• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) .1 Pengertian LKPD

Kelas X MAN Yogyakarta I pada Materi Alat-Alat Optik. Penelitian tersebut memperoleh kesimpulan bahwa model pembelajaran SSCS efektif untuk

2.1 Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan

2.1.2 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) .1 Pengertian LKPD

LKPD (Lembar Kerja Peserta didik) merupakan salah satu jenis bahan ajar cetak yang sering digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran (Dermawati, 2019:74). Hal ini sejalan dengan pendapat Prastowo (2013:204) bahwa Lembar Kerja Peserta Didik adalah suatu bahan ajar cetak berupa lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk – petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh peserta didik, yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai.

Menurut Depdiknas (2008: 13) lembar kerja peserta didik (student worksheet) adalah berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kerja biasanya berupa petunjuk, langkah - langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kerja harus jelas KD yang akan dicapainya.

Menurut Trianto (dalam Pratama dan Saregar, 2019:85) LKPD merupakan sekumpulan kegiatan mendasar yang harus dilakukan oleh peserta didik untuk memaksimalkan pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai indikator pencapaian belajar yang harus ditempuh.

Menurut Widodo (2017:190) Lembar Kegiatan Peserta didik merupakan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran untuk menerapkan atau mempraktekkan ilmu yang telah diperoleh. Lembar Kegiatan Peserta didik tersebut sangat penting untuk mengetahui keberhasilan peserta didik dalam menyerap dan menguasai ilmu yang telah diberikan.

Jadi, Lembar kerja Peserta Didik (LKPD) adalah bahan ajar cetak berupa lembaran-lembaran kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk pelaksasanan yang harus dikerjakan oleh peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan dan menemukan konsep sesuai dengan Kompetensi Dasar dan Indikator kemampuan yang ingin dicapai.

2.1.2.2 Tujuan LKPD

Menurut Prastowo (2013: 206), ada empat poin yang menjadi tujuan penyusunan LKPD yaitu sebagai berikut:

1. Menyajikan bahan ajar yang memudahkan peserta didik untuk berinteraksi dengan materi yang diberikan.

2. Menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan penugasan peserta didik terhadap materi yang diberikan.

3. Melatih kemandirian belajar peserta didik.

4. Memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada peserta didik.

2.1.2.3 Manfaat LKPD

Menurut Prastowo (2013: 206-207) manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan LKPD dalam proses pembelajaran yaitu sebagai berikut:

1. Mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran.

2. Membantu peserta didik memperoleh catatan tentang materi yang dipelajari melalui kegiatan belajar.

3. Membantu peserta didik menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis.

4. Melatih peserta didik dalam menemukan dan mengembangkan keterampilan proses.

5. Melatih peserta didik untuk memecahkan masalah dan berpikir kritis.

6. Sebagai pedoman pendidik dan peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran.

7. Membantu peserta didik dalam mengembangkan konsep.

2.1.2.4 Fungsi LKPD

Menurut Prastowo (2013: 205-206), LKPD memiliki empat fungsi yaitu sebagai berikut:

1. Sebagai bahan ajar yang bisa menimbulkan peran pendidik, namun lebih mengaktifkan peserta didik.

2. Sebagai bahan ajar yang memudahkan peserta didik untuk memahami materi yang diberikan.

3. Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih.

4. Memudahkan untuk pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik.

2.1.2.5 Unsur-unsur LKPD

Menurut Prastowo (2013: 208) dilihat dari strukturnya bahan ajar LKPD lebih sederhana dari pada modul, namun lebih kompleks dari pada buku. Bahan ajar LKPD terdiri atas enam unsur utama yang meliputi:

1. Judul

Judul LKPD dalam penelitian ini terfokus pada satu materi pokok.

2. Petunjuk Belajar

Petunjuk belajar disini terdiri dari petunjuk belajar untuk pendidik dan petunjuk belajar untuk peserta didik.

3. Kompetensi yang akan dicapai

Kompetensi yang akan dicapai terdiri dari kompetensi dasar, kompetensi inti, indikator dan dilengkapi dengan pengalaman belajar.

4. Informasi Pendukung

Informasi pendukung terdiri dari peta konsep 5. Langkah-Langkah Kerja

Langkah-langkah kerja disini terdiri dari materi yang akan dipelajari, contoh soal, dan soal latihan untuk setiap pertemuan

6. Penilaian

Penilaian disini untuk memberikan nilai apa yang sudah dikerjakan peserta didik pada soal latihan yang sudah ada dalam LKPD.

2.1.2.6 Langkah-langkah penyusunan LKPD

Menurut Prastowo (2013: 212), keberadaan LKPD yang inovatif dan kreatif menjadi harapan semua peserta didik. Karena, LKPD yang kreatif dan inovatf akan menciptakan proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.

Maka dari itu, sebuah keharusan bahwa setiap pendidik ataupun calon pendidik agar menyiapkan dan membuah bahan ajar sendiri yang inovatif.

LKPD terdiri atas enam unsur utama, meliputi judul, petunjuk belajar, kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, tugas atau langkah

kerja dan penilaian (Prastowo, 2013:208). langkah-langkah penyusunannya LKPD dijelaskan dalam gambar 2.1 berikut:

Berdasarkan gambar 2.1, maka langkah-langkah pengembangan LKPD menurut Prastowo (2013: 212-215) yaitu sebagai berikut:

Gambar 2.1. Alur langkah – langkah penyusunan LKPD.

