• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KONDISI DAN KEBUTUHAN PENANGANAN PADA KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS KAMPUNG DALEM

Dalam dokumen PENDAHULUAN R P K P P LATAR BELAKANG (Halaman 89-94)

NGADIREJO - DANDANGAN

E. JARINGAN JALAN

3.3.5. ANALISIS KONDISI DAN KEBUTUHAN PENANGANAN PADA KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS KAMPUNG DALEM

Analisis kondisi dan kebutuhan penanganan pada kawasan permukiman Prioritas Kampung dalem, dimaksudkan untuk mengetahui fungsi, peran pada kawasan yang lebih luas, analisis daya dukung lahan, Proyeksi penduduk, analisis tata bangunan dan lingkungan serta analisis kebutuhan utilitas kawasan.

3.3.5.1. ANALISIS FUNGSI DAN PERAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS KAMPUNG DALEM TERHADAP KOTA KEDIRI

Kawasan Prioritas Kampung Dalem, merupakan kawawan permukiman dengan posisi berada di pusat kota dan sebagian wilayahnya berada di sekitar Sungai Brantas yang membelah Kota Kediri Menjadi 2 (dua) bagian. Dengan merujuk pada Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Kediri serta Rencana Detail Tata Ruang BWK-B, Kawasan Permukiman Prioritas Kampung Dalem, mempunyai fungsi dan peran sebagai berikut :

 Berdasarkan RTRW Kota Kediri

Berdasarkan RTRW Kota Kediri, Kawasan Permukiman Prioritas Kampung Dalem, dirahkan Sebagai kawasan yang diarahkan untuk fungsi perdagangan dan jasa, akomodasi wisata dan wisata belanja;  Berdasarkan RDTR BWK-B Kota Kediri

Merupakan bagian dari SBWP 1, 5 dimana fungsi kegiatan yang diarahkan sebagai berikut : • SBWP-1 : pusat kegiatan perdagangan dan jasa serta pemerintahan

RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN

R P K P P 3 - 277

Kesesuaian dengan Rencana Pola Ruang di dalam RDTR BWK B tahun 2012-2032

3.3.5.2. PROYEKSI PENDUDUK

Dengan mengacu kepada proyeksi penduduk yang dilakukan di dalam RDTR BWK B, maka jumlah penduduk untuk Kawasan Permukiman Prioritas Kampung Dalem untuk 5 Tahun kedepan sebagaimana terlihat pada Tabel 3.132 s/d Tabel 3.133.

Tabel 3.132.

Proyeksi Jumlah Penduduk Kawasan Permukiman Prioritas Kampung Dalem Cluster-1

2014 2015 2016 2017 2018 1 Kampung dalem RW 02 1.165 1.195 1.226 1.258 1.291 1.324 RW 03 160 164 168 173 177 182 Jumlah 1.325 1.359 1.394 1.431 1.468 1.506 No Kelurahan RW Jumlah Penduduk Tahun 2013 (Jiwa)

Proyeksi Jumlah Penduduk

Sumber : Hasil Analisa

Tabel 3.133.

Proyeksi Jumlah Penduduk Kawasan Permukiman Prioritas Kampung Dalem Cluster 2

2014 2015 2016 2017 2018 1 Kampung dalem RW 01 624 640 657 674 691 709 Jumlah 624 640 657 674 691 709 No Kelurahan RW Jumlah Penduduk Tahun 2013 (Jiwa)

Proyeksi Jumlah Penduduk

Sumber : Hasil Analisa

3.3.5.3. ANALISIS TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

A. Intensitas Bangunan

Klasifikasi ketinggian bangunan/koefisien lantai bangunan (KLB), maksimum dan minimum pada setiap blok peruntukan, sebagaimana disebutkan di dalam Buku “Penerapan Pedoman Perencanaan Tata Ruang Kota dan Bentuk Penanganan Pembangunan Permukiman Perkotaan”, meliputi :

 Blok peruntukan ketinggian bangunan sangat rendah adalah blok dengan bangunan tidak bertingkat dan bertingkat maksimum 2 lantai (KLB maksimum = 2 X KDB) dengan tinggi puncak bangunan maksimum 12 meter dari lantai dasar.

