Evaluasi daya hasil galur-galur kacang Tanah (arachis hypogaea l.) Tahan penyakit Bercak daun di Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Pada tiap petak diamati bobot brangkasan, bobot polong kering, jumlah tanaman yang. meliputi tinggi tanaman, jumlah cabang sekunder, jumlah ginofor, bobot
Pada Tabel 19 terlihat bahwa genotipe AH1993SI memiliki kandungan klorofil total tertinggi di antara genotipe lain dalam kelompok tersebut, akan tetapi bobot biji per tanaman,
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: terdapat plasma nutfah yang memiliki ketahanan terhadap penyakit bercak daun, berpotensi hasil tinggi,
Lebar pembukaan stomata nyata berkorelasi negatif dengan tingkat ketahanan kacang tanah terhadap penyakit bercak daun, dan sebaliknya berkorelasi positif dengan daya hasil,
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan klorofil, ketahanan terhadap penyakit bercak daun yang ditunjukkan oleh persentase panjang batang utama yang bebas serangan dan
Lebar pembukaan stomata nyata berkorelasi negatif dengan tingkat ketahanan kacang tanah terhadap penyakit bercak daun, dan sebaliknya berkorelasi positif dengan daya hasil,
Pengamatan dilakukan terhadap jumlah tanaman tumbuh dan jumlah tanaman dipanen, komponen pertumbuhan dan komponen hasil dari lima tanaman contoh (tinggi tanaman, jumlah
Analisis korelasi menunjukan nilai koefisien korelasi positif yang tinggi antara karakter daya hasil bobot biji per tanaman dengan jumlah polong total, jumlah polong isi, bobot polong