1. Melakukan Analisis Kurikulum

Analisis kurikulum dimaksudkan untuk menentukan materi-materi mana yang memerlukan LKPD. Pada umumnya, dalam menentukan materi, langkah analisisnya dilakukan dengan cara melihat materi pokok, pengalaman belajar, serta materi yang diajarkan.

2. Menyusun Peta Kebutuhan LKPD

Peta kebutuhan LKPD sangat diperlukan untuk mengetahui jumlah LKPD yang harus ditulis serta melihat sekuensi atau urutan LKPD. Sekuensi LKPD

sangat dibutuhkan dalam menentukan prioritas penulisan. Langkah biasanya diawali dengan analisis kurikulum dan analisis sumber belajar.

3. Menentukan Judul LKPD

Judul LKPD ditentukan atas dasar kompetensi dasar, materi pokok, atau pengalaman belajar yang terdapat dalam kurikulum.

4. Penulisan LKPD

Untuk menulis LKPD, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Merumuskan kompetensi dasar.

Untuk merumuskan kompetensi dasar, dapat kita lakukan dengan menurunkan rumusannya langsung dari kurikukum yang berlaku.

2) Menentukan alat penilaian.

Penilaian dapat dilakukan terhadap proses kerja dan hasil kerja peserta didik. Karena pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah kompetensi, maka alat penilaian yang cocok dan sesuai menggunakan pendekatan Penilaian Acuan Patokan.

3) Menyusun materi.

Materi LKPD dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambaran umum materi yang akan dipelajari.

4) Memperhatikan struktur LKPD.

Ada enam struktur LKPD yang harus dipahami, yaitu judul, petunjuk belajar, kompetensi yang dicapai, informasi pendukung, tugas-tugas dan langkah-langkah kerja, serta penilaian.

2.1.2.7 Macam-macam bentuk LKPD

Sesuai dengan maksud dan tujuannya, Prastowo (2013: 208-211) membagi bentuk LKPD menjadi 5 macam sebagai berikut:

1) LKPD yang membantu peserta didik menemukan suatu konsep

LKPD jenis ini memuat apa yang harus dilakukan peserta didik meliputi melakukan, mengamati dan menganalisis. Oleh karena itu perlu dirumuskan langkah-langkah yang harus dilakukan peserta didik kemudian meminta peserta didik untuk mengamati hasil kegiatannya. Selanjutnya, berikan pertanyaan-pertanyaan analisis yang membantu peserta didik untuk mengaitkan fenomena yang mereka amati dengan konsep yang akan mereka bangun dalam benak mereka.

2) LKPD yang membantu peserta didik menerapkan dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan.

LKPD jenis ini memberikan tugas kepada peserta didik untuk melakukan diskusi, kemudian meminta mereka untuk berlatih memberikan kebebasan berpendapat yang bertanggung jawab.

3) LKPD yang berfungsi sebagai penuntun belajar

LKPD bentuk ini berisi pertanyaan atau isian yang jawabannya ada di dalam buku. Peserta didik akan dapat mengerjakan LKPD tersebut jika mereka membaca buku, sehingga fungsi utama LKPD ini adalah membantu peserta didik untuk menghafal dan memahami materi pembelajaran yang terdapat di dalam buku.

4) LKPD yang berfungsi sebagai penguatan

LKPD bentuk ini diberikan setelah peserta didik selesai mempelajari topik tertentu. Materi pembelajaran di dalam LKPD ini lebih mengarah pada pendalaman dan penerapan materi yang terdapat di dalam buku pelajaran.

5) LKPD yang berfungsi sebagai petunjuk praktikum

LKPD bentuk ini di dalamnya terdapat petunjuk praktikum yang merupakan salah satu isi (content) dari LKPD.

2.1.2.8 Langkah-langkah pengembangan LKPD

Untuk mengembangkan LKPD yang menarik dan dapat digunakan secara maksimal oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, ada empat langkah yang dapat ditempuh, (Prastowo, 2013 : 220 – 225) yaitu :

1. Menentukan Tujuan

Pembelajaran yang Akan Di-breakdown dalam LKPD Pada langkah ini penulis harus menentukan desain menurut tujuan pembelajaran yang dijadikan patokan.

2. Pengumpulan Materi

Dalam pengumpulan materi ini, hal yang perlu dilakukan adalah menentukan materi dan tugas yang akan dimasukkan ke dalam LKPD. Bahan yang akan dimuat dalam LKPD dapat dikembangkan sendiri atau dapat memanfaatkan materi yang sudah ada.

3. Penyusunan Elemen atau unsur-unsur

Pada bagian ini, saatnya untuk mengintegrasikan desain (hasil dari langkah pertama) dengan tugas (sebagai hasil dari langkah kedua).

4. Pemeriksaan dan penyempurnaan

Sebelum memberikan LKPD kepada peserta didik, perlu dilakukan pengecekan kembali terhadap LKPD yang telah dikembangkan tersebut. Ada empat variabel yang harus dicermati sebelum LKPD dapat dibagikan ke peserta didik. Keempat variabel itu adalah sebagai berikut :

1) Kesesuaian desain dengan tujuan pembelajaran yang berangkat dari kompetensi dasar. Pastikan bahwa desain yang ditentukan dapat mengakomodasi tujuan pembelajaran.

2) Kesesuaian materi dan tujuan pembelajaran.

3) Kesesuaian elemen atau unsur dengan tujuan pembelajaran.

4) Kejelasan penyampaian. Pastikan apakah LKPD mudah dibaca dan tersedia cukup ruang untuk mengerjakan tugas yang diminta.

2.1.3 Model Pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS)