• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kelas X MAN Yogyakarta I pada Materi Alat-Alat Optik. Penelitian tersebut memperoleh kesimpulan bahwa model pembelajaran SSCS efektif untuk

3. Uji Coba Kelompok Besar (field tryout)

3.6 Instrumen Pengumpulan Data

Untuk mengukur ketercapaian keberhasilan pengembangan lembar kerja peserta didik dan untuk mendapatkan lembar kerja peserta didik dengan kualitas baik yang memenuhi kriteri valid, praktis dan efektif maka digunakan alat ukur berupa instrumen pengumpulan data. Adapun instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini disajikan pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Instrumen Pengumpulan Data

No Kriteria Instrumen

1. Valid a. Lembar validasi Ahli instrumen (Angket validasi instrumern) b. Lembar validasi Ahli materi (Angket validasi materi LKPD) c. Lembar Validasi Ahli desain (Angket validai desain LKPD) 2. Praktis a. Lembar praktikalitas LKPD (Angket Respon Guru/ Pendidik)

b. Lembar praktikalitas LKPD (Angket Respon Peserta Didik) 3. efektif a. Lembar tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa

b. Angket Respon siswa

c. Lembar Observasi Aktivitas siswa

Berdasarkan Tabel 3.3 dapat dilihat bahwa masing-masing kriteria yang akan diukur terdiri dari instrumen pengumpulan data yang berbeda-beda. Berikut pemaparan masing-masing instrumen.

3.6.1 Angket Validasi Instrumen

Angket penilaian validasi instrumen yaitu angket penilaian yang akan dilakukan oleh ahli instrumen untuk mengukur kevalidan ataupun kelayakan dari instrument. Adapun instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu angket validasi materi, agket validasi desain, angket respon guru, angket respon siswa, lembar observasi aktivitas siswa dan tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Angket yang diberikan berupa angket tertutup dan terbuka sehingga akan diberikan komentar da saran untuk perbaikan produk. Aspek dalam angket penilaian validasi instrumen meliputi kelayakan isi, kebahasaan, keefektifan penggunaan, dan kegrafisan (Lestari, 2013:105). Kisi-kisi angket validasi instrumen yang dimaksud dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut.

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Angket Penilaian Ahli Validasi Instrumen

Variabel Kriteria Indikator No Butir

Instrument Angket validasi

materi, angket validasi desain,

angket respon guru, angket respon peserta

didik, lembar observasi aktivitas siswa

dan soal tes kemampuan berpikir kritis

matematis.

Kelayakan Isi Ketercakupan semua indikator pada pertanyaan

1 Kesesuaian pertanyaan dengan indikator 2

Kejelasan makna pernyataan 3

Kebahasaan Kesesuain bahasa pada instrumen dengan kaidah bahasa indonesia (EYD)

4 Bahasa pada instrumen jelas dan mudah

dipahami

5 Keefektifan

penggunaan

Kesesuaian instrumen dengan rancangan dan kisi-kisi (indikator)

6 Insturmen mudah dimengerti dan dipahami 7 Kemudahan isntrumen sebagai alat ukur

penelitian

8 Kegrafisan Pemilihan ukuran dan jenis huruf yang tepat 9 Kalimat yang digunakan tepat dan jelas 10 Kesesuaian tata letak gambar dan tulisan 11

(Sumber : Lestari, 2013: 105)

3.6.2 Angket Validasi Materi LKPD

Angket validasi ini bertujuan untuk menilai materi yang termuat dalam LKPD berbasis model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) yang dikembangkan sebelum diuji cobakan. Data penilaian ahli materi digunakan

sebagai acuan untuk merevisi LKPD yang dikembangkan hingga diperoleh LKPD berbasis model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) yang berkualitas baik atau layak digunakan dalam pembelajaran matematika di sekolah.

Instrumen validasi isi materi LKPD untuk ahli materi meliputi kriteria kelayakan isi, kelayakan bahan ajar, penyajian, dan kebahasaan (BSNP, 2014:12). Kisi-kisi instrumen untuk ahli materi dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut.

Tabel 3.5 Kisi-kisi Angket Penilaian Ahli Validasi Materi

Variabel Kriteria Indikator No Butir

Instrumen LKPD Berbasis

Model Pembelajran Search, Solve,

Create and Share (SSCS)

Untuk Mendukung Kemampuan Berpikir Kritis

Matematis Siswa SMK

Kelas X

Kelayakan isi Indikator pencapaian kompetensi sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD)

1 Tujuan pembelajaran sesuai dengan

Indikator Pencapaian Kompetensi

2 Materi SPLDV yang disajikan sesuai dengan

Kompetensi dasar, indikator pencapaian konpetensi dan tujuan pembelajaran

3

Tidak menimbulkan banyak tafsir 4 Materi SPLDV disajikan secara berurut

sesuai dengan urutan dan tahapan materi.

