Kedudukan Dan Tanggung Jawab Komisaris Independen Pada Perseroan Terbuka Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 (Riset : PT. Central Proteinaprima Tbk.)
Teks penuh
Dokumen terkait
Ayat (1) Dalam hal terjadi kepailitan karena kesalahan atau kelalaian dewan komisaris dalam melakukan pengawasan terhadap pengurusan yang dilaksanakan oleh direksi dan
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa implementasi penerapan prinsip Piercing The Corporate Veil di dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Penelitian ini penting, karena sistem corporate governance yang terdiri dari kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris independen
Prinsip-prinsip GCG yang belum terderivasi dalam UUPT adalah prinsip keterbukaan yaitu syarat menjadi direksi dan dewan komisaris, tidak semua PT wajib diaudit dan
Sesuai dengan namanya, komisaris independen harus bersifat independen dalam arti bahwa komisaris tersebut tidak terlibat pengelolaan perusahaan dan diharapkan mampu
Variabel independen yang digunakan dalam penelitian yaitu mekanisme good corporate governance yang meliputi proporsi dewan komisaris independen dan kepemilikan
Dari bunyi pasal di atas, maka para anggota Dewan Komisaris dalam jabatannya tersebut bukan hanya bertugas mengawasi pekerjaan Direksi belaka, namun lebih dari sekedar itu
Komunikasi yang baik tersebut dapat dilakukan berupa adanya sosialisasi terhadap direksi mengenai fungsi pengawasan komisaris independen dalam hal