 Blok peruntukan ketinggian bangunan rendah adalah blok dengan bangunan bertingkat maksimum 4 lantai (KLB maksimum = 4 X KDB).

 Blok peruntukan ketinggian bangunan sedang adalah blok dengan bangunan bertingkat maksimum 8 lantai (KLB maksimum = 8 X KDB) dengan tinggi puncak bangunan maksimum 36 meter dan minimum 24 meter dari lantai dasar.

 Blok peruntukan ketinggian bangunan tinggi adalah blok dengan bangunan bertingkat minimum 9 lantai (KLB maksimum = 9 x KDB) dengan tinggi puncak bangunan minimum 40 meter dari lantai dasar

Berdasarkan klasifikasi tersebut di atas serta dengan mengacu kepada arahan RDTR BWK B, maka Arahan ketinggian bangunan di Kawasan Permukiman Prioritas Kampung Dalem, sebagai berikut :  Blok peruntukan ketinggian bangunan sedang adalah blok dengan bangunan bertingkat maksimum 8

lantai (KLB maksimum = 8 X KDB) dengan tinggi puncak bangunan maksimum 36 meter dan minimum 24 meter dari lantai dasar.

Kawasan Permukiman Prioritas Kampung Dalem sesuai RDTR, diarahkan sebagai kawasan perdagangan dan jasa pada ruas jalan utama

RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN

R P K P P 3 - 278

B. Kepadatan Bangunan

Sebagaimana diungkapkan di dalam Sub bab sebelumnya, bahwa kepadatan bangunan di Kawasan Permukiman Prioritas Kampung Dalem, sebagai berikut : kepadatan bangunan pada kawasan perencanaan untuk RW 02 sebesar 44 bangunan/ha artinya RW 02 dikategorikan kepadatan sedang. Untuk RW 03 kepadatan bangunan sebesar 33 bangunan/ha artinya RW 03 dikategorikan memiliki kepadatan rendah. Aarahan kepadatan bangunan tetap yaitu kepadatan bangunan rendah-sedang, sedangkan arahan untuk intensitas bangunan sebagaimana terlihat pada Tabel 3.134.

Tabel 3.134.

Intensitas Pemanfaatan Ruang Kawasan Permukiman Prioritas Kampung Dalem

Peruntukan Ketentuan Pengaturan Kepadatan Bangunan KDB Maksimum KLB Maksimum Tinggi Bangunan maksimum KDH minimum Guna Lahan Campuran (Rumah Toko)

(GC)

● Kepadatan Bangunan Tinggi

● KDB tinggi

KLB rendah

61 – 80

bangunan/Ha 85% 4,25 5 lantai 15 %

Fasos/fasum (FS)

● Kepadatan Bangunan Sangat Rendah

● KDB menengah

KLB sangat rendah

11-40

bangunan/Ha 40% 1,20 3 lantai 15 %

Ruang Terbuka Hijau (RTH) ● Kepadatan Bangunan Sangat

Rendah

● KDB sangat rendah

KLB maksimum sangat rendah

10

bangunan/Ha 3% 0,02 - 97 %

Perumahan Kepadatan Sedang ● Kepadatan Bangunan Sedang

● KDB menengah

KLB sangat rendah

41 – 60

bangunan/Ha 60% 1,2 2 lantai 40 %

Perumahan Kepadatan Rendah ● Kepadatan Bangunan Sedang

● KDB menengah

KLB sangat rendah

11-40

bangunan/Ha 60% 1,8 3 lantai 40 %

3.3.5.4. ANALISIS BACKLOG RUMAH

Analisis backlog rumah di Kawasan Permukiman prioritas Kampung Dalem, dengan perincian sebagai berikut: Cluster -1 dan Cluster- 2 pada Tahun 2013 masih kekurangan unit rumah kurang.Untuk lebih jelasnya backlog rumah di Kawasan Permukiman Prioritas Ngadirejo Dandangan dapat dilihat pada Tabel 3.135 s/d 3.136.

