Kelas X MAN Yogyakarta I pada Materi Alat-Alat Optik. Penelitian tersebut memperoleh kesimpulan bahwa model pembelajaran SSCS efektif untuk
3) Metode Grafik
3.2 Prosedur Pengembangan
3.2.1 Analisis (Analyze)
Menurut Branch (2009:24), ”The purpose of the Analyze phase is to identify the probable causes for a performance gap”. Tahap analisis yang akan dilakukan dalam pembuatan LKPD berbasis model pembelajaran SSCS ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab yang mungkin terjadinya sebuah
kesenjangan kinerja. Pada tahap ini analisis yang dilakukan adalah analisis yang berkaitan dengan perlunya dilaksanakan pengembangan LKPD, analisis yang dilakukan merupakan analisis secara langsung dilihat dari kebutuhan di lapangan khusunya dalam proses pembelajaran matematika di kelas X SMK N 1 Kota Jambi. Adapun prosedur pada tahap analisis ini, yaitu terdiri dari analisis kurikulum, memvalidasi kesenjangan kinerja, menentukan tujuan instruksional, mengonfirmasi peserta didik sebagai calon pengguna LKPD yang dikembangkan, mengecek sumber daya yang tersedia, dan menyusun rencana kerja.
3.2.1.1 Analisis Kurikulum
Pada tahap ini analisis kurikulum dilakukan untuk mengetahui kurikulum yang digunakan oleh sekolah. Informasi dari kurikulum yang di analisis berupa silabus, kompetensi dasar, serta informasi indikator pembelajaran yang dapat digunakan untuk menjadikan bahan materi dan pada kompetensi mana bahan ajar berupa Lembar Kerja Peserta Didik akan dikembangkan. Informasi yang berkaitan dengan kurikulum guna memenuhi kebutuhan analisis dapat didapatkan dari sumber-sumber yang relevan sehingga akan mempermudah dalam proses pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) untuk mendukung kemampuan berpikir kritis matematis.
3.2.1.2 Memvalidasi Kesenjangan Kinerja
Branch (2009:25) menyatakan, “The purpose of the Validate the Performance Gap
is to
generate a purpose statement based on a defined performance gap”. Memvalidasi kesenjangan kinerja bertujuan untuk menghasilkan pernyataan tujuan berdasarkan kesenjangan kinerja yangditentukan. Langkah utama untuk melakukan penilaian kinerja adalah dengan cara mengukur kinerja aktual, kemudian mengkonfirmasi dengan kinerja yang diinginkan, dan menganalisis penyebab kesenjangan kinerja yang dapat ditinjau dari keterbatasan sumber daya, kurangnya motivasi, dan atau kurangnya pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan tersebut dapat dilakukan melalui wawancara kepada guru dan peserta didik maupun observasi kegiatan pembelajaran di kelas.
3.2.1.3 Menentukan Tujuan Instruksional
Branch (2009:33) menyatakan, “The purpose of the Determine Instructional Goals
is to
generate goals that respond to performance gaps that are caused by a lack of knowledge and skill”. Langkah ini dilakukan untuk menghasilkan tujuan sebagai respon atas kesenjangan kinerja yang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan keterampilan. Kegiatannya adalah dengan cara mengidentifikasi kesenjangan antara kondisi aktual (nyata) dan yang diharapkan, kemudian memilih atau menentukan prioritas tindakan. Dalam penelitian ini hal yang menjadi tujuan utama adalah mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis model pembelajaran SSCS untuk mendukung kemampuan berpikir kritis matematis.3.2.1.4 Analisis Kebutuhan dan Karakteristik Peserta Didik
Branch (2009:37-38) menyatakan, “The purpose of the Confirm the Intended Audience is to Identify the abilities, experiences, preferences, and motivation of the student audience”. Langkah ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan peserta didik, pengalaman belajar, referensi dan motivasi belajar peserta didik.
Adapun karakteristik yang diidentifikasi antara lain: (a) pada kelas berapa dan semester berapa produk LKPD akan digunakan, (b) kemampuan awal siswa berupa kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada materi SPLDV. Dari analisis tersebut dan beberapa kebutuhannya inilah yang digunakan sebagai dasar dalam pengembangan bahan ajar matematika (LKPD) yang akan dibuat. Dalam kegiatan ini juga untuk mengetahui bagaimana karakteritik peserta didik serta mengetahui kemampuan berpiki kritis matematis peserta didik sebleum menggunakan produk berupa LKPD yang telah dikembangkan. Analisis karakteristik peserta didik kelas X TKJ 2 SMK Negeri 1 Kota Jambi dilakukan dengan survei langsung ke lokasi, dengan mewawancarai guru yang mengajar mata pelajaran matematika mengenai bagaimana karakteristik peserta didik terhadap penggunaan bahan ajar matematika yang digunakan dalam pembelajaran.
Dengan mengetahui karakteristik dari peserta didik, maka dapat dikembangkan suatu pendesainan dan pengembangan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan dapat diikuti dengan baik oleh peserta didik.
3.2.1.5 Analisis Sumber Daya yang Tersedia
Branch (2009:43-44) menyatakan, “There are four types of Resources that should be audited: Content Resources, Technology Resources, Instructional Facilities, and Human Resources.” Tujuan pada tahap analisis sumber daya yang tersedia yaitu mengidentifikasi semua jenis sumber daya yang dibutuhkan. Ada empat jenis sumber daya yang harus diidentifikasi, yaitu sumber daya konten, teknologi, fasilitas pembelajaran, dan manusia.
1) Sumber daya konten
Sumber daya konten yang dimaksud adalah materi-materi atau informasi yang menunjang seperti buku matematika kelas X SMK.
2) Sumber daya teknologi
Sumber daya teknologi yang tersedia di SMK Negeri 1 Kota Jambi belum cukup memadai, maka daripada itu diberikan alternatif penggunaan LKPD yang dibuat dalam bentuk media cetak tidak berbantuan komputer.
3) Fasilitas pembelajaran
Fasilitas pengajaran yang diperlukan dalam proses penelitian yaitu berupa ruang belajar atau kelas, papan tulis, spidol, peserta didik kelas X TKJ 2 dan jadwal mata pelajaran matematika peserta didik kelas X SMK Negeri 1 Kota Jambi.
4) Sumber daya manusia
Sumber daya manusia sangat mempengaruhi desain, pengembangan, serta penerapan dalam lingkungan belajar. Sumber daya manusia tersebut meliputi:
guru mata pelajaran matematika dan peserta didik kelas X TKJ 2 SMK Negeri 1 Kota Jambi.
3.2.1.6 Menyusun Rencana Kerja
Branch (2009:52) menyatakan, “The purpose of the Compose a Project Management Plan is to Create a consensual document that confirms the expectations of all parties involved in the project.” Menyusun rencana kerja bertujuan untuk menegaskan tentang tahapan yang akan dilakukan peneliti dalam pembuatan produk (LKPD) yang akan dihasilkan oleh peneliti pada tahap akhir pengembangan.
Adapun rencana kerja pada penelititan ini adalah sebagai berikut:
1. Melakukan analisis kurikulum, memvalidasi kesenjangan kinerja, menetapkan tujuan, analisis kebutuhan dan karakteristik peserta didik dan anilisis sumber daya yang tersedia.
2. Membuat hal yang dibutuhkan serta membuat storyboard atau rancangan awal LKPD berbasis model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) untuk mendukung kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMK kelas X.
3. Pemeriksaan rancangan awal LKPD berbasis model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) untuk mendukung kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMK kelas X.
4. Membuat desain LKPD berbasis model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) untuk mendukung kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMK kelas X menggunakan aplikasi Photoshop dan Microsoft Word 2010.
5. Melakukan validasi LKPD berbasis model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) untuk mendukung kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMK kelas X. Produk yang telah dibuat divalidasi oleh ahli materi dan ahli desain dan validasi instrumen.
6. Melakukan evaluasi formatif, yakni uji perorangan dan uji coba kelompok kecil untuk melihat tingkat kepraktisan LKPD berbasis model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) untuk mendukung kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMK kelas X.
7.
Implementasi pada penelitian ini tidak dilakukan, melainkan hanya sampai tahap uji coba perorangan dan uji coba kelompok kecil.8. Evaluasi
Evaluasi yakni memberikan penilaian terhadap produk yang dihasilkan.