan Sistem Persediaan Bahan Baku Industri Garmen Di PT.DM, 13.[r]
Untuk sasaran akademisi, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk mengaplikasikan berbagai teori yang telah dipelajari dan berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan ekonomi dalam bidang sisteminformasi, khususnya mengenai bahasan peranan sisteminformasiakuntansipersediaanbahanbaku dalam menunjang kelancaran proses produksi dengan memberikan sumbangan bagi pengembangan konsep-konsep yang sudah ada.
2. Konversi paralel, yaitu sistem lama dan sistem baru sama-sama beroperasi untuk beberapa periode waktu. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan seluruh masalah-masalah besar di sistem baru telah diatasi sebelum sistem lama dihentikan. Strategi ini meminimalkan kemungkinan sistem baru tidak bisa diperbaiki. Namun, strategi ini akan memunculkan kos konversi karena menjalankan dua sistem secara bersamaan dalam beberapa periode waktu.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perusahaan memerlukan perubahan pada dokumentasi, perancangan proses, pembagian tugas, dan perancangan laporan. Dengan analisis biaya manfaat ditemukan bahwa Payback Period menunjukkan 1,27 tahun dan Net Present Value sebesar Rp 10.572.650,00. Hal ini menunjukkan perancangan dapat dilakukan.
handtractor. Sisteminformasi ini terdiri dari modul pembelian bahanbaku, modul penjualan barang jadi, modul penggunaan bahanbaku (produksi), modul pemesanan barang jadi, modul pembayaran hutang/piutang dan modul akuntansi. Kelebihan dari sisteminformasi ini adalah pada modul pemakaian bahanbaku yang dapat menghitung jumlah bahanbaku yang dibutuhkan untuk memproduksi barang jadi dalam jumlah tertentu, sehingga IKM dapat membeli atau memesan bahanbaku sesuai dengan kebutuhan produksi hariannya. Dan juga dapat memberikan informasi stok bahanbaku yang kosong serta jumlah persediaan barang jadi.
Aktifitas ini menetapkan spesifikasi yang penting untuk perangkat keras dan/atau perangkat lunak yang akan dipilih. Sumber informasi untuk melakukan penelitian adalah standar internal, informasi hasil survey tentang produk-produk baru, dan terbitan surat kabar dagang. 2. Mengumpulkan proposal (atau penawaran harga) dari
Penelitian yang telah dilakukan oleh Anastasia Hariningtyas (2005) yaitu mengevaluasi sistemakuntansipersediaan suku cadang pada PT Bumen Redja Abadi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistemakuntansipersediaan suku cadang sudah dijalankan dengan baik. Hal tersebut terlihat dalam pemakaian dokumen yang telah sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Selain itu, sistem pengendalian intern persediaan suku cadang pada PT Bumen Redja Abadi dikatakan efektif karena pada pengujian yang dilakukan atas bukti suku cadang masuk dan suku cadang keluar, terbukti adanya kelengkapan otorisasi dari pejabat berwenang. Pengujian keefektifan struktur pengendalian intern pada perusahaan dengan menguji kepatuhan pelaksanaan struktur pengendalian intern. Pengujian ini dilakukan dengan metode stop-or-go sampling.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan sisteminformasiakuntansipersediaanbahanbaku oleh perusahaan dan mencoba untuk memberikan usulan untuk perusahaan pada sisteminformasiakuntansipersediaanbahanbaku dalam menunjang kelancaran proses produksi. Objek penelitian ini adalah CV. Second Qartel yang berlokasi di Jalan Parakan Elok No. 7, Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis, yaitu metode yang bertujuan untuk menggambarkan peerusahaan berdasarkan kenyataan yang sesungguhnya terjadi di dalam perusahaan. Adapun data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi dokumen terkait persediaanbahanbaku dan flow chart siklus persediaanbahanbaku CV. Second Qartel. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa sisteminformasiakuntansipersediaan CV. Second Qartel belum cukup memadai. Kurangnya dokumen terkait persediaanbahanbaku dan belum adanya pengendalian persediaan. Metode yang digunakan yang berhubungan dengan struktur organsasi, prosedur, formulir dan catatan yang digunakan tidak menunjang kelancaran proses produksi.