Tabel 3.135.

Backlog Rumah Kawasan Permukiman Prioritas Kampung Dalem Cluster-1

2013 2014 2015

RW PendudukJumlah Jumlah Rumah Jumlah KK Backlog Jumlah

Penduduk Jumlah KK Backlog

Penambahan 2013-2014

Jumlah

Penduduk Jumlah KK Backlog

Penambahan 2014 - 2015 1 Kampung Dalem RW 02 1.165 237 290 -53 1.195 298 -61 -8 1.226 305 -68 -8 2 Kampung Dalem RW 03 160 39 40 -1 164 41 -2 -1 168 42 -3 -1 Jumlah 1.165 237 290 -53 1.195 298 -61 -8 1.226 305 -68 -8

Sumber : Hasil Analisa (-) : Membutuhkan penambahan

2016 2017 2018

RW PendudukJumlah Jumlah KK Backlog Penambahan 2015-2016

Jumlah

Penduduk Jumlah KK Backlog

Penambahan 2016 - 2017

Jumlah

Penduduk Jumlah KK Backlog

Penambahan 2017 - 2018 1 Kampung Dalem RW 02 1.258 313 -76 -8 1.291 321 -84 -8 1.324 330 -93 -8 2 Kampung Dalem RW 03 173 43 -4 -1 177 44 -5 -1 182 45 -6 -1 Jumlah 1.258 313 -76 -8 1.291 321 -84 -8 1.324 330 -93 -8

Sumber : Hasil Analisa (-) : Membutuhkan penambahan

No Kelurahan

No Kelurahan

Tabel 3.136.

Backlog Rumah Kawasan Permukiman Prioritas Kampung Dalem Cluster-2

2013 2014 2015

RW PendudukJumlah Jumlah Rumah Jumlah KK Backlog Jumlah

Penduduk Jumlah KK Backlog

Penambahan 2013-2014

Jumlah

Penduduk Jumlah KK Backlog

Penambahan 2014 - 2015 1 Kampung Dalem RW 01 624 84 156 -72 640 160 -76 -4 657 164 -80 -4

Jumlah 624 84 156 -72 640 160 -76 -4 657 164 -80 -4

Sumber : Hasil Analisa (-) : Membutuhkan penambahan

2016 2017 2018

RW PendudukJumlah Jumlah KK Backlog Penambahan 2015-2016

Jumlah

Penduduk Jumlah KK Backlog

Penambahan 2016 - 2017

Jumlah

Penduduk Jumlah KK Backlog

Penambahan 2017 - 2018 1 Kampung Dalem RW 01 674 168 -84 -4 691 173 -89 -4 709 177 -93 -5

Jumlah 674 168 -84 -4 691 173 -89 -4 709 177 -93 -5

Sumber : Hasil Analisa (-) : Membutuhkan penambahan

No Kelurahan No Kelurahan

Berdasarkan perhitungan backlog di atas, maka kebutuhan unit rumah di Kawasan Permukiman Prioritas Kampung Dalem 5 tahun ke depan membutuhkan penambahan. Penyediaan kebutuhan unit rumah ini dapat dilakukan melalui perumahan swadaya maupun perlunya dana stimulan untuk pembangunan perumahan layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

3.3.5.5. ANALISIS KEBUTUHAN UTILITAS KAWASAN

Analisis kebutuhan utilitas di Kawasan Permukiman prioritas Kampung Dalem, sebagai berikut:

A. KEBUTUHAN AIR BERSIH

Rencana pengembangan air minum pada prinsipnya meliputi rencana sistem jaringan dan distribusi pelayanan penyediaan air bagi penduduk suatu lingkungan, yang memenuhi persyaratan bagi operasionalisasi bangunan atau lingkungan, dan terintegrasi dengan jaringan air bersih secara makro dari wilayah regional yang lebih luas.