5 Permasalahan SPLDV yang disajikan

mampu melatih kemampuan berpikir kritis matematis

6

Pemaparan materi disajikan menggunakan model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS)

7

Kelayakan bahan ajar

Kedalaman materi sesuai dengan peta konsep

8

Keutuhan konsep materi SPLDV 9

LKPD dipaparkan secara sistematis dan jelas 10 Keterkaitan antar topik dalam LKPD 11 Kelayakan

penyajian

Kesesuaian dengan fakta dan konsep yang berlaku

12 Penulisan simbol dan satuan ditulis dengan

jelas dan konsisten

13 Penulisan tautan pada informasi pendukung

jelas dan konsisten

14 Materi yang disajikan utuh dan akurat 15 Penilaian (evaluasi) dan latihan soal sesuai

dengan indikator dan tujuan pembelajaran

16 Kelayakan

Kebahasaan

Sesuai dengan perkembangan peserta didik 17 Kata dan kalimat yang digunakan

komunikatif

18

Kalimat yang digunakan lugas 19

Kesesuaian dengan kaidah EYD Bahasa Indonesia

20 Penggunaan istilah dan simbol yang tepat 21

(Dimodifikasi dari BSNP, 2014: 12)

3.6.3 Angket validasi desain LKPD

Angket validasi desain bertujuan untuk menilai LKPD berbasis model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) yang dikembangkan sebelum diuji cobakan. Data penilaian ahli desain digunakan sebagai acuan untuk merevisi LKPD yang dikembangkan hingga diperoleh produk hasil pengembangan yang baik atau layak digunakan. Instrumen angket validasi untuk ahli desain LKPD meliputi kriteriakesederhanaan, keterpaduan, keseimbangan, bentuk, warna dan desai isi (Arsyad, 2015: 103-108). Adapun kisi-kisi instrumen untuk ahli desain dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut.

Tabel 3.6 Kisi-kisi Angket Penilaian Ahli Validasi Desain

Variabel Kriteria Indikator No Butir

Instrumen LKPD Berbasis

Model Pembelajran Search, Solve,

Create and Share (SSCS)

Untuk Mendukung Kemampuan Berpikir Kritis

Matematis Siswa SMK

Kelas X

Kesederhanaan Huruf yang digunakan mudah dipahami 1 Kalimat yang digunakan mudah dipahami 2 Gambar dalam lembar kerja peserta didik 3 Keterpaduan Urutan antar halaman sudah sesuai 4,5

Petunjuk yang digunakan dalam lembar kerja peserta didik jelas

6

Keseimbangan Kesesuaian ukuran huruf 7

Kesesuaian ukuran gambar 8

Tata letak tulisan tiap halaman seimbang 9

Bentuk Gambar yang digunakan menarik 10

Jenis huruf mudah dibaca 11

Jenis Kertas yang digunakan sesuai 12 Warna Kesesuaian dengan grdasi warna 13,14

Kombinasi tulisan dan background 15 Desain Isi Terdapat identitas LKPD, kata pengantar,

daftar isi, kompetensi inti,

16 kompetensi dasar, indikator, tujuan

pembelajaran, dan daftar pustaka.

Penyajian proyek pada LKPD dibuat berdasarkan framework SSCS: Search, Solve, Create, and Share.

17,18,19,2 0 Terdapat latihan di dalam LKPD yang

mampu melatih kemampuan berpikir kritis

21 Terdapat informasi penting pendukung

LKPD, seperti informasi penting tentang pendekatan Search, Solve, Create, and Share (SSCS), indikator berpikir kritis matematis, sekilas sejarah yang berkaitan dengan materi, dan petunjuk penggunaan LKPD.

22

(Dimodifikasi dari Arsyad, 2015: 103-108)

3.6.4 Angket Respon Guru/Pendidik

Angket penilaian guru diberikan dengan tujuan untuk melihat tanggapan guru terhadap LKPD berbasis model pembelajran SSCS yang dikembangkan. Dari angket ini akan diperoleh data kuantitatif berupa penilaian dan data kualitatif berupa saran dari guru yang digunakan sebagai acuan untuk merevisi LKPD yang dikembangkan sehingga LKPD yang dikembangkan layak untuk diuji pada tahap selanjutnya. Aspek yang dinilai meliputi kriteria kelayakan isi, kebahasaan, sajian, kegrafisan, dan kemanfaatan menurut Lestari (2013:105). Kisi-kisi instrumen angket penilaian guru dicantumkan dalam tabel 3.7 berikut.

