• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Desinfeksi Gigitiruan dengan Energi Microwave dan Larutan Kumur Klorheksidin terhadap Jumlah Candida albicans pada Pemakai Gigitiruan Penuh Resin Akrilik Polimerisasi Panas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Desinfeksi Gigitiruan dengan Energi Microwave dan Larutan Kumur Klorheksidin terhadap Jumlah Candida albicans pada Pemakai Gigitiruan Penuh Resin Akrilik Polimerisasi Panas"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil uji statistik disimpulkan bahwa perendaman bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam konsentrasi ekstrak kayu manis 50% memiliki

4.2 Kekerasan Permukaan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas yang Dibersihkan dengan Energi Microwave Berdaya 800 Watt dalam 3 Menit dengan Pengulangan 1 Kali,

5.2.3 Hasil Analisis Perbedaan Perendaman Resin Akrilik Polimerisasi Panas dalam Rebusan Daun Sirih (Familia Piperaceae) 25% dan Klorheksidin terhadap Pertumbuhan Candida

Nelly Umriani Hsb : Efek Monomer Sisa Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dari Basis Gigitiruan Terhadap Kesehatan Rongga Mulut Dan Usaha Penanggulangannya, 2000... Nelly Umriani Hsb

5 Penyebab dari fraktur basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dapat disebabkan dari kesalahan pasien sendiri yang terjadi di luar rongga mulut. ataupun

Perbedaan Kekuatan Perlekatan Bahan Perekat Gigitiruan pada Basis Resin.. Akrilik

Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara perendaman bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam ekstrak kayu manis 10%, 30%, dan 50% terhadap jumlah

5.2 Kekerasan Permukaan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas yang Dibersihkan dengan Energi Microwave Berdaya 800 Watt dalam 3 Menit dengan Pengulangan