Oleh karena itu, rencana pengembangan akan memfokuskan pada distribusi air minum melalui Hidran Umum dengan pengembangan sumber air utama menyediakan sistem perpompaan untuk pengambilan air tanah dan penampungan dengan reservoir. Rencana penanganan air bersih di Kawasan Permukiman Prioritas Kampung Dalerm, meliputi :

 Pengembangan sumber air minum di sumur dengan asumsi debit air mencukupi kebutuhan penduduk adalah dengan mempertinggi intensitas pengambilan air tanah di sumur dan membangun reservoir sebagai tempat penampungan air.

 Membangun hidran umum sebagai outlet distribusi utama di titik-titik yang lebih dekat dengan rumah penduduk.

 Membangun jaringan pipa sebagai jaringan transmisi dari sumber air utama di sumur ke hidran umum-hidran umum

RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN

R P K P P 3 - 279

K. KEBUTUHAN SISTEM PERSAMPAHAN

Dengan mengacu pada Masterplan Persampahan Kota Kediri, Jumlah timbulan sampah di Kawasan Permukiman Prioritas Semampir, dipergunakan asumsi sebagai berikut :

 Untuk laju timbulan sampah domestik di Kota Kediri ditetapkan 3,15 l/or/hari  Non domestik sebesar 20% dari jumlah timbulan sampah domestik

Berdasarkan asumsi tersebut, maka laju timbulan sampah di Kawasan Permukiman Prioritas Kampung Dalem, sebagaimana tabel 3.137 s/d 3.138. Sedangkan peralatan persampahan yang dibutuhkan di Kawasan Permukiman Prioritas Kampung Dalem untuk masing-masing cluster, sebagaimana tabel 3.139 s/d. 3.140

Tabel 3.137.

Proyeksi Jumlah Timbulan Sampah Kawasan Permukiman Prioritas Kampung Dalem Cluster-1

A. Kel. Kampung Dalem

1 RW 02 1.165 3.7 0.7 4.4 1.195 3.8 0.8 4.5 1.226 3.86 0.8 4.6

2 RW 03 160 0.5 0.1 0.6 164 0.5 0.1 0.6 168 0.53 0.1 0.6

Total 1.165 3.7 0.7 4.4 1.195 3.8 0.75 4.5 1.226 3.86 0.8 4.6

A. Kel. Kampung Dalem

1 RW 02 1.258 4.0 0.8 4.8 1.291 4.1 0.8 4.9 1.324 4.17 0.8 5.0

2 RW 03 173 0.5 0.1 0.7 177 0.6 0.1 0.7 182 0.57 0.1 0.7

Total 1.258 4.0 0.8 4.8 1.291 4.1 0.81 4.9 1.324 4.17 0.8 5.0

Keterangan :

- Jumlah timbulan sampah domestik : 3,15 lt/orang/hari

- Jumlah timbulan sampah non domestik (jalan, kaw perdagagan dan jasa, fasum, dll) diasumsikan : 20% dari total Sampah penduduk w ilayah perencanaan Domestik Non

Domestik

Timbulan Sampah m3/hari

Total Domestik Total Domestik

Non Domestik

Timbulan Sampah m3/hari Jumlah

Penduduk Total

No Kelurahan/RW TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 Jumlah

Penduduk Total Domestik Non Domestik

Timbulan Sampah m3/hari Jumlah Penduduk

Timbulan Sampah m3/hari Jumlah Penduduk

Timbulan Sampah m3/hari

Domestik Non Domestik

Total Domestik Non Domestik

Timbulan Sampah m3/hari Jumlah

Penduduk Non Domestik

Total

No Kelurahan/RW TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 Jumlah

Penduduk

Tabel 3.138.