Tabel 3.7 Kisi-kisi Angket Respon Guru

Variabel Kriteria Indikator No Butir

Instrumen Penggunaan

LKPD Berbasis

Model Pembelajran Search, Solve,

Create and Share (SSCS)

Untuk Mendukung Kemampuan

Berpikir Kritis Matematis Siswa SMK

Kelas X

Kelayakan isi

Kesesuaian dengan KI-KD-Indikator 1

Kebenaran substansi materi 2

Kesesuaian dengan kebutuhan peserta didik 3 Materi mengandung indikator kemampuan berpikir

kritis matematis

4 Materi yang disajikan menggunakan model

pembelajaran SSCS

5, 6, 7, 8 Kebahasaan Bahasa yang digunakan mudah dipahami. 9

Kesesuaian dengan kaidah bahasa Indonesia (EYD) 10 Kalimat yang digunakan jelas dan mudah dipahami 11 Penulisan notasi dan simbol konsisten 12 Sajian Kejelasan tujuan dalam setiap permasalahan yang

disajikan dalam kegiatan belajar

13

Penyajian materi terurut dan rapi 14

Informasi disajikan secara ringkas 15

Interaktif (stimulus dan respon) 16

Latihan soal mendukung kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik

17

Kelengkapan sajian informasi 18

Kegrafisan Kesesuaian penggunaan font (jenis dan ukuran) 19

Keharmonisan layout (tata letak) 20

Kesesuaian ilustrasi, grafis, gambar, foto. 21

Kemenarikan desain tampilan 22

Kemanfaatan Sebagai sumber belajar yang efektif 23 Sebagai pendamping penjelasan guru/tutor 24 Sebagai bahan rujukan guru/tutor dan peserta didik. 25 Memotivasi peserta didik agar lebih giat belajar. 26 Sebagai pengingat pokok-pokok materi yang

diajarkan

27

Dapat menilai hasil belajar 28

(Sumber : Lestari, 2013: 105)

3.6.5 Angket respon Peserta Didik

Angket respon peserta didik digunakan untuk mengetahui penilaian peserta didik terhadap LKPD berbasis model pembelajran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) pada materi SPLDV yang dikembangkan. Angket penilaian peserta didik diberikan pada saat uji coba kelompok kecil. Aspek yang dinilai dalam penyusunan kisi-kisi respon peserta didik meliputi tampilan, isi, bahasa dan manfaat (Lestari, 2013:109). Kisi-kisi instrumen angket penilaian peserta didik dicantumkan dalam tabel 3.8 berikut.

Tabel 3.8 Kisi-kisi Angket Respon Peserta Didik

Variabel Kriteria Indikator No Butir

Instrumen Penggunaan

LKPD Berbasis Model Pembelajran Search, Solve,

Create and Share (SSCS) Untuk

Mendukung Kemampuan Berpikir Kritis

Matematis Siswa SMK

Kelas X

Tampilan Desain tampilan LKPD menarik 1

Penggunaan font (jenis, ukuran, dan warna) menarik, sesuai dan mudah dibaca

2 Penggunaan gambar pada LKPD menarik 3 Tata letak LKPD membantu pemahaman 4 peserta didik

Sajian Isi Materi mudah dipahami 5

Kesesuaian dengan konsep dan teori yang berlaku dalam bidang ilmu

6 Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran 7 Kesesuaian dengan kebutuhan peserta didik

akan kemampuan berpikir kritis matematis

8 Kesesuaian dengan model pembelajaran SSCS 9 Kebahasaan Bahasa yang digunakan komunikatif 10

Kalimat yang digunakan efektif dan mudah dipahami

11 Kesesuaian dengan kaidah bahasa Indonesia 12 Kalimat yang digunakan tidak menimbulkan

banyak tafsir

13 Kemanfaatan Sebagai sumber belajar yang efektif 14

Sebagai bahan rujukan guru/tutor dan peserta didik

15 Dapat memotivasi peserta didik agar lebih giat

belajar

16 Sebagai pokok-pokok materi yang diajarkan. 17

Dapat memberikan umpan balik 18

Dapat menilai hasil belajar 19

(Sumber : Lestari, 2013: 109)

3.6.6 Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk mendapatkan data tentang aktivitas yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran dan untuk

mengetahui apakah dengan penggunaan LKPD berbasis model pembelajaran SSCS memberikan kemudahan bagi siswa selama proses pembelajaran. Lembar observasi aktivitas siswa dikatakan valid apabila lembar observasi tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Adapun kisi-kisi Lembar observasi aktivitas siswa yang dimaksud tertera pada tabel berikut.

Tabel 3.9 Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Variabel Aspek Indikator No Butir

Instrumen Aktivitas

Siswa

Pendahuluan Siswa menjawab salam dari guru dan berdo‟a bersama. 1 Siswa menanggapi apersepsi yang diberikan guru. 2 Siswa termotivasi dalam pembelajaran. 3 Siswa memperhatikan guru dalam menyampaikan 4 tujuan pembelajaran.

Siswa memperhatikan guru dalam menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari.

5 Kegiatan Inti Siswa mengamati permasalahan yang diberikan dan

penjelasan dari guru yang terdapat pada LKPD.

6 Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru jika terdapat

ketidakpahaman akan permasalahan atau penjelasan materi yang telah disampaikan.

7

Siswa mengikuti perintah guru saat pembagian kelompok dengan tertib.

8 Siswa mengikuti arahan guru untuk memecahkan

permasalahan dengan mengikuti langkah-langkah model pembelajaran SSCS yang telah tersedia pada LKPD.

9

Siswa berdiskusi dengan kelompoknya. 10

Siswa berdidkusi dengan kelompoknya. 11

Siswa perwakilan kelompok diminta maju ke depan kelas untuk mewakili kelompoknya dalam menyampaikan hasil diskusi kelompok.

12

Siswa yang lain mengevaluasi jawaban dari siswa yang maju ke depan kelas.

13 Siswa mengerjakan latihan pada LKPD secara individu. 14 Penutup Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru sebagai

umpan balik

15 Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini 16

Siswa berdo‟a dan menjawab salam 17

3.6.7 Tes kemampuan Berpikir Kritis Matematis

Instrumen yang digunakan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada penelitian ini adalah tes kemampuan berpikir kritis matematis. Soal tes yang diberikan berbentuk uraian dengan alasan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada tiap langkahnya

dalam menjawab soal serta mengetahui seberapa dalam materi yang dikuasai oleh siswa. Tes ini dilakukan setelah uji coba kelompok besar. Untuk mendapatkan data mengenai kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas X, maka disusunlah seperangkat soal-soal tes dalam bentuk uraian yang telah memenuhi kisi-kisi soal tes kemampuan berpikir kritis matematis dan penilaian dilakukan secara deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Soal tes kemampuan berpikir kritis matematis divalidasi oleh tim ahli validasi instrumen soal agar instrumen soal dinyatakan valid dan layak digunakan dalam penelitian. Adapun Kisi-kisi soal tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa terlihat pada tabel berikut.

Tabel 3.10 Kisi-kisi Soal Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis

Variabel KD Indikator Soal Indikator Kemampuan

Berpikir Kritis Matematis Soal tes

kemampuan berpikir kritis

matematis

3.3 Menentukan nilai variabel pada sistem persamaan linear dua variabel dalam masalah kontekstual

3.3.1 Menentukan nilai variabel pada SPLDV dalam masalah kontekstual dengan metode eliminasi

1. Interpretasi

Memahami masalah yang ditunjukkan dengan menuliskan yang diketahui maupun yang ditanyakan soal dengan tepat

2. Analisis Mengidentifikasi hubungan-hubungan antara pernyataan-pernyataan, pertanyaan-pertanyaan dan konsep-konsep yang diberikan dalam soal yang ditunjukkan dengan membuat model matematika dengan tepat dan memberi penjelasan dengan tepat 3. Evaluasi

Menggunakan strategi yang tepat dalam menyelesaikan soal, lengkap dan benar dalam melakukan perhitungan

4. Inferensi

Membuat kesimpulan dengan tepat

3.3.2 Menentukan nilai variabel pada SPLDV dalam masalah kontekstual dengan metode substitusi 3.3.3 Menentukan nilai

variabel pada SPLDV dalam masalah kontekstual dengan metode gabungan (eliminasi dan substitusi)

4.3 Menyelesaikan masalah sistem persamaan linier dua variabel

4.3.1 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel dengan metode substitusi

4.3.2 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel dengan metode substitusi dan grafik