Proyeksi Jumlah Timbulan Sampah Kawasan Permukiman Prioritas Kampung Dalem Cluster-2

A. Kel. Kampung Dalem

1 RW 01 624 2.0 0.4 2.4 640 2.0 0.4 2.4 657 2.07 0.4 2.5

Total 624 2.0 0.4 2.4 640 2.0 0.40 2.4 657 2.07 0.4 2.5

A. Kel. Kampung Dalem

1 RW 01 674 2.1 0.4 2.5 691 2.2 0.4 2.6 709 2.23 0.4 2.7

Total 674 2.1 0.4 2.5 691 2.2 0.44 2.6 709 2.23 0.4 2.7

Keterangan :

- Jumlah timbulan sampah domestik : 3,15 lt/orang/hari

-Jumlah Penduduk

Timbulan Sampah m3/hari

Total

Jumlah timbulan sampah non domestik (jalan, kaw perdagagan dan jasa, fasum, dll) diasumsikan : 20% dari total Sampah penduduk w ilayah perencanaan

Jumlah Penduduk

Timbulan Sampah m3/hari

Domestik Non Domestik Domestik Non Domestik Jumlah Penduduk

Timbulan Sampah m3/hari

Non Domestik

Non Domestik

Total

Timbulan Sampah m3/hari

Jumlah Penduduk

Timbulan Sampah m3/hari

Total Domestik Non Domestik

Total Total

No Kelurahan/RW TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 Jumlah

Penduduk

Jumlah Penduduk

Timbulan Sampah m3/hari

Domestik Non Domestik

Total Domestik Domestik

No Kelurahan/RW TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015

Jumlah Peralatan Persampahan yang Dibutuhkan Kawasan Permukiman Prioritas Kampung Dalem Cluster-1

Tahun

2013 2014 2015 2016 2017 2018

A. RW 02 Kel. Kampung Dalem

4.40 4.52 4.63 4.75 4.88 5.01

1 Bin Plastik 60 liter 73 75 77 79 81 83

2 Gerobak Sampah 1 m3 1 2 2 2 2 2

3 Kontainer dari Amroll 6 m3 0 0 0 0 0 0

B. RW 03 Kel. Kampung Dalem

0.60 0.62 0.64 0.65 0.67 0.69

1 Bin Plastik 60 liter 10 10 11 11 11 11

2 Gerobak Sampah 1 m3 0 0 0 0 0 0

3 Kontainer dari Amroll 6 m3 0 0 0 0 0 0

Keterangan :

- Kapasitas Bin Sampah = 60 lt

- Gerobak kapasitas = 1 m3 (rate 3 kali sehari)

- Container dari Amroll kapasitas = 6 m3 (rit 2 kali sehari)

No Jenis Pewadahan

Tabel 3.140.

Jumlah Peralatan Persampahan yang Dibutuhkan Kawasan Permukiman Prioritas Kampung Dalem Cluster-2

Tahun

2013 2014 2015 2016 2017 2018

A. RW 01 Kel. Kampung Dalem

2.36 2.42 2.48 2.55 2.61 2.68

1 Bin Plastik 60 liter 39 40 41 42 44 45

2 Gerobak Sampah 1 m3 1 1 1 1 1 1

3 Kontainer dari Amroll 6 m3 0 0 0 0 0 0

Keterangan :

- Kapasitas Bin Sampah = 60 lt

- Gerobak kapasitas = 1 m3 (rate 3 kali sehari)

- Container dari Amroll kapasitas = 6 m3 (rit 2 kali sehari)

No Jenis Pewadahan

 SANITASI DAN LIMBAH

Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga di lingkungan masyarakat Kawasan Permukiman Prioritas Kota

Kediri, sebagian besar dengan sistem SEPTIC TANK dan sebagian lainnya dibuang ke DRAINASE (SPAL) baik saluran terbuka maupun tertutup. Dalam jangka menengah kedepan perlu adanya pemikiran

Limbah Cair Rumah Tangga diolah secara khusus melalui suatu sistem terpusat untuk skala kota (off site system).

Pengolahan limbah adalah kegiatan terpadu yang meliputi kegiatan pengurangan (minimization), segregasi (segregation), penanganan (handling), pemanfaatan dan pengelolahan limbah.Sistem sanitasi yang cocok dengan daerah perencanaan harus memperhatikan kondisi fisik, sosial ekonomi masyarakat. Sehingga sistem tersebut akan mampu meningkatkan kebersihan dan kesehatan masyarakat serta akan menciptakan lingkungan yang nyaman.

Permasalahan yang terjadi terkait sanitasi dan Limbah di Kawasan Permukiman Prioitas Kampung Dalem, adalah :

 Terbatasnya lahan karena kepadatan yang sangat tinggi

 Beberapa sarana sanitasi yang ada sudah mengalami penurunan fungsi

Dengan kondisi yang terjadi sebagaimana disebutkan di atas, dengan tingkat kepadatan penduduk sedang, sebenarnya sistem on site masih bisa dimanfaatkan. Namun mengingat kawasan ini merupakan kawasan dengan permasalahan sosial yang cukup kompleks dengan tingkat pendapatan masyarakat yang rendah, maka kebutuhan pembangunan sanitasi umum perlu dilakukan baik dengan cara perbaikan

RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN

R P K P P 3 - 280

sanitasi umum yang sudah mengalami penurun fungsi maupun dengan membangun kembali sarana sanitasi umum dalam bentuk MCK +++ terutama di eks kawasan lokalisasi maupun stimulasi perbaikan jamban keluarga bagi masyarakat berpenghasilan rendah

 DRAINASE

Sebagian besar jaringan jalan utama di Kawasan permukiman Prioritas Kampung Dalerm sudah memiliki jaringan drainase, demikian pula dengan jalan lingkungan maupun gang sebagian besar sudah memiliki jaringan drainase.

Permasalahan yang terjadi terkait jaringan drainase di Kawasan Permukiman Prioritas Semampir, adalah  Ketidakmampuan saluran untuk mengalirkan air yang disebabkan oleh endapan (sedimen).

 Adanya sampah-sampah yang menyumbat saluran. Hal ini akan menyebakan berkurangnya kapasitas saluran.

 Terjadinya genangan pada beberapa lokasi karena meluapnya Sungai Kresek jika intensitas hujan sangat tinggi

Berdasarkan kondisi tersebut, yang dapat dilakukan untuk penanganan masalah drainase adalah :  Menambah saluran drainase pada beberapa wilayah yang tidak memiliki atau kurang saluran

drainasenya.

 Menormalisasi saluran drainase sesuai debit banjir yang harus dialirkan.  Membuat/menormalisasasi saluran tepi jalan sesuai debit yang harus dialirkan

 Peran serta masyarakat dan swasta dalam pembangunan dan pemeliharaan saluran drainase  JARINGAN JALAN

Secara umum jaringan jalan yang ada di Kawasan Permukiman Priortas Kampung Dalem kondisinya adalah aspal, paving dan beton. Untuk mendukung aksesibilitas yang baik, maka perlu adanya pemeliharaan terhadap perkerasan jalan dengan cara : pemeliharaan rutin dengan pengaspalan terutama untuk jalan-jalan utama yang sudah rusak, perbaikan jalan-jalan lingkungan yang sudah mengalami kerusakan.

RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN

R P K P P 3 - 281

3.4. POTENSI DAN PERMASALAHAN PADA KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS

3.4.1. KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS NGADIREJO – DANDANGAN

Identifikasi terhadap potensi, permasalahan, hambatan, dan tantangan pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman pada kawasan prioritas Ngadirejo Dandangan di sajkan pada tabel berikut

Tabel 3.141.

Potensi, Permasalahan, Tantangan Dan Hambatan Kawasan Permukiman Prioritas Ngadirejo - Dandangan

No Aspek Potensi Permasalahan Tantangan Hambatan

1 Fisik - Ditinjau dari segi topografi dan kemiringan

Dalam dokumen PENDAHULUAN R P K P P LATAR BELAKANG (Halaman 89-94)